Mengenal Istilah Royalti Lebih Lengkap

Pengertian Royalti
Pengertian Royalti
Royalti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah uang jasa yang dibayarkan orang lain atas sesuatu yang diproduksi suatu pihak yang memiliki hak paten atasnya. Sederhananya, royalti adalah sejumlah uang yang akan diterima seseorang atas karya intelektual miliknya.

Royalti merupakan  jumlah yang dibayarkan untuk penggunaan properti, seperti hak paten, hak cipta, atau sumber alam; misalnya, pencipta mendapat bayaran royalti ketika ciptaannya diproduksi dan dijual; penulis dapat memperoleh royalti ketika buku hasil karya tulisannya dijual; pemilik tanah menyewakan tanahnya ke perusahaan minyak atau perusahaan penambangan akan memperoleh royalti atas dasar jumlah minyak yang dihasilkan dan tanah tersebut. 

Baca Juga: Pengertian HAKI, Sejarah, Dasar Hukum, Prinsip, Lingkup, Fungsi, dan Simbol terkaitnya

Pembayaran royalti biasanya persentase dari pendapatan kotor atau bersih yang diperoleh dari penggunaan properti. Namun, mereka dapat dinegosiasikan berdasarkan kasus per kasus sesuai dengan keinginan kedua belah pihak yang terlibat dalam transaksi.

Seorang pencipta atau pemilik juga bisa memilih menjual produk mereka pada pihak ketiga dengan imbalan royalti yang akan dihasilkan produk tersebut pada masa mendatang. Perjanjian dari royalti harus menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik pemberi lisensi atau orang yang menerima royalti, maupun penerima lisensi atau orang yang membayarkan royalti

Royalti dari Beberapa Sumber Referensi
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, royalti adalah imbalan atas pemanfaatan Hak Ekonomi suatu Ciptaan atau Produk Hak Terkait yang diterima oleh pencipta atau pemilik hak terkait.

Pasal 4 Undang-Undang No.36 Tahun 2000 mengenai PPh, hal-hal yang dimaksud dalam penggunaan hak paten atau hak cipta pada royalti adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan atau hak menggunakan suatu hak cipta pada beberapa bidang. Bidang tersebut antaranya, kesenian, karya ilmiah, kesusastraan, desain, rencana, merek dagang, formula atau proses rahasia, atau hak kekayaan intelektual serta hak serupa yang lainnya.
2. Penggunaan atau hak menggunakan perlengkapan atau peralatan komersial, industrial, atau ilmiah.
3. Pemberian informasi atau pengetahuan pada bidang teknikal, ilmiah, komersial, atau industrial.
4. Pemberian bantuan pelengkap yang sehubungan dengan hak menggunakan hak-hak pada poin 1. Hak menggunakan peralatan pada poin 2. Serta memberikan informasi poin 3 dengan berupa:
a. Penerimaan rekaman gambar maupun rekaman suara atau kedua-duanya yang didistribusikan pada masyarakat melalui satelit, kabel, atau teknologi yang serupa.
b. Hak menggunakan rekaman suara maupun rekaman gambar atau keduanya yang disiarkan melalui kabel, satelit, atau teknologi yang serupa.
c. Penggunaan sebagian maupun seluruh dari spektrum radio komunikasi.

5. Penggunaan film bergambar hidup (motion picture films), video roll, atau film untuk siaran televisi, dan pita suara bagi siaran radio.
6. Pelepasan sebagian atau seluruh dari hak yang berkaitan dengan penggunaan hak kekayaan intelektual maupun hak-hak lain yang telah disebut di atas.

Royalti penting untuk sejumlah alasan di antaranya,
1. Kompensasi
Royalti memberikan kompensasi kepada pemilik kekayaan intelektual atas penggunaan karya mereka. Ini dapat mencakup musik, buku, film, penemuan, dan karya kreatif lainnya.

2. Insentif
Royalti dapat memberi insentif kepada pencipta untuk terus menghasilkan karya baru. Dengan mengetahui bahwa mereka akan dikompensasi untuk pekerjaan mereka, pencipta lebih cenderung menginvestasikan waktu dan upaya untuk menciptakan karya baru dan inovatif.

3. Perlindungan
Royalti dapat membantu melindungi kekayaan intelektual. Dengan mewajibkan mereka yang menggunakan kekayaan intelektual untuk membayar royalti, pemilik kekayaan intelektual dapat membantu mencegah karya mereka disalin atau digunakan tanpa izin.

4. Pertumbuhan
Royalti dapat membantu merangsang pertumbuhan ekonomi. Dengan menyediakan sumber pendapatan bagi pencipta, royalti dapat membantu mendukung industri kreatif, yang pada gilirannya dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian.

Royalti adalah bagian penting dari ekonomi global. Mereka memainkan peran penting dalam mendukung industri kreatif, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan melindungi kekayaan intelektual.

Berikut beberapa contoh spesifik tentang bagaimana royalti menguntungkan pencipta, ekonomi, dan masyarakat secara keseluruhan di antaranya,
1. Para pencipta
Royalti dapat memberikan aliran pendapatan yang stabil bagi para pencipta, yang dapat membantu mereka menghidupi diri sendiri dan keluarganya. Hal ini dapat menjadi sangat penting bagi pencipta yang baru memulai atau yang tidak memiliki sumber pendapatan lain.

2. Ekonomi
Royalti dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan sumber pendapatan bagi para pencipta dan industri kreatif. Industri kreatif merupakan sumber utama lapangan pekerjaan dan kegiatan ekonomi di banyak negara.

3. Masyarakat
Royalti dapat membantu melindungi kekayaan intelektual, yang sangat penting untuk inovasi dan kreativitas. Dengan memastikan bahwa para pencipta mendapatkan kompensasi atas karya mereka, royalti dapat membantu mendorong mereka untuk terus menciptakan karya-karya baru dan inovatif.

Hal ini dapat bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan dengan menghasilkan produk, layanan, dan ide baru yang dapat meningkatkan taraf hidup kita.

Secara keseluruhan, royalti merupakan bagian penting dari ekonomi dan masyarakat global. Mereka memainkan peran penting dalam mendukung industri kreatif, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan melindungi kekayaan intelektual.

Cara Kerja Royalti
Biasanya, pihak-pihak yang terlibat akan menandatangani kontrak atau perjanjian. Perjanjian tersebut akan menjabarkan biaya royalti dan jumlah pembayaran. Misalnya, mungkin ada biaya tetap, atau biaya tersebut bisa berupa persentase variabel dari penjualan kotor.

Royalti untuk produk tertentu (seperti buku) mungkin didasarkan pada ketika orang membeli buku, orang yang menulis buku tersebut mendapat sejumlah uang untuk setiap buku yang terjual. Semakin banyak buku yang terjual, semakin banyak uang yang mereka dapatkan.

Royalti untuk minyak, gas, dan properti mineral dapat didasarkan pada pendapatan atau unit, seperti barel minyak atau ton batu bara. Dalam beberapa kasus, kekayaan intelektual yang baru diciptakan, misalnya, persentase royalti dapat meningkat seiring dengan peningkatan penjualan.

Beberapa royalti dibayarkan untuk lisensi publik. Operator kabel membayar Kantor Hak Cipta untuk hak memancarkan ulang siaran TV dan radio.

Jenis Royalti
Pembayaran royalti tidak hanya terbatas pada hak cipta musik dan buku saja, tetapi juga berbagai jenis properti. Adapun beberapa jenis yang paling umum dari royalti di antaranya,
1. Royalti Waralaba
Pada suatu bisnis, maka pemiliknya akan menerima apa yang dinamakan waralaba. Dan karena hal itulah, dia harus membayar royalti pada pemilik waralaba untuk memiliki hak membuka cabang dengan nama perusahaan.

Baca Juga: Pengertian Franchise, Sejarah, Peraturan, Istilah, Jenis, Keuntungan, dan Kekurangannya

Contohnya saja, biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan waralaba M Chicken berkisar dari Rp. 10 juta hingga Rp. 20 juta. Maka harusnya jumlah ini sudah termasuk dalam biaya waralaba awal sebesar Rp. 7 juta yang harus dibayarkan pada M Chicken Corporation.

2. Royalti Pertunjukan
Setiap terdapat musik atau lagu yang menjadi soundtrack sebuah film, mengisi acara radio, atau dimainkan oleh orang dan organisasi lain, maka akan terdapat royalti untuk pemilik musiknya. Ini adalah sebagai bentuk kompensasi finansial yang berhak didapatkan oleh orang tersebut.

3. Royalti Paten
Pencipta suatu karya atau produk yang disebut juga sebagai invator akan mematenkan produk mereka. Kemudian dari situ, apabila terdapat pihak ketiga yang ingin menggunakan produk tersebut, maka kedua pihak harus membuat perjanjian yang mana mengharuskan pihak ketiga membayar royalti pada invator. Dengan ini, maka pemilik produk akan mendapatkan kompensasi atas kekayaan intelektual yang dimilikinya.

4. Royalti Buku
Jenis selanjutnya yang paling terkenal dari istilah royalti adalah royalti buku. Penulis merupakan seseorang yang menghasilkan buku dengan murni karya pemikiran miliknya sendiri. Oleh sebab itu, apabila suatu penerbit ingin menerbitkan buku ini, maka harus ada royalti yang diberikan kepada penulis. Ini merupakan salah satu kompensasi atas hak cipta yang dimiliki penulis. Pada umumnya, penulis akan menerima jumlah royalti yang sudah ditentukan pada tiap buku yang akan diterbitkan dan dijual.

5. Royalti Mineral
Pada perusahaan ekstraksi, maka mereka akan membayar pemilik properti dengan menggunakan royalti mineral. Perusahaan ekstraksi mineral pada umumnya memberikan hasil ekstraksi pada pemilik tanah atau properti sebagai bentuk kompensasi.

Baca Juga: Mineral: Pengertian, Sifat, Penggolongan, dan Jenisnya

Contohnya jika terdapat pemilik tanah yang kemudian tanahnya disewa untuk penambangan batu bara. Maka, si pemilik tanah atau properti ini biasanya akan mendapatkan royalti berupa mineral yang diekstrak, yaitu batu bara. Jumlahnya biasanya adalah pendapatan mineral dikalikan persentase royalti.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Royalti
https://klikpajak.id/blog/royalti/

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Mengenal Istilah Royalti Lebih Lengkap"