Pengertian Radio, Gelombang Radio, Sejarah, Jenis, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Table of Contents
Pengertian Radio
Radio

A. Pengertian Radio

Radio dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah siaran (pengiriman) suara atau bunyi melalui udara; pemancar radio; pesawat radio. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas, dan merambat lewat udara, dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Gelombang radio dibawa oleh atau dipancarkan oleh gelombang pembawa, gelombang radio dipantulkan oleh lapisan udara di bagian atmosphere bumi, tepatnya pada lapisan ionosfer. Pada lapisan inilah gelombang radio dipantulkan kembali ke bumi dan ditangkap oleh menara penerima sinyal. Sehingga tidak heran jarak jangkauan gelombang radio amat jauh sekali, bahkan sampai ke luar angkasa sekalipun.

B. Pengertian Gelombang Radio

Gelombang radio adalah aliran gelombang yang memiliki frekuensi yang cukup luas yang dihasilkan dari rangkaian osilator yang terdapat pada alat elektronika. Selain itu gelombang radio juga bisa diartikan sebagai radiasi elektromagnetik yang tidak bisa terlihat.

Media yang digunakan untuk mengirim gelombang radio disebut dengan antena. Nantinya gelombang radio tersebut akan diubah oleh pesawat radio menjadi sarana yang mampu membawa informasi atau siaran. Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.

Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).

C. Sejarah Radio

Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Stasiun radio paling awal menggunakan sistem radiotelegrafi dan tidak membawa audio. Agar siaran audio dimungkinkan, perangkat deteksi dan amplifikasi elektronik harus digunakan.

Sejarah penemuan radio dimulai di Inggris dan Amerika Serikat. Donald Mc. Nicol dalam bukunya Radio’s Conquest of Space menyatakan bahwa terkalahkannya ruang angkasa oleh radio dimulai tahun 1802 oleh Dane, yaitu dengan ditemukannya suatu pesan dalam jarak pendek dengan menggunakan alat sederhana berupa kawat beraliran listrik.

Penemuan berikutnya adalah oleh tiga orang cendekiawan muda, di antaranya adalah James Maxwell berkebangsaan Inggris pada tahun 1865. Ia dijuluki scientific father of wireless, karena berhasil menemukan rumus-rumus yang diduga mewujudkan gelombang elektromagnetik, yakni gelombang yang digunakan radio dan televisi.
 
Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897, Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil (19000 m)).
 
Selanjutnya, pada tahun 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Prancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla. John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian ((Kanuri) 1901) Dr. Lee De Forest menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion). Penemuan ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap masih sangat lemah.

Barulah pada tahun 1912 Edwin Howard Armstrong menemukan penguat gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali per detik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee De Forest.
 
Penggunaan radio sebagai alat atau media komunikasi massa pada awalnya diperkenalkan oleh David Sarnoff pada tahun 1915. Selanjutnya Le De Forrest melalui eksperimen siaran radionya, yang telah menyiarkan kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 1916, sehingga ia dikenal sebagai pelopor penyiaran radio.
 
Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio.

D. Jenis Gelombang Radio

Gelombang radio merambat pada frekuensi yang berbeda-beda, sehingga membuatnya dikategorikan atas beberapa jenis. Gelombang radio memiliki sifat yang mudah dipantulkan sehingga mampu merambat dengan lebih cepat meskipun jaraknya jauh. Namun akibat frekuensinya yang berbeda membuat wilayah jangkauan dari setiap jenis gelombang bisa berbeda.
1. Gelombang Pendek
Jenis gelombang radio pendek memanfaatkan kemampuan udara untuk dijadikan sebagai sarana mediatornya. Salah satu keunggulan dari jenis gelombang radio pendek adalah mampu menjangkau wilayah yang cukup luas. Gelombang ini banyak dimanfaatkan untuk pemancar internasional yang digunakan untuk berkomunikasi antar benua. Kelemahan dari gelombang ini adalah sering mengalami noise karena beberapa faktor seperti cuaca, matahari, petir dan lain sebagainya.

2. Gelombang Medium
Gelombang medium menggunakan bumi sebagai sarana mediatornya, di mana sinyal yang dipancarkan akan dipantulkan oleh bagian permukaan bumi. Biasanya jenis gelombang pendek sering digunakan pada stasiun radio. Jenis frekuensi yang digunakan oleh gelombang medium adalah frequency modulation dan amplitudo modulation. Keunggulan dari gelombang medium adalah tidak mudah terpengaruh terhadap noise, sehingga sinyal yang diberikan bisa semakin bagus dan berkualitas.

3. Gelombang panjang
Sinyal yang dihasilkan oleh jenis gelombang ini akan berukuran lebih panjang dan mampu memiliki jangkauan wilayah yang lebih luas. Namun jenis gelombang ini juga memiliki kelemahan, yaitu membutuhkan daya listrik yang besar sehingga perlu biaya besar. Selain itu, karena jenis gelombangnya cukup panjang dan lebar, maka jenis gelombang ini rentan terhadap gangguan (noise). Hal ini akan membuat perangkat elektronik lebih sulit untuk menangkap frekuensi yang jernih dari sebuah gelombang radio.

E. Cara Kerja Radio

1. Sinyal radio dipancarkan dengan menggunakan gelombang pembawa.
2. Gelombang radio yang merupakan sebuah bagian dari spektrum elektromagnetik.
3. Panjang gelombang paling panjang yang dipantulkan oleh lapisan udara yang juga berada tinggi di dalam atmosfer bumi yang disebut ionosfer.
4. Dan dengan menggunakan cara yang telah diterangkan pesan lewat radio bisa untuk dipantulkan sehingga bisa mencapai jarak yang sangat jauh.

F. Manfaat Gelombang Radio untuk Berbagai Bidang

Manfaat utama dari gelombang radio adalah mengirimkan berbagai pesan yang berisi informasi dalam bentuk sinyal. Manfaatnya yang beragam membuat gelombang radio sering dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kinerja alat elektronik. Dalam kehidupan sehari-hari alat elektronik memiliki banyak manfaat untuk memenuhi kebutuhan di berbagai bidang. Berikut beberapa manfaat gelombang radio untuk berbagai bidang.
1. Radio
Seperti yang diketahui bahwa radio merupakan media komunikasi yang biasa digunakan untuk mendapatkan informasi terkait berbagai hal. Radio memiliki sistem kerja yang mengandalkan gelombang radio sebagai sumber sinyalnya. Gelombang radio akan dikirimkan dengan menggunakan cara modulasi atau radiasi. Gelombang radio akan dibagi sesuai dengan pusat stasiun radionya sehingga membuat setiap sinyal radio akan memiliki frekuensi yang berbeda.

2. Ponsel
Ponsel merupakan barang elektronik yang sering dipakai setiap harinya. Bahkan saat ini banyak sekali kebutuhan pengguna yang bisa terpenuhi melalui akses ponsel. Hal ini mengakibatkan peranan ponsel semakin hari semakin penting. Ponsel digunakan sebagai sarana komunikasi jarak jauh yang mengantarkan informasi dengan baik. Ponsel menggunakan gelombang radio sebagai pemancar sinyal untuk bisa berkomunikasi dengan baik.

3. Kecantikan
Gelombang radio ternyata bisa juga digunakan dalam bidang kecantikan untuk merawat kulit. Gelombang radio digunakan untuk sistem osilasi yang mampu dimanfaatkan untuk mengencangkan bagian kulit. Dengan menggunakan gelombang radio alat medis bisa dijalankan dengan lebih maksimal dan bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan kekencangan kulit yang kendur.

4. Walkie Talkie
Walkie talkie merupakan alat komunikasi yang mirip dengan ponsel namun memiliki bentuk fisik yang lebih besar. Walkie talkie memanfaatkan gelombang radio untuk bisa memancarkan sinyal. Sinyal tersebut akan digunakan sebagai sumber komunikasi. Walkie talkie biasanya digunakan oleh petugas keamanan yang sedang bertugas. Jangkauan alat komunikasi ini bisa dikatakan cukup sempit karena seluruh alat yang digunakan harus diatur dalam frekuensi yang sama agar bisa terhubung dengan baik.

5. Radar
Radar digunakan untuk melacak sebuah objek tertentu. Radar biasanya digunakan untuk sistem operasional kapal selam dan juga pesawat. Agar radar bisa bekerja dengan baik dan efektif, dibutuhkan frekuensi gelombang radio yang berkualitas dan jernih. Radar berfungsi untuk memberikan informasi jika terdapat benda asing yang mendekati sistem kerja kapal selam atau pesawat. Selain itu alat ini juga bisa dimanfaatkan saat cuaca sedang buruk agar objek bisa tetap beroperasi dan mengetahui arah yang benar.

6. Televisi
Berbeda dengan radio yang hanya menyampaikan informasi berupa suara saja, televisi mampu menyampaikan informasi yang lebih jelas dan kompleks yaitu dalam bentuk gambar dan juga suara. Kehadiran televisi memang dianggap sebagai sarana komunikasi yang jauh lebih menarik dan efektif dibandingkan dengan radio. Televisi memanfaatkan gelombang radio untuk mampu memancarkan sinyal agar pengguna bisa menonton tayangan televisi.

7. Teleskop
Gelombang radio ternyata juga dimanfaatkan untuk sistem kerja alat yang digunakan dalam ilmu astronomi. Teleskop menggunakan gelombang radio yang menangkap sinyal agar bisa mengamati benda luar angkasa secara lebih detail. Alat ini memiliki sistem kerja yang bisa menerima gelombang radio yang ada di luar angkasa sehingga seluruh aktivitas yang ada di luar angkasa bisa diamati secara lebih jelas menggunakan teleskop.

8. Satelit
Satelit merupakan benda yang memiliki sistem perputaran yang mengikuti sistem kerja rotasi bumi. Rotasi yang terjadi mengakibatkan perubahan kondisi yang ada di bumi yaitu adanya siang dan juga malam. Selain itu satelit memiliki banyak sekali manfaat yang bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Sistem kerja utama dari satelit adalah menggunakan gelombang radio yang dikirimkan dalam bentuk sinyal. Terdapat dua jenis satelit yang biasa digunakan yaitu satelit buatan dan juga satelit alami. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment