Niche Blog: Pengertian, Jenis, Kelebihan, Contoh, dan Cara Memilihnya

Pengertian Niche Blog
Pengertian Niche Blog
Niche blog adalah topik atau tema khusus untuk blog. Dengan memilih satu niche, Anda hanya perlu membuat konten-konten dalam satu topik yang sama. Misalnya Anda memilih tema “Sosiologi”, maka seluruh postingan Anda akan membahas hal-hal seputar topik tersebut. Niche blog merupakan sebuah paradigma utama dibalik blogging yang baik.

Jenis Niche Blog
Secara umum ada empat jenis niche blog di antaranya,
1. Whole-niche, yaitu niche blog yang membahas seluruh jangkauan topik. Misalnya jika blog Anda membahas seputar Blogger, maka Anda membahas seluruh topik, mulai dari template Blogger, panduan Blogger, SEO Blogger, dan Desain Blogger.
2. Broad-niche, yaitu niche blog yang tidak membahas keseluruhan topik, melainkan sebagian besar topik. Misalnya jika blog Anda membahas seputar Blogger, maka blog Anda akan membahas bagaimana blog bisa menghasilkan uang, jadi pembahasannya meliputi, SEO untuk blogger, hingga monetize blog Blogger Anda.
3. Themed-niche, yaitu niche blog yang sudah mengarah ke suatu topik tertentu saja. Misalnya blog Anda topiknya seputar Blogger, maka pembahasan di blog Anda hanya seo off page untuk blogger saja.
4. Micro-niche, yaitu niche blog yang sangat sempit dan begitu terarah detail. Misalnya, topik blog Anda adalah seputar blogger, maka pembahasan di niche blog Anda nantinya hanya membahas seputar blogging.

Baca Juga: Pengertian Monetisasi, Proses, Platform, dan Keuntungannya

Kelebihan Niche Blog
1. Memiliki Pengunjung loyal
2. Tingkat Penjualan Tinggi
3. Banyak Orang Beriklan
4. Banyak Pageviews
5. CPC Iklan Semakin Tinggi
6. Bisa Bangun Komunitas

Contoh Niche Blog
1. Health and Fitness
Health and fitness adalah salah satu niche terpopuler dan mempunyai audiens yang sangat melimpah. Karena dinilai cukup menghasilkan, banyak bloggers yang memilih niche ini dan menjadikannya opsi yang sangat kompetitif.

Nilai plusnya, health and fitness adalah evergreen subject dan mempunyai bahasan yang sangat luas. Alhasil, artikel Anda bisa tetap relevan sampai kapanpun, tanpa mengenal batasan waktu. Anda pun tak akan kehabisan materi untuk membuat konten blog Anda.

Selain itu, health and fitness juga mempunyai banyak sub-niche dan angles yang bisa Anda pilih di antaranya healthy food, weight loss, weight gain, beauty & anti-aging, exercise & muscle building, fitness clothing & accessories, fitness trends (seperti yoga, zumba, crossfit, dan sebagainya). Salah satu blog yang bisa dijadikan inspirasi adalah Yoga Journal.

2. Food Blog
Mungkin Anda sering membaca artikel kuliner di anakjajan.com atau thehungrydoctor.net. Mereka adalah beberapa contoh blogger yang memilih niche food blog.

Selain mempunyai traffic dan cakupan bahasan yang sangat luas, food blog juga mempunyai engagement rate yang cukup baik. Terlebih lagi, Anda juga berpeluang untuk bekerjasama dengan restoran ternama hingga menulis buku resep Anda sendiri.

3. Fashion Blog
Berdasarkan data, fashion blog merupakan tipe blog terpopuler dengan angka pencarian terbanyak di Google, yakni dengan rata-rata 18,100 setiap bulannya. Namun karena fashion merupakan industri yang berkembang dari waktu ke waktu, Anda mempunyai tantangan besar untuk terus memperbarui postingan Anda hampir setiap minggunya.

Ada beberapa fashion blogger Indonesia yang bisa Anda jadikan inspirasi, seperti Sonia Eryka, Olivia Lazuardy, dan Claradevi Handriatmaja.

4. Travel Blog
Tidak sedikit travel blogger yang menceritakan kisahnya memperoleh pendapatan yang melimpah dari travel blog. Johnny Ward, misalnya. Dalam blognya bernama onestep4ward.com, ia menceritakan kesuksesannya memperoleh keuntungan hingga $1 juta selama tiga tahun menggeluti dunia blogging.

Begitu juga dengan goatsontheroad.com, travel blog ini menghasilkan lebih dari $100 ribu setiap tahunnya.

Jadi selain bisa menyalurkan hobi menulis, Anda juga akan memperoleh penghasilan tambahan agar dapat mengunjungi destinasi wisata terbaik lainnya dan bahkan berkeliling dunia.

5. Tech Blog
Pesatnya kemajuan teknologi mendorong semua orang untuk terus memperbarui pengetahuan mereka mengenai segala inovasi dan perkembangan teknologi terbaru. Itulah mengapa tech blog menjadi niche yang sangat digemari, baik oleh para blogger maupun visitors.

6. Personal Finance
Bagi sebagian orang, mengelola uang bukanlah hal yang mudah. Mereka membutuhkan tips, advice, dan inspirasi tentang bagaimana menghemat uang, budgeting, investasi, atau bahkan melunasi hutang. Jika Anda mempunyai latar belakang atau pengalaman personal di bidang keuangan, maka niche ini bisa jadi opsi terbaik bagi Anda.

