Musim Dingin: Pengertian, Waktu Terjadinya, Ciri, Dampak, dan Faktanya

Table of Contents
Pengertian Musim Dingin
Musim Dingin

Pengertian Musim Dingin

Musim dingin dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah musim sesudah musim gugur atau sebelum musim semi, terdapat di daerah yang mempunyai empat musim. Musim dingin (musim salju) merupakan saat paling dingin di wilayah beriklim kutub dan beriklim sedang ataupun subtropis.

Musim ini pun merupakan salah satu dari empat musim yang ada di negara-negara beriklim sedang dan subtropis. Oleh karena sumbu bumi yang miring sekitar 23,5 derajat, hal tersebut menyebabkan pergantian musim di seluruh penjuru bumi. Musim dingin terjadi saat suatu belahan bumi menjauh dari matahari.

Waktu Terjadi Musim Dingin

Ciri utama dari musim dingin adalah kondisi suhu paling dingin suatu wilayah di antara waktu-waktu yang lain. Musim ini hanya terjadi pada wilayah yang mempunyai iklim subtropis hingga sedang, artinya hanya beberapa negara saja yang mengalami atau hanya negara yang mempunyai empat musim.

Musim dingin terjadi pada periode yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan oleh perputaran bumi yang berpengaruh terhadap pergantian musim. Di belahan bumi bagian utara, musim dingin berlangsung dari bulan Desember hingga Maret, sedangkan wilayah bumi bagian selatan berlangsung dari bulan Juni hingga September.
1. 21 Desember hingga 23 Maret (utara)
2. 21 Juni hingga 23 September (selatan)

Ciri Musim Dingin

Berikut beberapa ciri musim dingin di antaranya,
1. Hawa di musim dingin adalah 20% panas dan 80% dingin
Saat musim dingin, tentu saja hawa dingin akan lebih terasa dibandingkan dengan hawa panas. Perbandingan hawa dingin dan hawa panas yang terjadi adalah 80:20. Jika terjadi cuaca ekstrem hawa bisa terasa jauh lebih dingin.

2. Hewan-hewan tidak ada yang keluar dari sarangnya
Datangnya musim dingin juga bisa diketahui lewat tingkah laku hewan. Mayoritas hewan tidak akan keluar jika musim dingin datang. Entah beraktivitas di sarang atau melakukan hibernasi. Ada beberapa jenis hewan yang melakukan migrasi juga di musim ini.

3. Mulai Turun Salju
Salju merupakan awal datangnya musim dingin setelah sebelumnya suhu yang mulai menurun. Bahkan saat cuaca ekstrem ada beberapa negara yang terjadi badai salju.

4. Tumbuhan Mulai Rotok dan Gundul
Tumbuhan yang rontok di musim gugur akan mulai gundul dan tertutupi salju di musim dingin. Rontok dan gundul terjadi karena tumbuhan tidak bisa menahan hawa dingin yang ekstrem.

5. Terjadi Fenomena Aurora Di Langit
Saat musim dingin, terkadang muncul fenomena aurora di langit-langit. Banyak juga orang yang menyukai fenomena ini.

Dampak Musim Dingin

Dampak Positif
Ketika musim dingin terjadi akan memberikan dampak terhadap kehidupan dan lingkungan.
1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Manfaat pertama terjadinya musim salju adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini sejalan dengan yang diucapkan oleh seorang asisten profesor kedokteran yang bekerja di Rumah Sakit Lenox Hill Amerika Serikat, Robert Glatter, M.D.

Glatter menyebutkan bahwa perubahan cuaca memberikan dampak positif terhadap kondisi tubuh. Menurutnya, cuaca dingin menjadikan tubuh lebih kuat untuk melawan infeksi yang menyerang, karena pada saat itu sel darah putih yang berperan dalam melawan bakteri, virus, serta peradangan mengalami peningkatan.

2. Mempercepat Inflamasi
Dampak positif selanjutnya dan sering kali tak terpikirkan adalah mempercepat inflamasi. Ketika seseorang mengalami peradangan akibat benturan atau terluka pada bagian tubuh, maka cara paling umum untuk meredakan peradangan adalah dengan mengompres menggunakan es batu.

Ternyata musim dingin dapat membantu tubuh untuk mempercepat proses inflamasi terjadi. Oleh sebab itu ketika terluka atau memar, cuaca yang dingin akan menjadi aspek eksternal yang membantu agar luka lebih cepat sembuh dan mengurangi kondisi peradangan pada tubuh.

