Pengertian Brand Awareness, Fungsi, Manfaat, Cara, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Brand Awareness atau Kesadaran Merek
Brand Awareness

A. Pengertian Brand Awareness (Kesadaran Merek)
Kesadaran merek (brand awareness) adalah kemampuan konsumen dalam mengenali merek produk/jasa, atau seberapa jauh konsumen mampu mengingat atau mengenali suatu merek dalam kondisi yang berbeda. Brand awareness merupakan langkah awal dalam membangun merek (branding) suatu produk. Tujuan utama dari brand awareness tentu saja untuk meningkatkan loyalitas konsumen melalui banyak cara. Apabila brand awareness mengalami penurunan maka untuk menaikkan kembali digunakan berbagai strategi periklanan dan pemasaran.

Indikator brand awareness merupakan kemampuan mengingat merek dalam level top of mine, kemampuan mengenali merek, kemampuan konsumen dalam mengingat kembali merek, dan memiliki ciri khas. Brand awareness juga dapat diartikan sebagai kemampuan konsumen mengenali dan mengingat sebuah merek termasuk nama, logo, gambar dan slogan tertentu. Di mana Kemampuan konsumen tersebut berperan penting dalam keputusan pembelian dari konsumen.

Brand awareness digunakan sebagai tolak ukur kinerja suatu brand, sehingga perusahaan bisa memperbaiki dan meningkatkan brand awareness. Selain itu, brand awareness juga meningkatkan nilai sebuah produk, jasa maupun perusahaan sehingga bisnis bisa bertahan dan semakin maju. Kemampuan konsumen dalam mengenali dan mengingat suatu merek ini perlu sekali diciptakan dan dipelajari karena akan jadi faktor utama yang menentukan perilaku konsumen pada saat pengambilan keputusan untuk melakukan suatu pembelian.

Brand Awareness Menurut Para Ahli
1. Durianto, dkk (2004:30), brand awareness atau kesadaran merek adalah kesanggupan calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali sebuah produk sebagai bagian dari sebuah kategori produk tertentu.
2. Percy dan Rossiter (2007), kesadaran merek adalah kemampuan pembeli untuk mengidentifikasi (mengenal atau mengingat) merek yang cukup mendetail untuk melakukan pembelian.
3. Shimp (2010), brand awareness adalah kemampuan sebuah merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka memikirkan kategori produk tertentu dan seberapa mudah nama tersebut muncul.
4. Aaker dalam Handayani, dkk (2010:62), brand awareness adalah kemampuan dari konsumen potensial untuk mengenali atau mengingat bahwa merek termasuk ke dalam kategori produk tertentu.
5. Kartajaya (2010:64), kesadaran merek adalah kemampuan pelanggan potensial untuk mengenali atau mengingat merek tersebut kembali bahwa sebuah merek adalah bagian dari kategori produk tertentu.

B. Fungsi Brand Awareness
Merupakan sebuah fakta yang terbukti bahwa pelanggan lebih menyukai merek yang dikenal daripada yang tidak dikenal. Kesadaran merek adalah langkah pertama untuk membuat merek dikenal. Tetapi pentingnya kesadaran merek tidak berhenti di situ. Brand awareness seperti berlian, semakin banyak Anda memoles, semakin bersinar.

Berikut adalah beberapa fungsi Brand awareness di antaranya,
1. Menciptakan Persepsi
Brand awareness menyebar melalui channel seperti referral, PR, berita, media sosial, dll. Jika berjalan sesuai rencana perusahaan, maka tercipta persepsi positif di benak pelanggan. Misalkan seorang teman memberi tahu Anda tentang sebuah restoran Jepang di mana dia memiliki pengalaman yang luar biasa. Meskipun Anda tidak pergi ke restoran, ada kemungkinan Anda akan merekomendasikannya secara positif kepada siapa pun yang menerima saran Anda tentang restoran Jepang.

2. Menumbuhkan Kepercayaan
Kesadaran merek menumbuhkan kepercayaan. Saat Anda melihat orang-orang berinteraksi dengan merek dan mendapatkan pengalaman yang baik, hal itu membangun kepercayaan Anda pada merek tersebut meskipun Anda belum mencobanya.

Misalkan Anda mengunjungi negara Somalia dan menemukan tiga restoran berbeda; dua menjadi restoran lokal dan satu lagi adalah McDonald’s. Ada kemungkinan besar Anda akan pergi ke McDonald’s meskipun Anda belum makan di sana di negara Anda. Itu hanya karena Anda tahu tentang merek dan memercayai praktik kebersihannya.

3. Menciptakan Jaringan
Jika direncanakan dengan baik, kesadaran akan menyebar seperti api. Merek menjadi topik diskusi dan menciptakan jaringan yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi lebih lanjut. Misalnya, TikTok tidak pernah mengiklankan dirinya sendiri. Para penggunanya menyebarkan kesadaran melalui videonya dan juga dari mulut ke mulut.

4. Menciptakan Asosiasi
Jika dilakukan dengan benar, kesadaran merek menghasilkan asosiasi. Asosiasi ini hadir dalam dua jenis di antaranya,
a. di mana orang memikirkan merek saat mereka menemukan kategori produk.
b. di mana mereka menggunakan nama merek untuk menyampaikan kategori produk.
Sementara prestasi kedua sangat sulit dicapai, banyak perusahaan seperti Google, Xerox, Band-Aid, dll. Telah berhasil mencapainya.

5. Membangun Ekuitas Merek
Semakin banyak orang menyadari suatu merek, semakin berharga merek tersebut. Inilah konsep di balik ekuitas merek. Ekuitas merek adalah nilai merek sebagai aset terpisah. Itu membuat penawaran umum menjadi menonjol hanya karena ditawarkan oleh merek tertentu. Brand awareness membangun nilai merek yang dirasakan.

C. Manfaat Brand Awareness
Dengan menerapkan strategi branding dan meningkatkan brand awareness atau kesadaran akan merek sebuah produk tertentu, maka akan mendatangkan reaksi dan feedback yang besar untuk perusahaan. Branding yang bagus bisa mengubah dan mendorong perspektif serta opini masyarakat menjadi positif dan akhirnya target pasar pun akan menjadi semakin luas.
 
Fakta tersebut memberi kesimpulan bahwa brand awareness bisa membuat sebuah produk yang ditawarkan perusahaan melejit di pasaran. Berikut ini beberapa manfaat brand awareness bagi pemilik usaha di antaranya,
1. Meningkatkan Kesadaran dan Keberadaan Merek
Masyarakat akan menyadari kehadiran sebuah brand apabila brand tersebut bisa menanamkan hal unik yang bisa konsumen ingat dengan baik. Dalam hal ini, bisa melalui penggunaan logo, nama, simbol, dan sebagainya. Setelahnya, coba buat iklan promosi yang unik, berkesan, dan membuat konsumen selalu ingat akan merek Anda. Semakin konsumen mengingat merek Anda, maka hal ini bisa meningkatkan kesadaran dan keberadaan merek Anda. Malah efek positifnya, konsumen pergi ke mana pun akan lebih memilih merek Anda dibandingkan merek kompetitor.
 
2. Bisa Digunakan untuk Menarik Pelanggan Baru
Jika sebuah branding mampu meninggalkan kesan yang baik dan mendalam, bisa jadi akan mendatangkan lebih banyak pelanggan baru. Apalagi kalau produk dengan merek Anda tadi memang memiliki kualitas yang bagus dan bisa memenuhi apa yang diinginkan konsumen. Ingat hukum pemasaran yang menyebutkan bahwa satu konsumen yang puas akan merek produk Anda akan mengajak 10 orang temannya untuk menggunakan produk dari merek yang sama. Promosi dari mulut ke mulut seperti ini masih berlaku hingga zaman sekarang.
 
3. Meningkatkan Nilai Jual
Branding yang bagus akan meningkatkan brand awareness. Jika peningkatan tersebut didukung pula dengan kualitas produk serta layanan pendukung lainnya yang sangat baik, tidak heran kalau suatu ketika Anda menaikkan harga, konsumen akan tetap membeli produk Anda. Ada banyak cara untuk meningkatkan nilai jual ini, misalnya dengan packaging yang unik, penjualan dengan sistem bundling, atau banyaknya dukungan review positif dari pelanggan setia yang telah puas dengan produk dan jasa yang Anda tawarkan.
 
4. Sebagai Bentuk Kepercayaan
Menggunakan cara branding yang benar dan profesional tentu bisa mendongkrak banyak sekali kepercayaan yang datang, entah dari sisi konsumen maupun investor. Oleh karena itu, susun dan bangunlah branding dengan menekankan pada expertise dalam bidang tertentu.

D. Cara Mengukur Brand Awareness
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur level brand awareness di antaranya,
1. Survei. Dengan metode survei, perusahaan akan memberi pertanyaan pada beberapa konsumen tentang brand atau kategori yang mereka ketahui.
2. Unaided Recall Tests. Biasanya, tes ini digunakan untuk mengukur brand recall. Pada tes ini, konsumen akan diberikan satu kategori produk dan diminta menyebutkan brand yang dipikirkan.
3. Aided Recall Tests. Biasanya, tes ini digunakan untuk mengukur brand recognition. Konsumen diberikan suatu nama brand dan diminta menyebutkan apa yang pernah dilihat atau didengar tentang brand tersebut. Selain itu, mereka diminta untuk menjelaskan apa yang diketahui mengenai brand tersebut, seperti warna, logo, bungkus produk, dan hal spesifik lainnya.
4. Melihat Analytics Website. Dengan melihat analytics website maka bisa dilihat peningkatan dan penurunan brand awareness. Selain itu, banyaknya pengunjung website bisa dilihat.
5. Social Media. Sosial media juga bisa digunakan untuk mengukur brand awareness.

Cara Membangun dan Meningkatkan Brand Awareness
Brand awareness dibangun dengan membangun hubungan dengan pelanggan yang baik dan berkelanjutan. Fokuskan strategi kesadaran merek Anda dengan cara di mana penawaran Anda memenuhi kebutuhannya tanpa banyak usaha dari pihaknya.
1. Fokus Pada Produk
Strategi Brand awareness  yang kuat berkisar pada produk yang kuat. Pastikan Anda memenuhi kebutuhan pelanggan Anda tanpa dia berusaha keras. Fokus pada membuat proposisi nilai yang unik, menarik, dan merupakan sesuatu yang memaksa pelanggan untuk berbagi secara sukarela. Whatsapp, misalnya, membangun aplikasi pesan instan gratis di tahun 2009 ketika sebagian besar target audiens biasa berkomunikasi melalui pesan teks berbayar. IM gratis ini membuat mereka berbagi produk dengan semua teman mereka tanpa memaksa WhatsApp.

2. Fokus Pada Positioning dan Personalitas
Memposisikan itu penting. Berbagai merek menggunakan strategi positioning yang cerdas untuk meningkatkan kesadaran merek mereka. Mereka mungkin memposisikan diri sebagai produk premium di pasar yang penuh dengan produk penggunaan sehari-hari, atau produk ekonomi di pasar yang penuh dengan produk premium. Carilah posisi yang diinginkan tetapi belum dijelajahi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran merek Anda.

Contoh sempurna dalam membangun kesadaran merek dengan bantuan pemosisian dan kepribadian adalah Apple. Perusahaan memposisikan dirinya sebagai merek paling premium yang dapat dipilih siapa pun di industri ponsel cerdas. Ini menciptakan pengikut sekte yang bertindak sebagai fanboy merek dan menyebarkan pesan merek.

