Mengenal Mantel Bumi Lapisan Paling Tebal dari Struktur Bumi

Pengertian Mantel Bumi
Pengertian Mantel Bumi
Mantel adalah bagian dari planet kebumian atau benda langit lain yang cukup besar sehingga mampu mengalami diferensiasi berdasarkan kepadatan. Semua planet terestrial (termasuk Bumi), sejumlah asteroid, dan beberapa bulan planet memiliki mantel.

Mantel bumi adalah lapisan batuan silikat antara kerak dan inti luar, kedalaman mantel Bumi sekitar 2.900 km (1.800 mi) yang meliputi 84% volume Bumi. Massanya 4,01 × 1024 kg adalah 67% massa Bumi. 

Baca Juga: Kerak Bumi: Pengertian, Pembentuk, Struktur, Fungsi, Ciri, dan Jenisnya

Mantel didominasi oleh fase padat tetapi dalam waktu geologi berperilaku sebagai cairan kental. Pencairan sebagian mantel di pegunungan tengah samudra menghasilkan kerak samudra, dan pencairan sebagian mantel di zona subduksi menghasilkan kerak benua.

Saat Bumi mulai terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu, besi dan nikel dengan cepat terpisah dari batuan dan mineral lain untuk membentuk inti planet baru. Bahan cair yang mengelilingi inti adalah yang awal mula mantel Bumi. Selama jutaan ion tahun, mantel Bumi pun mendingin. Air yang terperangkap di dalam mineral meletus dengan lava.

Mantel Bumi memiliki pengaruh signifikan pada permukaan planet kita. Aktivitas geologi seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi terjadi karena pergerakan dan peleburan material di mantel. Ini dapat mempengaruhi lingkungan lokal maupun global, mengubah lanskap hingga mempengaruhi iklim.

Mantel Bumi Menurut Para Ahli
Dari buku Teori Ilmu Kealaman Dasar karya Harefa (2020: 60), lapisan mantel merupakan lapisan yang terletak di antara kerak bumi dan inti bumi. Lapisan tersebut adalah lapisan paling besar di perut bumi. Pasalnya, lapisan mantel mencakup lebih dari 80% massa total bumi.

Komposisi Mantel Bumi
Mantel terdiri dari berbagai jenis mineral dan batuan. Secara keseluruhan, komposisi mantel adalah campuran dari silikat, oksida logam, dan elemen-elemen lain seperti magnesium, besi, dan oksigen. Dalam kondisi yang dalam dan panas, batuan-batuan di mantel berada dalam keadaan lemas dan mudah bergerak dalam skala waktu yang sangat lama.

Jika melihat dari besarnya lapisan mantel, tidak heran jika bagian bumi yang satu ini memiliki banyak kandungan unsur kimia. Masih mengutip dari buku yang sama, Harefa (2020: 60), unsur kimiawi mantel bumi tersusun atas, SiO2, Al2O3, FeO, MnO, MgO, CaO, Na2O, Cr2O3, TiO2, NiO, K2O, dan P2O5.

Ciri Mantel Bumi
Berikut beberapa ciri utama mantel bumi di antaranya,
1. Mantel dibedakan dari kerak bumi dengan kimia, jenis batuan, reologi, dan karakteristik seismik.
2. Pelelehan sebagian material mantel menyebabkan unsur-unsur yang tidak kompatibel terlepas dari batuan mantel, dengan material yang kurang padat melayang melalui retakan atau retakan, menjadi dingin dan membeku di permukaan.
3. Batuan mantel yang khas memiliki rasio magnesium terhadap besi yang lebih tinggi dan porsi silikon dan aluminium yang lebih kecil daripada kerak bumi.
4. Batu mantel dengan kedalaman kurang dari 400 km sebagian besar terdiri dari olivin, piroksen, spinel, dan garnet.
5. Di bawah 650 km, semua mineral di mantel atas mulai berputar
6. Bagian atas mantel ditentukan oleh peningkatan kecepatan seismik yang tiba-tiba.
7. Mantel atas ditambah kerak di atasnya relatif kaku dan membentuk litosfer.
8. Di bawah litosfer, mantel atas menjadi lebih plastis dalam reologinya.
9. Sangat sedikit yang diketahui tentang mantel bawah, selain itu tampak homogen secara seismik.

Baca: Gelombang Seismik: Pengertian dan Jenisnya

Bagian dan Lapisan dari Mantel Bumi
Bagian-bagian dari Mantel Bumi
Secara umum, mantel bumi terbagi menjadi dua, yakni mantel atas dan mantel bawah. Mengutip dari buku Asyiknya Mengenal Dunia Luar Angkasa karya Kusharjanti (2020: 77), berikut uraian mengenai kedua bagian mantel bumi.
1. Bagian Atas: Mantel atas memiliki sifat plastis sampai dengan semiplastis dengan kedalaman mencapai 400 kilometer.
2. Bagian Bawah: Mantel bawah memiliki sifat padat yang kedalamannya mencapai 2.900 kilometer.

Lapisan-lapisan dari Mantel Bumi
Lapisan mantel bumi disebut juga lapisan selimut bumi atau selubung bumi. Lapisan selimut bumi merupakan lapisan terbesar, sebagian besar massa bumi (± 80%) berada dalam lapisan mantel ini.

Secara umum, lapisan mantel bumi terdiri atas 3 bagian di antaranya,
1. Lapisan Litosfer
Litosfer adalah lapisan mantel bumi paling luar, yang terdiri dari kulit bumi dan selimut bumi yang sering disebut lempeng. Ketebalan lapisan litosfer di antara 50 sampai 100 kilometer, bersuhu dingin, dan membentuk lampeng yang kaku.

Lapisan litosfer ini dibatasi oleh atmosfer di bagian atas, dan lapisan astenosfer di bagian bawahnya. Ada dua jenis litosfer, yaitu litosfer samudra yang berasosiasi dengan kerak samudra, dan litosfer benua yang lebih tipis ketebalannya.

Selain itu, di lapisan litosfer ini juga terdapat lempeng tektonik yang dapat bertabrakan, retak, atau meluncur satu sama lain.

2. Lapisan Astenosfer
Astenosfer adalah lapisan di bawah litosfer yang wujudnya sangat kental, tersusun dari batuan yang meleleh akibat panas. Ketebalan lapisan astenosfer di antara 130 sampai 160 kilometer, memiliki suhu yang tinggi, terjadi tekanan sepanjang waktu.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, lapisan astenosfer termasuk bertekstur lentur, sehingga dapat membantu lempeng tektonik bergerak. Menurut teori lempeng tektonik, astenosfer adalah tempat penyimpanan materi litosfer yang lebih tua dan lebih padat. 

Baca Juga: Mengenal Lapisan Astenosfer dan Fungsinya

3. Lapisan Mesosfer
Mesosfer adalah bagian mantel bumi yang terdiri dari lapisan batuan yang lebih berat dan tebal, kaya dengan silium dan magnesium. Ketebalan lapisan mesosfer di antara 2400 sampai 2750 Km. Mesosfer lebih kaku dibandingkan astenosfer namun lebih kental dibandingkan litosfer.

Banyak dikira sama, mesosfer yang berada di lapisan mantel bumi berbeda dengan mesosfer yang berada di atmosfer bumi, teman-teman. Oleh karena itu, para ilmuwan mulai menciptakan istilah mesoplates yang merupakan gabungan dari kata 'mesosfer' dan 'plate'.

Fungsi Mantel Bumi
Bumi terdiri dari beberapa lapisan yang membentuknya. Lapisan tersebut berupa crust atau kerak Bumi, mantel Bumi, outer core atau inti luar, dan inner core atau inti dalam. Bagian dalam Bumi memiliki sifat aktif dan memiliki inti yang terisi dari besi padat. Sedangkan pada inti luar Bumi terdapat fluida yang menciptakan magnet dan lapisan tebal relatif padat pada bagian mantel.

Lapisan mantel Bumi termasuk lapisan dalam Bumi yang memegang peranan cukup penting. Mantel Bumi terletak di satu tingkat di atas kerak yang artinya berada di posisi kedua dari bawah. Fungsi mantel Bumi adalah untuk melindungi inti planet yang ada di bawahnya.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Mantel_Bumi
https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/pengertian-mantel-bumi-beserta-kandungan-unsur-di-dalamnya-21C91s2xhuY
https://magma.esdm.go.id/v1/edukasi/glossary/mantle
https://bobo.grid.id/read/083621578/3-bagian-di-dalam-lapisan-mantel-bumi-serta-cirinya-apa-saja?page=all

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Mengenal Mantel Bumi Lapisan Paling Tebal dari Struktur Bumi"