Expansion Slot: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pengertian Expansion Slot
Expansion Slot
Pengertian Expansion Slot
Expansion slot (slot expansi) adalah tempat pada motherboard yang digunakan untuk card tambahan. Semua komputer mempunyai slot expansi yang mengizinkan alat tambahan untuk ditambahkan. Perangkat tambahan tersebut meliputi di antaranya video card, I/O card, dan sound card.

Expansion slot sudah ada sejak tahun 1970-an pada komputer mikro bernama Micral N, namun standarnya baru muncul setelah perusahaan Altair meluncurkan komputer Altair 8800. Jumlah dan jenis slot expansi di dalam komputer menentukan berbagai kemungkinan bagi perluasan masa depan.

Expansion Card
Expansion card memiliki konektor berwarna emas yang terletak di bagian bawah. Untuk memasukkan expansion card ke dalam sebuah expansion slot, konektor inilah yang harus ditancapkan ke dalam slot agar motherboard bisa mengakses fungsionalitas yang disediakan oleh expansion card tersebut.

Banyak expansion card yang disertai dengan panel port I/O yang nantinya akan terlihat pada bagian belakang casing PC setelah expansion card dipasang di dalam expansion slot. Panel port I/O ini memungkinkan perangkat eksternal untuk menggunakan fungsionalitas expansion card.

Fungsi Expansion Card Komputer
Tujuan utama Expansion Card adalah untuk meningkatkan kemampuan yang ada pada motherboard. Penerapan Expansion Card meningkat dengan cepat di dunia komputasi karena memberi kemampuan untuk pengguna dalam menyesuaikan kinerja komputer.

Komputer pertama dengan kemampuan ekspansi, Altair-8800, diperkenalkan pada tahun 1975. Setela debut Altair-8800, Intel mulai memproduksi slot ekspansi dalam skala besar untuk digunakan di sektor korporat. Intel meluncurkan Slot PCI (Peripheral Component Interconnect) nya sebagai pengganti ISA (Industry Standard Architecture) pada tahun 1991.

Kemudian diikuti oleh bus AGP (Accelerated Graphics Port) pada tahun 1997. Bus AGP dirancang khusus untuk video. Pada tahun 2005, kedua PCI dan AGP digantikan dengan PCI Express.

Jenis Expansion Slot
1. Slot AGP (Accelerated Graphics Port)
Slot AGP adalah slot yang bekerja khusus sebagai pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.

Slot AGP pertama kali diciptakan oleh Intel dalam seri chipset Intel 440 pada Juli tahun 1996.  Slot AGP bersifat independen dari PCI yaitu hanya dapat bekerja pada slot AGP saja.

Slot AGP biasanya memiliki warna berbeda dan terletak satu inci di bawah slot PCI. AGP 2.0 terkini menetapkan interface yang mendukung 1x dan 2x kecepatan pada 3.3V dan 1x, 2x dan 4x kecepatan pada sinyal.

1.5V. AGP 3.0 adalah spesifikasi paling baru yang dapat menentukan skema sinyal baru untuk 4x dan 8x kecepatan pada tingkat sinyal .8V. AGP 3.0 mengirimkan lebih dari 2.1 GB/detik dari bandwidth (lebar pita) untuk mendukung aplikasi yang penuh dengan grafik, termasuk foto dan video digital.

2. Slot ISA (Industry Standard Architecture)
Slot ekspansi tertua yang disebut Slot ISA adalah slot ekspansi 8-bit memiliki kecepatan transfer 4.77 Mbyte/detik atau8.33 Mbyte/detik. Meskipun  kecepatan transfer rate yang rendah, ISA mencukupi kebutuhan saat itu, karena bus-bus I/O semacam serial port, parallel port, kontrolir floppy disk, kontrolir keyboard dan lainnya juga memiliki kecepatan yang rendah. Slot ISA memiliki 62 konektor.

Meski desainnya sederhana, IBM tidak langsung mempublikasikan spesifikasinya saat diluncurkan IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981, tapi harus menunggu hingga tahun 1987, sehingga para manufaktur perangkat pendukung agak kerepotan membuat perangkat berbasis ISA 8-bit dan slot ISA 16-bit dengan nilai transfer rate 2 MB/sec yang dikembangkan oleh IBM yang diperkenalkan pada tahun 1984, ketika IBM merilis IBMPC/AT dengan mikroprosesor Intel 80286.

Slot ISA 16 bit di kembangkan dengan menambahkan 36 konektor dari konektor sebelumnya dan sekarang menjadi 96 konektor yang pertama kali diluncurkan pada Agustus tahun 1984.

Tahun 1987, IBM memperkenalkan bus Extended ISA (EISA) 32-bit, yang memuat chip Pentium. EISA menjadi cukup dikenal di pasar PC. Pada era sekarang slot ISA digantikan oleh slot PCI dalam sistem yang baru dan sulit ditemukan pada motherboard Pentium 4 ke atas, namun masih kebanyakan motherboard masih mengikutkan satu atau dua slot ISA untuk kompatibilitas kembali dengan kartu ekspansi yang lama.

3. Slot PCI (Peripheral Component Interconnect)
Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.

Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban. Sejak kemunculan-nya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai sekarang, hingga keluar versi terbarunya yaitu PCI Express (add-on). Tujuan utama bus PCI adalah untuk memungkinkan akses langsung ke CPU untuk peranti seperti memori dan video.

Untuk struktur bus umumnya PCI dapat dikonfigurasikan sebagai bus 32 bit atau 64 bit. Sedangkan setiap transfer data pada bus PCI merupakan transaksi yang terdiri dari fase alamat dan fase data.

4. Slot PCI Express
PCI Express (PCI-E/PCIex) adalah slot ekspansi module, di desain untuk menggantikan PCI bus yang lama. PCI Express memiliki transfer data yang lebih cepat, terutama untuk keperluan grafis 3D. Slot ini memiliki kecepatan 1x, 2x, 4x, 8x, 16x and 32x, tidak seperti PCI biasa dengan sistim komunikasi paralel. PCI Express menggunakan sistem serial dan mampu berkomunikasi 2 kali (tulis/baca) dalam satu rute clock.

5. Slot EISA (Enhanced Industry Standard Architecture)
Bus EISA pertama kali diperkenalkan pada September 1988 sebagai respons dari peluncuran bus MCA oleh IBM, mengingat IBM hendak "memonopoli" bus MCA dengan mengharuskan pihak lain membayar royalti untuk mendapatkan lisensi MCA.

Compaq Computer Corporation juga termasuk salah satu vendor yang menyumbang terbesar dan pembentuk organisasi nonprofit  EISA Committee untuk mengatur pengembangan bus EISA.

EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang sengaja diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA memiliki fitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU.

Contoh card yang menggunakan slot ini adalah SCSI card. Berhubung slot ini tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer Anda.

6. Slot PCMCIA (Personal Komputer Memory Card International Association)
Slot PCMCIA terpasang perangkat yang memiliki mobilitas tinggi, seperti notebook.  Namun, dengan perkembangan teknologi slot PCMCIA sekarang tersedia juga untuk PC dengan menggunakan interface 68 pin dan disediakan sebagai fitur ekspansi dari sebuah sistem.

Slot PCMA memiliki beberapa tipe di antaranya,
Tipe 1. Berfungsi sebagai RAM atau flash memory dan memiliki ketebalan sebesar 3.3 mm. Tipe 1 sering terdapat pada PDA atau kamera digital.
Tipe 2. Berfungsi sebagai modem atau adapter dan memiliki ketebalan 5 mm dan biasanya.
Tipe 3. Berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk dan memiliki ketebalan 10.5 mm. Pada slot PCMCIA tipe 3 dapat digunakan pada peripheral dengan tipe slot 1 dan 2 karena setiap slot membutuhkan jalur komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur komunikasi ini terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address.

7. Slot VESA (Video Electronics Standard Association)
Slot VESA digunakan untuk keperluan grafis yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang dimiliki oleh slot VESA  adalah 132 MB/sec. Pada dasarnya sama dengan ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan di belakangnya sehingga total panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA slot.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Expansion Slot: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya"