Pengertian SEO, Tipe Trafik, Jenis, Cara Kerja, Indikator, Manfaat, dan Caranya

Pengertian SEO atau Search Engine Optimization
SEO (Search Engine Optimization)

A. Pengertian SEO (Search Engine Optimization)
SEO (Search Engine Optimization) atau optimasi mesin pencari adalah aktivitas optimasi sebuah website agar berada dalam halaman pertama pencarian. Hal ini bertujuan agar bisa mendapatkan ranking teratas dihasil pencarian. Dengan mendapatkan peringkat terbaik di hasil pencarian maka potensi untuk mendapatkan banyak trafik organik juga akan semakin besar.

Selain itu, SEO juga dapat membantu dalam mendapatkan trafik yang tepat sesuai dengan tujuan website kita. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengikuti semua aturan yang sudah ditetapkan oleh mesin pencari dalam hal ini adalah Google. Kita perlu mengetahui bagaimana SEO bekerja serta bagaimana cara memahami algoritma Google.

Untuk menerapkan SEO memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu proses yang cukup panjang serta konsistensi dalam melakukannya. Kita tidak bisa mendapatkan hasil dalam sekali coba, untuk itu perlu disiplin dan terus berusaha agar dapat meningkatkan ranking situs web bisnis kita di mesin pencari seperti Google.

B. Tipe Trafik SEO (Search Engine Optimization)
Terdapat tiga jenis trafik SEO yang dapat digolongkan sesuai dengan fungsi dan kinerjanya masing-masing di antaranya,
1. Quality Traffic
Tipe yang pertama adalah quality traffic atau lebih dikenal dengan trafik yang berkualitas. Untuk menentukan nilai kualitas trafik, dapat diukur dari seberapa besar nilai dari konversi yang dihasilkan dari data pengunjung yang masuk pada website kita.

Untuk website bisnis, semakin banyak pengunjung situs yang berganti menjadi pembeli, maka semakin baik pula kualitas trafik dari website tersebut. Pada umumnya, pengunjung akan melihat dan mencari tahu apa saja produk yang ditawarkan. Sehingga, hal tersebut termasuk ke dalam trafik dengan menggunakan bantuan kata kunci transaksional.

2. Quantity of Traffic
Kuantitas dari sebuah trafik juga sangat diperhitungkan untuk meningkatkan performa sebuah website. Semakin banyak pengunjung yang masuk pada setiap halaman website kita, maka semakin besar nilai trafik yang dapat kita peroleh.
Jadi, ketika kita mengembangkan situs web bisnis, maka kita perlu memperbanyak halaman dengan konten yang berkualitas. Di mana, kita dapat membuat kumpulan artikel dalam bentuk blog yang mengandung keyword yang bersifat informasional.

3. Organic Traffic
Dan tipe yang terakhir adalah trafik organik, di mana sangat disukai oleh pemilik website karena tidak membutuhkan biaya atau gratis. Dengan trafik organik, juga dapat mendatangkan jumlah pengunjung yang lebih banyak serta meningkatkan konversi.

Sebagai contoh, ketika seseorang mengetikkan kata kunci dalam mesin pencari di sebuah browser, dan selanjutnya user tersebut akan mengklik link yang ditampilkan pada hasil pencarian. Nah, kunjungan link tersebut yang merupakan sebuah organic traffic.

C. Jenis SEO (Search Engine Optimization)
1. SEO On Page
Jenis yang pertama adalah melakukan optimasi dengan SEO on page. Penerapannya dapat dilakukan dengan melakukan beberapa perbaikan dan perubahan pada konten dan halaman website kita. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya,
a. Melakukan Keyword Research (Riset Kata Kunci)
Sebelum membuat sebuah website, pastikan telah melakukan riset kata kunci yang berhubungan dengan bisnis kita. Tujuannya adalah supaya kita dapat mengetahui seberapa besar proyeksi trafik yang bisa diperoleh sesuai dengan keyword yang relevan dengan bisnis kita.

Selain itu juga, perlu untuk mengecek keyword yang digunakan oleh kompetitor kita, supaya kita dapat membuat halaman dengan konten yang lebih baik dari kompetitor bisnis. Pastikan juga untuk membuat konten atau tampilan halaman situs yang menarik dan unik, agar saat Google melakukan crawling, website kita tidak dianggap sebagai spam atau mengandung unsur duplikasi atau plagiasi konten.

b. Perbaikan Hal Teknis
Untuk mempermudah pekerjaan dari web crawler pastikan kita untuk selalu melakukan audit mengenai masalah teknis dalam SEO on page. Perbaikan dari hal teknis, meliputi pengecekan sitemap, mengganti link yang rusak (broken link), menghindari kesalahan dalam proses redirect, hingga perbaikan URL yang rusak.

c. Optimasi Halaman Web
Langkah yang ketiga yaitu melakukan perbaikan, khususnya untuk bagian konten dari situs web kita. Optimasi tersebut meliputi penambahan meta title dan description, pembuatan heading yang baik, persebaran keyword density, penulisan alt image, struktur konten yang jelas, serta pembuatan konten yang relevan dengan keyword yang ditargetkan.

d. Menyesuaikan User Experience
Dan yang terakhir adalah penyesuaian dari setiap elemen, warna, teks, gambar, hingga tombol dari halaman website kita supaya pengunjung mendapatkan pengalaman yang baik. Di samping itu, kita juga harus memperhatikan kecepatan web, hingga pengembangan struktur konten yang sesuai dengan tema yang dibuat. Semakin mudah user dalam mengakses situs kita, maka akan berbanding lurus dengan meningkatnya trafik pengunjung dan menambah nilai authority dari website.

2. SEO Off Page
Jenis yang kedua adalah optimasi website dengan cara SEO off page. Untuk langkah ini biasanya berfungsi untuk membantu meningkatkan trafik website, apabila dalam perkembangannya optimasi on page dirasa masih belum cukup dan mampu untuk meningkatkan konversi trafik untuk bisnis kita.
a. Menambahkan Backlink
Backlink merupakan cara yang paling sering digunakan oleh pemilik website untuk dapat meningkatkan authority jika situs link kita ditempatkan atau berada pada pemilik website yang lain. Jadi, situs link yang kita miliki akan berada pada website lain dan biasanya menjadi bentuk rekomendasi terhadap situs kita.

b. Melakukan Promosi
Kita juga dapat melakukan promosi dengan cara mengunggah halaman website pada situs media sosial yang dimiliki. Tujuannya adalah untuk mendapatkan cakupan pengunjung yang lebih luas lagi. Untuk platform media sosial yang dapat disasar adalah Facebook, Twitter, dan Instagram.

Pada ketiga platform tersebut juga menyediakan promosi dalam bentuk iklan berbayar untuk mempromosikan produk bisnis kita. Semakin banyak relasi yang terbentuk dapat menambahkan jumlah trafik yang masuk pada situs yang kita buat.

D. Cara Kerja SEO (Search Engine Optimization)
Ada lima poin utama dalam cara kerja SEO di antaranya,
1. Crawling. Crawling dari mesin pencari dilakukan untuk mengumpulkan berbagai informasi dari setiap halaman website atau blog tersebut. Mesin pencari Google tentunya selain mempunyai algoritma juga memiliki crawler atau spider juga.
2. Indexing. Indexing dilakukan untuk membuat indeks seluruh informasi dari setiap halaman atau page suatu website lalu disimpan ke dalam database mesin pencari.
3. Processing. Processing adalah proses ketika orang-orang mengetik satu kata kunci (keyword) di mesin pencari. Kemudian Google akan melakukan processing untuk membandingkan kata kunci yang dimasukkan pengguna internet dari setiap halaman website yang sudah tersimpan dalam database.
4. Calculating Relevancy. Calculating Relevancy menjadi proses cara kerja selanjutnya karena ketika orang sudah memasukkan kata kunci yang ingin dicari, mesin pencari akan mulai melihat website mana yang paling relevan. Tentunya dari setiap halaman yang sudah terindeks oleh crawler.
5. Retrieving Result. Retrieving Result adalah hasil yang paling relevan dari kata kunci yang sudah dimasukkan. Kita pasti sudah akrab dengan hal ini karena hasil itulah yang muncul di layar dengan berbagai website paling relevan dengan keyword tersebut.

Proses untuk mendapatkan peringkat yang baik untuk dapat muncul di halaman pertama google secara organik pun bukan perkara mudah karena tidak hanya harus mengetahui algoritma Google saja. Kita juga harus sering membuat konten dengan kaidah SEO yang baik. Kalau sudah melakukan teknik SEO yang baik, sudah seharusnya dalam hasil pencarian Google, halaman website kita bisa masuk.

E. Indikator Utama SEO (Search Engine Optimization)
Indikator utama SEO selalu berubah secara berkala. Perubahan indikator ini bergantung pada algoritma Google. Jika Google memperbarui algoritmanya, indikator SEO pun berubah.
1. Struktur URL
Struktur URL yang sederhana memudahkan mesin pencari untuk mengenali website kita dan topik utama yang dibahas. Sebaiknya buat struktur URL yang sederhana, cukup mengandung nama domain dan judul artikel. Berikut adalah contoh struktur URL yang ideal:
https://www.namawebsiteanda.com/judulkonten

2. Penggunaan SSL/TLS
Sejak 2014, Google mulai mengutamakan website-website yang menggunakan SSL/TLS. Sebab website dengan SSL/TLS mengenkripsi semua transfer data yang terjadi di website tersebut. Jadi keamanan data pengguna lebih aman.

Selain itu, Google Chrome telah menandai website tanpa SSL/TLS sebagai not secure. Jika domain website kita belum menggunakan SSL/TLS, sekarang adalah saat yang tepat untuk mengaktifkannya.

Cara mengetahui apakah website kita sudah memakai SSL/TLS atau belum adalah melihat alamat website di browser. Jika masih diawali dengan HTTP, artinya website kita belum menggunakan SSL/TLS. Website yang sudah mengaktifkan SSL/TLS, alamat websitenya diawali dengan HTTPS.

3. Topik Konten
Kita harus memiliki beberapa topik utama yang saling berhubungan untuk membangun struktur website yang baik. Setelah menentukan beberapa topik utama, kita perlu membuat konten mengenai topik-topik tersebut. Misalnya, kita punya blog traveling. Setidaknya ada beberapa topik utama seperti jalan-jalan, kuliner, dan penginapan. Ketiga topik tersebut saling berkaitan dengan topik utama blog, yaitu traveling.

Semakin banyak konten yang membahas topik yang saling berkaitan, semakin besar kemungkinan website kita untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian topik tersebut. Sebab website dengan konten yang topiknya saling berkaitan lebih mudah dikenali oleh mesin pencari.

4. Search Intent
Satu kata kunci bisa dimaksudkan untuk dua hal yang berbeda atau lebih. Search intent atau maksud pencarian adalah apa yang diinginkan oleh kebanyakan pencari terhadap satu kata kunci tertentu. Misalnya, ketika memasukkan kata kunci “bola” di Google, hasil pencarian teratasnya akan menampilkan berbagai portal berita bola seperti ini:
Kenapa website yang membahas pengertian bola, jenis bola, macam-macam bola tidak bisa menang di kata kunci ini? Sebab mayoritas pengguna yang mencari kata kunci “bola” bermaksud untuk mencari berita bola, bukan pengertian bola dan jenis-jenisnya. Jadi Google mengutamakan konten yang sesuai dengan search intent kebanyakan pengguna.

5. Struktur Konten
Selain menyesuaikan konten dengan search intent, kita juga harus membuat konten yang mudah dipahami. Mudahkan pembaca dalam menemukan jawabannya di konten kita dengan struktur yang jelas dan rapi.

Caranya cukup mudah, yaitu menggunakan heading dan subheading untuk poin-poin paling penting dalam konten. kita juga bisa menambahkan foto, gambar ilustrasi, infografik, atau bahkan video untuk membantu pembaca memahami konten kita.

6. Meta Tags
Meta tags terdiri dari title tag dan meta description. Fungsinya adalah membantu Google untuk memahami keseluruhan konten di sebuah halaman website. Pertama, title tag adalah judul artikel kita yang muncul di hasil pencarian. Judul artikel tidak bisa terlalu panjang karena Google akan memotongnya sesuai standar yang berlaku.

Kedua, meta description adalah teks yang merangkum konten kita di hasil pencarian. Teks ini terletak tepat di bawah judul dan URL artikel. Meta description biasanya terdiri dari 120 sampai 130 karakter.

7. Backlink
Backlink masih menjadi salah satu faktor utama SEO. Semakin banyak backlink ke website kita, Google akan menganggap website kita memiliki kredibilitas tinggi. Namun, backlink tersebut juga harus berasal dari website atau blog berkualitas, bukan blog atau website berkualitas rendah.

8. Kecepatan Website
Kecepatan loading website memegang peranan penting dalam SEO. Sejak 2018, Google menetapkan kecepatan loading website (di desktop dan perangkat mobile) sebagai salah satu indikator utama SEO. Semakin cepat loading website, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan ranking lebih tinggi di hasil pencarian Google.

F. Manfaat dari SEO (Search Engine Optimization)
Terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari adanya SEO di antaranya,
1. Meningkatkan Trafik Pengunjung. Dengan adanya SEO, maka manfaat yang didapatkan adalah meningkatnya jumlah trafik pengunjung website secara organik. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk promosi iklan.
2. Meningkatkan Konversi Bisnis. Nilai konversi juga akan ikut meningkat dengan adanya SEO. Pastikan untuk menargetkan keyword transactional untuk mendapatkan pengunjung yang ingin membeli produk atau jasa kita.
3. Menjangkau User yang Lebih Luas. SEO juga dapat menjangkau user yang lebih luas. Cukup dengan membuat artikel blog, dengan menerapkan keyword yang bersifat informasional, serta melakukan optimasi baik dengan on page, maupun off page.
4. Mendapatkan Keuntungan Bisnis dalam Jangka Waktu yang Panjang. Manfaat yang terakhir adalah mendapatkan keuntungan (profit) dalam jangka waktu yang lebih lama. Pastikan juga untuk selalu melakukan optimasi terhadap website kita secara berkala dan melakukan riset kompetitor dan mengikuti perkembangan dari algoritma update Google.

G. Cara Menerapkan SEO (Search Engine Optimization)
Ada begitu banyak cara yang bisa dilakukan untuk optimalkan SEO dari dalam sebuah website di antaranya,
1. Perhatikan Permalink. Saat akan menerbitkan sebuah artikel atau konten tertentu dalam website. Kita dibebaskan untuk membuat link url yang nantinya akan mengarah pada konten tersebut. Link yang baik dan SEO friendly merupakan link yang mengandung kata kunci atau keyword yang ditargetkan.
2. Konten yang Berkualitas. Konten yang berkualitas ini mencakup dari segi isi informasi yang disampaikan, kredibilitas hingga tata cara penulisan yang baik. Pastikan kita membuat konten yang mudah dipahami oleh pengunjung website kita dan cara penyampaiannya pun bisa disesuaikan dengan usia dari target market.
3. Gunakan Meta Tags. Meta tags merupakan informasi singkat yang ditampilkan oleh mesin pencari saat konten dari website kita muncul di hasil pencarian. Hal ini meliputi judul hingga deskripsi singkat mengenai isi dari artikel tersebut. Untuk itu, penting membuat meta tags yang menarik agar dapat menggaet lebih banyak minat pembaca. Selain itu, kita juga harus memperhatikan kaidah SEO dalam penulisan meta tags ini. Pastikan tetap mencantumkan keyword pada judul dan deskripsi singkat artikel yang kita tulis.
4. Optimalkan SEO dengan Perbanyak Backlink. Backlink adalah istilah dalam optimasi SEO yang akan sering kita temukan. Istilah ini merujuk pada link dari luar yang mengarah ke website kita. Google menganggap backlink menjadi salah satu bentuk kredibilitas sebuah website. Artinya, semakin banyak website dari luar yang menggunakan link dari situs web kita, maka Google melihat hal tersebut sebagai nilai plus bahwa web yang kita kelola cukup berkualitas dan kredibel.
5. Perhatikan tampilan website. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tampilan website yang ramah terhadap pengguna serta responsif juga turut berkontribusi terhadap score SEO sebuah situs web. Google tidak akan merekomendasikan blog atau website yang kurang responsif dan tidak user friendly. Untuk itu, kita harus memastikan bahwa semua tampilan dan fitur dalam website kita cukup nyaman untuk dipandang mata dan bisa diakses dengan lancar lewat ponsel ataupun PC.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian SEO, Tipe Trafik, Jenis, Cara Kerja, Indikator, Manfaat, dan Caranya"