Data Collection: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Metode, Cara Melakukan, dan Manfaatnya

Pengertian Data Collection atau Pengumpulan Data
Data Collection (Pengumpulan Data)

Pengertian Data Collection
Data collection (pengumpulan data) adalah prosedur mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis berbagai tipe informasi menggunakan teknik yang berstandar. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi dan data sebanyak-banyaknya untuk kemudian melewati sejumlah proses yang meliputi pembersihan dan pemrosesan agar dapat digunakan oleh perusahaan.

Baca Juga: Pengertian Data Cleansing, Penyebab, Kriteria, Proses, Cara, dan Manfaatnya

Tujuan Data Collection
Data collection merupakan pendekatan sistematis untuk mengumpulkan dan mengukur informasi dari berbagai sumber untuk mendapatkan gambaran yang lengkap dan akurat tentang suatu bidang minat. Data collection memungkinkan seseorang atau organisasi untuk menjawab pertanyaan yang relevan, mengevaluasi hasil dan membuat prediksi tentang kemungkinan tren masa depan.

Pengumpulan atau koleksi data yang akurat sangat penting dan bertujuan untuk menjaga integritas penelitian, membuat keputusan bisnis yang tepat dan memastikan jaminan kualitas. Misalnya, dalam penjualan ritel, data mungkin dikumpulkan dari aplikasi seluler, kunjungan situs website, program loyalitas, dan survei online untuk mempelajari lebih lanjut tentang pelanggan.

Dalam proyek konsolidasi server, pengumpulan atau data collection tidak hanya mencakup inventaris fisik dari semua server, tetapi juga deskripsi yang tepat tentang apa yang di instal di setiap server. Seperti sistem operasi, middleware, dan aplikasi atau database yang didukung server.

Demikian, tujuan utama data collection adalah memastikan bahwa data yang kaya informasi dan dapat diandalkan dikumpulkan untuk analisis statistik sehingga keputusan berdasarkan data dapat dibuat untuk penelitian.

Fungsi Data Collection
Mengumpulkan data terbilang valuable atau sangat berharga karena Anda dapat menggunakannya untuk membuat keputusan yang tepat. Semakin relevan data berkualitas tinggi yang Anda miliki, maka semakin besar kemungkinan Anda membuat pilihan yang baik dalam hal pemasaran (marketing), penjualan, layanan pelanggan, pengembangan produk, dan banyak area lain dari bisnis Anda.

Adapun beberapa fungsi dan penggunaan khusus data pelanggan meliputi beberapa hal berikut di antaranya,
1. Meningkatkan Pemahaman Anda tentang Audiens Anda
2. Mengidentifikasi Area untuk Peningkatan atau Perluasan
3. Memprediksi Pola Masa Depan
4. Lebih Mempersonalisasi Konten dan Pesan Anda

Metode Data Collection
Data collection sendiri memiliki dua metode utama yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan analisis proyek yang dikerjakan di antaranya,
1. Primer
Sesuai namanya, metode primer merupakan data tangan pertama yang dikumpulkan oleh peneliti. Metode ini menggunakan data yang langsung diterima dari sumber utama. Data yang dihasilkan biasanya sangat akurat dan masih berhubungan erat dengan arah penelitian. Sayangnya, metode primer umumnya sangat makan waktu dan cukup mahal untuk dilakukan.

Baca Juga: Pengertian Data Primer, Ciri, Cara Memperoleh, Kelebihan, dan Kekurangannya

Metode primer meliputi beberapa teknik data collection yang spesifik di antaranya,
a. Wawancara
Peneliti bertanya langsung kepada sejumlah masyarakat, baik dari wawancara langsung atau melalui media komunikasi massa seperti telepon atau surat. Metode ini merupakan metode paling umum yang digunakan untuk data gathering.

b. Teknik projective
Teknik ini pada dasarnya adalah teknik wawancara tidak langsung dan sering dilakukan ketika responden potensial tahu bahwa mereka akan diberikan sejumlah pertanyaan, namun ragu untuk menjawabnya langsung. Umumnya, pertanyaan yang diberikan dalam teknik projective merupakan pertanyaan proyeksi mengenai opini, perasaan, dan kelakuan responden.

c. Teknik Delphi
Peneliti akan mengumpulkan informasi langsung dari sejumlah panelis ahli di bidangnya. Informasi tersebut kemudian akan digabungkan menjadi satu opini tunggal yang kuat.

d. Kuesioner
Responden akan diberikan sejumlah pertanyaan, baik terbuka maupun tertutup, yang berkaitan satu sama lain.

2. Sekunder
Metode sekunder tidak membutuhkan pengumpulan data langsung dari responden. Metode ini menggunakan data dan informasi yang sebelumnya dihimpun dari sejumlah sumber, mulai dari buku hingga website dan news platform. Teknik yang digunakan dalam metode sekunder di antaranya,
1. Internet. Teknik pengumpulan data yang paling cepat dan mudah. Kekurangannya, masih banyak yang menyediakan data bias sehingga kurang dapat dipercaya.
2. Arsip Pemerintah. Ada banyak data yang tersedia dalam arsip pemerintah. Data yang disajikan sudah pasti otentik dan dapat diverifikasi. Meski begitu, tidak semua arsip pemerintah dapat diakses publik.
3. Perpustakaan. Banyak peneliti yang mendonasikan penelitian mereka ke perpustakaan. Manfaatkan perpustakaan untuk mengumpulkan informasi penting dan otentik berdasarkan konteks penelitian yang sedang dijalankan.

Baca Juga: Pengertian Data Sekunder, Ciri, Cara Mendapatkan, Kelebihan, dan Kekurangannya

Cara Melakukan Data Collection
Proses data collection terdiri dari 5 (lima) langkah dan cara utama di antaranya,
1. Tentukan Informasi Apa yang Ingin Anda Kumpulkan
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memilih detail apa yang ingin Anda kumpulkan. Anda harus memutuskan topik apa yang akan dicakup informasi, dari siapa Anda ingin mengumpulkannya dan berapa banyak data yang Anda butuhkan.

2. Tetapkan Jangka Waktu untuk Pengumpulan Data
Selanjutnya, Anda dapat mulai merumuskan rencana Anda tentang bagaimana Anda akan mengumpulkan data Anda. Pada tahap awal proses perencanaan Anda, Anda harus menetapkan kerangka waktu untuk pengumpulan data Anda. Anda mungkin ingin mengumpulkan beberapa jenis data secara terus menerus.

3. Tentukan Metode Pengumpulan Data Anda
Pada langkah yang ke-3 (tiga) ini, Anda akan memilih metode pengumpulan data yang akan menjadi inti dari strategi pengumpulan data Anda. Untuk memilih metode pengumpulan yang tepat, Anda perlu mempertimbangkan jenis informasi yang ingin Anda kumpulkan, jangka waktu Anda akan mendapatkannya, dan aspek lain yang Anda tentukan.

4. Mulai Mengumpulkan Data
Yang terakhir yaitu mulai mengumpulkan data. Setelah Anda menyelesaikan rencana Anda, Anda dapat menerapkan strategi pengumpulan data dan mulai mengumpulkan data. Anda dapat menyimpan dan mengatur data Anda. Pastikan untuk tetap berpegang pada rencana Anda dan periksa kemajuannya secara teratur.

Mungkin berguna untuk membuat jadwal kapan Anda akan memeriksa bagaimana pengumpulan data Anda berjalan, terutama jika Anda mengumpulkan data secara terus menerus.

Manfaat Data Collection
Data collection sangatlah penting bagi perusahaan, sebab merupakan tahap awal dalam proses data science. Jika data tidak dikumpulkan, tentu saja tidak bisa dianalisis dan digunakan oleh para stakeholders. Selain itu, ada beberapa alasan lain di antaranya,
1. Kredibilitas Penelitian. Dengan berdasarkan pada data, kredibilitas penelitian menjadi lebih tinggi. Perlu diketahui, data tidak hanya digunakan pada penelitian kuantitatif, melainkan dibutuhkan pula pada penelitian kualitatif.
2. Mengurangi Kesalahan. Pemrosesan data yang tepat bisa mengurangi kesalahan pada penelitian. Dengan demikian, penelitian menjadi lebih valid.
3. Pengambilan Keputusan. Sudah disebutkan sebelumnya bahwa data collection bisa membantu para pemimpin perusahaan untuk membuat keputusan secara lebih baik. Apa sajakah keputusan tersebut? Misalnya menentukan target market, strategi marketing, dan lain sebagainya.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Data Collection: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Metode, Cara Melakukan, dan Manfaatnya"