3. Tidur Menjadi Lebih Nyenyak
Berbeda dengan musim panas yang menyebabkan tumbuh cenderung untuk mengalami insomnia, musim dingin justru membuat tidur menjadi lebih nyenyak dan berkualitas. Fakta ini sesuai dengan kondisi tubuh yang lebih mudah tidur ketika berada pada cuaca dingin dibanding panas.

Selain itu, musim dingin juga disebut sebagai musim hibernasi menjadikan mental dan fisik lebih terasa rileks. Pada saat ini angin berhembus lebih cepat dari pada biasanya, sehingga tubuh tidak perlu mengeluarkan energi terlalu banyak untuk mendinginkan diri.

4. Konsentrasi Lebih Fokus
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh University of Wisconsin-La Crosse Journal of Undergraduate Research pada tahun 2005 menyebutkan bahwa tinggi rendahnya suhu kamar sangat berpengaruh terhadap kemampuan manusia untuk berkonsentrasi terhadap suatu hal.

Manfaat ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Hanya saja konsentrasi lebih bersifat umum atau dengan kata lain dapat terjadi untuk berbagai aktivitas. Ketika penurunan suhu terjadi maka kinerja manusia cenderung berjalan lebih baik.

5. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Tetap melakukan olahraga dan aktivitas fisik di musim dingin sebenarnya sangat  membantu kesehatan kardio. Namun ini berlaku bagi orang yang tidak mempunyai risiko penyakit jantung.

Dampak Negatif

Tidak hanya memberikan dampak positif, musim dingin juga dapat berakibat buruk bagi kehidupan manusia.
1. Risiko Asma Meningkat
Terlalu banyak menghirup udara dingin dapat mengganggu kesehatan paru-paru. Salah satu akibatnya adalah kejang paru-paru. Risiko tersebut semakin meningkat jika cara bernapas juga menggunakan mulut.

Salah satu permasalahan paru-paru yang biasa dialami manusia pada saat musim dingin adalah asma. Sangat dianjurkan untuk selalu mengenakan pakaian hangat ketika keluar dari rumah seperti memakai masker dan syal agar udara yang dihirup saat bernapas lebih hangat.

2. Risiko Frostbite
Frostbite adalah kondisi jaringan tubuh seperti tangan dan kaki yang mengalami pembekuan akibat membekunya kristal es yang ada di dalam jaringan tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh paparan suhu yang sangat rendah/dingin.

Gejala yang timbul radang dingin adalah terjadi perubahan warna kulit, pucat, dan bagian kaki atau tangan terasa sakit. Jika dibiarkan terus menerus akan timbul gangren yang hanya bisa disembuhkan melalui amputasi.

3. Kulit Kering
Saat musim dingin, kulit akan mengalami penyusutan, sehingga menjadi terlihat lebih keriput dan jika diraba akan terasa kering. Untuk mengatasi hal ini dianjurkan untuk menggunakan pelembab secara rutin.

4. Penurunan Berat Badan
Sebenarnya dampak satu ini bisa menjadi positif untuk sebagian orang, terutama bagi yang sedang program diet. Musim dingin menjadikan proses pembakaran kalori di dalam tubuh berlangsung lebih cepat dan dalam jumlah yang relatif banyak. Itu juga yang menjadi alasan mengapa sebagian orang lebih mudah untuk merasa lapar pada saat musim dingin.

Fakta Tentang Musim Dingin

Berikut beberapa fakta populer tentang musim dingin di antaranya,
1. Di bagian utara bumi, musim dingin dimulai sejak tanggal 21 Desember sampai dengan tanggal 21 Maret. Sedangkan bagian selatan bumi mengalami musim dingin sejak tanggal 21 Juni hingga 23 September.
2. Dalam bahasa Inggris musim dingin atau musim salju disebut dengan Winter.
3. Ketika musim dingin banyak orang yang melakukan olahraga seperti ski, ice skating, snowboard, dan lain sebagainya.
4. Musim dingin merupakan peralihan dari musim gugur ke musim semi.
5. Jika tidak berdiam diri di rumah, warga yang merasakan musim dingin akan keluar dengan pakaian sangat tebal. Karena suhu di musim dingin benar-benar sangat dingin.
6. Pada musim dingin mayoritas wilayah negara mengalami hujan salju atau es, namun ada beberapa negara yang tidak mengalaminya. Yunani, Portugal, dan Spanyol merupakan negara-negara Eropa dengan suhu terhangat ketika musim dingin. Salju yang turun di negara-negara tersebut terjadi dengan intensitas ringan dan tidak tebal.
7. Di negara-negara dengan musim dingin yang parah, orang-orang akan menyimpan makanan dan minuman hangat dalam jumlah yang banyak jauh-jauh hari sebelum suhu turun.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment