Public Speaking: Pengertian, Tujuan, Metode, Manfaat, dan Tipsnya

Table of Contents
Pengertian Public Speaking
Public Speaking
Pengertian Public Speaking
Public speaking adalah sebuah presentasi yang diberikan secara langsung kepada audiens. Public speaking memiliki tujuan yang cukup beragam, ada yang sekadar menghibur, mengedukasi, memberikan informasi, bahkan mempengaruhi audiens atau pendengar.

Kadangkala, kegiatan presentasi ini juga dilengkapi dengan visual yang menarik berupa slideshow. Hal ini bertujuan agar presentasi ini kelihatan lebih menarik. Selain itu, public speaking membutuhkan banyak aspek mulai dari aspek ilmu pengetahuan, kemampuan berbahasa dan kemampuan analitis kritis.
 
Hal yang tidak kalah penting, public speaking juga membutuhkan kemampuan persuasif positif. Agar audience tertarik, termotivasi dan merasa hidup saat mendengarkan apa yang disampaikan public speaking.

Public Speaking Menurut Para Ahli
1. Kamus Merriam-Webster, adalah keterampilan yang dimiliki seseorang dalam berbicara, baik dalam bentuk kelompok besar ataupun kelompok kecil.
2. David Zarefsky , merupakan bentuk komunikasi berkelanjutan, lewat pesan maupun lewat lambang dengan cara interaksi dengan pembicara dan audience.
3. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), adalah retorika yang dapat diartikan sebagai keterampilan berbahasa. Public speaking juga dapat diartikan sebagai studi tentang pemakaian bahasa secara efektif dalam menyusun kata atau kalimat.

Tujuan Public Speaking
1. Kemajuan karier
Keterampilan berbicara di depan umum yang efektif dapat membantu meningkatkan karier karena mereka menunjukkan kreativitas, keterampilan berpikir kritis, kemampuan kepemimpinan, ketenangan, profesionalisme, serta kualitas yang sangat berharga untuk dunia kerja.

2. Meningkatkan kepercayaan diri
Berbicara di depan umum dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda secara signifikan. Mengatasi rasa tidak nyaman dan ketakutan. Selain itu, terhubung dengan audiens dapat menjadi pengingat yang kuat bahwa Anda memiliki wawasan dan pendapat yang berharga untuk dibagikan kepada dunia.

Tingkat kepercayaan diri Anda akan meningkat seiring Anda beralih dari berbicara kepada sekelompok kecil orang hingga khalayak luas. Ini akan menguntungkan Anda tidak hanya di atas panggung, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, entah itu dalam rapat atau kencan sekalipun.

Sementara kegugupan yang muncul ketika berbicara di depan orang banyak tidak akan hilang sama sekali, itu akan mengajarkan Anda bagaimana menghadapi ketakutan Anda dan mengubah kelemahan Anda menjadi kekuatan.

3. Mengembangkan kosakata dan kelancaran Anda
Anda akan tahu efek dari kata-kata yang Anda pilih untuk mengekspresikan pesan Anda dan Anda juga akan tahu penggunaan kosakata yang berbeda untuk audiens yang berbeda. Selain memiliki kosa kata yang fleksibel.

Anda tidak akan lagi menggunakan kata-kata yang umum didengar dalam percakapan sehari-hari. Karena ini menunjukkan bahwa Anda mungkin tidak yakin tentang apa yang Anda katakan atau cemas tentang berbicara.

Metode Public Speaking
Dalam pelaksanaan public speaking terdapat empat metode khusus yang bisa diikuti oleh para pembicara di antaranya,
1. Improptu style
Secara teoritis, istilah pidato “improptu” memiliki makna “dibuat di tempat.” Maka dari itu, metode ini mengacu pada pembicara yang tidak banyak berlatih dengan naskah yang tidak banyak dipersiapkan. Pidato yang dipersiapkan dengan metode ini umumnya pendek dan seringkali diberikan dengan sedikit atau tanpa pemberitahuan sama sekali.

Catatan jarang digunakan dan pembicara umumnya melihat langsung kepada penonton. Hasilnya, mereka mampu membuat penonton terlibat dengan lebih mudah. Metode ini dipilah menjadi 3 kategori yang berbeda, yakni dari rentang sama sekali tidak ada persiapan, sedikit persiapan, dan berlatih sekadarnya.

2. Manuscript style
Melansir Lumen Learning, metode ini mengacu pada teknik berpidato dengan naskah yang sudah dipersiapkan secara baik. Metode ini biasanya dimanfaatkan oleh para pejabat negara atau bagi mereka yang hendak memberikan sambutan di acara resmi atau formal.

Metode manuscript  umumnya digunakan untuk menghindari terjadinya kesalahan karena setiap kata yang diucapkan akan diperhatikan oleh masyarakat luas dan dikutip oleh media massa.

3. Memorized style
Metode ini mengacu pada teknik menghafal skrip yang akan dibacakan kepada audiens secara verbatim, atau kata demi kata agar bisa disaring dengan mudah. Metode ini, menuntut pembicara untuk menguasai semua susunan bahasa, ide, dan gagasan yang terdapat di dalam skrip.

Maka dari itu, metode memorized sejatinya lebih cocok untuk mereka yang memiliki daya ingat tinggi. Selain itu, metode ini juga cocok untuk pembicara dengan pembahasan atau topik yang menarik dan sederhana.

4. Extempore style
Dari keseluruhan metode di atas, metode extempore merupakan gaya berpidato yang sangat dianjurkan untuk pembicara di ranah profesional. Sebab, metode ini mendorong pembicara untuk menggunakan skrip pidato yang hanya berisi outline dan pokok-pokok penunjang.

Dengan menggunakan outline dan aspek-aspek penunjang, pembicara memiliki pedoman untuk mengatur gagasan dalam pikiran yang akan mereka sampaikan ke audiens. Metode ini juga akan mengurangi kesalahan saat presentasi. Pasalnya, outline yang terdapat dalam skrip dijamin bisa mengurangi rasa takut akan kekeliruan.

Manfaat Public Speaking
Berikut beberapa manfaat memiliki kemampuan public speaking di antaranya,
1. Meningkatkan Kepercayaan Diri. Dengan memiliki kemampuan public speaking yang baik, nyaris dipastikan kita tidak akan gugup lagi ketika dihadapkan oleh audiens. Sebab, kita sudah tahu apa yang akan kita bicarakan
2. Mudah Bergaul. Tak hanya di bidang profesi, public speaking juga bermanfaat untuk kehidupan sosial kita sehari-hari. Biasanya, public speaker yang baik ini mampu membuka pembicaraan terhadap lawan bicaranya meskipun sebelumnya tidak kenal.
3. Membangun Relasi. Dengan public speaking yang baik, kita bisa dengan mudah mengenal orang lain di manapun kita berada karena cara berkomunikasinya mampu membuat orang lain merasa nyaman.
4. Mudah Berbisnis. Seperti yang dijelaskan tujuan dari public speaking ini salah satunya adalah untuk meyakinkan audiens. Artinya apabila kita mudah untuk meyakinkan audiens, akan lebih mudah pula untuk melakukan bisnis

Tips Public Speaking
1. Percaya bahwa Anda tidak akan gagal
“Apa yang bisa atau tidak bisa kita lakukan, apa yang kita anggap mungkin atau tidak mungkin, jarang merupakan fungsi dari kemampuan kita yang sebenarnya. Itu lebih mungkin merupakan fungsi dari keyakinan kita tentang siapa kita. ”- Tony Robbins. Jadi, pastikan untuk selalu berpikir bahwa Anda pasti bisa dan tidak akan gagal.

2. Percaya diri atas mental dan fisik
Keterampilan berbicara di depan umum harus mencakup penguasaan aspek mental dan fisik. Orang-orang dengan keterampilan berbicara di depan umum tidak hanya tahu topik mereka di dalam dan luar, tetapi juga bangga dengan keadaan fisik mereka. Mereka yang terampil membuat koneksi instan dengan orang lain tahu kekuatan komunikasi non-verbal.

Ingat, cara berbicara di depan umum tidak hanya berbicara, tetapi juga tentang cara menyampaikan kata-kata.

3. Visualisasikan hasil Anda
Ada alasan mengapa Anda melakukan presentasi di depan orang banyak. Apakah Anda menjual sesuatu? Atau yang lainnya. Sebelum membuat presentasi, luangkan waktu untuk memikirkan hasil ideal Anda. Karena jika tidak, Anda tidak akan benar-benar tahu bagaimana pidato Anda berjalan dan apakah itu sukses. Latihan visualisasi ini akan membantu menegaskan tujuan Anda dan memberi Anda dorongan kepercayaan diri.

4. Menjadi energetik dan karismatik
Apa beberapa sifat kepribadian terbesar Anda? Bagaimana Anda bisa menyalurkan karakteristik-karakteristik ini ke dalam presentasi yang menyentuh dan menggugah pikiran? Salah satu kiat berbicara di depan umum yang terbaik dan cara yang pasti dapat mencuri perhatian adalah dengan menampilkan keunikan Anda ke panggung.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment