Internship (Magang): Pengertian, Aturan, Tujuan, dan Manfaatnya

Pengertian Internship atau Magang
Internship (Magang)

Pengertian Internship (Magang)
Internship (Magang) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah calon pegawai (yang belum diangkat secara tetap serta belum menerima gaji atau upah karena dianggap masih dalam taraf belajar). Internship atau magang juga mengacu pada waktu dalam periode pengalaman kerja yang diberikan oleh perusahaan kepada para siswa maupun lulusan baru di lingkungan pekerjaan yang sesungguhnya.

Baca Juga: Pengertian Employee Experience, Aspek, Unsur, Cara Meningkatkan, dan Manfaatnya

Kegiatan magang ini sering kali dilakukan oleh perusahaan tertentu dan berhubungan dengan bidang atau keahlian yang dimiliki. Kegiatan ini biasanya singkat yang biasa dilakukan selama paling sebentar satu minggu dan paling lama hingga satu tahun. Biasanya orang yang tergabung dalam kegiatan ini dibayar secara sukarela, namun ada juga lembaga atau perusahaan yang menyediakan uang saku bagi peserta magangnya.

Program internship diadakan untuk memberi bantuan kepada seseorang, agar orang tersebut dapat menguasai sebuah keahlian atau sesuatu yang sedang ia pelajari melalui posisi pekerjaan di tempat orang tersebut melakukan magang. Selebihnya orang tersebut bisa bersiap berada di dunia kerja yang nyata.

Aturan Internship (Magang)
Di Indonesia, terdapat dua hukum yang mengatur mengenai magang. Pertama, Undang-undang No. 13 Tahun 2003, mengenai Ketenagakerjaan. Kedua, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 36 Tahun 2016, mengenai Penyelenggaraan Pemagangan di dalam negeri.

Terkait dengan hak-hak yang akan didapatkan oleh peserta internship, peraturannya terdapat di dalam Pasal 22 ayat (2), mengenai UU Ketenagakerjaan, yaitu sebagai berikut:
1. Mendapatkan bimbingan dari pembimbing pemagangan atau instruktur.
2. Memperoleh pemenuhan hak sesuai dengan perjanjian pemagangan.
3. Mendapatkan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja selama mengikuti pemagangan.
4. Memperoleh uang saku.
5. Diikutsertakan dalam program jaminan sosial.
6. Memperoleh sertifikat pemagangan atau surat keterangan telah mengikuti pemagangan.

Hal itu sudah jelas bahwa para intern berhak mendapatkan uang saku atau upah. Meskipun besarnya ditentukan berdasarkan peraturan-peraturan dari lembaga atau perusahaannya. Akan tetapi, mereka juga berhak untuk mendapatkan bimbingan untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya.

Kemudian, perusahaan atau lembaga juga wajib untuk memberikan sebuah perjanjian tertulis untuk peserta internnya. Perjanjian tersebut setidaknya memuat beberapa hal-hal penting. Lebih lengkapnya, peraturan mengenai isi perjanjian tertulis ini berdasarkan Pasal 10 ayat (2), Permenaker 6/2020, perjanjian tertulis itu memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Hak dan kewajiban peserta intern.
2. Hak dan kewajiban penyelenggara pemagangan.
3. Program pemagangan.
4. Jangka waktu pemagangan.
5. Besaran gaji atau uang saku.

Terkait kurun waktu atau lamanya proses internship yang berjalan, didasarkan pada Pasal 5 ayat (5) Permenaker 6/2020. Jangka waktu pelaksanaan magang adalah maksimal satu tahun. Umumnya, program internship yang berjalan di sebuah lembaga atau perusahaan berbeda-beda. Mulai dari 3 bulan sampai 6 bulan.

Demikian, biasanya ada hak dan kewajiban yang akan diperoleh pekerja magang.
1. Hak Pekerja Magang
a. Mendapatkan sertifikat setelah lulus program internship.
b. Memperoleh perlindungan dalam bentuk jaminan sosial.
c. Memperoleh uang saku.

2. Kewajiban Pekerja Magang
a. Menuruti perjanjian dan tata tertib yang berlaku selama proses magang.
b. Mengikuti program magang hingga selesai.
c. Menjaga nama baik perusahaan penyelenggara magang.

Tujuan Internship (Magang)
Tujuan utama dari program ini adalah untuk melatih para mahasiswa atau fresh graduate agar lebih siap untuk bekerja di industri/perusahaan secara langsung. Meskipun tujuan dari pelaksanaan program internship ini sebenarnya luas. Dalam pelaksanaannya, para peserta dapat melihat seperti apa dunia pekerjaan. Mereka bisa menilai apakah dunia pekerjaan sama seperti yang dibayangkan.

Bisa dikatakan pula bahwa internship juga bertujuan untuk mulai merintis sebuah karier. Contohnya seperti jika mengikuti program magang di startup, maka seorang peserta magang dapat menentukan apakah ia menyukai suasana di perusahaan tersebut atau tidak. Seperti yang diketahui bahwa perusahaan startup tergolong sebagai perusahaan yang cepat dan memiliki aktivitas yang sibuk.
Mengikuti kegiatan internship akan meningkatkan pengalaman serta pengetahuan. Hal itu akan membuat seseorang memiliki kepercayaan diri yang lebih besar. Selain itu, pencapaian-pencapaian yang sudah didapatkan akan membuat calon pemberi kerja tertarik pada masa yang akan datang.

Tidak hanya itu, setelah menyelesaikan internship maka ia dapat meningkatkan keterampilan. Seperti dalam berkomunikasi, organisasi, bahkan dalam kerja tim. Semua hal tersebut akan berguna bagi bermacam-macam karier ke depannya.

Melalui adanya pelaksanaan internship, maka seseorang akan terbantu dalam membuat koneksi. Contohnya seperti mentor yang dapat memberikan informasi bermanfaat. Serta dapat membantu membimbing selama pelaksanaan tersebut.

Kemungkinan mendapat referensi untuk pekerjaan masa depan juga lebih tinggi. Hal itu karena mentor akan mengetahui bagaimana kinerja serta kompetensi dari para intern.

Baca Juga: Pengertian Mentoring, Fungsi, Unsur, Aspek, Jenis, Tahapan, dan Manfaatnya

Manfaat Internship (Magang)
Bagi Perusahaan
Di satu sisi, magang mungkin akan terlihat merepotkan bagi perusahaan karena harus menyediakan fasilitas kerja, pendidikan, dan bimbingan kepada mahasiswa. Meski begitu, di sisi lain, perusahaan juga bisa diuntungkan dalam beberapa hal di antaranya,
1. Menghemat Biaya Gaji Karyawan
Perusahaan bisa mendapatkan jasa dari karyawan magang untuk beberapa macam pekerjaan kecil, misalnya urusan administrasi dan praktikal ringan. Praktek ini bisa menghemat anggaran perusahaan karena magang tidak mewajibkan perusahaan membayar gaji.

2. Menemukan Karyawan Potensial
Ketika memberikan pelatihan dan supervisi, manajemen perusahaan juga akan melihat kualitas dan kinerja setiap peserta magang. Dalam beberapa kesempatan, tak jarang perusahaan menemukan peserta yang potensial untuk direkrut sebagai karyawan nanti setelah lulus.

Selain itu, perusahaan juga bisa menemukan bibit unggul dari program ini. Tak jarang, perusahaan merekrut karyawan paruh waktu dari karyawan yang pernah magang sebelumnya. Ini tentunya akan mempermudah dan menghemat proses rekrutmen.

Bagi Peserta Magang
Magang atau internship memiliki sejumlah manfaat bagi peserta magang di antaranya,
1. Mengembangkan Keterampilan. Saat melakukan internship, mahasiswa akan memperoleh tugas-tugas. Dari berbagai tugas inilah mahasiswa akan banyak mempelajari hal baru.
2. Menambah Relasi. Magang juga dapat memperluas relasi mahasiswa di lingkungan profesional. Oleh sebab itu, mahasiswa akan mendapatkan mentor berpengalaman, rekan bisnis, atau bahkan dipilih sebagai karyawan tetap.
3. Menambah Kepercayaan Diri. Mengikuti kegiatan internship akan menambah kepercayaan diri, sebab mahasiswa sudah lebih siap menempuh jenjang karier berikutnya. Saat sudah bekerja, keterampilan yang didapat saat magang juga bisa diterapkan.
4. Meningkatkan Kualitas Diri. Selama magang, tentunya mahasiswa akan berkoordinasi dengan mitra kerja yang lainnya. Pada saat itu, kemampuan komunikasi maupun yang lainnya juga akan meningkat.
5. Memperoleh Pengalaman Kerja. Perusahaan ada kalanya mendahulukan mereka yang sudah berpengalaman bekerja, kendati mencari pelamar fresh graduate. Selain menjadi modal untuk mencari kerja, magang juga bisa jadi proses persiapan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
6. Menambah Pengalaman Kerja di CV. Jika sudah memiliki pengalaman magang, maka CV akan memperoleh nilai tambah. Terlebih jika nilai dari kegiatan magang terbilang memuaskan, hal ini memberikan peluang lebih besar untuk diterima kerja.
7. Eksplorasi. Pengalaman magang bisa menjadi waktu untuk berpikir apakah pekerjaan yang tengah digeluti sesuai dengan minat atau tidak. Pengalaman mengikuti berbagai kegiatan magang bisa membantu menentukan karier di kemudian hari.

Adapun jenis-jenis pengalaman yang akan peserta magang dapatkan dalam proses dan praktik magang di antaranya,
1. Mempelajari tentang lingkungan kerja yang berbeda dan rasakan “dunia nyata”.
2. Membangun keterampilan baru dan sesuaikan keterampilan yang sudah Anda miliki.
3. Memperluas jaringan profesional Anda, dapatkan kontak dan pemberi rekomendasi di masa mendatang.
4. Mendapatkan berbagai macam manfaat dari bimbingan pribadi.
5. Memahami apa yang terjadi di beberapa departemen di sebuah perusahaan.
6. Dapat mencoba berkarier tanpa harus membuat komitmen penuh.
7. Memungkinkan untuk mendapatkan kredit dari universitas atau perguruan tinggi (jika magang tidak dibayar).
8. Mengubah magang menjadi peluang kerja penuh waktu setelah lulus kuliah.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Internship (Magang): Pengertian, Aturan, Tujuan, dan Manfaatnya"