Remote Server: Pengertian, Fungsi, Cara Membuat, dan Aplikasinya

Pengertian Remote Server
Remote Server

Pengertian Remote Server
Remote server adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses sebuah server dan jaringan dari jarak jauh. Jadi meskipun tidak menggunakan jaringan LAN yang sama dengan server, pengguna server tetap bisa mengakses dan mengontrol server tanpa harus ke lokasi.

SQL server nantinya akan mengatur hubungan atau konektivitas di antara server dengan menggunakan RPC. Kemudian, SQL server tersebut akan membuat remote server dan kemudian melakukan pengajuan agar bisa melakukan stored procedure terhadap remote server.

Setiap hasil yang sudah dikirim nantinya akan melewati server lokal dan kemudian akan lanjut melewati aplikasi client. Sementara itu, remote access merupakan teknologi yang digunakan untuk melakukan akses terhadap suatu sistem dengan melalui media jaringan.

Dengan begitu, pengguna bisa melakukan pengaturan atau konfigurasi terhadap sistem tersebut dan tidak terbatas oleh tempat dan waktu, asalkan memiliki koneksi internet atau terhubung ke jaringan tersebut.

Fungsi Remote Server
Remote server memiliki fungsi di antaranya,
1. Menghidupkan dan Mematikan Komputer Jarak Jauh
Menghidupkan dan mematikan sebuah komputer dapat dilakukan dari jarak jauh menggunakan remote server. Misalnya untuk komputer client di sebuah warnet.

Seorang petugas operator warnet dapat menghidupkan dan mematikan komputer client tanpa harus menyentuh unit komputer yang akan dihidupkan atau dimatikan tersebut, cukup dengan menggunakan komputer operator di mejanya.

2. Mengontrol/Mengendalikan Komputer Lain
Jika sebuah komputer telah difungsikan sebagai remote server maka komputer tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan komputer lain yang berada dalam jaringan server yang sama. Ini sangat berguna bagi perusahaan-perusahaan yang banyak menggunakan komputer serta memiliki banyak cabang di berbagai daerah.

3. Menyalakan dan Mematikan Server Jarak Jauh
Remote server dapat digunakan untuk menyalakan juga mematikan server dari jarak jauh. Maintenance maupun mengkonfigurasikan server menjadi lebih efektif. Seorang server backend dapat mengendalikan server dari tempat yang berbeda dengan lokasi server.

Server dapat dikontrol secara berkala sehingga kinerjanya akan lebih optimal. Karena dengan remote server, akan segera diketahui dan ditangani apabila terdapat error atau masalah pada server ataupun jaringannya.

4. Memantau Penggunaan Resource Pada Sebuah Jaringan
Resource pada sebuah jaringan atau web server dapat dilihat dengan remote server. Pemantauan dan pengoptimalan dapat sering dilakukan supaya resource tidak penuh. Dapat pula segera mengambil keputusan apabila resource melebihi batas, dengan merencanakan upgrade server agar performa website tetap bagus.

5. Memudahkan Memantau Keamanan Server
Keamanan server merupakan hal yang sangat penting, sebab pada server tersimpan berbagai data yang menjadi otak berjalannya suatu website atau jaringan. Sangat berbahaya jika server mendapat serangan dari hacker yang mencuri data maupun merusak sistem server. 

Baca Juga: Pengertian Data Breach, Metode, dan Cara Mencegahnya

Oleh karena itu memantau keamanan server sangat diperlukan. Namun juga tidak mungkin seorang administrator atau back-end server atau developer terus-terusan berada di ruangan server. Dengan menggunakan remote server, pemantauan akan keamanan server dapat dilakukan secara remote atau jarak jauh.

6. Memudahkan Perbaikan Sistem
Ada kalanya server akan mengalami permasalahan error maupun bug. Permasalahan yang dialami server dapat mengakibatkan terganggunya jaringan ataupun website.

Penggunaan remote server dapat memudahkan perbaikan sistem yang bermasalah, serta mempercepat penanganan karena dapat dilakukan segera, sesaat setelah diketahui adanya permasalahan. Petugas IT dapat langsung menangani tanpa harus repot datang ke lokasi server disimpan.

Cara Membuat Remote Server
Berikut langkah-langkah membuat sebuah remote server di antaranya,
1. Anda harus menentukan lokal maupun remote server pada kedua server.
2. Kemudian Anda harus melakukan konfigurasi agar server tersebut bisa melakukan akses terhadap remote server.
3. Di remote server nanti Anda harus melakukan pengaturan agar dapat memetakan user dan login untuk digunakan sebagai login dan user bagi server.
4. Terakhir, Anda harus menentukan pemilihan terhadap remote yang digunakan untuk melakukan pengecekan password.

Perlu Anda tahu bahwa remote server merupakan server yang digunakan untuk mengontrol, mengawasi, dan mengatur perangkat dari jarak jauh. Dengan adanya remote akses, maka pengguna bisa dengan mudah melakukan dan mendapatkan akses file maupun perangkat lunak meskipun berada dalam jarak yang jauh.

Misalnya, ketika seseorang memanggil jaringan yang berasal dari rumahan dengan menggunakan modem analog maupun koneksi ISDN, maka akan melakukan dial menuju server dengan menggunakan remote akses tadi.

Ketika sudah mendapatkan konfirmasi, maka pengguna bisa langsung mengakses terhadap printer maupun drive padahal sebenarnya ia tidak terkoneksi ke jaringan LAN. Namun seolah-olah perangkat tersebut terhubung ke jaringan LAN.

Contoh lain adalah Anda bisa melakukan login telnet untuk bisa masuk ke sistem yang lainnya yang ada di jaringan Anda. Sistem tersebut bisa Anda gunakan untuk jaringan lokal maupun jaringan internet.

Aplikasi Remote Server
Berikut beberapa aplikasi yang biasa digunakan untuk mengakses remote server di antaranya,
1. Windows Remote Desktop
Remote desktop merupakan sebuah aplikasi remote yang memang sudah tersedia bagi pengguna yang menggunakan perangkat windows.  Adapun kelebihan dari Remote Desktop ini di antaranya,
a. Mudah digunakan
b. Server dapat memanipulasi data komputer client dengan mudah
c. Memiliki fitur chatting dan video call untuk berkomunikasi
d. Keamanan terjamin karena client tidak dapat memanipulasi data.

Namun, menggunakan Windows Remote Desktop memang menyebabkan loading komputer Anda akan jadi lebih lambat.

2. Team Viewer
Team Viewer juga merupakan aplikasi remote server yang memungkinkan komputer dapat melakukan berbagi file. Team Viewer memiliki beberapa fitur yang dapat memudahkan Anda melakukan kontrol dari jarak jauh. Beberapa keunggulan Team Viewer di antaranya,
a. Mudah digunakan. Team Viewer mendukung semua jaringan internet dan bisa digunakan melalui perangkat mobile.
b. Keamanan terjaga. Dengan 256Bit AES encryption dan ISO27001, semua data akan terenkripsi jadi keamanan data akan lebih terlindungi.
c. Remote support. Jika mengalami kesulitan, Anda bisa memanfaatkan layanan bantuan untuk mengatasi masalah.

Terintegrasi dengan Remote Monitoring and Management (RMM) Team Viewer. Fitur ini memungkinkan infrastruktur server tetap stabil dan terkontrol.

3. Unified Remote Desktop
Unified Remote Desktop merupakan aplikasi yang dapat digunakan di berbagai sistem operasi, baik Windows, Mac, ataupun Linux. Anda juga dapat menggunakan aplikasi ini melalui perangkat mobile. Untuk bisa saling terkoneksi, baik remote server maupun perangkat yang akan mengakses, harus menginstalnya dulu. Beberapa fitur unggulan aplikasi ini di antaranya,
a. Easy Connection. Aplikasi ini mudah digunakan dan mendukung berbagai koneksi mulai dari jaringan mobile, Wi-Fi maupun bluetooth.
b. Security. Aplikasi ini menyediakan password enkripsi untuk meningkatkan keamanan data.
c. Multiple Themes. Tersedia banyak tema untuk mengganti tampilan aplikasi Anda.
d. Screen Viewer . Dengan fitur ini, Anda bisa melihat tampilan komputer Anda melalui aplikasi.  

Aplikasi ini dapat Anda unduh secara gratis. Namun, ada juga versi premium dengan fitur-fitur tambahan.

4. Remote Utilities
Remote Utilities merupakan aplikasi untuk memudahkan Anda mengatur akses remote server hanya dengan satu kali klik. Remote Utilities menyediakan fitur Active Directory sehingga Anda bisa langsung klik icon dapat mengatur komputer tersebut.

Terdapat beberapa fitur lain di antaranya,
a. Full Control and View. Fitur ini membantu Anda melihat tampilan layar komputer target untuk mengontrolnya.
b. Two Factor Authentication. Fitur two-factor authentication membuat akses lebih aman karena mewajibkan pengguna memasukkan kode khusus ke perangkat yang terdaftar.
c. RDP Integration. RDP (Remote Desktop Protocol) adalah protokol remote akses yang memungkinkan Anda mengakses perangkat lebih cepat dan aman.

5. Remote PC
Selain keempat aplikasi di atas, Anda juga bisa menggunakan aplikasi Remote PC. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang user friendly sehingga mudah digunakan. Beberapa fitur terbaik yang dimiliki aplikasi ini di antaranya,
a. Multi-access. Anda bisa mengundang banyak pengguna untuk mengakses perangkat dengan alamat email.
b. Chat via Teks dan Suara. Anda bisa berkolaborasi dari jarak jauh dengan rekan Anda melalui fitur chat yang tersedia.
c. Dukungan Firewall dan Server Proxy. Dengan enkripsi TLS AES-256, pertukaran data jadi lebih aman. Firewall dan server proxy memungkinkan setiap komputer dilindungi dengan password pribadi.
d. Bantuan dari Tim Support. Ada layanan bantuan yang siap dihubungi di jam kerja.

6. Any Desk
Aplikasi AnyDesk merupakan aplikasi remote server populer yang telah diunduh oleh lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia. AnyDesk membuat Anda dapat mengakses perangkat dari jarak jauh dengan lebih cepat, sebab menyediakan bandwidth yang besar dengan sedikit data.

Berikut beberapa fitur unggulan lain AnyDesk di antaranya,
a. Built-in Address Book. Dengan fitur ini, Anda bisa melihat pengguna yang telah terhubung dengan perangkat Anda dan lebih mudah terhubung ke perangkat lain.
b. Keamanan Enkripsi. Dengan teknologi TLS 1.2 standar perbankan, akses pertukaran data yang terjadi akan terjamin keamanannya.  
c. Aplikasi Ringan. Ukurannya hanya 3Mb. Jadi, tak banyak memori yang digunakan dan lebih ringan.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Remote Server: Pengertian, Fungsi, Cara Membuat, dan Aplikasinya"