Internet of Behaviors (IoB): Pengertian, Tujuan, Peran, Komponen, dan Manfaatnya

Pengertian Internet of Behaviors atau IoB
Internet of Behaviors (IoB)
Pengertian Internet of Behaviors (IoB)
Internet of Behaviors (IoB) adalah istilah yang mengacu pada proses di mana data yang dikendalikan pengguna dianalisis melalui perspektif psikologi perilaku, yang mana dengan hasil analisis tersebut, menginformasikan pendekatan baru untuk merancang, melakukan pengoptimalan dalam teknologi dan informasi. Internet of Behaviors (IoB) merupakan perpanjangan dari Internet of Things (IoT).

Internet of Behaviors (IoB) bisa dianggap sebagai penggabungan teknologi, analitik data, dan ilmu perilaku yang pada dasarnya mencoba memahami perilaku manusia melalui penambangan data. Melalui studi statistika yang memetakan kebiasaan dan perilaku sehari-hari tanpa sepenuhnya mengungkapkan privasi konsumen untuk alasan etika dan hukum.

Tujuan Internet of Behaviors (IoB)
internet of Behaviors (IoB) pada dasarnya bertujuan untuk membahas bagaimana data lebih dipahami dan di gunakan untuk membangun dan mempromosikan produk baru dari sudut pandang psikologi manusia. Internet perilaku ini berfungsi dan dapat di gunakan dalam banyak cara oleh entitas publik, swasta seperti bisnis, organisasi dan perusahaan.

Teknologi internet of behaviors ini akan menjadi platform pemasaran dan distribusi baru yang menarik bagi perusahaan dan organisasi di seluruh dunia. Platform IoB memungkinkan pengembangan pemahaman mendalam tentang klien yang dibutuhkan setiap bisnis, organisasi atau perusahaan.

Interconnection (interkoneksi) perangkat menghasilkan banyak titik data baru dan meluas dari Internet of things (IoT). Para pelaku bisnis mengumpulkan informasi dari pelanggan melalui “berbagi” antara perangkat yang terhubung, dipantau melalui satu komputer dalam kehidupan nyata.

Peran Internet of Behaviors (IoB)
Menggunakan teknologi pemula, inovasi, dan pengembangan dalam algoritme pembelajaran mesin, IoB membantu dalam merekam, menganalisis, memahami, dan merespons setiap perilaku manusia dengan cara yang menjamin pelacakan dan interpretasi perilaku orang.

Teknologi yang baru lahir bersifat deskriptif dan proaktif. Ini berarti membantu dalam analisis perilaku pengguna dan deteksi variabel psikologis yang mempengaruhi perilaku manusia untuk menghasilkan hasil tertentu. Hal ini dirancang untuk mempengaruhi pilihan konsumen yang memungkinkan produsen dan perusahaan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dari layanan dan produk yang mereka tawarkan. Meningkatkan kualitas dan efisiensi adalah target utama Internet of Behavior.

IoB dapat dianggap sebagai integrasi analitik data, teknologi, dan ilmu perilaku. Ilmu perilaku dibagi menjadi empat bidang yang dipertimbangkan ketika menggunakan teknologi. area ini mencakup emosi, keputusan, kejuaraan, dan peningkatan.

Misalnya, aplikasi kesehatan di smartphone dapat membantu pengguna melacak pola tidur, detak jantung, dan kadar gula darah mereka. Aplikasi seluler dapat membantu memperingatkan pengguna tentang situasi kesehatan yang merugikan dan dalam banyak kasus menyarankan perubahan perilaku untuk hasil yang positif dan diinginkan.

Komponen dalam Internet of Behaviors (IoB)
Internet of Behavior (IoB) merupakan perluasan dari Internet of Things (IoT), interkoneksi perangkat yang menghasilkan berbagai macam sumber data baru. Ini menyatukan data dari dunia digital dan fisik untuk memengaruhi tindakan dan perilaku melalui loop dalam feedback (umpan balik).

Apa yang dilakukan IoB adalah memahami data ini dan melampirkannya ke perilaku manusia tertentu seperti membeli, atau mengikuti merek tertentu secara online. Adapun jenis-jenis komponen yang terdapat dalam Internet of Behaviors (IoB) di antaranya,
1. Technology
IoB menggabungkan teknologi yang ada yang berfokus pada individu secara langsung. Dari pengenalan wajah yang dikenal dengan facial recognition dalam computer vision hingga pelacakan lokasi, ini menghubungkan data yang dihasilkan ke peristiwa perilaku terkait seperti pembelian tunai atau penggunaan perangkat.

2. Analytics
Data diambil melalui aplikasi berteknologi IoT yang berfungsi untuk memodelkan perilaku pengguna, pada gilirannya adalah data yang dapat ditindaklanjuti yang dapat dikirim dalam bentuk (seperti) pop-up dan pemberitahuan kepada pelanggan untuk mendorong dan memberi insentif kepada mereka agar mematuhi perilaku yang diinginkan.

Oleh karena itulah, komponen analisis, khususnya analytics diperlukan agar informasi penting dapat diambil dari semua data untuk IOB.

3. Behavioral Science
Behavioral science atau ilmu perilaku, juga dikenal sebagai ekonomi perilaku dan melihat subjek tindakan manusia, ini merangkum berbagai bidang studi, termasuk kognitif-saraf, psikologi dan ekonomi serta aspek perilaku biologi, hukum, psikiatri dan ilmu politik.

Seperti yang diprediksikan menurut kumpulan para ahli dan pakar “Gartner” dalam bukunya: Internet of Behavior (IoB) akan digunakan untuk menghubungkan orang secara digital dengan tindakan mereka. Penambangan atau data mining dalam Internet of Behaviors (IoB) menggabungkan teknologi, analisis data dan ilmu perilaku.

Manfaat Internet of Behaviors (IoB)
Adapun beberapa manfaat Internet of Behaviors (IOB) terkait implementasinya di antaranya,
1. Analisis perilaku pembelian pelanggan di berbagai platform.
2. Memeriksa data tentang bagaimana orang terlibat dengan gadget dan barang yang sebelumnya tidak tersedia.
3. Mendapatkan informasi yang lebih spesifik tentang tahap pelanggan dalam proses pembelian.
4. Memberitahukan dan menargetkan Point of Sales (POS) waktu nyata yang tersedia.
5. Melakukan penutupan penjualan dan mempertahankan kepuasan konsumen dengan menyelesaikan masalah dengan cepat.

Misalnya, Internet of Behaviors (IoB) diharapkan memainkan peran penting dalam e-commerce, perawatan kesehatan, manajemen pengalaman pelanggan, dan optimisasi mesin pencari atau Search Engine Optimization (SEO).

Secara khusus, contoh kasus penggunaannya yang potensial meliputi di antaranya,
1. Mengurangi premi asuransi untuk pengemudi yang kendaraannya secara konsisten memberikan informasi terkait pola rem dan akselerasi yang diinginkan.
2. Menganalisis pembelian bahan makanan pengguna tertentu untuk mempersonalisasi saran menu.
3. Menggunakan layanan lokasi dan riwayat pembelian untuk menyesuaikan promosi pembelanja secara real-time.
4. Mengirim peringatan ketika data pelacak aktivitas kebugaran menunjukkan tekanan darah pemakainya terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Teknologi dalam IoB dapat menjadi tools (alat) baru yang kuat untuk bisnis dan organisasi di seluruh dunia. Dengan menggunakan alat ini, Anda akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang pelanggan Anda, yang diperlukan untuk setiap bisnis.

Yang pasti, analitik, pengujian A/B, analisis SWOT, dan banyak teknik lainnya telah membantu perusahaan selama bertahun-tahun membangun strategi produk dan pemasaran mereka untuk membuat dan mempromosikan produk yang ingin dibeli pengguna.

Internet of Behavior atau internet berdasarkan perilaku dimaksudkan untuk menghasilkan dorongan yang cukup besar dalam pengembangan industri penjualan. IoT dan IoB bersama-sama dianggap sebagai dua teknologi digital yang menjanjikan yang akan menjadi lebih berguna dalam waktu dekat.

Bahkan pada tahap saat ini dari tahun 2021-2022, kemampuan solusi IoT ketika dikombinasikan dengan teknologi IOB sangat mengesankan dan menguntungkan.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Internet of Behaviors (IoB): Pengertian, Tujuan, Peran, Komponen, dan Manfaatnya"