Sebagai inspirasi, Anda dapat belajar dari beberapa personal financial blog ngetop, seperti: duwitmu.com, diskartes.com, nerdwallet.com, atau thebalance.com.

7. Parenting Blog
Setiap orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Tak heran, tidak sedikit dari mereka yang belajar, mencari inspirasi, dan berusaha berkembang dengan membaca parenting blog. Itulah alasan terbesar mengapa niche blog ini mempunyai audiens yang cukup luas, loyal, dan menguntungkan.     

Cara Memilih Niche Blog
1. Sesuai dengan topik yang Anda Sukai dan Kuasai
Hal pertama yang perlu Anda pertimbangkan ketika memilih niche adalah pilihlah topik yang Anda sukai dan kuasai. Jika topik yang Anda pilih merupakan hal yang Anda sukai, Anda akan lebih mudah menemukan ide-ide konten untuk di-post.

Jika Anda memilih topik yang tidak Anda sukai, Anda akan mudah bosan atau jenuh. Terlebih jika Anda blogger pemula. Selain harus mempelajari blogging, Anda juga harus mempelajari niche blog (yang sungguh tidak Anda sukai) agar menghasilkan konten yang berkualitas.

Selain topik yang Anda sukai, Anda juga harus menguasai topik tersebut. Anda tidak harus menjadi seorang pakar atau master dalam topik bidang yang Anda pilih. Setidaknya Anda memahami topik tersebut sehingga Anda bisa menjelaskan topik dengan baik. Dengan begitu orang akan percaya dan menjadikan blog Anda sebagai referensi suatu topik.

2. Topik yang Populer
Memilih niche berdasarkan topik yang disukai saja tidak cukup. Anda juga harus mempertimbangkan apakah topik tersebut juga populer. Caranya Anda bisa menggunakan Google Trends untuk melihat bagaimana minat pembaca pada topik tersebut.

Cara menggunakannya pun sangat mudah. Pertama, buka Google Trends melalui browser Anda. Selanjutnya, masukkan istilah atau topik yang ingin Anda analisis. Misalnya, masukkan topik “fotografi” untuk dianalisis. Hasilnya, Anda akan melihat seberapa banyak jumlah audience dengan kata kunci fotografi. Anda juga bisa melihat bagaimana pertumbuhan jumlah audience dalam kurun waktu tertentu.

Jika Anda ingin mengetahui perbandingannya dengan topik lain. Anda dapat menambahkan kata kunci lain di kolom perbandingan. Misalnya Anda membandingkan topik “fotografi” dengan “desain grafis”. 
 
Hasilnya Anda dapat melihat topik “desain grafis” memiliki grafik jumlah audience yang lebih tinggi dari pada topik “fotografi”. Dari grafik yang ditunjukkan selama tahun 2019, grafik topik desain grafis mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Sementara grafik fotografi tidak terlalu signifikan. Dari segi jumlah audience, bisa dikatakan topik desain grafis lebih populer dibanding topik fotografi.

Dari Google trends ini, Anda bisa menentukan niche blog dan kata kunci yang lebih populer dengan membandingkan beberapa topik yang ingin Anda pilih. Selain dengan Google Trends, Anda juga bisa gunakan, seperti Ahrefs, SEMrush, Soovle, dan lain-lain.

3. Lihat Peluang Untung Niche Blog
Terakhir, Anda perlu melihat apakah niche tersebut berpeluang untung atau tidak. Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar blog Anda bisa menghasilkan uang di antaranya,
a. Menggunakan Google AdSense
Cara mendapatkan untung paling populer bagi para blogger adalah dengan menggunakan Google AdSense. Anda akan meletakkan banner iklan pada blog Anda. Setiap kali pengunjung klik iklan, Anda mendapatkan bayaran dari Google.

b. Menjual Produk
Anda bisa menjual produk yang berkaitan dengan niche Anda. Konten yang dibuat di blog Anda bisa dijadikan lahan untuk memasarkan suatu produk, baik produk orang lain maupun produk milik Anda. Contohnya The Oatmeal, blog milik Matt Inman yang berisi komik-komik buatannya atau Lizzie Parra dengan brand kosmetiknya sendiri.

c. Menjual Ebook
Beberapa niche berpeluang menghasilkan uang dari menjual ebook. Jika Anda memiliki keahlian atau pengetahuan khusus terkait niche blog Anda, Anda bisa menuangkannya ke dalam ebook dan menjualnya. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua niche dapat menjual Ebook. Sebagai contoh Anda membuat ebook tentang cara investasi, membuat website, cara diet keto, dan lain-lain.

d. Menawarkan Jasa Konsultasi
Selain melalui konten post dan ebook, Anda juga bisa tawarkan informasi atau pengetahuan lebih mendalam melalui jasa konsultasi online. Apabila Anda ahli dalam bidang tertentu, tawaran jasa konsultasi online ini bisa Anda coba di blog Anda. Misalnya konsultasi bisnis, keuangan, cara diet, dll.

e. Mengikuti Afiliasi
Dengan mengikuti afiliasi, Anda akan mempromosikan produk orang lain dengan referral link yang diletakkan di blog Anda. Jika yang membeli produk melalui referral link Anda, Anda bisa mendapatkan komisi dari penjual.

Keberhasilan marketing afiliasi juga bergantung pada tema blog Anda. Anda harus memilih program afiliasi yang produknya berkaitan dengan niche Anda agar Anda mudah mempromosikan produknya. 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Niche Blog: Pengertian, Jenis, Kelebihan, Contoh, dan Cara Memilihnya"