3. Berikan Sesuatu Secara Gratis (Tapi Tetap Terbatas)
Spread gratis seperti api. Ini bukan hanya indikator harga. Ini adalah pemicu emosional yang sangat kuat yang sering kali begitu menarik sehingga membuat orang mencoba apa pun yang ditawarkan secara gratis, tidak peduli mereka menginginkannya atau tidak. Menawarkan sesuatu secara gratis adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesadaran merek. Tapi, jika dicampur dengan prinsip kelangkaan, dampaknya berlipat ganda.

Berikan sesuatu secara gratis tetapi tetap terbatas untuk meningkatkan dampak karena hal itu menciptakan rasa urgensi dan membuat pelanggan Anda berpikir bahwa penawaran Anda lebih berharga daripada penawaran yang berlimpah. App sumo menjadi startup bernilai jutaan dolar hanya dengan memanfaatkan dua strategi ini.

4. Bermitra dengan Merek Terkenal
Cara yang baik untuk membangun brand awarenes adalah dengan membiarkan merek terkenal lainnya membicarakan Anda kepada audiens mereka. Bermitra dengan merek mapan yang kami maksud dengan merek adalah perusahaan, pemberi pengaruh, selebriti, dll. yang memiliki pengikut yang baik. Facebook menggunakan strategi ini dan bermitra dengan banyak influencer khusus untuk meningkatkan kesadaran akan produknya yang baru diluncurkan – Facebook Watch.

5. Gunakan Banyak Media Sosial
Sulit bagi audiens target untuk mengenal Anda kecuali jika Anda bertemu mereka di mana pun mereka berada. Gunakan media sosial dan manfaatkan tren untuk membangun citra di antara audiens target Anda. Berperilaku seperti manusia dan bukan robot, buat postingan yang ingin dilihat dan berinteraksi dengan pengguna Anda, tawarkan hadiah untuk dibagikan, dan gunakan media sosial untuk menyebarkan pesan merek Anda. Durex adalah contoh sempurna dari perusahaan yang menggunakan media sosial untuk meningkatkan kesadaran mereknya.

6. Gunakan Kombinasi Inbound & Outbound Marketing
Tidak diragukan lagi, beriklan adalah cara yang sangat bagus untuk meningkatkan kesadaran akan merek. Namun, ini adalah teknik push dan tidak semua orang membentuk perspektif positif dari merek karena iklan dan bentuk pemasaran keluar lainnya.

Di sinilah inbound marketing masuk. Inbound marketing adalah teknik pull marketing yang menggunakan strategi non-intrusif dan bertarget seperti pemasaran konten, pemasaran media sosial, pemasaran acara, dan pengoptimalan mesin pencari, dll. Untuk menciptakan kesadaran merek, menarik klien potensial, dan mengubahnya menjadi prospek dan pelanggan aktual.

Gunakan perpaduan inbound marketingn dan outbound marketing untuk mendapatkan hasil terbaik. Menjalankan iklan sambil memiliki blog yang berfokus pada lalu lintas mesin pencari bisa menjadi strategi yang bagus untuk memulai.

7. Permudah untuk Berbagi
Ada kalanya Anda dapat menyerahkan pekerjaan kesadaran kepada pelanggan Anda yang sudah ada. Lihat saja kebiasaan mereka dan manfaatkan apa yang mereka butuhkan. Banyak aplikasi eCommerce memiliki pilihan ‘berbagi produk ini dengan teman’ atau ‘meminta rekomendasi dari teman’ yang memungkinkan pelanggan mereka berbagi produk yang mereka minati. Hal ini, pada gilirannya, meningkatkan kesadaran merek karena lebih banyak orang mengetahui tentang persembahan Anda dari orang yang mereka percayai.

