Broadcasting: Pengertian, Sejarah, Media, Tujuan, Bentuk, Cara Kerja, Jenis, dan Skillnya

Pengertian Broadcasting atau Penyiaran
Broadcasting (Penyiaran)
Pengertian Broadcasting
Broadcasting (penyiaran) adalah pendistribusian muatan audio atau video kepada pemirsa yang tersebar melalui berbagai medium komunikasi massa, namun umumnya menggunakan spektrum elektromagnetik (gelombang radio), dalam suatu model satu-untuk-banyak. Biasanya, pihak penerima siaran atau broadcast ini dapat mencakup masyarakat umum atau sebagian besar darinya.

Broadcasting atau penyiaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu rangkaian mata acara dalam bentuk audio, suara atau visual gambar yang ditransmisikan dalam bentuk sinyal suara atau gambar, baik melalui udara maupun melalui kabel dan atau serat optik yang dapat diterima oleh pesawat penerima di rumah-rumah.

Dalam istilah yang lebih umum, broadcasting merujuk pada proses penyebaran informasi, edukasi, hiburan, dan jenis program lainnya secara sistematis. Sementara dalam jaringan atau computer network, broadcasting terjadi ketika paket data yang dikirimkan diterima oleh semua perangkat jaringan.

Broadcasting dari Berbagai Sumber
1. Britannica, broadcasting adalah transmisi elektronik dari televisi atau radio yang disebarkan kepada khalayak umum. Bentuknya bisa hanya berupa audio seperti radio, maupun audio visual seperti televisi.
2. Indeed, media broadcast merupakan industri yang sangat besar dengan berbagai peluang untuk posisi kreatif, teknis, hingga manajerial. Selain berperan penting dalam industri hiburan, industri ini juga berperan penting terutama sebagai salah satu sumber informasi bagi publik.
3. Situs Technopedia, broadcasting artinya adalah transmisi simultan dari pesan yang sama ke beberapa penerima.

Sejarah Awal Broadcasting
Penyiaran (broadcasting) suara dalam pembahasan kali ini dapat dikatakan dimulai sekitar tahun 1920, sedangkan penyiaran televisi dimulai pada tahun 1930-an.

Dengan munculnya televisi kabel pada awal tahun 1950-an dan penggunaan satelit untuk penyiaran dimulai pada awal tahun 1960-an, penerimaan televisi meningkat dan jumlah program yang diterima meningkat secara dramatis.

Transmisi radio yang sangat awal hanya membawa titik-titik telegrafi nirkabel. Penyiaran dalam arti yang terbilang lebih akrab, mengirimkan sinyal untuk menginformasikan dan menghibur banyak orang, dimulai pada awal abad ke-20 (dua puluh).

Negara-negara di mana kemajuan penting dibuat pada dekade awal abad kedua puluh termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Sri Lanka. Itu terus berkembang hingga tahun 2000-an di mana pengenalan radio digital dan siaran langsung oleh satelit atau Direct Broadcast Satellite (DBS).

Seperti yang kita ketahui, alat radio digital mulai dikomersialkan atau dijual di Inggris pada tahun 1998. Layanan radio digital, kecuali di Amerika Serikat, dialokasikan pita frekuensi baru dalam kisaran 1.400 MHz.

Di negeri Amerika Serikat sendiri, band (pita) ini dianggap vital untuk pertahanan nasional, sehingga pita alternatif di kisaran 2.300 MHz diperkenalkan untuk siaran satelit. Perusahaan Amerika memperkenalkan sistem DBS, yang didanai oleh langganan langsung, seperti televisi kabel.

Stasiun Eropa dan Australia juga memulai siaran digital (Digital Audio Broadcast) hingga yang dapat kita lihat perkembangannya dengan teknik streaming sekarang, khususnya di tahun 2022 ini.

Media Broadcasting
Media penyiaran atau media broadcasting adalah proses pengiriman tayangan yang berupa audio dan video kepada publik. Media penyiaran terdiri dari radio dan televisi, yang ditransmisikan melalui stasiun lokal, jaringan nasional, dan organisasi publik, seperti PBS.

Jenis Media Broadcasting
Berikut beberapa jenis media broadcasting di antaranya,
1. Media Cetak
Media cetak termasuk ke dalam media yang memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi dalam jangkauan yang cukup luas. Contohnya media cetak dalam broadcasting adalah berupa koran, tabloid, majalah, dan lain-lain.

2. Media Elektronik
Media elektronik yaitu media yang memerlukan sumber energi listrik agar bisa digunakan. Media elektronik ada yang menggunakan kabel dan juga nirkabel. Broadcasting menggunakan media elektronik dinilai lebih cepat dan bisa menjangkau area yang lebih luas. Selain itu, tampilannya juga lebih menarik karena adanya video dan audio.

3. Media Online
Media online dalam broadcasting adalah gabungan dari kedua jenis media sebelumnya. Perbedaannya, diperlukan koneksi internet untuk mengakses media ini. Selain itu, media online adalah media yang paling praktis. Bentuk informasi yang bisa diakses juga beragam mulai dari teks, audio, dan video.

Broadcast menggunakan media online bisa dilakukan oleh siapa saja yang memiliki gawai dan koneksi internet. Dibalik kemudahannya ini, terdapat risiko mengenai keakuratan data atau informasi yang disebarkan, sehingga banyak ditemukan berita yang tidak akurat atau hoax.

Tujuan Broadcast
Tujuan umum dari media penyiaran adalah untuk memberikan informasi yang berharga kepada orang-orang. Persyaratan ini dapat berupa wawancara, program berita, pengumuman, dan prakiraan cuaca. Selain sebagai informasi, bentuk penyiaran juga dapat melayani tujuan rekreasi seperti film, olahraga, dan televisi realitas.

Siaran dimungkinkan oleh server yang kuat yang disiarkan secara real-time dan membuat program cocok untuk berbagai media. Memang, stasiun besar membutuhkan sumber daya dalam jumlah besar untuk menyiarkan dengan mulus.

Bentuk Broadcast
Broadcast adalah proses penyiaran sebuah informasi melalui media dan diterima masyarakat luas secara bersamaan. Dalam praktiknya, broadcasting dibagi menjadi beberapa kategori di antaranya,
1. Program Informasi
Program informasi adalah sebuah program penyiaran yang memberikan banyak informasi untuk memenuhi rasa ingin tahu penonton terhadap sesuatu hal. Ruang lingkupnya lebih luas dari program berita pada umumnya.

Tujuan dari program ini yaitu memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audien. Informasi yang disiarkan menjadi daya jual agar penonton bisa menikmati program tersebut.

2. Program Berita
Program berita adalah sebuah program yang menyiarkan semua informasi penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran. Informasi ini harus secepatnya ditayangkan agar audiens dapat mengetahui kabar terkini dari sebuah peristiwa, momen besar, dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, dalam program berita ini bersifat faktual dan juga aktual. Faktual dapat dikatakan sebagai berita-berita yang disampaikan berdasarkan fakta-fakta yang ada. Sementara itu, aktual adalah berita-berita yang disampaikan harus ter-update atau berita-berita terbaru.

3. Program Hiburan
Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audien. Bentuk program ini contohnya seperti acara musik, drama, permainan, dan sebagainya.

Program hiburan ini sering kali kita temukan di televisi. Dengan adanya program hiburan ini, maka penonton atau pendengar bisa terhibur, sehingga rasa penat akan kesibukan sehari-hari bisa hilang . Selain itu, program hiburan ini biasanya ditaruh di jam-jam ideal, seperti jam 19.00-21.00 WIB.

Cara Kerja Broadcasting
Sebuah broadcast (siaran) dapat didistribusikan melalui beberapa cara fisik. Metodenya, yaitu jika datang langsung dari studio di satu stasiun siaran, itu hanya dikirim melalui rantai udara ke pemancar. Pemrograman juga dapat digunakan melalui satelit komunikasi, dimainkan secara langsung atau direkam untuk transmisi selanjutnya.

Jaringan stasiun dapat menyiarkan program yang sama pada waktu yang bersamaan. Distribusi ke stasiun atau jaringan dapat juga melalui media fisik, seperti kaset video analog atau digital, CD, DVD, atau format lainnya. Biasanya ini disertakan dalam siaran lain, seperti ketika pengumpulan berita elektronik mengembalikan sebuah cerita ke stasiun untuk dimasukkan dalam program berita.

Bagian terakhir dari distribusi siaran atau proses broadcasting adalah bagaimana sinyal mencapai pendengar atau pemirsa (audience). Ini mungkin datang melalui udara seperti stasiun radio atau stasiun TV ke antena dan penerima, atau mungkin datang melalui TV kabel atau radio kabel.

Internet juga dapat membawa radio atau TV ke penerima, terutama dengan multicasting, memungkinkan sinyal dan bandwidth untuk dibagikan.

Istilah “jaringan siaran atau broadcast network” sering digunakan untuk membedakan jaringan yang menyiarkan sinyal televisi over-the-air yang dapat diterima menggunakan antena televisi dari apa yang disebut jaringan yang disiarkan hanya melalui televisi kabel atau satelit.

Istilah “siaran televisi atau television broadcast” dapat merujuk pada pemrograman jaringan semacam itu. Selain di Indonesia, seperti negara maju di Amerika Serikat (AS), adapun contoh jaringan siaran yang mengirimkan program ke stasiun anggota adalah seperti ABC, CBS, NBC, dan Fox.

Jenis Broadcasting
Berikut beberapa jenis daripada broadcasting yang perlu untuk diketahui di antaranya,
1. Primitive Broadcasting (Penyiaran Primitif)
Jenis tipe pertama yang akan kita bahas di sini yaitu primitive broadcasting atau penyiaran primitif. Pada masa-masa awal, metodenya adalah utusan manusia yang membawa perintah Raja atau menteri. Mereka biasanya memberikan pernyataan atau pengumuman dari satu desa atau kota ke desa lain, kemudian berdiri di tempat pertemuan umum, membacanya dengan suara keras, sehingga semua orang dapat mendengarnya.

2. Telecommunication (Telekomunikasi)
Dengan munculnya teknologi baru, yaitu telecommunication atau telekomunikasi, telepon dan penemuan pemancar, penyiaran elektronik modern muncul. Broadcast atau penyiaran dengan sendirinya merupakan subjek bagi mereka yang berada di bidang itu. Ada standar untuk penyiaran, bagi mereka yang memproduksi peralatan terkait dan yang menggunakan peralatan ini.

Standar-standar ini ditulis untuk jaringan wireless atau nirkabel (namun bukan Wi-Fi yang merupakan standar telekomunikasi yang berbeda) hanya di awal. Tools atau peralatannya harus dirancang dan diproduksi sesuai dengan standar ini. Semua stasiun TV dan Radio serta perusahaan TV Kabel harus mengikuti standar ini saat menyiarkan konten mereka dan radio adalah bentuk pertama dari penyiaran elektronik sepenuhnya.

3. Transmitter (Pemancar)
Kemudian ada transmitter atau pemancar. Ini adalah peralatan yang memungkinkan broadcasting. Suara, gambar, atau sinyal data diumpankan melalui kabel yang berasal dari studio atau peralatan digital lainnya. Pemancar kemudian memasukkan sinyal-sinyal tersebut ke dalam sebuah amplop yang disebut pembawa. Ini merupakan sinyal tegangan tinggi yang beresonansi pada frekuensi tertentu.

Pembawa atau yang dikenal dengan transmitter ini terhubung ke antena yang dipasang di menara tinggi atau tiang yang dipasang di titik tinggi seperti gedung tinggi atau puncak gunung. Semakin tinggi tiang maka area tersebut akan mencakup jarak transmisi dan radius, karena tingkat fisik penyiaran adalah melalui udara, itu disebut pemancar nirkabel (wireless transmitter).

4. Satellite Telecommunication (Telekomunikasi Satelit)
Benar, yang berikutnya yaitu adalah satellite communication atau telekomunikasi satelit. Dengan munculnya satelit, distribusi konten naik ke tingkat baru yang sekarang dapat disiarkan ke wilayah terestrial. Itu berarti lebih dari 100 Kilometer! Memang, metode ini terdiri dari pemancar nirkabel yang terhubung ke antena parabola yang dipasang di apa yang disebut stasiun bumi.

Antena diarahkan ke satelit geostasioner dan satelit memiliki transceiver dan dapat mengirimkan kembali sinyal yang diterima kembali ke bumi pada pita frekuensi tertentu ke satu set jejak kaki atau yang dikenal dengan istilah foot print.

Foot print atau jejak kaki ini adalah area dalam radius jangkauannya, dan keuntungan dalam siaran satelit adalah, jangkauan ke wilayah di mana transmisi ground base tidak bisa, karena efek hemispherical bumi. Ini lebih layak secara ekonomi daripada memasang stasiun pengulangan tanah di mana-mana di mana sinyal menjadi lemah.

Satelit telekomunikasi memiliki beberapa saluran transceiver, sehingga hal ini memungkinkan transmisi program komersial individu.

5. Land Base Broadcast (Siaran Darat)
Jenis tipe lainnya yaitu land base broadcast atau siaran darat. Seiring meningkatnya permintaan untuk distribusi konten jarak pendek, pemancar berbasis darat dikembangkan, yang menggunakan kabel tembaga atau media fisik fiber optik untuk distribusinya.

Optical fiber atau yang kita kenal dengan fiber optik dalam broadcasting telah menjadi populer saat ini karena keandalan dan efisiensi serta kemampuannya untuk transmisi data berkecepatan tinggi. Banyak perusahaan TV kabel memanfaatkan metode berbasis darat untuk menyiarkan langsung saluran mereka ke rumah.

Perlu kalian ketahui bahwa FTTH (Fiber To The Home) adalah format ini, di mana metode yang digunakan dalam transmisi sebelum penyiaran agak mirip dengan nirkabel.

6. Networks and Digital Broadcasting (Jaringan dan Penyiaran Digital)
Jenis tipe terakhir yang akan Kami jelaskan dalam subbagian ini yaitu networks and digital broadcasting atau jaringan dan penyiaran digital. Sekarang, di tahun 2022 ini adalah semua tentang Internet dan terkait dengan penyiaran berbasis darat yang dapat disiarkan oleh siapa saja.

Networks atau jaringan yang dimaksud dalam konteks broadcasting di sini adalah server dan workstation yang terhubung secara fisik melalui kabel, tembaga atau media serat (optikal). Antara server dan workstation ini pastinya ada tools (peralatan) atau perangkat lainnya seperti switch, hub, dan router.

Server adalah apa yang menyimpan konten, switch dan hub dan router adalah tempat menyimpan lokasi, titik, dan alamat. Untuk workstation, ada bentuk broadcast (penyiaran) di antara semua peralatan ini, yakni pada tingkat fisiknya.

Satu set protokol ditetapkan untuk metode penyiarannya dan protokol ini memiliki beberapa format yang di antaranya TCP/IP (protokol kontrol transmisi/protokol Internet) adalah salah satu yang paling umum.

Skill Broadcasting
Luasnya bidang broadcasting ini memberikan banyak kesempatan bagi orang-orang yang ingin bergabung di dalamnya. Jenis pekerjaan yang paling umum diketahui dalam bidang broadcasting adalah pekerjaan sebagai broadcaster atau penyiar.

Berikut beberapa skill yang harus dimiliki jika ingin terjun berkarier dalam bidang broadcasting di antaranya,
1. Keterampilan berbicara di depan umum
Jika Anda ingin menjadi seorang broadcaster, maka skill atau keterampilan ini wajib untuk Anda miliki. Pasalnya, sebagai seorang broadcaster, Anda dituntut untuk bisa berbicara di depan umum. Selain itu, Anda juga harus mampu tampil dengan percaya diri. Anda dapat terus berlatih agar terbiasa, nyaman, dan percaya diri untuk tampil atau berbicara di depan orang banyak.

2. Kemampuan untuk menulis konten yang menarik untuk audiens yang berbeda
Sesuai dengan tujuan broadcasting yang beragam, berita yang disajikan juga berbeda satu sama lain dan memiliki tipe audiensnya masing-masing. Untuk itu, jika Anda ingin berkarier sebagai penulis berita atau juga script writer, maka Anda perlu memiliki kemampuan untuk menulis konten yang menarik untuk audiens yang berbeda.

3. Mampu berhubungan dengan berbagai macam orang dan khalayak
Dalam dunia broadcasting, tentu Anda akan bertemu dengan banyak orang baru setiap harinya, salah satu contohnya untuk dijadikan narasumber. Untuk itu, Anda harus bisa cepat beradaptasi dan berhubungan dengan berbagai macam orang dan khalayak.

4. Mampu untuk menggunakan bahasa yang persuasif dan jelas
Kemampuan dalam menggunakan bahasa persuasif dan jelas ini bermanfaat untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Broadcasting: Pengertian, Sejarah, Media, Tujuan, Bentuk, Cara Kerja, Jenis, dan Skillnya"