LMS: Pengertian, Fitur, Fungsi, Kelebihan, Kekurangan, dan Contohnya

Pengertian LMS atau Learning Management System
LMS (Learning Management System)

Pengertian LMS
LMS (Learning Management System) adalah perangkat lunak untuk kegiatan dalam jaringan, program pembelajaran elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan. LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur untuk kolaborasi secara daring.

Karena berbasis aplikasi digital, selain memudahkan para guru dalam merencanakan proses belajar online, LMS juga memudahkan siswa untuk mengakses konten pembelajaran dari mana saja dan kapan saja. Dengan cara ini, proses pembelajaran pun akan lebih menyenangkan. Beberapa contoh LMS berlisensi yang bisa dicoba yakni Moodle, Dokeos, Atutor, Docebo, Claroline, Chamilo, dan OLAT.

Fitur LMS
Platform LMS biasanya memiliki beberapa fitur unggulan yang mendukung proses belajar online di antaranya,
1. User Interface (UI) yang Mudah Digunakan
Menyajikan antarmuka (interface) yang menarik bagi LMS sangat penting agar mudah diakses, dan mudah dipahami oleh para penggunanya. Pengguna LMS tidak akan merasa kebingungan saat menggunakannya. Bagi penyedia LMS, fitur antarmuka yang menarik juga dapat menambah estetika laman web LMS sehingga bisa menarik banyak calon pengguna baru.

2. Pendaftaran Bisa dengan Online
LMS menggunakan pendafataran online, atau bisa dihubungkan dengan sistem informasi akademik kampus, Fitur pendaftaran merupakan fitur yang wajib dimiliki sebuah LMS. Melalui fitur ini mahasiswa dapat mendaftarkan dirinya secara online melalui laman LMS dan dapat melihat silabus yang sudah dipersiapkan dosen.

3. Kelas Daring (Online)
Fungsi LMS untuk membantu pembelajaran daring, untuk itu LMS tentu memiliki fitur kelas daring. Apa yang dimaksud dengan kelas online, adalah kelas yang menyajikan proses belajar-mengajar tanpa mengharuskan kontak fisik.

Kelas online ini dapat menyajikan beragam materi pembelajaran digital, berupa video atau animasi pembelajaran, rekaman suara dosen mengenai materi pembelajaran, dan dokumen materi pembelajaran (artikel atau buku elektronik) untuk dipelajari secara mandiri oleh mahasiswa.

Baca Juga: Pengertian E-book, Tujuan, Fungsi, Format, Kelebihan, dan Kekurangannya

4. Fitur Forum Diskusi dan Kelas
LMS juga harus menyediakan forum diskusi sehingga dapat mengubungkan antara mahasiswa dan dosen untuk berdiskusi membahas materi atau berbagi informasi, data, acara, survey, media dll menjadi lebih mudah. Forum dapat dibuat publik dan privat.

5. Fitur Video Conference
Fitur video conference untuk melakukan pembelajaran tatap muka secara virtual, bisa dikatakan untuk pembelajar sinkronus. Dan Fitur Video conference bisa langsung digunakan untuk penyampaian materi secara langsung, dan berinteraksi antara mahasiswa dan dosen.

6. Kuis dan Ujian Online
LMS yang bagus juga menyediakan fitur kuis dan ujian online agar para dosen dapat melakukan evaluasi belajar untuk mahasiswanya. fitur ini harus mendukung kebutuhan Bapak dan Ibu dosen dalam membuat soal hingga melakukan pendistribusian soal ujian kepada para mahasiswa.

7. Laporan
Yang terakhir, LMS sudah selayaknya menyediakan fitur laporan yang dapat memudahkan dosen dalam melacak perkembangan mahasiswanya. Fitur ini berguna juga untuk mengecek absensi mahasiswa, intensitas para mahasiswa mengakses materi pembelajaran, monitoring pengerjaan tugas mahasiswa, dan melakukan rekap jawaban kuis dan ujian mahasiswa.

Fungsi LMS
Fungsi learning management system adalah sistem manajemen pembelajaran yang menyediakan cara bagi instruktur untuk membuat dan menyampaikan konten, memantau partisipasi siswa, dan menilai kinerja siswa. Learning management system juga berfungsi untuk memberi siswa kemampuan untuk menggunakan fitur interaktif seperti diskusi berulir, konferensi video, dan forum diskusi.

Learning management system dapat membantu meningkatkan metode pendidikan tradisional, menghemat waktu dan biaya. Terutama di saat pandemi seperti sekarang yang mungkin menghambat kesempatan belajar tatap muka. Sistem yang efektif akan membantu instruktur dan administrator untuk mengelola fungsi administrasi secara lebih efisien seperti pendaftaran pengguna, konten, kalender, akses pengguna, komunikasi, sertifikasi, dan pemberitahuan.

Learning management system digunakan oleh bisnis, institusi juga lembaga seperti, lembaga pemerintah nasional, pemerintah daerah, lembaga pendidikan tradisional dan lembaga berbasis online (e-learning).

Kelebihan LMS
Berikut beberapa kelebihan pembelajaran yang dimiliki Learning Management System di antaranya,
1. Biaya untuk menggunakan LMS lebih murah dibandingkan proses pembelajaran tatap muka.
2. Mempermudah guru untuk mengumpulkan dan menganalisis data hasil belajar siswa dengan waktu yang lebih singkat.
3. Mempermudah guru untuk mencari dan mengatur materi pembelajaran untuk siswa
4. Waktu pembelajaran jadi lebih efisien karena pembelajaran online dapat diakses di mana saja dan kapan saja.
5. Metode pembelajaran LMS yang menggunakan beberapa teknologi informasi berupa gambar, suara, animasi, video, dan teks membuat materi pembelajaran lebih mudah dipahami dan tidak membosankan.
6. Mendorong siswa untuk melakukan pembelajaran mandiri.
7. Konten pembelajaran untuk siswa dapat terdokumentasi dengan baik.
8. Memudahkan interaksi antara guru dan murid dengan adanya fitur obrolan dan grup diskusi.
9. Alternatif pembelajaran online selama pandemi COVID-19.

Kekurangan LMS
Media belajar online LMS ini juga memiliki kekurangan di antaranya,
1. Untuk mengakses LMS dibutuhkan koneksi internet yang stabil dan bagus. Jika tidak, proses pembelajaran melalui LMS pun akan terhambat.
2. Kurang bisa menerapkan interaksi secara real-time antara guru dan siswa. Misalnya, apabila ada siswa yang bertanya kepada gurunya hari ini, sementara guru tersebut baru online besok, maka jawaban dari guru tersebut baru bisa diterima siswa pada keesokan harinya.
3. Membutuhkan perangkat penunjang, seperti komputer, laptop, dan smartphone untuk bisa menggunakan LMS.

Contoh LMS
Berikut contoh platform learning management system di antaranya,
1. Moodle
Moodle atau Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment adalah platform LMS berbasis website yang juga dapat diakses melalui aplikasi Android dan iOS. Aplikasi e-learning ini memungkinkan siswa untuk masuk ke dalam ruang kelas digital dan mengakses materi pembelajaran yang tersedia.
Dengan Moodle, pengajar dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik, dll. Beberapa fitur yang ditawarkan platform ini adalah dashboard, manajemen file, progress tracking, integrasi multimedia, peer assessment, dan inline feedback.

2. Google Classroom
Google Classroom adalah ruang kelas belajar online. Platform buatan Google ini dapat digunakan oleh level pendidikan manapun dari SD hingga perkuliahan. Sistem yang ditawarkan oleh platform ini tentunya didesain untuk bisa terintegrasi dengan aplikasi Google lainnya seperti Google Drive dan Google Calendar.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "LMS: Pengertian, Fitur, Fungsi, Kelebihan, Kekurangan, dan Contohnya"