Blog: Pengertian, Sejarah, Struktur, Fungsi, Jenis, dan Perbedaannya dengan Website

Pengertian Blog
Pengertian Blog
Blog adalah salah satu jenis website atau jurnal online yang memuat tampilan informasi dari berbagai sumber serta memuat konten seperti artikel, teks, foto, video, dan link. Blog dari kata web log. Tulisan-tulisan (posting) sering kali dimuat dalam urutan isi terbaru dahulu sebelum diikuti isi yang lebih lama, meskipun tidak selamanya demikian.

Blog biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan masing-masing. Saat ini, banyak cara yang dapat digunakan untuk membuat blog sendiri dengan mudah dan cepat. Anda dapat menggunakan platform WordPress, Blogger (Blogspot) atau lainnya tanpa harus memahami bahasa pemrograman secara expert.

Sejarah Blog
Sejarah dan perkembangan blog menjadi platform yang populer cukup panjang. Tahun 1994 cikal bakal blog diprakarsai oleh Justin Hall yang membuat jurnal pribadi online dengan nama links.net. Laman tersebut masih polos hanya background putih tanpa gambar visual.

Tahun 1997 Muncul istilah weblog yang diperkenalkan oleh Jorn Barger. Weblog merupakan gabungan dari web dan log yang menggambarkan aktivitas internetnya, yaitu logging to the web. Di fase ini, konsep blog yang dapat membaca postingan terbaru hingga terlama sudah diterapkan.

Tahun 1999 lahirlah nama Blog yang ditenarkan oleh seorang desainer website, Peter Merholz. Di blog pribadinya, ia memang menyukai permainan kata dan tak menyangka istilah blog yang dibuatnya berdampak besar. Masih di tahun yang sama, mulai muncul platform blog yaitu LiveJournal, Blogger, dan juga Xanga.  

Baca Juga: Web Design: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Elemen Visual Utama, dan Idenya

Tahun 2001 blog mulai dikenalkan di Indonesia oleh Enda Nasution. Kiprahnya di dunia blog, membuatnya dijuluki Bapak Blogger Indonesia. Pada 27 Oktober 2007, ia juga memprakarsai pesta blogger dengan blogger Indonesia lainnya. Tanggal tersebut kemudian diperingati sebagai hari Blogger Nasional.

Tahun 2003 platform Blogger resmi diakuisisi oleh Google. Di tahun ini juga, lahirlah kompetitor Blogger, yaitu WordPress. Keduanya sama-sama mudah dioperasikan dan gratis digunakan. Tahun 2018 WordPress menjadi platform blog paling populer. Tak hanya untuk membuat blog, WordPress juga dapat digunakan untuk membuat website dan juga toko online.

Struktur Blog
Struktur blog dapat bervariatif menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
1. Navbar. Merupakan bagian penting dari struktur website untuk membantu user dapat memilih konten dan memudahkan dalam kebutuhan navigasi tiap halaman blog terkait.
2. Header. Header memuat judul, deskripsi, serta menu pada halaman artikel yang Anda buat.
3. Main Blog. Main blog memuat section atau konten utama yang berisi informasi penting dalam bentuk artikel disertai dengan dukungan gambar, video, serta link sebuah website.
4. Sidebar. Sidebar biasanya dapat memuat beberapa rekomendasi artikel terbaru yang terkait dengan halaman blog utama.
5. Footer. Footer berisi informasi seputar penulis, kontak, dan form subscription untuk mengisikan alamat email.

Fungsi Blog
Blog adalah web sederhana yang dapat dibuat oleh banyak orang. Blog sendiri didesain sangat mudah yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh banyak orang. Blog memiliki fungsi di antaranya,
1. Sarana Untuk Berbagi Inspirasi, Catatan Hidup atau Pengalaman
Di dalam blog kita bebas untuk menuliskan apapun, baik itu tentang curhatan pribadi, keluh kesah, catatan-catatan kecil, pengalaman pribadi atau pun hal-hal lain yang bersifat personal sepanjang itu tidak melanggar aturan norma atau hukum di negara masing-masing.

2. Sarana Bertukar Informasi
Di jaman sekarang, ilmu tidak hanya bisa dicari melalui buku, melainkan bisa juga dicari secara online melalui e-book atau blog yang menyajikan informasi yang dibutuhkan. Jika kita mempunyai keahlian dalam satu bidang, tidak ada salahnya untuk membagikan ilmu tersebut melalui media blog, Agar apa yang Anda miliki dapat dilihat dan menginspirasi banyak orang.

3. Sarana Berbisnis
Dengan blog kita bisa membuat sebuah halaman penjualan, atau meng-generate trafik-trafik yang masuk melalui media periklanan semacam google adsense. Selain itu kita bisa mempromosikan produk kita dengan halaman penawaran semenarik mungkin agar orang tertarik hingga melakukan pembelian.

4. Sarana Untuk Personal Branding
Biasanya, blog juga dimanfaatkan penulisnya untuk melakukan personal branding. Dengan menulis informasi-informasi menarik tentang hal yang digelutinya nama seseorang akan lebih mudah dikenal. Setelah terkenal penulis pun dapat memanfaatkannya untuk tujuan-tujuan lain yang positif.

Jenis Blog
Ada 7 jenis blog yang cukup populer saat ini, yaitu:
1. Blog Pribadi
Jenis blog ini lebih difokuskan pada sang blogger sendiri, bukan audiens. Blogger pribadi biasanya menjadikan blog miliknya sebagai jurnal atau dokumenter tentang hidupnya, minatnya, atau hobinya. Karena tujuannya adalah untuk menuangkan cerita pribadi sang blogger, tipe blog seperti ini umumnya tidak hanya membahas satu topik. Sang blogger bisa saja membahas berbagai subjek sesuai minatnya.

Contohnya adalah Design for Mankind. Pemiliknya, Erin Loechner, menceritakan tentang keluarganya, proyek pekerjaannya, dan refleksi diri. Kemudian, ada juga jurnal online Neil Gaiman yang berfokus pada proyek dan kabar terbaru dari kehidupan sang blogger.

2. Blog Niche
Jenis ini benar-benar membahas topik tertentu, biasanya berkaitan dengan minat, skill, dan pengetahuan sang blogger. Berikut niche blog yang cukup populer di komunitas blogging di antaranya,
a. Traveling. Blogger yang fokus pada niche ini sering kali berbagi cerita tentang perjalanannya. Mereka menuangkan hobi jalan-jalannya di blog dan memberikan banyak tips dan panduan perjalanan. Contoh yang cukup terkenal adalah The Blonde Abroad.
b. Fashion. Niche blog ini membahas tren fashion terkini, seperti baju, styling, dan tips saat membeli barang-barang seputar fashion. Contoh blogger terkenal untuk niche ini adalah Jordan Bunker yang membahas tentang busana pria.
c. Kesehatan dan kebugaran. Artikel yang paling umum untuk niche blog ini mencakup topik seputar latihan, resep bergizi tinggi, dan tips menjaga kesehatan mental. Salah satu contoh blogger yang cukup populer untuk niche ini adalah Fit Bottomed Girls.
d. Makanan. Dalam niche blog ini, sang blogger atau food blogger biasanya berbagi resep, ulasan restoran, dan ulasan alat-alat dapur. Contoh yang cukup populer adalah The Minimalist Baker, yang fokus pada resep memasak dengan 10 bahan makanan saja, atau bahkan lebih sedikit.
e. Keuangan pribadi. Niche blog ini berfokus pada manajemen keuangan, mulai dari tips budgeting hingga ide usaha sampingan. Contoh blogger yang berhasil dalam niche ini adalah The Penny Hoarder.
f. Lifestyle/gaya hidup. Niche ini menggabungkan berbagai topik yang menjadi minat sang blogger, misalnya fashion dengan kecantikan, atau makanan dengan traveling. Contohnya adalah A Cup of Jo, dengan niche blog seputar lifestyle yang membahas gaya, desain, dan kehidupan menjadi ibu.

3. Blog Multimedia
Dalam urusan tampilan dan format, jenis blog ini memang seperti blog pada umumnya, tapi konten-konten yang diterbitkan berjenis multimedia, misalnya video dan podcast. Jadi, postingan yang diutamakan bukanlah tulisan.

Selain itu, jenis blog multimedia juga biasanya mencakup cuplikan video atau podcast, daftar isi, dan kutipan penting.

4. Blog Berita
Sesuai tipenya, konten dalam jenis blog seperti ini berfokus pada kejadian aktual, serta informasi terbaru yang dirilis di industri tertentu. Tidak seperti blog lain, blog berita biasanya tidak menyertakan opini atau konten pribadi.

5. Blog Perusahaan atau Bisnis
Jenis blog ini biasanya merupakan bagian dari website perusahaan. Beberapa perusahaan memanfaatkan website miliknya untuk turut terjun dalam dunia blogging dengan membuat blog.

Tujuan utamanya adalah untuk menarik pasar target dengan memposting konten seputar bisnis. Beberapa perusahaan juga memanfaatkan blog untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang perubahan di organisasinya.

6. Blog Afiliasi
Untuk jenis blog ini, fokusnya adalah affiliate marketing, yaitu teknik pemasaran dengan mempromosikan produk dan layanan pihak ketiga melalui platform online. Sang blogger biasanya menyediakan link di postingannya yang mengarahkan pembaca ke toko online suatu bisnis. Saat ada yang mengeklik link tersebut dan membeli produk, blogger akan mendapatkan uang dari blog miliknya.

Artikel yang umumnya akan Anda jumpai pada tipe blog ini mencakup ulasan produk, tips dan trik membeli produk, atau daftar produk terbaik. Ada juga beberapa yang fokus pada satu niche blog tertentu, seperti Outdoor Gear Lab. Mereka hanya mengulas produk-produk peralatan outdoor dan biasanya mencakup produk dari Amazon.

Selain itu, ada juga blog afiliasi yang memasukkan produk dari berbagai kategori, seperti The Wirecutter dari The New York Times.

7. Reverse Blog
Pada reverse blog, konten ditulis oleh sejumlah penulis tamu atau guest writer dan bukan blogger yang memilikinya. Pemiliknya mungkin saja menulis artikel sendiri, tapi tugas utamanya biasanya hanya mengubah dan mengedit tulisan para penulis tamu.

Tipe ini cukup populer di antara penulis freelance karena bisa membantu memperluas koneksi dan eksposur mereka. Beberapa blogger juga membayar para penulis freelance untuk artikel yang mereka tulis. Salah satu contoh reverse blog adalah The Writing Cooperative dari Medium yang berfokus pada penulisan dan penerbitan. Mereka menerima kiriman tulisan dari para penulis di Medium.

Business2Community juga merupakan salah satu contoh keren untuk jenis blog ini. Kontennya terdiri dari ribuan artikel yang berasal dari para profesional bisnis.

Perbedaan Blog dan Website
Website
Website adalah kumpulan halaman online yang dapat diakses menggunakan internet lewat alamat domain tertentu. Website biasanya berisi suatu informasi mengenai produk atau layanan. Karena mayoritas berisi informasi produk atau layanan, website biasanya juga bersifat statis. Artinya, dari sisi desain dan kontennya tidak perlu terlalu sering untuk di-update.

Dari segi kepemilikannya, website biasanya digunakan untuk keperluan organisasi, sekolah, lembaga, toko online, bisnis, dan sejenisnya.

Blog
Blog adalah salah satu jenis website yang berisi konten artikel berupa opini, pengalaman, dan informasi pengetahuan. Blog biasanya bersifat dinamis yang kontennya perlu ditambah dan di-update secara berkala. Bisa dikatakan, konten blog adalah nyawa yang menentukan sukses atau tidaknya blog.

Sementara dari segi kepemilikannya, blog banyak dimiliki oleh perseorangan. Namun, blog juga dimiliki oleh bisnis, perusahaan, dan lembaga untuk promosi dan strategi pemasaran.

Cara Membuat Blog
Berikut beberapa tutorial tentang bagaimana membuat dan mempercantik blogger menjadi website profesional di antaranya,
Cara Membuat dan Mempercantik Tampilan Blogger Menjadi Website Profesional (Bagian 1)
Cara Membuat dan Mempercantik Tampilan Blogger Menjadi Website Profesional (Bagian 2)
Cara Membuat dan Mempercantik Tampilan Blogger Menjadi Website Profesional (Bagian 3)
Cara Membuat dan Mempercantik Tampilan Blogger Menjadi Website Profesional (Bagian 4)
Cara Membuat dan Mempercantik Tampilan Blogger Menjadi Website Profesional (Bagian 5)
Cara Membuat dan Mempercantik Tampilan Blogger Menjadi Website Profesional (Bagian 6)

Dari berbagai sumber

Download

Baca Juga:

1. WordPress: Pengertian, Sejarah, Fitur, Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan, serta Perbedaan WordPress.com dan WordPress.org

2. Weebly: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Cara Membuat, Kelebihan, dan Kekurangannya

3. Blogger: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Fitur, Keunggulan, dan Cara Membuatnya

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Blog: Pengertian, Sejarah, Struktur, Fungsi, Jenis, dan Perbedaannya dengan Website"