Pengertian Kuesioner, Tujuan, Fungsi, Syarat, Isi, Skala, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Pengertian Kuesioner
Kuesioner

A. Pengertian Kuesioner
Kuesioner dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah alat riset atau survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis, bertujuan mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui wawancara pribadi atau melalui pos. Kuesioner juga dikenal sebagai angket merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi atau dijawab oleh responden atau orang yang akan diukur.

Melalui kuesioner peneliti dapat mengetahui keadaan atau data pribadi seseorang, pengalaman, pengetahuan, dan lain sebagainya. Kuesioner digunakan secara tepat apabila mencakup hal berikut di antaranya,
1. Responden atau orang yang merespons atau menjawab pertanyaan memiliki jarak saling berjauhan.
2. Melibatkan sejumlah orang di dalam proyek sistem, dan berguna jika mengetahui berapa proporsi suatu kelompok tertentu yang menyetujui atau tidak menyetujui suatu fitur khusus dari sistem yang diajukan.
3. Melakukan studi guna mengetahui sesuatu dan ingin mencari seluruh pendapat sebelum proyek sistem diberi petunjuk-petunjuk tertentu.
4. Ingin yakin bahwa masalah-masalah dalam sistem yang ada bisa diidentifikasi dan dibicarakan dalam wawancara tindak lanjut.

Pengertian Kuesioner Menurut Para Ahli
1. Dewa Ketut Sukardi (1983), kuesioner adalah suatu bentuk teknik atau alat dalam pengumpulan data yang dilakukan pada metode penelitian dengan tidak perlu atau wajib menghadirkan secara langsung sang sumber data tersebut.
2. Bimo Walgito (1987), kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan dalam penelitian yang diharuskan untuk dijawab oleh responden atau informan.

B. Tujuan Kuesioner
Tujuan pokok pembuatan kuesioner di antaranya,
1. Mendapatkan data yang relevan dengan tujuan penelitian.
2. Mendapatkan data dengan reliabilitas dan validitas yang setinggi mungkin.

C. Fungsi Kuesioner
Fungsi kuesioner di antaranya,
1. Guna mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam rangka penyusunan catatan permanen.
2. Guna menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan metode lain.
3. Pembuatan evaluasi program bimbingan.
4. Guna mengambil sampling sikap atau pendapat dari responden.

D. Syarat Membuat Kuesioner yang Baik
1. Daftar pertanyaan dibuat dengan bahas yang jelas dan tidak ambigu atau multitafsir.
2. Pertanyaan selalu berkaitan dengan masalah yang hendak di pecahkan dalam penelitian, serta usahakan menggunakan bahas baku yang mudah untuk dipahami.
3. Perbanyak wawasan dengan membaca jurnal yang berkaitan dengan penelitian-penelitian dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner.
4. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, pilihlah waktu yang tepat untuk membagikan kuesioner kepada para responden, serta usahakan jangan sampai mengganggu waktu si responden.

E. Isi Kuesioner
Kuesioner harus memiliki center perhatian, yaitu masalah yang ingin dipecahkan. Tiap pertanyaan harus merupakan bagian dari hipotesis yang ingin diuji. Dalam memperoleh keterangan yang berkisar pada masalah yang ingin dipecahkan itu, maka secara umum isi dari kuesioner dapat berupa hal berikut di antaranya,
1. Pertanyaan Tentang Fakta
2. Pertanyaan Tentang Pendapat
3. Pertanyaan Tentang Persepsi Diri

F. Skala dalam Kuesioner
Pengertian penskalaan adalah proses menetapkan nomor-nomor atau simbol-simbol terhadap suatu atribut atau karakteristik yang bertujuan untuk mengukur atribut atau karakteristik tersebut. Berikut alasan penganalisis sistem mendesain skala di antaranya,
1. Guna mengukur sikap atau karakteristik orang-orang yang menjawab kuesioner.
2. Supaya responden memilih subjek kuesioner.

Bentuk skala pengukuran dibedakan menjadi 4 macam di antaranya,
1. Nominal, merupakan bentuk pengukuran yang paling lemah. Skala nominal berfungsi untuk mengklasifikasikan sesuatu. Pada umumnya semua analis dapat menggunakan skala jenis ini guna mendapatkan jumlah total untuk setiap klasifikasi.
2. Ordinal, skala ordinal hampir sama dengan skala nominal, yakni sama-sama memungkinkan dilakukannya klasifikasi. Perbedaan antara skala ordinal dan skala nominal adalah jika skala ordinal menggunakan susunan posisi. Skala jenis ini sangat berguna karena satu kelas lebih besar atau kurang dari kelas lainnya.
3. Interval, skala interval mempunyai karakteristik, yakni interval di antara masing-masing nomor adalah sama. Berkaitan dengan karakteristik ini, operasi matematisnya bisa ditampilkan dalam data-data kuesioner, sehingga bisa dilakukan analisis yang lebih lengkap.
4. Rasio, merupakan jenis skala yang paling jarang digunakan. Skala rasio hampir sama dengan skala interval dalam arti interval-interval di antara nomor diasumsikan sama. Skala rasio mempunyai nilai absolut nol.

G. Jenis Kuesioner dan Contohnya
Dalam sebuah penelitian yang berbentuk kuantitatif ada tiga jenis bentuk kuesioner, ketiga jenis kuesioner tersebut adalah kuesioner terbuka, kuesioner tertutup dan kuesioner campuran.
1. Kuesioner Terbuka, adalah jenis kuesioner dengan daftar pertanyaan yang memberi kesempatan para responden untuk menuliskan pendapatnya mengenai pertanyaan-pertanyaan yang ada pada lembaran kuesioner yang diberikan peneliti. Contoh kuesioner terbuka dengan judul penelitian “Kepuasan Peserta Didik Terhadap Fasilitas Perpustakaan Sekolah”. Apakah Anda sering memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustakaan sekolah?

2. Kuesioner Tertutup, merupakan lembaran pertanyaan dari peneliti yang jawabannya sudah disediakan. Pengumpulan data dengan metode kuesioner tertutup ini sering kali dikatakan yang terefektif dikarenakan para responden dapat langsung memberikan jawaban dengan tanda centang (√) pada kolom yang sudah disediakan. Kuesioner tertutup ini dapat menggunakan dua alternatif jawaban atau bahkan lebih.
a. Kuesioner dengan dua alternatif jawaban
Apakah buku-buku yang disediakan perpustakaan sudah cukup memenuhi kebutuhan belajar Anda?
Ya ( )
Tidak ( )

b. Kuesioner dengan tiga atau lebih jawaban
Bagaimana menurut Anda jika perpustakaan dilengkapi dengan koneksi internet?
Sangat Setuju Sekali ( )
Sangat Setuju ( )
Kurang Setuju ( )
Tidak Setuju Sama Sekali ( )

3. Kuesioner Campuran
Adalah jenis teknik pengumpulan data dengan perpaduan antara kuesioner tertutup dan terbuka. Contohnya,  
Apakah Anda setuju jika koneksi internet dapat diakses oleh seluruh siswa dengan menggunakan Nomor Induk Siswa.?
( ) Setuju, alasannya …………..
( ) Tidak Setuju, alasannya ………….

H. Kelebihan dan Kekurangan Metode Kuesioner
1. Kelebihan Metode Kuesioner
a. Tidak membutuhkan kehadiran peneliti
b. Mampu dibagikan secara bersama-sama kepada seluruh responden
c. Waktunya fleksibel, tergantung waktu senggang responden
d. Dapat dibuat anonim atau tanpa nama sehingga responden tidak malu dalam menjawab pertanyaan yang diajukan
e. Pertanyaan dapat distandarkan

2. Kekurangan Metode Kuesioner
a. Responden sering tidak teliti, terkadang ada pertanyaan yang terlewatkan
b. Responden sering tidak jujur meskipun anonim
c. Kuesioner sering tidak kembali apabila dikirim lewat pos atau jasa pengiriman Iainnya
d. Responden dengan tingkat pendidikan tertentu kemungkinan kesulitan mengisi kuesioner
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Kuesioner, Tujuan, Fungsi, Syarat, Isi, Skala, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya"