Pengertian Rasio Profitabilitas, Fungsi, Tujuan, Jenis, Manfaat, dan Kekurangannya

Pengertian Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas

A. Pengertian Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah metrik keuangan yang digunakan oleh analis dan investor untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan (laba) relatif terhadap pendapatan, aset neraca, biaya operasi, dan ekuitas pemegang saham selama periode waktu tertentu. Rasio ini menunjukkan seberapa baik perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba dan nilai bagi pemegang saham.

Rasio Profitabilitas Menurut Para Ahli
1. Raharjaputra (2009), rasio profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan tingkat keuntungan baik dalam bentuk laba perusahaan maupun nilai ekonomis atas penjualan, aset bersih perusahaan, maupun modal sendiri.
2. Riyanto (2008), profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu, perusahaan dengan kemampuan menghasilkan laba yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik sebab profitabilitas sering dijadikan sebagai ukuran untuk menilai kinerja perusahaan.
3. Harahap (2009), profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang perusahaan, dan lain sebagainya.
4. Brigham dan Houston (2006), profitabilitas merupakan pendapatan bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan. Profitabilitas dapat ditetapkan dengan menghitung berbagai tolak ukur yang relevan. Salah satu tolak ukur tersebut adalah dengan rasio keuangan sebagai salah satu analisis dalam menganalisa kondisi keuangan, hasil operasi dan tingkat profitabilitas suatu perusahaan.
5. Sawir (2009), profitabilitas adalah hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio ini memberikan gambaran tentang tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan. Profitabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan membandingkan antara laba dan modal yang digunakan dalam operasi.

B. Fungsi Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas memiliki berbagai fungsi tertentu bagi perusahaan di antaranya,
1. Sebagai pengukur performa perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari jumlah modal yang diberikan atau dimiliki. Baik modal yang dipinjami atau modal yang berasal dari kekayaan pemilik perusahaan.
2. Sebagai pembanding posisi atau jumlah laba yang dimiliki perusahaan pada tahun ini (saat ini) terhadap jumlah laba pada tahun sebelumnya.
3. Sebagai penyaji data terkait laba perusahaan dari waktu ke waktu, sehingga bisa digunakan sebagai sarana evaluasi para stakeholders.
4. Untuk mengetahui besar laba yang didapatkan perusahaan yang dihasilkan oleh total aset dan total ekuitas yang dimiliki.
5. Sebagai pengukur terkait margin laba kotor yang dimiliki atas penjualan bersih, margin laba operasional atas penjualan bersih, serta margin laba bersih atas penjualan bersih.

C. Tujuan Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas sangat diperlukan di dunia akuntansi keuangan perusahaan, berikut berbagai tujuan dari penerapan perhitungan rasio profitabilitas di antaranya,
1. Menghitung pemasukan laba perusahaan pada suatu periode akuntansi
2. Menghitung perkembangan laba yang diperoleh dibandingkan dengan periode akuntansi yang telah lalu
3. Menghitung kemampuan perusahaan untuk mengembangkan modal yang digunakan, baik berasal dari modal pinjaman maupun modal sendiri
4. Menghitung laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan setelah dikurangi oleh pajak dengan modal sendiri
5. Menilai posisi laba yang didapatkan oleh perusahaan dengan yang didapatkan pada periode sebelumnya

D. Jenis Rasio Profitabilitas
Ada berbagai rasio profitabilitas yang digunakan oleh perusahaan untuk memberikan wawasan bermanfaat tentang kesehatan finansial dan kinerja bisnis. Semua rasio ini dapat digeneralisasi menjadi dua kategori di antaranya,
1. Rasio Margin
Rasio margin mewakili kemampuan perusahaan untuk mengubah penjualan menjadi keuntungan pada berbagai tingkat pengukuran. Contohnya adalah margin laba kotor, margin laba operasi, margin laba bersih, margin arus kas, EBIT, EBITDA, EBITDAR, NOPAT, rasio biaya operasi, dan rasio overhead.

2. Rasio Pengembalian
Rasio pengembalian mewakili kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pengembalian kepada pemegang saham atau para stake holder. Contohnya termasuk pengembalian aset, laba atas ekuitas, pengembalian tunai atas aset, pengembalian utang, laba atas laba ditahan, laba atas pendapatan, laba yang disesuaikan dengan risiko, laba atas modal yang diinvestasikan, dan laba atas modal yang digunakan.

E. Manfaat Rasio Profitabilitas
Terdapat beberapa manfaat akuntan perusahaan wajib untuk membuat profitabilitas saat menghitung untung-rugi sebuah perusahaan di antaranya,
1. Mengetahui dengan pasti laba atau keuntungan dari sebuah perusahaan dalam periode tertentu.
2. Menjadi tolok ukur dalam penilaian yang dilakukan bank/investor kepada perusahaan.
3. Memahami efisiensi dari sebuah bisnis.
4. Bagi manajer perusahaan, rasio profitabilitas bisa menjadi pegangan untuk mengevaluasi kinerja dalam perusahaan.
5. Menjadi tolok ukur bagi trader saham dalam menilai apakah saham suatu perusahaan layak dibeli.

F. Kekurangan Rasio Profitabilitas
Sejauh ini, rasio tersebut dapat dijadikan sebagai pegangan dalam memperlihatkan performa perusahaan. Namun, seperti teori-teori lain, profitabilitas juga memiliki kekurangan di antaranya,
1. Ada keterbatasan teknis dalam penghitungan rasio ini
2. Sulitnya menghitung profitabilitas apabila data tidak cukup
3. Terkadang data tidak sesuai satu sama lain sehingga rasio pun tidak valid.
4. Bisa terjadi windows dressing—perusahaan melakukan modifikasi sehingga performa saham terlihat menarik
5. Perbedaan standar akuntansi yang dipakai pada setiap perusahaan
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Rasio Profitabilitas, Fungsi, Tujuan, Jenis, Manfaat, dan Kekurangannya"