Komunikasi Data: Pengertian, Komponen, Standard, Karakteristik, Tujuan, Jenis, dan Bentuknya

Table of Contents
Pengertian Komunikasi Data
Komunikasi Data

Pengertian Komunikasi Data

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih alat yang terhubung dalam sebuah jaringan, baik lokal maupun internet. komunikasi data pada dasarnya merupakan proses pengiriman informasi di antara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi. Komunikasi data  disebut juga dengan istilah teleprocessing.

Komponen Komunikasi Data

Terdapat lima komponen penting mengenai komunikasi data di antaranya,
1. Sumber Data
Sumber data merupakan lokasi utama di mana berbagai data maupun informasi dikumpulkan untuk selanjutnya dikirimkan. Sumber data juga bisa diartikan sebagai sumber dari perangkat yang berguna untuk memasukkan data dan mengirimkannya ke penerima. Untuk perangkat yang berperan sebagai sumber data memiliki bentuk yang bermacam-macam.

Beberapa contohnya seperti tulisan, video, maupun gambar. Semua data tersebut akan berada dalam satu kesatuan tersistem yang kemudian masuk ke dalam sistem komputer. Selain komputer, terdapat beberapa perangkat yang juga berperan sebagai sumber data seperti telepon, fax, dan lain-lain. Setiap sumber akan menghasilkan gelombang elektromagnetik dalam mengirim data.

2. Transmitter
Transmitter bertugas memproses berbagai macam informasi sebelum nantinya dikirimkan melalui media tertentu. Sebenarnya bentuk asli dari sebuah data yaitu kode biner. Agar data biner tersebut bisa diolah menjadi file, maka harus ada media yang dinamakan transmitter. Salah satu contoh transmitter yang mudah kita temukan adalah modem.

3. Sistem Transmisi
Sistem transmisi atau media transmisi bertugas membawa sinyal yang berasal dari sumber transmisi untuk disampaikan atau dikirimkan ke penerima. Bentuk sistem transmisi seperti jalur yang beragam. Ada jalur tunggal dan ada juga jalur yang kompleks. Jalur tunggal hanya akan dilewati satu jaringan. Sementara jalur kompleks membutuhkan beberapa rangkaian sistem tertentu.

4. Penerima
Penerima informasi atau data bertugas menerima sinyal yang berasal dari sistem transmisi. Proses penerimaan tersebut melalui berbagai proses sehingga tidak bisa langsung diterima begitu saja. Salah satu contoh dari tahapan pemrosesan tersebut adalah workstation.

5. Pengirim
Pengirim merupakan komponen di dalam komunikasi data yang berperan mengirim data. Pengirim akan mengirimkan datanya sesuai target atau penerima yang diinginkan. Hanya saja, data yang dikirimkan tidak bisa langsung diterima oleh target melainkan masih melalui berbagai tahapan proses. Baru kemudian data yang dikirimkan dapat sampai ke penerima sesuai file yang diinginkan apakah teks, audio, video, atau gambar.

Standard Komunikasi Data

Standar komunikasi data dikenal sebagai serangkaian protokol atau aturan yang memberikan izin bagi antar perangkat untuk melakukan perpindahan data. Hal utama yang ada pada protokol yakni penerapan standar teknis agar komunikasi real-time dapat dilakukan.

Dari protokol inilah semua hubungan komunikasi ditentukan untuk berjalan dan berlangsung ataukah tidak. Protokol tersebut juga berkaitan dengan materi komunikasi data yang sangat bervariasi sesuai dengan tujuan penggunaan.

Terdapat beberapa hal penting yang harus diketahui berkaitan dengan fungsi dari protokol di antaranya,
1. Mendeteksi berbagai koneksi perangkat secara fisik.
2. Melakukan negosiasi tentang beragam karakteristik hubungan dalam proses komunikasi data.
3. Melihat dan menentukan tentang yang harusnya dilakukan ketika terdapat kerusakan pada pesan.
4. Melakukan deteksi berbagai kerugian dalam hubungan antar jaringan sekaligus menghasilkan solusi untuk selanjutnya dilakukan.
5. Menentukan bagaimana sebuah format pesan yang tepat untuk digunakan.
6. Melakukan suatu metode yang disebut jabat tangan dalam sebuah komunikasi jaringan.
7. Mengakhiri adanya koneksi antar jaringan.

Selain dari protokol di atas, berlangsungnya sebuah komunikasi yang dilakukan antar jaringan juga mempengaruhi adanya model komunikasi data. Ragam komunikasi tersebut muncul karena beberapa tipe atau channel dari sistem transmisi yang berbeda.

Beberapa model komunikasi data yang sering terjadi dan lebih utama dilakukan yakni one way transmission atau dikenal sebagai transmisi searah atau simplex. Kemudian either way transmission atau half duplex yang dikenal transmisi dua arah secara bergantian. Terakhir yakni both way transmission atau full duplex, yakni transmisi dilakukan secara serentak dua arah.

Karakteristik Komunikasi Data

1. Pengiriman. Sistem harus bisa mengirimkan sesuai dengan alamat yang dituju dan data yang dikirimkan harus diterima oleh perangkat yang dituju.
2. Akurasi. Data yang dikirimkan oleh sistem harus bersifat akurat, data sebelum dan setelah diterima harus sesuai tidak ada yang berubah.
3. Ketepatan Waktu. Data yang dikirimkan oleh sistem harus tepat waktu. Keterlambatan data yang dikirimkan bisa jadi data sudah tidak lagi berguna.
4. Jitter. Jitter merupakan variasi waktu kedatangan dari paket data antara delay pertama dengan delay kedua. Contoh paket video audio dikirim setiap 5D ms, jika ada delay lebih dari 5D ms maka kualitas video audio tidak bisa merata.

Tujuan Komunikasi Data

Tujuan komunikasi data tentu saja tidak hanya sebatas suatu proses pengiriman dan penerimaan suatu data serta informasi melalui dua atau lebih perangkat saja. Berikut beberapa tujuan komunikasi data di antaranya,
1. Komunikasi data memungkinkan pengiriman data berjumlah besar dari satu tempat ke tempat yang lain lebih efisien.
2. Komunikasi data menggunakan sistem komputer dan peralatan pendukung sehingga lebih cepat.
3. Komunikasi data mendukung manajemen, kontrol, desentralisasi dan sentralisasi dalam proses pengiriman data.
4. Komunikasi data mempermudah dalam pengelolaan dan pengaturan data.
5. Komunikasi data bisa membantu mendapatkan data dari sumbernya langsung.
6. Komunikasi data mempercepat penyebaran informasi.

Jenis Komunikasi Data

1. Melalui Infrastruktur Terestrial
Jenis komunikasi data ini dilakukan dengan menggunakan media kabel atau nirkabel sebagai saran akses sehingga hal ini membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membangun infrastrukturnya.

Beberapa contoh komunikasi data dengan infrastruktur terestrial adalah Sambungan Data Langsung (SDL), VPN Multi Service, Frame Relay dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).

2. Melalui Satelit
Jenis komunikasi data ini dilakukan dengan menggunakan satelit sebagai media akses dan jenis komunikasi data ini memiliki ruang cakup yang lebih luas. Komunikasi data dengan menggunakan satelit ini dapat menjangkau wilayah yang tidak memungkinkan dibangun infrastruktur terstrial.

Namun jenis komunikasi data ini membutuhkan proses waktu yang lama untuk mempersiapkan infrastrukturnya.

Baca Juga: Satelit: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Bentuk Komunikasi Data

1. Offline Communication System
Merupakan sebuah sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi menuju pusat pengolah data namun data yang dikirim tidak langsung di proses ke CPU. Ada beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam komunikasi offline di antaranya,
a. Terminal. I/O yang dipakai untuk mengirim dan menerima data jarak jauh yang menggunakan fasilitas telekomunikasi. Banyak macam jenis terminal ini misalnya: paper tape, disk drive dll.
b. Jalur Komunikasi. Sebuah fasilitas telekomunikasi yang sering dipakai, contohnya: telepon, telegraf dll.
c. Modem. Merupakan suatu alat yang mengubah data dari sistem kode digital kedalam kode analog atau sebaliknya.

2. Online Communication System
Pada sistem ini, data yang dikirimkan lewat terminal komputer dapat langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkannya. Sistem komunikasi online ini dapat berupa antara lain,
a. Realtime System. Suatu sistem pengolahan data yang membutuhkan tingkat transaksi dengan kecepatan yang sangat tinggi.
b. Batch Processing. Suatu teknik pengolahan data dengan cara menumpuk data tsb lebih dulu lalu diatur pengelompokkan datanya dalam suatu kelompok yang dinamakan batch.
c. Time Sharing System. Teknik pemakaian atau penggunaan online sistem oleh beberapa user.
d. Distributed Data Processing System. Suatu sistem komputer interaktif yang terpancar secara geografis dan dihubungkan lewat jalur telekomunikasi, setiap komputer juga mampu memproses data secara mandiri dan memiliki kemampuan untuk berhubungan dengan komputer yang lain dalam suatu sistem.

Baca Juga:

1. Pengertian Komunikasi Satu Arah, Contoh, Kelemahan, Keuntungan, dan Hambatannya

2. Pengertian Komunikasi Dua Arah, Kelebihan, dan Kelemahannya

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment