Object Storage: Pengertian, Karakteristik, Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Pengertian Object Storage
 Object Storage

Pengertian Object Storage
Object storage adalah sebuah teknologi untuk menyimpan data di mana struktur penyimpanannya dipecah dalam beberapa bagian di antara perangkat keras. Object storage mampu menyimpan data hingga skala exabytes. Karenanya, storage yang satu ini dianggap sebagai solusi kebutuhan ruang penyimpanan data berskala besar.

Baca Juga: Storage Device: Pengertian, Fungsi, Model, Jenis, dan Contohnya

Cara kerja penyimpanan objek yakni membagi sebuah data menjadi beberapa unit terpisah kemudian disimpan ke dalam satu repository. Sistem ini berbeda dari penyimpanan pada umumnya karena setiap data tidak disimpan secara utuh di dalam folder atau sebagai blok di server.

Untuk bisa mengakses data, sistem penyimpanan objek sendiri memanfaatkan fasilitas metadata sebagai pengenal. Dengannya, keberadaan metadata menjadi sangat penting, karena menyimpan informasi detail seperti usia, sekuritas dan kemungkinan akses.

Karakteristik Object Storage
Object storage menjadi solusi terbaik untuk menyimpan sejumlah besar data. Penyimpanan ini hampir tanpa batas, yang merupakan ide penyimpanan terbaik bagi kebutuhan dunia di mana tingkat data yang dihasilkan meningkat secara eksponensial. Berikut beberapa karakteristik object storage di antaranya,
1. Konsisten dan kuat
Saat permintaan baca dibuat, object storage selalu menyajikan salinan terbaru dari data yang ditulis ke sistem.

2. Daya tahan
Penyimpanan objek adalah layanan regional yang mana data disimpan secara berlebihan di beberapa server penyimpanan. Object storage secara aktif memantau integritas data menggunakan checksum dan secara otomatis mendeteksi dan memperbaiki data yang rusak yang akan secara aktif memantau dan memastikan redundansi data.

Jika kehilangan redundansi terdeteksi, object storage secara otomatis membuat lebih banyak salinan data.

Baca Juga: RAID: Pengertian, Prinsip Dasar, Fungsi, Teknik Penyimpanan, dan Levelnya

3. Kostumisasi metadata
Anda dapat menentukan metadata ekstensif Anda sendiri sebagai pasangan nilai kunci untuk tujuan apa pun. Misalnya, Anda dapat membuat tag deskriptif untuk objek, mengambil tag tersebut, dan menyortir data.

Fungsi Object Storage
Berikut fungsi object storage yang bisa jadi solusi penyimpanan data perusahaan Anda di antaranya,
1. Menyimpan dan Mengelola Data Tidak Terstruktur
Data tidak terstruktur seringkali susah diklasifikasikan untuk dirapikan ke dalam ruang-ruang atau folder-folder yang berbeda seperti bagaimana File dan Block storage menyimpan data di dalamnya. Ketika data tidak terlalu banyak, sistem hierarki file bisa bekerja dengan efektif. Tapi, akan memunculkan tantangan dalam pengorganisasian data jika data berskala besar.

Sistem penyimpanan object storage yang berfokus pada metadata daripada hierarki file mampu mengatasi tantangan ini. Selain sistem penyimpanannya yang memudahkan untuk menyimpan dan merestore file, Object storage juga bisa menyimpan lebih banyak data dengan harga terjangkau dibandingkan storage lainnya. Hal ini membuat Object Storage menjadi investasi penyimpanan data dalam jangka panjang.

2. Backup Data dan Disaster Recovery
Backup data dan disaster recovery merupakan solusi terbaik untuk menjaga data berharga perusahaan dari gangguan serangan siber maupun bencana alam. Keduanya memiliki cara kerja yang hampir sama yaitu membuat salinan data dan file untuk disimpan di tempat atau server lain. Tujuannya, jika terjadi masalah dengan data utama, maka perusahaan tidak perlu mengalami kerugian karena bisa merestore datanya lagi.

Strategi backup yang paling direkomendasikan adalah 3-2-1 Backup yang intinya, data dibackup lebih dari satu kali, dan disimpan pada tempat yang berbeda. Object Storage bisa menjadi salah satu wadah penyimpanan data backup yang patut diperhitungkan.

Selain skala penyimpanan yang lebih besar, Object Storage juga memiliki skalabilitas yang tinggi. Daya tampung Object Storage dapat terus mengimbangi pertumbuhan data perusahaan yang dinamis. Ditambah lagi, layaknya storage lain, Object Storage juga bisa menerapkan backup otomatis secara berkala menggunakan API.

Baca Juga: Disaster Recovery as a Service (DRaaS): Pengertian, Peran, Cara Kerja, Tipe, Kelebihan, dan Kekurangannya

3. Pengarsipan Data
Selain sebagai backup, Object Storage juga bisa berperan sebagai tempat pengarsipan data. Data-data penting mulai dokumen penting perusahaan dan klien, data pengembang aplikasi dan web, hingga pengarsipan email bisa dilakukan di Object Storage.

Object Storage memudahkan pengguna untuk mengarsipkan data serta menghadirkannya kembali (restore) dengan mudah dan cepat. Selama pengguna memiliki jaringan internet dan akses untuk memasuki storage, akses terhadap data bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, dengan perangkat lain sekalipun.

Tidak perlu lagi menambahkan perangkat keras untuk menyimpan data dan file perusahaan. Sehingga, tidak perlu terus-terusan mengeluarkan biaya berlebih untuk penambahan dan perawatan perangkat keras.

Cara Kerja Object Storage
Object Storage menyediakan penyimpanan kosong tanpa adanya folder sebagai sistem hierarki file. Data yang disimpan adalah objek tunggal yang memiliki metadata berisikan informasi atau deskripsi data, dan sebuah nomor ID. Dengan cara ini pengguna bisa mengakses data mereka lebih mudah dan cepat.

Data pengguna tersimpan pada server cloud dari perusahaan penyedia layanan Object Storage. Objek yang tersimpan pada sistem bisa diakses menggunakan API (Application Programming Interface). API yang digunakan oleh Object Storage adalah RESTful API yang berbasis HTTP.

API menggunakan metadata objek untuk menemukan data yang ingin diakses dengan memanfaatkan jaringan internet, sehingga data dapat diakses kapan saja, dan dengan device yang berbeda.

RESTful API menggunakan perintah HTTP seperti “PUT” atau “POST” untuk meng-upload objek, “GET” untuk merestore objek, dan “DELETE” untuk menghapusnya.

Manfaat Object Storage
Teknik penyimpanan objek menambahkan metadata komprehensif ke file, menghilangkan struktur file berjenjang yang digunakan dalam penyimpanan file, dan menempatkan semuanya ke dalam ruang alamat datar, yang disebut kumpulan penyimpanan.

Metadata ini adalah kunci keberhasilan penyimpanan objek karena menyediakan analisis mendalam tentang penggunaan dan fungsi data di kumpulan penyimpanan. Ini yang membuatnya bagus untuk penyimpanan data bisnis karena sifat data yang besar, kompleks dan akan terus bertambah.
1. Dengan analisis data yang lebih besar, penyimpanan objek didorong oleh metadata, dan dengan tingkat klasifikasi ini untuk setiap bagian data, peluang untuk analisis jauh lebih besar.
2. Skalabilitas tak terbatas yang membuat bisnis dapat terus menambahkan data mereka kapan saja dengan tidak ada batasan.
3. Pengambilan data lebih cepat karena struktur kategorisasi penyimpanan objek, dan kurangnya hierarki folder, yang membuat Anda dapat mengambil data lebih cepat.
4. Karena sifat penyimpanan objek yang skala-out, lebih hemat biaya untuk menyimpan semua data Anda.
5. Mengingat penyimpanan objek tidak memiliki hierarki pengarsipan, dan metadata sepenuhnya dapat disesuaikan, ada batasan yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan penyimpanan file atau blok.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Object Storage: Pengertian, Karakteristik, Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya"