Hyperautomation: Pengertian, Tujuan, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Pengertian Hyperautomation
Hyperautomation
Pengertian Hyperautomation
Hyperautomation adalah istilah yang mengacu pada otomatisasi ujung ke ujung (end-to-end) yang dicapai dengan memanfaatkan kekuatan dan menggabungkan berbagai jenis teknologi. Istilah hyperautomation diciptakan oleh perusahaan konsultan Gartner (dikenal dengan Magic Quadrant for Warehouse Management Systems, di mana Mecalux muncul sebagai penyedia WMS terkemuka).

Dengan menggabungkan alat AI (Artificial Intelligence) dengan RPA (Robotic Process Automation), dengan begitu, Hyperautomation memungkinkan otomatisasi untuk hampir semua tugas berulang yang dilakukan oleh pengguna bisnis. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem yang sepenuhnya otonom yang mampu melakukan tugas yang jauh lebih menuntut.

Hyperautomation — disebutkan dalam laporan Gartner Top Strategic Technology Trends sebagai salah satu dari 10 tren teknologi teratas — didasarkan pada premis bahwa setiap proses bisnis yang dapat diotomatisasi harus diotomatisasi, dengan penekanan khusus pada pemrosesan digital dari semua jenis terstruktur dan non -data terstruktur.

Berkat hyperautomation, memajukan digitalisasi logistik menjadi lebih mudah. Strategi ini, yang diadopsi di banyak bisnis, terdiri dari penerapan teknologi baru di semua bidang perusahaan untuk meningkatkan efisiensinya.

Tujuan Hyperautomation
Hyperautomation atau digital process automation ini seringkali mengacu pada penggunaan teknologi canggih, seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), pembelajaran mesin atau Machine Learning (ML), dan juga otomatisasi proses robot atau Robotic Process Automation (RPA), terkait proses yang mengotomatisasi tugas-tugas yang pernah diselesaikan oleh manusia sebelumnya.

Hyperautomation ini tidak hanya mengacu pada tugas serta proses yang dapat diotomatisasi saja, tetapi lebih ke tingkat otomatisasinya. Ini lebih sering disebut sebagai fase utama dalam digital transformation (transformasi digital) yang berikutnya. Terkait dengan tujuan dan fungsi utamanya, otomatisasi hiper ini dapat beroperasi bersama manusia untuk memberikan efisiensi yang tak tertandingi di antaranya,
1. Mengotomatiskan proses bisnis dari ujung ke ujung atau end-to-end.
2. Menghidupkan atau mengaktifkan tenaga kerja modern Anda dengan kemampuan yang tepat dan cepat.
3. Menambah kecerdasan serta wawasan ke otomatisasi dengan AI (Artificial Intelligence) dan juga ML (Machine Learning).
4. Memberikan wawasan tentang otomatisasi Return Of Investment atau ROI untuk skala lanjutan.
 
Jenis Hyperautomation
Hyperautomation ini sebenarnya lebih berupa framework (kerangka kerja) dan seperangkat teknologi canggih untuk otomatisasi penskalaan di sebuah bisnis, organisasi atau perusahaan. Goals atau tujuan akhir dari otomatisasi cerdas ini adalah untuk mengembangkan proses untuk mengotomatisasi otomatisasi perusahaan.

Terkait jenis komponennya, bahwa kemampuan untuk memasukkan manusia dalam proses digitalisasi adalah komponen kunci dari hyperautomation. Adapun untuk jenis teknologi canggih yang harus digunakan dalam hyperautomation meliputi di antaranya,
1. Tools atau alat penambangan proses dan penambangan tugas (process dan task mining); Untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan peluang otomatisasi.
2. Alat pengembangan otomatisasi untuk mengurangi upaya dan biaya otomatisasi pembangunan seperti Robotic Process Automation (RPA), alat pengembangan tanpa kode (no-code/low code), iPaaS; Untuk integrasi, dan alat otomatisasi beban kerja.
3. Alat logika bisnis (business logic) yang digunakan untuk mempermudah adaptasi dan penggunaan kembali otomatisasi; Ini termasuk manajemen proses bisnis yang cerdas, manajemen keputusan, dan manajemen aturan bisnis
4. Kecerdasan buatan dan alat pembelajaran mesin untuk memperluas kemampuan otomatisasi; Rentang alat di area ini termasuk pemrosesan bahasa alami atau Natural Language Processing (NLP), pengenalan karakter optik, visi mesin, agen virtual, dan chatbot.

Manfaat Hyperautomation
Hyperautomation menyediakan rute berkecepatan tinggi untuk melibatkan semua orang dalam mentransformasi bisnis, didukung dengan mengotomatisasi pekerjaan yang semakin kompleks yang mengandalkan masukan pengetahuan dari orang-orang.

Meningkatkan RPA dengan kecerdasan akan menciptakan tenaga kerja digital cerdas yang dapat melakukan tugas berulang untuk meningkatkan kinerja karyawan, walaupun mereka hanya berfokus pada tindakan manusia.

Pekerja digital ini adalah agen hyperautomation transformation yang dapat terhubung ke berbagai aplikasi bisnis, beroperasi dengan data terstruktur dan tidak terstruktur, menganalisis data dan membuat keputusan, serta menemukan proses dan peluang otomatisasi baru.

Hyperautomation menawarkan banyak manfaat, keunggulan, kelebihan, dan potensi keuntungan tak terbatas di antaranya,
1. Fleksibilitas
Karena hyperautomation bergantung pada banyak teknologi otomasi, organisasi dapat melewati manfaat terbatas dari satu teknologi digital. Ini semua pastinya akan membantu organisasi untuk mencapai skala dan fleksibilitas dalam operasi menggunakan teknologi visi komputer, seperti untuk mengotomatisasi proses hutang dagang.

2. Peningkatan Produktivitas
Dengan mengotomatisasi tugas yang memakan waktu, khususnya para pegawai atau karyawan dapat menyelesaikan lebih banyak hal dengan sumber daya yang lebih sedikit dan melayani peran yang lebih berharga dalam organisasi. misalnya para pegawai atau karyawan hanya perlu melakukan cross-check pada data masuk yang telah diproses dengan alat kecerdasan buatan.

3. Integrasi
Dengan hyperautomation, organisasi dapat mengintegrasikan teknologi digital di seluruh proses dan sistem warisan mereka. Para pimpinan atau pemangku kepentingan sudah memiliki akses yang lebih baik ke data dan dapat berkomunikasi dengan lancar di seluruh organisasi.

4. ROI yang Meningkat
Hyperautomation meningkatkan pendapatan, terlebih karena praktiknya sendiri sudah dapat memangkas dan mengurangi biaya yang ada. Dengan alat analytics dan kemampuan analitis yang kuat, organisasi dapat mengoptimalkan penyebaran sumber daya mereka.

Contoh Hyperautomation
Saat menerapkan hyperautomation dalam rantai pasokan, sangat penting untuk memiliki sistem untuk mengumpulkan dan mendigitalkan data agar dapat melakukan tindakan yang diberikan sepenuhnya secara mandiri, tanpa campur tangan manusia.

Berikut beberapa contoh hyperautomation yang berpotensi diterapkan dalam rantai pasokan di antaranya,
1. Back office
Melalui sumber daya seperti pengenalan karakter optik (OCR) dan analisis teks, robot dapat memproses dokumen untuk mengekstrak informasi yang relevan dari pesanan pelanggan dan secara otomatis menghasilkan pesanan pengambilan yang sesuai. Solusi seperti ini adalah peluang nyata untuk mempercepat dan mengotomatisasi manajemen dokumen dan administrasi dalam rantai pasokan.

2. Perencanaan permintaan
Dengan mengumpulkan dan menganalisis data secara komprehensif seperti riwayat penjualan dan variabel lain yang relevan, robot dapat memprediksi perilaku permintaan untuk mengantisipasi, misalnya, situasi yang tidak diinginkan seperti kehabisan stok. Hal ini memungkinkan bisnis untuk memiliki inventaris terkini yang disesuaikan dengan kebutuhan nyata, memastikan kontrol yang efisien, prediktif, dan real-time.

3. Pelacakan dan pengiriman pesanan
Hyperautomation akan memungkinkan, misalnya, untuk menyediakan waktu pengiriman yang lebih akurat kepada pelanggan atau memberi tahu mereka tentang penundaan yang diharapkan. Hyperautomation juga dapat meningkatkan manajemen armada transportasi, dengan mempertimbangkan informasi lalu lintas yang diperbarui.

4. Organisasi gudang
Digitalisasi manajemen gudang mengotomatiskan dan mengoptimalkan tugas-tugas seperti slotting (penugasan lokasi ke barang). Menggunakan serangkaian kondisi yang telah ditentukan (ukuran, perputaran, jenis stok, dll.), sistem manajemen gudang seperti Easy WMS dari Mecalux dapat mengoordinasikan penempatan produk, membuat keputusan terbaik pada waktu tertentu, dan berkontribusi pada organisasi yang efisien dan bebas kesalahan.

Diterapkan pada rantai pasokan, hyperautomation mendorong integrasi teknologi terbaru untuk mencapai tingkat otonomi yang semakin tinggi. Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan efisiensi dalam operasi yang berbeda.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Hyperautomation: Pengertian, Tujuan, Jenis, Manfaat, dan Contohnya"