Kerumunan (Crowd): Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Kerumunan atau Crowd
Kerumunan (Crowd)
Pengertian Kerumunan (Crowd)
Kerumunan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kumpulan orang dan sebagainya yang tidak teratur dan bersifat sementara. Ukuran utama adanya kerumunan adalah kehadiran orang-orang secara fisik walaupun tidak saling mengenal satu sama lain.

Kerumunan tersebut segera mati setelah orang-orangnya bubar. Jadi, kerumunan merupakan suatu kelompok sosial yang bersifat sementara (temporer). Kerumunan jelas tidak terorganisasi, tidak mempunyai sistem pembagian kerja maupun sistem pelapisan (stratifikasi) sosial.

Interaksi di dalamnya bersifat spontan dan tidak terduga, serta orang-orang yang hadir dan berkumpul mempunyai kedudukan sosial yang sama. Identitas sosial seseorang biasanya tenggelam apabila orang yang bersangkutan ikut serta dalam suatu kerumunan.

Seorang guru, mahasiswa, pedagang, pegawai, dan lain sebagainya yang sama-sama menunggu bis mempunyai kedudukan yang sama. Suatu kerumunan mudah sekali beraksi karena individu-individu yang berkumpul mempunyai satu pusat perhatian dan keinginan-keinginan mereka akan tersalurkan dengan mengadakan suatu aksi.

Orang-orang dalam kerumunan tadi akan mudah sekali meniru tingkah laku orang lain yang sekerumunan dan tingkah laku tadi mendapat dorongan dari semuanya. Puncak-puncak aksi tersebut akan dilalui apabila secara fisik mereka sudah lelah dan tujuan bersama tercapai.

Kadang kala sumber sugesti untuk berbuat datang dari individu tertentu yang berada dekat pusat perhatian tersebut. Sugesti yang berlawanan dengan pusat perhatian tidak akan diacuhkan.

Untuk membubarkan suatu kerumunan, diperlukan usaha-usaha mengalihkan pusat perhatian, menakuti mereka, atau dengan memecah-belah pendapat umum kerumunan tersebut sehingga terjadi pertentangan antara mereka sendiri.

Individu-individu yang merupakan suatu kerumunan, berkumpul secara kebetulan di suatu tempat, dan juga pada waktu yang bersamaan. Hal tersebut tidak berarti bahwa sama sekali tidak ada sebab. Sering kali yang terjadi yang menjadi sebab adalah penggunaan fasilitas yang sama dalam memenuhi keinginan pribadinya.

Semua itu terjadi sebagai penyaluran keinginan ataupun ketegangan yang terdapat di dalam diri seseorang. Bahkan kerumunan terjadi karena seseorang ingin meniru perbuatan orang lain, yang kemudian diikuti lagi oleh orang lain yang menyaksikannya.

Sifatnya yang sementara tidak memungkinkan terbentuknya tradisi dan kebudayaan sendiri. Alat-alat pengendalian sosial juga tidak dipunyainya karena sifatnya yang spontan. Di sisi lain, bahkan norma-norma dalam masyarakat sering membatasi terjadinya kerumunan.

Masyarakat-masyarakat tertentu melarang atau membatasi diadakannya demonstrasi. Ada pula usaha-usaha preventif terhadap terjadinya panik di antara penonton-penonton pertandingan olah raga.

Memang, suatu kerumunan yang sudah beraksi mempunyai kecenderungan untuk merusak; kerumunan lebih suka merusak daripada membangun sesuatu. Namun kerumunan pun dapat diarahkan pada tujuan-tujuan baik, seperti yang terlihat pada kumpulan manusia menghadiri khotbah keagamaan.

Kerumunan (Crowd) Menurut Para Ahli
1. Dmash Ivanov, kerumunan adalah berkumpulnya setiap orang yang tidak memiliki keteraturan sehingga tersusun secara spontan. Meski demikian, kerumunan dianggap sebagai contoh kelompok sosial yang bersifat sementara, lantaran akan berakhir dan tidak terorganisir.
2. Le Bon, kerumunan merupakan sebuah tempat sekumpulan individu dan kelompok yang sifatnya hanya sementara tanpa melakukan perencanaan di awal.
3. Kornblum, kerumunan sebagai sejumlah besar individu yang berkumpul secara bersamaan dalam jarak waktu yang dekat.
4. Giddens, kerumunan merupakan antara satu dengan jumlah yang relatif besar yang langsung berinteraksi antara satu dengan yang lain di tempat umum.
5. Light Keller & Calhoun, kerumunan adalah sekelompok orang yang berkumpul di sekitar seseorang atau suatu kejadian, sadar akan kemunculan orang lain dan dipengaruhi orang lain.
6. Yusron Razak, kerumunan merupakan sekumpulan orang yang tidak teratur, sifatnya sementara serta memberikan reaksi secara bersama terhadap suatu rangsangan.

Ciri Kerumunan (Crowd)
Berbagai ciri-ciri kerumunan yang dikenal dengan crowd di antaranya,
1. Kerumunan bisanya terjadi dengan berkumpulnya suatu kelompok manusia dalam jumlah yang lebih banyak.
2. Antara orang-orang yang ada dalam kerumunan biasanya tidak saling mengenal, namun memiliki rasa keingintahuan yang sama.
3. Dalam kerumunan juga di tandai dengan hadirnya orang-orang secara fisik. Artinya tidak dapat dilakukan melalui media online maupun jarak jauh.
4. Kerumunan terjadi karena adanya suatu hal yang menjadi pusat perhatian, sehingga banyak orang ingin mengetahui penyebabnya. Hal inilah yang memotivasi setiap orang untuk melakukan kerumunan walaupun terjadi secara kebetulan.
5. Kerumunan ditandai dengan hadirnya kelompok masyarakat baik antara individu satu dengan yang lainnya tidak saling terorganisasi. Oleh karena itu bentuk kerumunan ini bisa berlangsung kapan saja tanpa sebuah jadwal atau waktu yang telah dipersiapkan sebelumnya.
6. Interaksi sosial yang terjadi dalam kerumunan biasanya dapat dilakukan antar individu secara spontan, singkat, dan tidak terduga sebelumnya. Hal ini karena dalam kerumunan tersebut tidak ada persiapan apa pun yang sebelumnya direncanakan.
7. Antara orang-orang yang berkumpul dalam kerumunan biasanya hadir dengan memiliki kedudukan sosial yang sama, walaupun masing-masing dari mereka mempunyai status sosial yang berbeda. Namun dalam kerumunan ini tidak akan terlihat dengan jelas karena semua orang telah membaur menjadi satu.
8. Dalam kerumunan masing-masing orang dapat dengan bebas meninggalkan atau masuk dalam kerumunan yang sedang terjadi.
9. Kerumunan dapat terjadi di mana saja dan di waktu yang tidak dapat direncanakan. Karena kerumunan hanya sementara dan terjadi apabila ada suatu peristiwa mendadak yang menyebabkan banyak orang berkumpul.
10. Identitas seseorang yang masuk dalam sebuah kerumunan biasanya akan hilang begitu saja, hal ini karena masing-masing orang tersebut menyembunyikan status sosial yang sebenarnya dan ikut membaur satu sama lain dengan masyarakat yang ada dalam kerumunan tersebut.

Jenis Kerumunan (Crowd)
Berikut beberapa jenis kerumunan di antaranya,
1. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial
Kerumunan yang berartikulasi dengan arti struktur sosial ini dibagi menjadi dua hal di antaranya,
a. Formal Audience
Formal audience adalah sekelompok orang yang memiliki tujuan dan pusat perhatian yang sama. Contohnya kumpulan orang yang sedang menonton di bioskop atau menghadiri pesta ulang tahun.

b. Planned Expressive Groups
Planned expressive groups merupakan kerumunan yang memiliki tujuan sama, namun pusat perhatian berbeda. Contohnya ketika siswa kelas 12 sedang merayakan hari kelulusan mereka, atau orang yang berdansa di pesta.

2. Kerumunan yang bersifat sementara (casual crowd)
a. Inconvenient Causal Crowds
Inconvenient causal crowds adalah kerumunan yang memiliki kesamaan tujuan karena ingin menggunakan fasilitas yang sama. Namun, kerumunan ini hanya bersifat sementara. Contohnya kerumunan orang di stasiun kereta api atau halte bus.

b. Spectator Causal Crowds
Spectator causal crowds adalah kumpulan orang-orang yang terbentuk karena ingin melihat atau menyaksikan suatu kejadian secara langsung. Contohnya kerumunan orang-orang yang ingin menyaksikan kecelakaan, atau penonton di lapangan ada lomba 17-an.

Kerumunan ini terbentuk dari individu yang berbeda dan biasanya hanya karena sekadar penasaran atau hobi.

c. Panic Causal Crowds
Panic causal crowds adalah kerumunan orang yang disebabkan karena kepanikan atau ketegangan dari suatu peristiwa. Sehingga mereka mencoba menyelamatkan diri mereka.

Contohnya ketika orang berbondong-bondong keluar dari gedung yang kebakaran untuk menyelamatkan diri. Atau bisa juga ketika orang berkumpul di satu titik aman untuk menghindari gempa bumi.

3. Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless crowds)
Kerumunan yang terbagi menjadi dua hal yaitu meliputi di antaranya,
a. Acting Lawless Crowds
Acting lawless crowds adalah jenis kerumunan yang memiliki tujuan tertentu, menggunakan kekuatan fisik, dan melanggar norma yang ada. Biasanya jenis kerumunan acting lawless crowds disebut juga dengan kerumunan emosional.

Contohnya bentrokan atau kerusuhan yang disebabkan oleh suporter sepak bola. Mereka akan cenderung mengabaikan norma yang ada.

b. Immoral Lawless Crowds
Immoral lawless crowds merupakan kerumunan yang melakukan tindakan melanggar norma di masyarakat. Kerumunan ini sedari awal sudah berniat untuk membuat kerusuhan atau tindakan yang melanggar norma.

Contohnya sekelompok remaja yang melakukan vandalisme, atau kerumunan pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm di jalan raya.

Jenis kerumunan lainnya
1. Kerumunan pasif
Kerumunan pasif adalah kerumunan yang terjadi di antara banyaknya orang-orang yang bergerombol secara fisik, namun tetap tenang dan tidak melakukan perbuatan atau hal-hal yang dapat mengganggu orang lain.

Selain itu dalam perkumpulan atau kerumunan ini juga tidak memiliki tujuan buruk tertentu yang hendak dicapai. Contohnya yaitu orang-orang yang sedang melihat pertunjukkan sulap, sirkus, dan tukang obral pakaian.

2. Manifestasi umum (demonstration) atau unjuk rasa
Sebuah kerumunan yang memiliki sistem atau organisasi yang telah diatur dengan baik sebelumnya. Karena dalam kerumunan ini ada tujuan yang hendak dicapai secara bersama demi kepentingan dan kebaikan semua orang.

Biasanya kerumunan ini juga terjadi dengan proses persiapan yang sebelumnya telah direncanakan dan dipikirkan dengan baik. Contohnya yaitu kegiatan unjuk rasa atau demonstrasi yang dilakukan masyarakat atau mahasiswa karena menentang suatu kebijakan pemerintah.

3. Kerumunan berdasarkan tempat tinggal atau residential aggregate
Kerumunan yang terjadi karena antara individu satu dengan lainnya yang sedang bergerombol memiliki tempat tinggal yang sama, walaupun tidak saling mengenal. Artinya kerumunan ini dapat terjadi di lokasi tertentu yang biasanya ditemukan di kota-kota besar.

Contohnya seperti kerumunan orang-orang yang ada pinggiran kota besar misalnya gelandangan dan lain sebagainya.

4. Kerumunan fungsional atau functional aggregate
Kerumunan fungsional adalah kerumunan yang terdiri dari beberapa orang dan memiliki tugas atau fungsinya masing-masing. Contohnya yaitu kerumunan orang-orang jualan yang ada di pasar atau tempat tertentu untuk menjual produk dan kebutuhan hidup masyarakat.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Kerumunan (Crowd): Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya"