Metadata: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Metadata
Metadata adalah keterangan detail yang mendasar terkait sebuah data. Metadata disebut sebagai data tentang data atau informasi tentang informasi. Dari laman Power Digital Marketing, metadata adalah gabungan dari dua kata yang berbeda, meta dan data. Meta adalah suatu hal yang menjelaskan, mendeskripsikan ataupun mendefinisikan hal dasar. Sedangkan data adalah gabungan informasi.

Misalnya, ketika melihat sebuah dokumen di dalam komputer, terkadang Anda akan menemukan satu tab berisikan detail mengenai dokumen tersebut. Misalnya saja berisikan informasi nama file, tanggal dibuat, tanggal terakhir diedit, bahkan hingga berapa besar ukuran dokumen. Itulah salah satu contoh metadata pada file yang paling awam ditemui.

Metadata dalam hal ini bisa membuat pencarian dan pengolahan data lebih mudah dan cepat. Selain, diterapkan pada file di penyimpanan komputer, metadata juga sering kali digunakan saat membuat website. Metadata yang ditemukan untuk laman web memiliki peran penting, terutama untuk search engine optimization (SEO). 

Baca Juga: Pengertian SEO, Tipe Trafik, Jenis, Cara Kerja, Indikator, Manfaat, dan Caranya

Pentingnya Metadata
Dalam pengelolaan dokumen digital, metadata memainkan peran penting dalam mengidentifikasi, menyimpan, dan mengakses dokumen. Metadata dapat membantu mengklasifikasikan dokumen berdasarkan topik, tanggal pembuatan, penulis, kategori, dan atribut lainnya.

Hal ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menemukan dan mengakses dokumen yang dibutuhkan, serta membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam bekerja dengan dokumen digital.

Selain itu, metadata juga berperan penting dalam menjaga keamanan data. Metadata dapat memberikan informasi tentang hak akses, kebijakan keamanan, potensi malware, dan tindakan audit untuk melindungi data dari akses yang tidak sah.

Metadata juga dapat membantu meningkatkan keterandalan data dengan memvalidasi dan mengotentikasi data, sehingga memastikan bahwa data tersebut dapat dipercayai dan akurat.

Metadata dapat membantu mengidentifikasi dan menganalisis data yang dikirim melalui proxy, sehingga meningkatkan efektivitas pemasaran digital dan mengoptimalkan penggunaan proxy dalam operasi bisnis secara keseluruhan.

Baca Juga: Pengertian Digital Marketing, Dimensi, Fungsi, Manfaat, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Fungsi Metadata
1. Identifikasi
Identifikasi metadata adalah kemampuannya untuk mengidentifikasi konten dan memberikan karakterisasi khusus yang membedakan konten tersebut dari konten lainnya. Ada banyak elemen teknis dalam identifikasi menggunakan metadata, seperti Unique Resource Identifier (URI), file reference number (nomor referensi file), nama file, judul, dan author (penulis).

2. Manajemen dan organisasi
Metadata adalah hal yang memiliki peran penting dalam penanganan berbagai jenis konten. Dengan teknologi yang tersedia saat ini, penggunaan metadata dapat dilakukan secara otomatis.

Metadata digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang bisa mengakses dokumen tertentu, aplikasi apa yang bisa digunakan untuk membukanya, dan apa operasi yang bisa digunakan untuk konten tertentu. Hal ini juga bermanfaat untuk mengarsipkan tanggal, versi software, izin akses dan keamanan, sumber link, format file, dan pengaturan lainnya.

Baca Juga: Pengertian Manajemen File, Konsep, Struktur, Sifat, Atribut, Fungsi, Sasaran, Arsitektur, Tipe, Cara, dan Manfaatnya

3. Pencarian konten yang tepat
Dengan menggunakan metadata, Anda bisa menemukan konten dengan cepat. Metadata deskriptif adalah cara sistem mencatat hal-hal penting seperti topik, deskripsi dokumen, dan kata kunci yang ditambahkan oleh pengguna.

4. Melacak dan memantau penggunaan konten
Hal ini digunakan dalam marketing atau pemasaran. Marketer masa kini harus memahami bahwa salah satu cara cerdas menggunakan metadata adalah untuk melacak penggunaan dokumen dan menghubungkan data tersebut ke konten lainnya.

Jenis Metadata
Tipe metadata dibedakan sesuai dengan di mana ia diimplementasikan serta ditinjau dari jenis file apa yang sedang dibuka. Berikut jenis-jenis metadata yang perlu dikenali di antaranya,
1. Metadata struktural
Pernahkah Anda membuka daftar isi sebuah buku digital lalu mengklik salah satu bab dan langsung diarahkan ke halaman bab tersebut? Jika iya, hal itu terjadi karena penggunaan metadata jenis struktural.

Metadata struktural memindai secara berurut dari halaman ke bab kemudian sub bab ke urutan bab besar hingga berakhir di keseluruhan buku. Dengan tatanan atau hierarki yang urut, mesin komputer akan lebih mudah mengarahkan Anda ke halaman yang dituju hanya dengan mengklik bagian daftar isi.

2. Metadata deskriptif
Seperti namanya, metadata deskriptif adalah jenis metadata yang berguna untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu file. Tipe ini umumnya berisikan informasi mengenai judul, penulis/author, genre, subjek, tahun terbit, tag, atau informasi lain.

3. Metadata administratif
Tipe metadata satu ini merupakan bagian yang lebih mendetail dari metadata deskriptif. Elemen yang terdapat pada metadata ini pun di antaranya seperti tanggal terakhir diubah, nama pemilik dokumen, jenis file, tanggal ditambahkan/dibuat, dan ukuran file.

4. Metadata hukum
Metadata hukum berkaitan dengan permasalahan legalitas pada sebuah dokumen. Umumnya metadata hukum berisikan lisensi, hak cipta dan royalti. Matriks pada metadata jenis ini dapat digunakan untuk laporan yang membutuhkan kelengkapan legalitas asli.

5. Metadata referensi
Metadata referensi berisikan mengenai informasi sumber yang digunakan pada suatu grafik atau statistik. Dengan adanya metadata jenis ini, maka akan memberikan gambaran terhadap validitas sebuah statistik.

6. Metadata statistik
Jenis metadata statistik berisikan penjelasan data dan statistik yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan laporan atau penelitian.

7. Metadata pada website
Metadata pada website merupakan sebuah tag HTML <meta> yang dapat berisikan berbagai hal. Berbeda dengan metadata lain yang dapat dilihat dari sisi pengguna, meta tag pada website tidak akan tampak secara langsung. Bahkan lebih sering sebuah metadata tag ini hanya berada di sisi backend website.

Baca Juga: HTML (Hypertext Markup Language): Pengertian, Sejarah, Fungsi, Kerangka Inti, dan Cara Kerjanya

Tujuan adanya metadata pada website salah satunya adalah untuk memudahkan Google agar membaca isi website tersebut. Meta tag juga menjadi salah satu tips agar website dapat SEO friendly.

Manfaat Metadata
Metadata terdiri dari berbagai jenis yang dapat disesuaikan dengan fungsi yang dibutuhkan. Dengan mengimplementasikan metadata pada website dan file, Anda akan mendapatkan beberapa manfaat di antaranya,
1. Memudahkan pengguna dalam menemukan tujuan halaman
2. Menyimpan sumber hukum dan legalitas yang terdata
3. Dapat mengenali isi file secara detail namun dalam tampilan yang ringkas
4. Menjaga keaslian sumber dan informasi pengubahan file
5. Memudahkan proses identifikasi sumber dari buku digital dan file di komputer
6. Metadata pada website memudahkan Google dalam mengenali isi situs dan menempatkan halaman tersebut pada peringkat yang tepat
7. Membuat website menjadi ramah SEO
8. Memantau aktivitas pengguna dalam sebuah website

Baca Juga: Google Ranking: Pengertian, Faktor, Utama, dan Tools Cek Peringkat Website di Google

Contoh Metadata
Berikut beberapa contoh metadata yang paling banyak ditemukan di antaranya,
1. Metadata pada website
Contoh metadata di atas merupakan metadata website yang paling sering ditemukan di internet. Metadata tag pada website memang tidak dapat dilihat dari dalam website tersebut. Namun, ketika Anda melakukan pencarian di Google, maka metadata yang tampil adalah bagian meta title dan meta description.

Bagian berwarna biru merupakan tampilan dari meta title sedangkan bagian bawah yang berwarna abu-abu adalah isi dari meta description.

2. Metadata pada gambar
Metadata pada file gambar berisikan informasi lengkap mengenai kapan gambar atau foto tersebut diambil, menggunakan perangkat apa, ukuran file gambar bahkan lebih detail lagi mengenai setting dari kamera yang digunakan. Jika dilihat dari matriks yang ditampilkan, metadata jenis ini bisa dikatakan sebagai jenis metadata deskriptif.

3. Metadata di Google Docs
Jika bekerja bersama menggunakan Google Docs, terkadang Anda memerlukan informasi lengkap mengenai kepemilikan website hingga kapan terakhir dokumen tersebut diubah oleh akun pengguna lain.

4. Metadata pada buku digital
Sebagai pembaca buku, Anda akan dimudahkan dengan keberadaan metadata. Tanpa harus scrolling dan memakan waktu lama, Anda sudah bisa menemukan chapter atau bab yang Anda tuju.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Metadata
https://cmlabs.co/id-id/seo-terms/metadata
https://accurate.id/digital-marketing/metadata-adalah/

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Metadata: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya"