Broken Link: Pengertian, Tanda, Penyebab, Dampak, dan Cara Ceknya

Pengertian Broken link atau dead link
Broken Link (Dead Link)

Pengertian Broken Link
Broken link (dead link) adalah sebuah link rusak yang tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Publisher kerap menautkan link di anchor teks sebagai referensi terpercaya untuk pembaca. Dalam keadaan normal, link ini seharusnya bisa kita akses ke halaman tujuan.

Namun karena kerusakan oleh hal tertentu, link ini rusak dan mengarahkan kita ke halaman error 404 saat diklik. Akibatnya, ini bisa mengganggu kenyamanan pengguna dalam berselancar karena pengalaman pengguna yang buruk.

Tanda Broken Link
Berikut tanda jika ada broken link dengan munculnya teks pada layar yang menandakan bahwa halaman yang dicari tidak ada seperti di antaranya,
1. 404 Page Not Found. Halaman atau sumber tidak bisa ditemukan di dalam server.
2. 400 Bad Request. Host server tidak menemukan halaman yang diminta.
3. Bad Code. Kode respons HTTP tidak valid, artinya respons server melanggar spesifikasi HTTP
4. Bad host/Invalid host name. Nama server tidak ada atau tidak bisa terhubung ke server.
5. Bad URL. Terdapat kesalahan pada URL seperti tanda kurung yang hilang, kelebihan garis miring, protocol yang salah, dll.
6. Timeout. Permintaan HTTP akan timeout terus-menerus selama pemeriksaan link berjalan
7. Empty. Server host mengembalikan respons empty tanpa konten dan tanpa kode respons.
8. Reset. Server host menggagalkan koneksi. Ini terjadi karena ada kesalahan konfigurasi atau server terlalu sibuk.

Penyebab Broken Link
Broken link terjadi karena berbagai penyebab yang perlu diketahui agar lebih mudah dalam mengatasinya. Berikut beberapa penyebab Broken Link di antaranya,
1. Ada elemen HTML, CSS, Javascript, atau plugin CMS yang rusak.
2. Ada kesalahan eja atau kesalahan pengetikan saat menuliskan nama domain.
3. Struktur URL situs Anda atau permalink diganti tanpa adanya direct link sehingga memunculkan error 404.
4. Link konten seperti PDF, Google Doc, video, dll. Dipindahkan tanpa redirect atau dihapus.
5. Situs eksternal tidak lagi tersedia atau dipindahkan secara permanen tanpa redirect link.
6. Ada pembatasan akses website menurut geolokasi atau firewall.

Baca Juga: Plugin: Pengertian, Manfaat, Jenis, Cara Kerja, dan Contohnya

Dampak Broken Link
Karena broken link mengindikasikan kerusakan pada elemen website, tentu saja ini menimbulkan dampak negatif untuk website itu sendiri. Berikut beberapa akibat negatif dari broken link di antaranya,
1. Pengalaman pengguna yang buruk
Link yang rusak sudah pasti membuat pengguna merasa tidak nyaman dan mungkin ‘terjebak’ saat mengklik link. Mereka berpikir akan mendapatkan tautan terpercaya, tapi justru mengarahkan mereka ke halaman error.

Siteimprove.com mengungkap bahwa sekitar 88 persen pengunjung website tidak akan pernah kembali datang ke website yang mempunyai pemberitahuan error 404 saat tengah berselancar.

2. Mempengaruhi performa website di SERP
Dead Link merugikan website karena bisa mempengaruhi peringkat SERP. Tautan berkualitas bisa menjadi salah satu cara search engine menilai reputasi website. Saat kita menautkan link yang rusak, ini bisa menjadi nilai negatif di mata mesin pencari.

Di sisi lain, saat link rusak berasal dari website kita sendiri, sementara kita sudah membangun backlink untuk link tersebut, maka link ini akan hilang di mata mesin pencari. Mereka akan menganggapnya sebagai link mati.

Cara Cek Broken Link
Broken link adalah salah satu masalah dalam website yang dapat berdampak buruk terhadap peringkat hasil pencarian. Adapun cara cek broken link dapat dilakukan misalnya dengan menggunakan broken link checker.

Berikut beberapa tool rekomendasi website broken link checker di antaranya,
1. SEOptimer
SEOptimer adalah tool SEO untuk melaporkan hasil audit website. Melalui tool audit SEO, Anda bisa mendeteksi banyak hal yang berkaitan dengan site health atau kesehatan situs Anda. Selain itu Anda bisa melihat halaman mana saja yang ada broken linknya.

Baca Juga: Pengertian SEO Tools dan Macamnya

2. Google Search Console
Google Search Console memiliki fitur yang bernama crawl error yang mampu mendeteksi halaman mana saja yang tidak bisa di-crawl oleh Google. Caranya adalah masuk ke Settings > OPEN REPORT > Not Found (404). Dari sana, Anda akan melihat daftar halaman apa saja yang error.

3. Menginstal Plugin Broken Link Checker
WordPress juga memiliki banyak sekali plugin broken link checker yang bisa Anda instal dan aktifkan untuk memonitor website. Berikut beberapa plugin WordPress untuk memindai broken link di antaranya,
a. WP Link Status Pro
b. Quality Control
c. Netpeak Spider
d. Video Link Checker
e. Broken Link Checker by Formget
f. Link Checker

Plugin-plugin tersebut memiliki banyak fitur. Tidak hanya mendeteksi broken link tapi juga bisa mendeteksi alt text yang hilang, dapat dikonfigurasikan dengan mudah dan lain-lain.

4. Screaming Frog
Screaming frog adalah sebuah software yang bisa Anda instal dan gunakan untuk mendeteksi halaman atau link yang mati. Untuk menggunakannya juga mudah yaitu dengan menyalin dan menempelkan website yang ingin dipindai.

Setelah itu, klik Response Code > Client Error (4xx) > Inlinks, selesai. Anda bisa melihat daftar link yang sudah tidak berfungsi.

5. Gunakan Website Broken Link Checker
Online broken link checker adalah website yang bisa Anda gunakan untuk mengecek apakah suatu website atau blog ada broken link. Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu menyalin dan menempelkan URL website yang ingin dicek.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Broken Link: Pengertian, Tanda, Penyebab, Dampak, dan Cara Ceknya"