Pengertian Social Media Analytics, Fungsi, Tugas, Cara, Skill, dan Manfaatnya

Table of Contents
Pengertian Social Media Analytics
Social Media Analytics

A. Pengertian Social Media Analytics

Social media analyst adalah seseorang yang bertugas untuk meningkatkan engagement perusahaan dengan memanfaatkan media sosial dan mengoptimalkan SEO (search engine optimization). Profesi bertujuan untuk meningkatkan traffic online serta brand exposure dari berbagai platform media sosial.

Sementara social media analytics merupakan bagian dari analisis sosial sebagai suatu proses pengumpulan data dari percakapan pada media digital. Data ini kemudian diproses menjadi wawasan terstruktur yang mengarah pada keputusan bisnis yang lebih didorong oleh informasi dan meningkatkan sentralitas pelanggan untuk merek dan bisnis.

Semakin banyak penyebaran informasi, maka semakin banyak pula data yang tersimpan dalam media sosial. Dalam membantu penyebaran informasi yang tidak terstruktur ini, muncul lah analytics tools yang fokus bergerak di bidang bisnis analisis media sosial atau disebut social media analytics (SMA).

B. Fungsi Social Media Analytics

Pada dasarnya, fungsi perangkat analisa media sosial pada saat sekarang ini sudah lebih beragam, dibanding dengan saat media sosial masih belum menjadi tren di dalam komunikasi pemasaran lima tahun lalu. Setidaknya, ada dua fungsi utama di antaranya,
1. Fungsi Internal
Biasanya digunakan untuk mengetahui berbagai insight dari aset media sosial yang dimiliki oleh brand itu sendiri. Berbagai performa, seperti tingkat kenaikan pengikut, interaksi yang ada di dalam media asset, serta konten apa yang disukai oleh target audiens dapat diketahui melalui berbagai perangkat analisa internal. Perangkat analisa internal ini biasanya sudah disediakan juga oleh berbagai platform media sosial populer, seperti facebook, twitter, bahkan youtube yang dapat terintegrasi dengan google analytics.

2. Fungsi Eksternal
pada dasarnya digunakan untuk mengetahui berbagai pembicaraan terkait dengan brand, kompetitor, serta kata kunci terkait dengan brand. Dalam hal ini, brand dapat memetakan sebenarnya apa saja yang menjadi sentimen negatif dan positif, sehingga brand mampu menganalisa lebih dalam apa yang diinginkan oleh target audiens dengan adanya aset media sosial milik brand.

C. Tugas Social Media Analytics

Dari Workable, berikut beberapa tugas dan tanggung jawab seorang social media analytics di antaranya,
1. Membuat laporan traffic website dari semua media sosial perusahaan
2. Menganalisis user engagement, seperti bounce rate dan rasio klik tayang
3. Membangun strategi seo dan mengoptimalkan keyword
4. Koordinasi dengan social media manager dan tim marketing untuk merancang kampanye iklan
5. Mencari cara untuk menjangkau audiens yang lebih luas
6. Mengidentifikasi kebiasaan customer
7. Menentukan strategi di semua platform media sosial untuk meningkatkan brand awareness

Media social analytic bisa dilakukan dengan beberapa tools yang tersedia di media sosial seperti Facebook Insights, Twitter Analytics, Instagram Analytics, YouTube Analytics, LinkedIn Analytics, Iconosquare untuk Instagram, Socialbakers untuk Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, LinkedIn, dan Keyhole untuk Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, LinkedIn.

Terdapat beberapa hal yang bisa dilihat dari media social analytic di antaranya,
1. Followers Growth (Pertumbuhan followers dari waktu ke waktu)
2. Engagement Rate (Proporsi like + comment + share dibagi jumlah followers per post)
3. Reach & Impression (Seberapa luas jangkauan konten kita)
4. Best Post & Worst Post (Konten yang paling banyak dan paling sedikit mendapatkan interaksi)
5. Top Issues (topik yang paling sering ditanyakan atau dibahas)
6. Sentiment (proporsi sentiment positif / netral / negatif dari interaksi yang masuk)

Baca Juga: Pengertian Sentiment Analysis, Cara Kerja, Tipe, dan Jenisnya

D. Cara Social Media Analytics

Banyak sekali media sosial yang bisa digunakan dan memiliki manfaat. Salah satu caranya adalah dengan Facebook Page dan Twitter. Selain akun personal, Facebook Page juga penting untuk bisnis. Karena page tidak memiliki batasan jumlah pertemanan dan memiliki Facebook Insights yang memungkinkan Anda untuk melakukan analisis demografi. Selain itu, facebook page memiliki parameter impresi yang jelas.

Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah monitoring performa keseharian, demografi data audiens, pengaturan jadwal posting, dan sebagainya. Sehingga dengan begitu bisa mengevaluasi tentang respons pengunjung media sosial apakah sesuai harapan atau tidak.

Selain itu, bisa dengan google analytic. Dengan menggunakan fungsi social media analytic tool, bisa membantu mengoptimalkan performa media sosial untuk berbisnis. Hal tersebut bisa dilakukan dengan pemanfaatan NoLimit Dashboard.

NoLimit Dashboard menyajikan data pantauan terkini atau real time, dengan tampilan dasbor yang mudah diakses oleh pengguna. Kelebihan lainnya, NoLimit Dashboard adalah produk dalam negeri yang tentu lebih paham dengan kultur pengguna media sosial di Indonesia. NoLimit bisa lebih optimal memahami frasa dan kata-kata yang sedang populer di masyarakat Indonesia, seperti “Ahsiap” misalnya. Sehingga kata tersebut bisa dimasukkan ke dalam pemasaran produk anda karena nantinya ketika ada percakapan itu, maka ada keterkaitan dengan brand dari bisnis yang dikelola.

E. Skill Social Media Analytics

Berikut beberapa skill yang harus dimiliki oleh seorang social media analytics di antaranya,
1. Kreativitas
Dilansir dari Social Media Today, social media analyst harus memiliki tingkat kreativitas yang tinggi dalam mengolah data serta membaca traffic dari pengunjung. Data yang disusun dengan rapi dan bagus tentu akan memudahkan profesi ini dalam melaporkan engagement media sosial dan traffic website kepada atasannya.

2. Analisis
Dikarenakan pekerjaan sehari-harinya tidak jauh dengan menganalisis, skill selanjutnya yang harus dimiliki tentu saja kemampuan analisis yang tinggi. Terdapat banyak cara untuk meningkatkan skill analisis, dari Career Addict, cara untuk meningkatkan skill analisis adalah dengan banyak membaca serta belajar hal-hal baru setiap harinya. Selain itu, Anda juga bisa mengambil kursus online untuk memantapkan kemampuan analisis Anda.

3. Storytelling
Selain kemampuan analisis, skill lainnya yang harus dimiliki oleh social media analyst adalah storytelling. Kemampuan ini diperlukan terutama ketika menjelaskan kepada atasan ataupun tim lainnya, profesi ini harus memiliki storytelling yang bagus supaya orang tersebut mudah mengerti.

4. Adaptasi
Profesi ini juga harus mempunyai skill adaptasi yang kuat. karena skema atau algoritma media sosial akan berubah-ubah. Jadi, secara tidak langsung media sosial yang akan mendikte kita. Otomatis, kita harus pintar beradaptasi dalam menghadapi perubahan tersebut. Tanpa skill adaptasi yang kuat, otomatis Anda tidak akan bisa mengikuti perkembangan dari berbagai platform media sosial.

5. SEO (search engine optimization)
Profesi ini juga harus familier dengan SEO. Karena analisis yang akan dilakukan juga tidak akan jauh-jauh dari SEO. Bahkan, ada kemungkinan profesi ini harus membaca Google Analytics secara baik. Melihat keadaan seperti itu, otomatis skill SEO sangat diperlukan untuk menunjang pekerjaannya.

F. Manfaat Social Media Analytics

Ada beberapa alasan mengapa social media analytics diperlukan untuk bisnis Anda di antaranya,
1. Membantu Menelusuri Performa Sebuah Kampanye
Social media analytics diperlukan sebuah perusahaan konvensional maupun perusahaan teknologi digital dalam mensukseskan sebuah kampanye di media sosial. Social media analytics dapat membantu perusahaan untuk menelusuri dan menentukan performa kampanye digital marketing di media sosial.

Secara sederhana, social media analytics akan membantu perusahaan mengidentifikasi apakah kampanye media sosial bisa menghasilkan impresi yang positif terhadap produk atau kampanye yang sedang dijalankan di media sosial atau malah sebaliknya.

2. Membantu Divisi Marketing
Selain itu, social media analytics juga membantu divisi lain seperti divisi sales atau penjualan dan customer service atau layanan pelanggan. Dalam menjalankan kampanye di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Perusahaan dapat mengetahui apakah ada kampanye yang bisa menghasilkan penjualan atau tidak.

Selain itu, penelusuran juga bisa diketahui ke mana saja alur audience berjalan dari media sosial. Apakah ke halaman penjualan, pendaftaran atau ke halaman promo sehingga bisa dianalisis secara efektif mana yang paling baik sesuai dengan target atau tujuan yang ingin dicapai.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment