Pengertian Chatbot, Perkembangan, Jenis, Cara kerja, Platform, Kelebihan, dan Kekurangannya

Pengertian Chatbot atau Chatter Bot
Chatbot (Chatter Bot)

A. Pengertian Chatbot (Chatter Bot)
Chatbot (chatter bot) adalah robot yang akan membalas chat-chat dengan isi tertentu sesuai dengan kata kunci yang sudah dimasukkan oleh pengelola situs. Adanya robot atau mesin sejenis tentunya sangat diperlukan oleh perusahaan. Mengingat setiap harinya pasti akan sangat banyak pelanggan yang ingin berkonsultasi.

Bots ini sangat berkaitan erat dengan kecerdasan buatan yang telah dikembangkan selama ini. Chatterbot ini akan mempermudah perusahaan untuk mengelola seluruh pelayanan konsumennya. Tidak perlu lagi menyewa lebih banyak pekerja hanya untuk sekedar menerima keluhan konsumen. Sebab dengan bot ini perusahaan bisa menyisir seluruh kebutuhan konsumen kemudian menyelesaikannya.

B. Perkembangan Chatbot (Chatter Bot)
Sejarah dari chatbot bermula dari pengembangan aplikasi chat ELIZA  pada tahun 1966 dan PARRY pada tahun 1972.  Pada waktu itu, pengembangan ELIZA dan PARRY digunakan untuk menstimulasi percakapan tertulis.

Salah satu penelitian penting di bidang kecerdasan buatan (AI) adalah pemrosesan bahasa alami (atau Natural Language Processing). Biasanya, bidang AI lemah memberdayakan perangkat lunak (atau software) khusus atau bahasa pemrograman yang dibuat secara spesifik dengan fungsi yang lebih sempit.

Cara kerjanya masih murni berdasarkan teknik pencocokan pola tanpa kemampuan penalaran –teknik yang sama yang digunakan ELIZA pada tahun 1966. Seiring berjalannya waktu, chatbot terbaru juga mengombinasikan berbagai macam fitur yang fungsional sehingga lebih mudah digunakan.

Setelah perkembangan yang panjang chatbot sepertinya sudah semakin maksimal dalam pengoperasiannya. Bahkan banyak sekali konsumen maupun orang yang lebih nyaman ketika menggunakan chatterbot untuk kepentingan pengaduan keluhannya.

Dalam perkembangannya juga perusahaan menggunakan banyak sekali input untuk mendapatkan hasil percakapan secara tertulis yang baik. Walaupun batasan yang dapat dipahami oleh bots akan selalu terbatas tidak seperti ketika terjadi percakapan antara manusia. Tapi tetap saja keuntungan yang akan didapatkannya sama.

Model yang paling siginifikan dari chatbot adalah depression 2.0. di mana robot ini dapat mengaplikasikan berbagai ilmu psikologi dasar kepada lawan bicaranya. Mungkin program chatterbot yang menggunakan versi ini dikhususkan kepada para penderita gangguan psikologi seperti depresi, stress dan lain sebagainya.

Jika membicarakan perkembangan dari chatterbot ini pasti kita akan selalu terkagum-kagum. Sebab dahulu chatterbot hanya digunakan untuk input percakapan sederhana saja. Tapi sekarang hampir seluruh kebutuhan konsumen dengan pelayanan bisa didapatkan melalui program kecerdasan buatan ini.

C. Jenis Chatbot (Chatter Bot)
Terdapat beberapa jenis bot yang ada saat ini di antaranya,
1. Chatbot Berbasis Linguistik
Chatbot ini dapat memberikan kontrol yang dirancang dengan baik dan memiliki tingkat fleksibilitas yang tidak terdapat di AI Chatbot. Jenis ini dapat memikirkan dan mengolah jawaban yang benar untuk sebuah pertanyaan serta merancang pengujian otomatis untuk memeriksa kualitas dan konsistensi sistem. Jenis ini menggunakan metode penyesuaian pola (pattern matching).

2. AI ChatBot (Machine Learning)
Jenis ini menggunakan teknologi yang didukung oleh software Artificial Intelligence. Teknologi Bot ini lebih kompleks karena lebih komunikatif, berdasarkan data, dan prediktif. Jenis teknologi yang digunakan pada Bot ini umumnya lebih canggih, interaktif, dan mudah dipersonalisasi daripada Bot berbasis linguistik. Teknologi yang digunakan dalam jenis Bot ini adalah Teknologi Natural Language Understanding (NLU) agar dapat disesuaikan dengan penggunanya. Metode yang digunakan dalam Bot jenis ini adalah contextual.

3. Model Hybrid
Jenis Bot ini menggabungkan dua teknologi, yaitu Linguistik dan Artificial Intelligence sehingga mampu memberikan solusi percakapan yang lebih rinci. Sistem percakapan pada Bot hybrid ini bahkan dapat dibentuk tanpa menggunakan data sehingga akan mampu meningkatkan kekuatan perusahaan, yaitu menjadi lebih fleksibel dan cepat.

4. Model Voice Command
Bot jenis ini memungkinkan pengguna untuk melakukan percakapan melalui perintah suara, di mana hal ini dirasakan lebih praktis bagi pelanggan yang menggunakannya. Bot ini dapat menangkap dan merespons pembicaraan dengan suara.

D. Cara Kerja Chatbot (Chatter Bot)
Cara yang digunakan chatbot supaya dapat memberikan jawaban terbaik kepada yang bertanya kepadanya adalah melalui kata kunci atau keyword. Kata kunci atau Respon bukan hanya dalam bentuk tulisan, namun juga bisa dalam bentuk audio, contohnya yakni seperti pada Google Assistant. Chatbot mula-mula diberikan jawaban-jawaban dengan kondisi jika ia menerima keyword-keyword tertentu. Sesudah data diperoleh, maka nantinya akan disampaikan dalam bentuk teks atau audio.

Bots juga bisa dapat berperan sebagai asisten, teman dan berbagai fungsi lainnya yang tentu sangat penting. Gambaran lebih mudahnya begini ;
"Jika bot menerima pesan yang mengandung kata kunci A misalkan, maka jawaban yang diberikan adalah B, ketika ia menerima pesan kembali yang mengandung kata kunci C, maka jawaban yang diberikan harus D, begitu seterusnya. Jawaban tersebut tetap yang membuat adalah penggunanya, memanfaatkan kata kunci tertentu yang kira-kira akan banyak ditanyakan oleh pengirim pesan"

Chatbot telah dipergunakan oleh banyak industri baik perorangan, perusahaan, atau corporate. Banyak juga startup di bidang teknologi ataupun non teknologi yang menggunakan fitur ini, contohnya ialah bot untuk memilih dan memesan makanan, berbelanja, memberikan solusi terhadap suatu masalah, dan masih banyak lagi.

E. Platform Chatbot (Chatter Bot)
Chatbots atau asisten virtual dapat membantu dalam mengotomatiskan berbagai elemen utama bisnis seperti penjualan, pemasaran, dan pelayanan. Buat yang ingin memanfaatkan layanan bot untuk bisnis, terdapat beberapa rekomendasi platform Chatbots builder terbaik dengan membawa fitur-fitur mumpuni.
1. MobileMonkey
Teknologi bot ini biasanya digunakan pada Facebook Messenger, website dan SMS. Kesempatan kita untuk memperoleh konversi tinggi akan semakin besar dengan platform ini. Ditambah lagi jika kita menghubungkannya dengan ad campaign, drip marketing, list kontak pelanggan dan tools pesan broadcast.
 
2. Botsify
Butuh teknologi bot yang instan dan berkualitas? Botsify bisa menjadi solusinya. Platform ini bisa kita integrasikan di Facebook Messenger, Slack dan website. Penggunaannya yang sederhana tidak mengurangi kualitasnya dalam menanggapi pesan pelanggan yang kompleks.

Sekalipun ada pesan yang sulit ditangani, bot ini akan mengarahkan otomatis ke pihak customer service kita. Kita bisa menjajal platform Botsify dengan layanan free trial untuk waktu 14 hari. Sisanya, kita bisa mengupgrade ke layanan Pro dengan biaya $50 per bulan untuk fitur unlimited.
 
3. Vutura Chatbot Indonesia
Platform Chatbot yang asli buatan Indonesia yaitu Vutura Chatbot. Vutura memiliki banyak keunggulan yang juga tidak kalah dengan platform lainnya, yaitu memberikan kemudahan bagi para pebisnis untuk menciptakan teknologi bot secara instan. Kita bisa menggunakan platform ini untuk menciptakan bot pada LINE, Facebook Messenger, Telegram, hingga website.

F. Kelebihan  Chatbot (Chatter Bot)
Terdapat beberapa kelebihan yang bisa diberikan oleh chatbot di antaranya,
1. Respons Cepat
Selama ini pelayanan yang cepat alias fast respons memang dibutuhkan oleh banyak bisnis. Ketika Anda ingin menanyakan sesuatu hal lewat website,  akan secara otomatis dijawab pertanyaan yang diajukan dengan cepat tanpa bertele-tele. Ini pastinya akan sangat disenangi oleh konsumen juga.

2. 24/7 Hari
Biasanya untuk proses tanya jawab dilaksanakan oleh customer service seperti tidak sedikit adanya kendala yang bisa didapatkan seiring pengoperasian, khususnya jam kerja. Namun tidak dengan chatbot karena teknologi ini tidak akan pernah tidur layaknya manusia sehingga kapan dan jam berapa pun ada pertanyaan, maka bisa segera dijawab.

3. Mempermudah Bisnis
Chatbot cocok untuk seorang pebisnis. Kita tidak perlu lagi berurusan dengan pelanggan yang terkadang mengalami masalah, padahal yang namanya pebisnis, pastinya ingin mendapatkan kinerja terbaik. Dengan teknologi robot, maka urusan customer service menjadi mudah.

G. Kekurangan Chatbot (Chatter Bot)
Meski ada beberapa kelebihan yang bisa diperoleh dari chatbot, namun tetap ada juga beberapa kekurangannya yang sangat penting untuk diketahui di antaranya,
1. Menonaktifkan fungsi customer service: Dengan adanya chatbot, tentu lapangan pekerjaan manusia juga semakin terbatas karena sudah digantikan oleh robot. Dengan begitu, seseorang yang bekerja sebagai customer service akan kehilangan lapangan pekerjaan mereka.
2. Tidak dapat menjawab semua keluhan: Ketika menjalankan bisnis, maka tentu akan ada masalah yang dialami konsumen sehingga meminta pertanggungjawaban.
3. Namun sayangnya ketika berbicara mengenai chatbot, maka kemungkinan tidak semua keinginan konsumen bisa langsung terjawab oleh chatbot dan nantinya konsumen tidak akan merasa puas bahkan bisa menambah masalah baru.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Chatbot, Perkembangan, Jenis, Cara kerja, Platform, Kelebihan, dan Kekurangannya"