Pengertian Buzzer, Ciri, Kriteria, Fungsi, dan Dampaknya

Pengertian Buzzer
Buzzer

A. Pengertian Buzzer
Dari asal-usul bahasanya buzzer memiliki arti "lonceng, bel, atau alarm". Lonceng ini digunakan sebagai penanda bagi orang-orang agar berkumpul untuk melakukan sesuatu atau dapat diartikan sebagai tanda khusus akan suatu kejadian. Seiring perkembangan dunia digital istilah buzzer sering dipakai dalam aktivitas media sosial.

Dalam konteks media sosial, buzzer berfungsi sebagai seseorang atau organisasi yang bertindak sebagai lonceng bagi orang-orang di sekitarnya. Buzzer ini memberikan informasi mengenai isu-isu terhangat kali ini dari sudut pandangnya. Biasanya, buzzer ini memiliki followers alami yang aktif dan siap sedia mendukung opini dan ulasan dari buzzer ini.

Pada dasarnya, buzzer digunakan sebagai sarana pemasaran atau iklan, sebagai strategi bisnis untuk mengiklankan produk. Istilah ini mulai dikenal di negara Indonesia, sejak adanya Pemilu 2019 lalu. Buzzer dijadikan sebagai suatu jasa, yang selalu dikaitkan dengan menyuarakan isu-isu politik. Selain digunakan untuk menyuarakan tentang politik, buzzer juga digunakan sebagai jasa promosi di dalam dunia hiburan.

B. Ciri Buzzer
Seorang buzzer di media sosial dapat langsung dikenali melalui update status yang diposting di akun media sosialnya. Ciri-ciri akun buzzer di antaranya,
1. Akun buzzer biasanya cukup aktif melakukan kegiatan di media sosial, misalnya update status, memberikan komentar, dan lain-lain.
2. Seorang buzzer biasanya memiliki pengaruh yang cukup besar, setidaknya di media sosial.
3. Akun buzzer selalu memiliki banyak followers di media sosial, setidaknya 5000 followers.
4. Pada umumnya akun buzzer memiliki akun media sosial yang palsu yang bertujuan untuk membantu kegiatan kampanye.
5. Akun buzzer mempromosikan suatu produk atau isu tertentu ke publik dengan tujuan agar followers terpengaruh, atau setidaknya mengetahui informasi tertentu.
6. Akun buzzer biasanya akan mempublish konten yang mirip selama periode tertentu, sesuai kesepakatan dengan pihak pengguna jasanya.
7. Akun buzzer dituntut untuk membuat postingan suatu produk atau isu tertentu menjadi viral sehingga mereka sering menyajikan konten yang menghasilkan pro dan kontra.

C. Kriteria Buzzer
Pengguna media sosial yang berminat menjadi buzzer harus memenuhi beberapa kriteria tertentu agar dapat bekerja dengan maksimal di antaranya,
1. Memiliki Banyak Followers
Pengguna media sosial dengan banyak followers yang aktif kemungkinan besar akan dihubungi oleh perusahaan tertentu untuk membantu kampanye suatu produk atau isu tertentu. Selain memiliki banyak followers, tentu saja pihak pengiklan akan memperhatikan tingkat respons followers terhadap setiap postingan di media sosial.

2. Mudah Dihubungi
Percaya atau tidak, para buzzer pada umumnya memiliki waktu kerja yang sangat panjang setiap harinya. Bahkan ketika sedang istirahat para buzzer harus bisa dihubungi oleh calon klien mereka. Selain mudah dihubungi, buzzer juga harus menyempatkan diri untuk membalas atau merespons komentar yang masuk.

3. Anger Management yang Baik
Menjadi seorang buzzer harus dapat mengendalikan emosi dan mood dengan sangat baik. Setiap postingan di media sosial pasti ada pro dan kontra, bahkan ada saja komentar negatif yang memancing amarah. Para buzzer sukses umumnya memiliki anger management yang baik sehingga dapat merespons pertanyaan dan komentar dengan cara positif.

4. Bertanggungjawab dan Berkomitmen
Ketika memutuskan menerima kontrak dari klien, maka seorang buzzer harus bertanggungjawab dan berkomitmen untuk menjalankannya sepenuh hati. Kepuasan klien menjadi hal yang sangat penting bagi keberhasilan seorang buzzer, sehingga para buzzer biasanya mengupayakan konten yang diposting mendapatkan Word of Mouth yang lebih besar.

5. Memiliki Product Knowledge
Sebelum membuat konten, para buzzer harus memiliki pengetahuan yang baik tentang suatu produk atau isu tertentu yang akan dipromosikan di media sosial. Dengan product knowledge yang baik, maka buzzer dapat menjelaskan produk atau isu tertentu yang diangkat sehingga menghasilkan dampak yang lebih besar.

Kemampuan Wajib Dimiliki Oleh Buzzer
Seorang buzzer agar tetap laku dan dicari oleh para pelaku usaha maupun pemangku kepentingan haruslah memiliki kemampuan super di banyak bidang di antaranya,
1. Analisa Produk dari Sisi yang Berbeda
Pertama, seorang yang memiliki profesi sebagai buzzer haruslah memiliki analisa yang tajam dari sudut pandang yang berbeda. Analisa dari buzzer akan suatu produk dan jasa biasanya dijadikan acuan oleh para pengikut setianya. Buzzer tentu akan memperhatikan detail-detail penting dari setiap produk dan jasa yang diulasnya.

Ulasan dari seorang buzzer haruslah detail mulai dari informasi mengenai pembuatan, rentang harga, spesifikasi hingga produk kompetitor dengan spesifikasi serupa. Kemudian yang paling penting adalah kemampuan untuk memberikan analisa jujur tanpa mendiskreditkan produk dan memberikan saran yang membangun bagi produsen atau penyedia jasa tersebut.

2. Copywriting
Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang buzzer adalah copywriting. Copywriting adalah kemampuan untuk menghasilkan narasi yang berisi ulasan agar audiens tertarik membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Keahlian copywriting ini layaknya kemampuan untuk memasarkan produk secara langsung dengan memberikan review dan testimoni yang nyata.

Bila umumnya copy bersifat hard selling dan soft selling. Khusus buzzer wajib menggunakan copywriting bersifat soft selling. Hal ini dikarenakan para pengikut dan audiens lebih tertarik mengenai ulasan produk yang akan dirilis dari para buzzer daripada langsung membeli produk tersebut.

Biasanya, setelah para buzzer melakukan ulasan, review, bahkan perbandingan maka akan terjadi peningkatan penjualan pada produk dan jasa yang dipasarkan. Tentu, kemampuan copywriting seorang buzzer menjadi senjata utama untuk marketing di era digital saat ini.

3. Public Speaking
Seorang buzzer tanpa kemampuan public speaking bagaikan sayur tanpa garam. Artinya, seseorang yang berprofesi buzzer bila tidak memiliki kemampuan berbicara di depan umum tentu akan menjadi hambatan dalam menyampaikan hasil analisa, review, perbandingan, dan rekomendasi akan kelebihan dan kekurangan sebuah produk maupun jasa.

Kemampuan public speaking ini tidak hanya soal bermain kata-kata. Namun juga kemampuan untuk mengolah intonasi dan bahasa tubuh yang meyakinkan bagi para audiens. Selain itu, kemampuan public speaking juga diperlukan untuk mempermudah orang awam untuk lebih mengerti dan mengenal produk supaya lebih tertarik mengetahui produk atau jasa tersebut.

4. Desain Grafis
Kemampuan yang harus dimiliki selain kemampuan analisa dan bahasa adalah kemampuan di bidang desain grafis. Ya, kemampuan ini dirasa penting untuk mengisi kolom-kolom website, feed Instagram dan postingan Facebook serta Twitter agar lebih menarik untuk ditelusuri lebih dalam. Biasanya kemampuan desain grafis ini diperlukan untuk menonjolkan fitur-fitur dari sebuah produk maupun jasa.

Penggunaan aplikasi editing grafis seperti CorelDraw, Photoshop, Photoscape, Canva, dan aplikasi editing grafis lainnya. Aplikasi ini digunakan untuk membantu audiens yang kurang suka dan berminat pada ulasan dalam bentuk narasi teks maupun audio visual dalam video. Dengan adanya kemampuan ini, maka buzzer memberikan pilihan alternatif bagi audiens untuk menikmati ulasan yang disampaikan buzzer dalam berbagai media.

5. Video Editing
Video editing merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang buzzer. Bagi profesi buzzer menyampaikan sebuah pesan mengenai informasi produk dan jasa akan jauh lebih mudah menggunakan video. Tentu, media video yang mengedepankan audio visualnya menjadikan alternatif ini banyak dipilih oleh para audiens.

Hal ini dikarenakan audiens lebih dimanja oleh para buzzer. Salah satunya, buzzer biasanya menampilkan bentuk fisik produk beserta fiturnya secara detail, dekat, dan jelas sehingga audiens seperti melihat langsung produk tersebut.

Untuk jasa biasanya, sesi bincang-bincang dengan pemilik tempat usaha dan pelanggan menjadi salah satu sesi yang ditunggu para audiens karena dari sesi tersebut audiens seperti benar-benar sudah menggunakan jasa tersebut.

D. Fungsi Buzzer
Buzzer bertugas untuk menaikkan suatu isu tertentu agar ramai diperbincangkan di media sosial. Karena ramai dibicarakan di media sosial, akan ada lebih banyak orang yang mengetahui (brand awareness) produk tersebut. Peningkatan brand awareness pada akhirnya akan meningkatkan leads atau bahkan penjualan.

Buzzer tidak hanya buzzer politik tetapi juga buzzer bisnis. Buzzer dapat menjadi alat pemasaran yang efektif bagi sebuah bisnis. Maka, tidak heran jika saat ini banyak bisnis yang menggunakan jasa buzzer untuk meningkatkan brand awareness mereka. Sebagai akibatnya, semakin banyak juga penyedia jasa buzzer di Indonesia.

E. Dampak Buzzer
1. Dampak Positif Buzzer
Dengan adanya buzzer di media sosial, maka memiliki dampak positif di media sosial. Buzzer akan menjadi alternatif untuk meningkatkan pemasaran suatu produk. Sebuah produk yang diiklankan atau diviralkan oleh buzzer, akan dikenal oleh masyarakat dan akan meningkatkan penjualan terhadap produk tersebut.

2. Dampak Negatif Buzzer
Selain dampak positif, tentu saja dengan adanya buzzer bisa membawa dampak yang negatif. Buzzer bisa menjatuhkan atau melawan citra lawan politik melalui media sosial. Buzzer bisa merugikan orang lain, dengan memberikan informasi atau opini yang tidak benar. Sehingga pengguna media sosial harus berhati-hati dalam memilih informasi melalui akun media sosial.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Buzzer, Ciri, Kriteria, Fungsi, dan Dampaknya"