Pengertian Router, Fungsi, Cara Kerja, dan Jenisnya

Pengertian Router
Router
A. Pengertian Router
Router adalah perangkat keras pada jaringan komputer yang memiliki fungsi menghubungkan beberapa jaringan yang sama maupun berbeda dari sisi teknologinya. Router juga diartikan sebagai hardware jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet dari satu perangkat komputer ke perangkat lainnya yang dinamakan proses routing.

Router memiliki mempunyai fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol) yang dapat disetting sedemikian rupa sehingga dapat membagi IP address. Selain itu, pada router juga terdapat NAT (Network Address Translator) yaitu fasilitas yang memungkinkan suatu alamat IP atau koneksi internet dapat di-sharing ke alamat IP lain. Router pada jaringan berfungsi untuk menghubungkan atau meneruskan data dari sebuah jaringan ke jaringan lain.

Pada tahun 1980, setelah melalui riset yang panjang yang diawali dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, akhirnya konsep pertama router dibuat. Router ini mempunyai bentuk selayaknya komputer mini yang didedikasikan untuk melakukan proses enkripsi. Kini, router modern mempunyai kecepatan yang tinggi dalam mengirimkan, mentransmisi maupun melakukan manajemen data dalam jaringan komputer.

B. Fungsi Router
Router mempunyai fungsi untuk menganalisis paket data yang masuk ke dalamnya. Paket data yang masuk kemudian akan melewati skema penyeleksian untuk menentukan jalur paling optimal untuk mengirimkan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Data yang masuk ini akan dikelompokkan ke dalam tabel routing. Proses routing sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu static routing dan dynamic routing.

Static routing merupakan salah satu jenis routing yang mengharuskan admin yang secara manual mengatur dan mengonfigurasi tabel routing sekaligus menentukan masing-masing rute yang harus dipilih. Dikarenakan konfigurasi tabel routing yang diatur secara manual, semua data jaringan yang masuk dan keluar melalui proses routing ini selalu melalui jalur yang sama.
Skema untuk static routing

Skema untuk static routing
Static Routing
Oleh karena selalu melalui jalur yang sama, static routing mempunyai kelebihan jika kita menggunakannya untuk keperluan pertukaran data dalam jaringan. Namun static routing memiliki kekurangan. Jika salah satu atau beberapa titik pada tabel routing bermasalah, maka harus dilakukan perbaikan secara manual dan umumnya tidak cocok untuk mengatur jaringan yang mempunyai kompleksitas tinggi dengan area yang luas seperti di perusahaan.
Skema untuk dynamic routing
Skema untuk dynamic routing
Dynamic Routing
Di lain pihak, dynamic routing dapat membuat tabel routing berdasarkan asal dan tujuan data yang terlibat dalam routing untuk kemudian dipilihi jalur yang optimal. Pada dynamic routing ini fungsi router diutamakan untuk memilih jalur pertukaran transmisi data berdasarkan perubahan susunan logika secara real-time tergantung banyaknya titik jaringan yang terlibat dalam sistem routing tersebut.

C. Cara Kerja Router
Fungsi router adalah untuk menghubungkan beberapa jaringan dan memfasilitasi transmisi antar jaringan tersebut. Dalam hal ini, router membutuhkan setidaknya dua kartu jaringan atau NIC (Network Interface Card) yang dipasang pada setiap jaringan. Berikut ini adalah contoh gambar di mana ada dua jaringan yang dihubungkan oleh router.
Menghubungkan dua jaringan dengan router

Menghubungkan dua jaringan dengan router
Cara Kerja Router
Pada gambar di atas terdapat dua jaringan dengan satu router yang sangat sederhana dan mudah untuk dikonfigurasi. Untuk jaringan yang besar dan kompleks tentunya pengaturan akan berbeda dan lebih rumit. Sebagai contoh, misalnya kita ingin menghubungkan 3 jaringan maka kita dapat menghubungkannya dengan dua cara yang berbeda, yaitu:
1. Menghubungkannya secara berantai dengan memakai 2 router.
2. Menghubungkannya secara langsung satu sama lain dengan memakai 3 router.

Perhatikan gambar berikut ini
Menghubungkan 3 jaringan dengan beberapa router
Cara Kerja Router

Menghubungkan 3 jaringan dengan beberapa router

Pada konfigurasi 1, jika salah satu router (router A atau router B) bermasalah maka data jaringan dari subnet A tidak akan dapat dikirimkan ke subnet C karena hanya terdapat satu jalur. Pada konfigurasi 2, jika diberikan router tambahan di antara subnet A dan subnet C maka akan terdapat dua rute ke subnet C sehingga jaringan akan menjadi lebih efisien.

Setiap router akan memilih jalur tercepat dalam mengirimkan data dari satu subnet ke subnet yang lainnya. Perhatikan konfigurasi 2 pada gambar di atas, jika kita ingin mengirimkan data dari subnet A ke subnet C, maka jalur tercepat adalah melalui router C ketimbang melalui router A dan B.

D. Jenis Router
Secara umum, router dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis di antaranya,
1. Berdasarkan Pengaplikasiannya
a. Router Aplikasi, yaitu suatu aplikasi yang dapat diinstal oleh user pada sistem operasi komputer sehingga sistem operasi komputer tersebut dapat bekerja layaknya router. Beberapa aplikasinya di antaranya,
a) Wingate
b) WinProxy
c) Winroute
d) Spygate

b. Router Hardware, yaitu hardware yang mempunyai kemampuan seperti router. Dengan kemampuan tersebut, hardware ini dapat digunakan untuk;
a) Membagi alamat IP (IP address)
b) Membagi jaringan internet di suatu wilayah, misalnya router sebagai acces point dan wilayah yang mendapat IP address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

c. Router PC, yaitu suatu komputer dengan spesifikasi tinggi yang dimodifikasi sehingga dapat berfungsi sebagai router. Beberapa spesifikasi minimum yang harus ada pada komputer tersebut yaitu;
a) Prosessor Pentium II dengan hard drive 10 GB dan RAM 64.
b) Terdapat LAN Card.
c) Sistem operasi khusus router PC, Mikrotik.

2. Berdasarkan Mekanismenya
a. Router Statis, yaitu router yang mampu untuk melakukan proses routing (penghalaan) dari suatu jaringan dimana prosesnya dilakukan secara manual oleh seorang administrator.
b. Router Dinamis, yaitu router yang dapat melakukan proses routing (penghalaan) dapat berjalan secara otomatis dan dinamis setelah melalui pengaturan oleh seorang administrator jaringan.
c. Router Wireless, yaitu router yang dapat bekerja tanpa menggunakan kabel karena hanya mengandalkan media udara untuk mengirimkan paket data.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Router, Fungsi, Cara Kerja, dan Jenisnya"