Fundamental Ekonomi dan Analisis Fundamental

Pengertian Fundamental Ekonomi
Fundamental Ekonomi
Pengertian Fundamental Ekonomi
Fundamental ekonomi adalah segala hal yang menjadi elemen penting dan mendasar dalam aktivitas ekonomi. Beberapa di antaranya pertumbuhan ekonomi, inflasi, defisit anggaran, defisit anggaran berjalan, dan lain-lain. Fundamental ekonomi merupakan semua faktor yang harus menjadi pertimbangan pelaku ekonomi dalam menentukan strategi investasi atau membuat proyeksi.

Dalam perekonomian juga ada istilah analisis fundamental, yaitu metode analisis yang dipakai oleh para pelaku ekonomi di pasar modal berdasarkan dasar-dasar ekonomi suatu perusahaan. Analisis fundamental ini merujuk pada berbagai informasi tentang ekonomi seperti kondisi industri, kondisi perusahaan secara keseluruhan, dan kondisi perekonomian di suatu negara.

Karakteristik Utama
Karakteristik utama dari fundamental di antaranya,
1. Mereka memungkinkan elaborasi proyeksi variabel ekonomi yang berbeda.
2. Mereka berfungsi sebagai dasar bagi investor ketika mengevaluasi profitabilitas masa depan suatu aset. Dengan cara ini, mereka membangun portofolio mereka.
3. Mereka tidak hanya berlaku untuk aset dan perusahaan, tetapi juga untuk negara. Dalam hal ini, fundamental ekonomi makro seperti tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat pengangguran, tingkat gizi buruk, antara lain akan dianalisis.
4. Di sisi lain, fundamental ekonomi mikro adalah yang terkait dengan penawaran dan permintaan di sektor-sektor tertentu. Kita merujuk, misalnya, ketersediaan bahan baku, jumlah pesaing, biaya produksi, dan lain-lain.
5. Untuk mengevaluasi fundamental perusahaan, terutama tingkat hutang, ketersediaan kas, rasio profitabilitas, antara lain, diamati. Ini, untuk menentukan apakah bisnis itu berkelanjutan dari waktu ke waktu.
6. Secara umum, sebuah bisnis dianggap memiliki fondasi yang kuat ketika memiliki cukup uang untuk menutupi kewajiban keuangannya. Selain itu, diharapkan dapat menghasilkan arus kas yang positif di masa mendatang.
7. Perusahaan dengan fundamental yang kuat lebih mungkin untuk bertahan dari penurunan ekonomi. Ini, pada gilirannya, mewakili risiko yang lebih rendah bagi investor.

Analisis Fundamental
Pengertian Analisis Fundamental
Analisis fundamental adalah alat yang membantu menentukan posisi perusahaan dalam kaitannya dengan pesaingnya, dan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri di masa depan. Kemudian, berdasarkan fundamental perusahaan, diperkirakan potensi pertumbuhannya, dengan mempertimbangkan berbagai skenario yang ada.

Setelah proyeksi ini dibuat, nilai perusahaan dapat dihitung. Dengan cara ini, investor akan dapat menentukan apakah saham perusahaan diperdagangkan di atas atau di bawah nilai intrinsiknya.

Demikian pula, analisis fundamental dapat digunakan untuk membandingkan dua alternatif investasi di pasar saham. Dalam hal ini, indikator seperti rasio utang terhadap ekuitas, acid test, profitabilitas keuangan (ROE), rasio harga-pendapatan atau rasio PER, antara lain, akan dikontraskan.

Cara Analisis Fundamental
Untuk melakukan analisis fundamental ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan yakni top down atau bottom up. Analisis top down dilakukan dengan menganalisa objek makro ekonomi, sektor industri dan perusahaan, sedangkan pada bottom up mempelajari mulai dari perusahaan, sektor industrinya, dan keadaan ekonomi negara.
1. Analisis Makro Ekonomi
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kondisi ekonomi negara secara keseluruhan. Data yang dipelajari yaitu produk domestik bruto (GDP), angka pengangguran, inflasi, dan suku bunga acuan atau BI Rate, neraca pembayaran, hingga anggaran belanja.

2. Analisis Industri
Analisis industri menjadi tahap penting yang dilakukan setelah melakukan analisis ekonomi. Para investor dan analis melakukan identifikasi peluang investasi, risiko, dan return yang diharapkan ke depannya.

3. Analisis Mikro Perusahaan
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kondisi perusahaan, yang dilakukan dengan mempelajari laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari income statement (laporan rugi laba), balance sheet (neraca), dan cash flow (laporan arus kas).

Pembangunan Fundamental Ekonomi
Fundamental ekonomi harus selalu didorong dan diarahkan untuk berkembang dengan cara sdi antaranya,
1. Memajukan variabilitas instrumen pembiayaan pasar modal seperti sekuritisasi, obligasi perpetual, greenbonds, obligasi daerah, dan blended finance.
2. Membuat proses penerbitan di pasar modal lebih mudah.
3. Menerapkan beberapa kebijakan yang mendukung pasar modal seperti pengembangan instrumen dan pasar hedging.
4. Berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan tentang kebijakan yang berhubungan dengan insentif pajak bagi produk pasar modal.
5. Basis investor domestic diperluas dan peran lembaga keuangan nonbank dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur termasuk melalui pasar modal juga diperkuat.

Indonesia mempunyai banyak outlet atau lahan bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Kelebihan yang ditawarkan kepada para investor asing dan lokal adalah fundamental ekonomi yang kuat, keuntungan (profit) yang lebih baik, dan risiko yang selalu terkendali. Dengan banyaknya keunggulan yang ditawarkan, kondisi ini diharapkan semakin membuat kondisi fundamental ekonomi Indonesia semakin kokoh sehingga tidak mudah terpengaruh oleh kondisi perekonomian dunia.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Fundamental Ekonomi dan Analisis Fundamental"