Pengertian Digital, Sejarah, Manfaat, Kelebihan, Kekurangan, dan Perbedaannya

Pengertian Digital
Digital

A. Pengertian Digital
Digital dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran. Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner).

Demikian, secara umum, digital adalah penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1, atau off dan on (bilangan Biner atau disebut juga dengan istilah Binary Digit). Pendapat lain menyebutkan definisi digital adalah suatu sinyal atau data yang dinyatakan dalam serangkaian angka 0 dan 1, dan umumnya diwakili oleh nilai-nilai kuantitas fisik, seperti tegangan atau polarisasi magnetik.

Digital menggambarkan teknologi elektronik yang menghasilkan, menyimpan, dan memproses data dalam dua kondisi: positif dan non-positif. Positif dinyatakan atau diwakili oleh angka 1 dan non-positif oleh angka 0. Dengan demikian, data yang dikirimkan atau disimpan dengan teknologi digital dinyatakan sebagai string 0 dan 1. Masing-masing digit status ini disebut sebagai bit (dan serangkaian bit yang dapat ditangani komputer secara individual sebagai grup adalah byte).

Sebelum ditemukannya teknologi digital, transmisi elektronik terbatas pada teknologi analog, yang menyampaikan data dalam bentuk sinyal elektronik dari berbagai frekuensi atau amplitudo yang ditambahkan ke gelombang pembawa frekuensi tertentu. Siaran dan transmisi telepon secara konvensional menggunakan teknologi analog.

Teknologi digital utamanya digunakan pada media komunikasi terbaru, seperti satelit dan transmisi serat optik (fiber optik). Sebagai contoh, modem digunakan untuk mengubah informasi digital pada komputer menjadi sinyal analog untuk saluran telepon dan untuk mengubah sinyal telepon analog menjadi informasi digital pada sebuah komputer.

B. Sejarah Digitasi
1. Sistem digital kuno
Walaupun sinyal digital sering dikaitkan dengan sistem digital biner yang digunakan pada elektronika dan komputer, sistem digital telah ada sejak dahulu, tidak harus biner maupun elektronik.
a. Teks tertulis dalam buku yang memiliki jenis karakter terbatas dan penggunaan alfabet sebagai simbol diskrit.
b. Kode Morse menggunakan kode titik dan garis untuk menyimbolkan karakter. Kode ini digunakan untuk mengirimkan pesan menggunakan gelombang atau cahaya.
c. Sistem huruf Braille adalah sistem biner pertama untuk pengkodean karakter, menggunakan 6 bit kode yang ditampilkan menggunakan pola titik.
d. Semaphore menggunakan bendera atau benda lainnya, dipegang dengan posisi tertentu untuk mengirimkan pesan kepada penerima yang berada pada jarak tertentu.
e. Sebuah modem mengubah sinyal analog, misalnya bunyi, menjadi informasi elektronik biner.

Digital atau lebih sering disebut digitalisasi adalah bentuk perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital. Digitalisasi ini sudah terjadi sejak tahun 1980 dan masih berlanjut hingga saat ini.

Era digital muncul karena adanya revolusi yang mulanya dipicu oleh sebuah generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Kehadiran digitalisasi ini menjadi awal era informasi digital atau perkembangan teknologi yang lebih modern.

Digital adalah bentuk modernisasi atau pembaharuan dari penggunaan teknologi di mana sering dikaitkan dengan kemunculan internet dan komputer. Di mana segala hal dapat dikerjakan melalui suatu peralatan canggih tersebut untuk memudahkan urusan masyarakat. Dengan adanya revolusi digital inilah yang mendorong cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang semakin canggih saat ini.

2. Perkembangan Teknologi Digital
Perkembangan teknologi digital membuka era digital dan secara garis besar dapat dilihat pada 3 hal berikut di antaranya,
a. Lahirnya komputer pada tahun 1940 dan perkembangannya sejak saat itu
b. Lahirnya internet atau World Wide Web (WWW) pada tahun 1989
c. Lahirnya situs jejaring sosial (social media) pada tahun 1997 dan maraknya penggunaannya sejak tahun 2000-an

C. Manfaat Era Digital
Berikut beberapa manfaat era digitalisasi di antaranya,
1. Kemudahan Dalam Berkomunikasi
Dengan adanya era digital saat ini tentunya semakin memberikan kemudahan dalam hal komunikasi. Saat ini manusia dikelilingi dengan perangkat digital yang canggih seperti smartphone. Melalui perangkat inilah manusia dapat saling terhubung dengan manusia di belahan bumi lainnya dengan memanfaatkan adanya internet. Bisa dibilang ini adalah salah satu bentuk kemajuan digital yang paling bisa dirasakan.

2. Mobile dan Fleksibel
Era digital adalah masa di mana semua hal serba mudah dan tidak ada batasan. Hal ini bisa dibuktikan dari kemudahan untuk mengikuti berbagai jenis event tanpa harus hadir di tempat. Masyarakat bisa mengerjakan apapun secara mobile. Sebagai contoh penerimaan mahasiswa baru di suatu perguruan tinggi yang dapat dilakukan dari mana saja tanpa harus datang ke kampus yang bersangkutan.

3. Internet Lebih Dominan Ketimbang Penggunaan Pulsa
Di era digital saat ini internet memang lebih mendominasi untuk berbagai kebutuhan masyarakat terutama kaum milenial. Mengingat pentingnya internet sehingga masyarakat lebih memilih untuk kehabisan pulsa daripada kehabisan paket data. Alasannya, karena paket data bukan hanya sekedar digunakan untuk berinternetan melainkan juga berfungsi sebagai media komunikasi yang lebih murah daripada menggunakan pulsa.

4. Kemudahan Dalam Berbelanja dan Mendapatkan Apa yang Diinginkan
Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini dengan adanya internet mulai bermunculan e-commerce atau toko online. Sehingga dalam hal ini memudahkan masyarakat untuk berbelanja atau mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa harus datang ke lokasi. Salah satu manfaat dari kehadiran toko digital seperti ini maka memungkinkan untuk menemukan penjual dan pembeli meskipun berada di lokasi yang berada pada jarak yang jauh.

D. Kelebihan dan Kekurangan Teknologi digital
1. Kelebihan Teknologi Digital
a. Data yang dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain tidak terpengaruh cuaca buruk dan noise karena data yang ditransmisikan dalam bentuk sinyal digital.
b. Berbagai tipe sistem komunikasi tersedia dan dapat digunakan.
c. Biaya perawatan lebih rendah karena lebih praktis dan stabil.

2. Kekurangan Teknologi Digital
Selain memiliki keunggulan, teknologi digital juga memiliki beberapa kekurangan di antaranya,
a. Kesalahan yang mungkin terjadi pada saat mengubah sinyal analog ke digital (digitalisasi).
b. Kemungkinan tercurinya data digital yang penting seperti nomor rekening, data pekerjaan, dll oleh hacker ataupun virus.
c. Membuat ketergantungan yang berlebihan pada penggunanya, yang dapat menghambat kemampuan empati dan sosial secara nyata.

E. Perbedaan Teknologi Digital dan Analog
Teknologi digital merupakan sistem penghitung sangat cepat dengan memproses informasi berupa kode digital atau nilai-nilai numerik (angka). Sebelum diproses, diperlukan sensor yang mengubah informasi-informasi nyata menjadi kode digital (contohnya adalah kamera digital). Kode digital yang dikirim sensor barulah akan diolah oleh komputer (mikroprosessor) yang di mana di setiap alat digital pasti ada. Dari hasil pengolahan data digital tersebut, informasi akan ditampilkan pada layar.

Teknologi analog pada dasarnya hanyalah alat yang sederhana dengan program tertentu yang sudah diatur dengan pengaturan tertentu, seperti komputer analog. Komputer analog pada dasarnya merupakan alat ukur dan biasanya digunakan pada mesin-mesin untuk memberikan sebuah informasi dan kendali otomatis. Kelemahan dari teknologi analog adalah tidak dapat mengukur dengan teliti dan membutuhkan waktu yang lama untuk memproses informasi.

Atau secara singkat dapat dijelaskan beda digital dan analog adalah jika teknologi digital mengirimkan sinyal dalam bentuk digit, maka teknologi analog mengirimkan sinyal dalam bentuk gelombang. Kita tahu ada berbagai perangkat yang memiliki fungsi yang serupa, tapi dibuat dengan teknologi analog dan digital. Sebagai contoh telepon, kamera, TV dan beberapa perangkat lain dibuat dengan teknologi analog dan digital. Lebih jelasnya, kita ambil satu contoh penerapannya pada telepon analog (telepon biasa) dan telepon digital (telepon pintar/smartphone).
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Digital, Sejarah, Manfaat, Kelebihan, Kekurangan, dan Perbedaannya"