8. Berikan Insentif untuk Menyebarkan Merek
Memulai program rujukan atau berinvestasi dalam strategi afiliasi sering kali merupakan ide yang bagus. Strategi semacam itu mendelegasikan pekerjaan menyebarkan kesadaran merek kepada orang lain biasanya dengan biaya lebih rendah daripada yang akan dikeluarkan jika Anda melakukannya sendiri. Selain itu, referal memiliki kekuatan yang lebih meyakinkan daripada iklan Anda.

Siapkan program rujukan yang menarik di mana pelanggan Anda yang sudah ada mendapatkan sesuatu yang berharga saat mereka merujuk merek atau produk Anda ke orang lain. Demikian pula, memberikan tingkat komisi yang baik menarik banyak afiliasi berbakat yang memiliki pengikut yang baik. Selain itu, insentif lain seperti menawarkan versi tanpa iklan jika pengguna berbagi merek, memberinya nyawa ekstra dalam game, dan memberikan diskon khusus jika dia mendapatkan lebih banyak pengguna, juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran merek.

E. Jenis Brand Awareness
Berikut beberapa jenis brand awareness di antaranya,
1. Brand Recognition (aided recall) adalah kemampuan konsumen dalam mengenali produk ketika mereka melihat produknya. Di mana konsumen belum tentu mengingat nama brand produk/jasa namun setelah melihat visual produk seperti tampilan, warna, logo maupun slogan produk tersebut.
2. Brand Recall (unaided recall/spontaneous recall), merujuk pada kemampuan konsumen untuk mengingat nama suatu merek dari ingatan mereka berdasarkan kategori produk. Untuk mengingat produk, konsumen hanya perlu mendengar kategori produk atau melihat produk yang dibutuhkan secara sekilas.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan konsumen untuk mengingat suatu produk, yaitu brand loyalty dan frekuensi pemakaian produk. Semakin sering pemakaian produk tersebut, maka mereka akan semakin tertarik terhadap kategori produk tersebut dan mereka bisa lebih banyak mengingat banyak merek.

3. Top of Mind Awareness (TOMA), merujuk pada brand atau produk tertentu yang pertama kali muncul dalam pikiran konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori tertentu.

Sementara terdapat beberapa macam brand awareness menurut Kartajaya (2010: 64-65) di antaranya,
1. Unware of Brand, yaitu merek yang belum disadari konsumen.
2. Brand Recognition, yaitu tingkat minimal dari brand awareness dari pengingatan kembali.
3. Brand recall, yaitu daapat mengingat kembali merek tanpa bantuan tapi disadarkan pada permintaan seseorang untuk menyebutkan merek tertentu.
4. Top of mind awareness, yaitu merek utama dari beragam merek yang dipikirkan konsumen.

F. Contoh Brand Awareness
1. Aqua. Salah satu contoh brand awareness merek Aqua, awalnya dianggap sebagai produk gagal karena menjual air minum di tengah negara yang air bersihnya melimpah. Akan tetapi setelah satu dekade, merek ini menjadi pilihan masyarakat luas dalam memenuhi kebutuhan air minum yang sehat dan bersih bagi keluarga. Tak lama kemudian, kesuksesan Aqua ditiru oleh sejumlah perusahaan dengan memproduksi merek air mineral yang saat ini membanjiri pasaran.
2. Burger King. Perusahaan telah mulai memanfaatkan perang Burger King vs McDonald’s yang tak pernah berakhir untuk meningkatkan kesadaran mereknya. Baru-baru ini mereka meluncurkan ‘unhappy meal‘ untuk mengolok-olok makanan bahagia McDonald’s dan untuk berkontribusi pada bulan kesadaran kesehatan mental.
3. Durex. Durex mencuri perhatian dalam hal meningkatkan kesadaran melalui media sosial. Perusahaan memanfaatkan tren saat ini dan menciptakan materi iklan yang dapat dibagikan yang senang berinteraksi dengan audiens target.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Brand Awareness, Fungsi, Manfaat, Cara, Jenis, dan Contohnya"