Solaris: Pengertian, Sejarah Perkembangan, Arsitektur Pendukung, Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangannya

Pengertian Solaris
Solaris
Pengertian Solaris
Solaris (SunOS) adalah satu sistem operasi keluarga Unix yang pertama kali dikembangkan oleh Sun Microsystems pada tahun 1992 dan ditargetkan untuk keperluan peladen maupun komputasi awan. Solaris terdaftar sebagai sistem operasi yang memenuhi Spesifikasi UNIX Tunggal.

Solaris biasanya dijalankan pada perangkat keras dengan spesifikasi X64 bit, X86 bit dan SPARC. Kini solaris menjadi salah satu sistem operasi yang dapat diakses dan diperoleh tanpa batas dan gratis (open source). Kebanyakan Solaris digunakan oleh pengguna yang lebih mengutamakan sistem web dan database.

Sejarah Perkembangan Solaris
Di Tahun 1987, AT & T dan Sun Microsysytems mengumumkan bekerjasama dalam sebuah proyek untuk menggabungkan berbagai sistem Unix dan Mirip Unix yang populer di pasaran saat itu, yaitu BSD, Unix system V dan Microsoft Xenix, hasilnya terbentuk: Unix System V Release 4(SVR4).

Pada Tanggal 4 September 1991, Sun mengumumkan bahwa mereka akan menggantikan SunOS 4 yang berbasis BSD ke SVR4.Sistem ini awalnya diidentifikasikan sebagai SunOS 5, namun Sun lalu mengganti nama menjadi Solaris 2.

Karena Solaris 1 dinamakan sebagai rilis mikro SunOS 4.1.x.Versi minor SunOS yang dirilis oleh Sun disertakan dalam penamaan Solaris; misalnya Solaris 2.4 yang merupakan Sun OS 5.4. Namun setelah versi Solaris 2.6, Sun menghilangkan angka 2 di depan kodifikasi versinya, sehingga rilis SunOS 5.7 dinamai sebagai Solaris 7 dan rilis SunOS 5.10 sebagai Solaris 10.

Pada bulan Juni 2005 Sun Microsystem merilis sebagian besar kode sumber dari basis sistem Solaris di bawah lisensi CDDL dan mendirikan proyek sumber terbuka OpenSolaris. Dengan proyek ini,Sun ingin membangun komunitas pengguna dan para pengembang di sekitar proyeknya.

Pada tahun 2010, Oracle menghentikan dan tidak melanjutkan lagi pengembangan OpenSolaris. Kemudian, beberapa pengembang membuat turunannya dan menghasilkan basis sistem Illumos.

Arsitektur pendukung Solaris
Solaris menggunakan basis kode sumber yang sama untuk platform SPARC, IA-32 dan x86. Solaris mempunyai reputasi cukup baik untuk multiprocessing simetris yang mendukung sejumlah besar CPU yang berjalan secara paralel.

Solaris juga mendukung prosesor berbasis x86 sejak Solaris 2.1 dan versi berikutnya. Solaris 10 mendukung aplikasi 64-bit x86 memungkinkan Sun untuk memanfaatkan pangsa pasar yang ada atas ketersediaan komoditas prosesor berbasis 64-bit berbasis arsitektur x86-64.

Solaris secara internal telah melakukan banyak hal dalam memasarkan Solaris untuk dapat digunakan secara luas baik pada penggunaan Desktop atau workstation dan pada mesin peladen, baik itu berbasis AMD Opteron ataupun Intel Xeon pada mesin-mesin berbasis x86 yang diproduksi oleh perusahaan seperti Dell, Hewlett-Packard dan IBM.

Pada tahun 2009,mereka dan lainnya membawakan Solaris pada produknya seperti :
1. Dell Inc. akan menetapkan, menguji dan mengoptimalkan Solaris dan OpenSolaris pada rak dan bilah peladen mereka dan menawarkan sistem operasi tersebut sebagai salah satu dari beberapa pilihan dalam menu semua perangkat lunak Dell.
2. IBM mendistribusikan Solaris dan Solaris langganan berbasis x86 di IBM System X server dan BladeCenter server. IBM berhenti mendukung Solaris pada x64 kit.
3. Intel mendistribusikan dan menyediakan dukungan peranti lunak Solaris pada server blade Proliant dan sistem.
4. Fujitsu-Siemens
5. HP telah bersertifikasi dan menjual Oracle Solaris, Oracle Enterprise Linux dan Oracle VM masing-masing pada platform x86-nya.

Solaris 2.5.1 mendukung platform PowerPC tetapi platform tersebut telah dibatalkan sebelum Solaris 2.6 dirilis. Solaris untuk Intel Itanium diumumkan pada tahun 1997 namun tidak pernah muncul di pasar. Pada tanggal 28 November 2007, IBM, Sun dan Sine Nomune Associate menampilkan pratinjau dari OpenSolaris untuk IBM System Z Mainframe di bawah Z/VM yang biasa disebut Sirius.

Pada 17 Oktober 2008, purwarupa yang dirilis oleh Sirius telah ada dan pada 19 November 2008 IBM mengautorisasi penggunaan Sirius pada prosesor Sistem Z. Solaris juga mendukung Antarmuka Biner dari Linux, yang memungkinkan Solaris menjalankan binary Linux pada sistem x86. Fitur tersebut biasa disebut Solaris Containers for Linux Application atau SCLA.

Fungsi Solaris
Oracle solaris atau sistem operasi solaris memiliki fungsi yang sangat signifikan yaitu digunakan sebagai sistem operasi yang bisa dijalankan di berbagai arsitektur perangkat keras yang ada.

Dengan adanya berbagai versi perangkat keras yang membutuhkan adanya sistem operasi untuk menjalankan aktivitasnya, oracle solaris hadir untuk mengatasi hal tersebut. Oracle solaris memiliki fungsi untuk digunakan sebagai sistem operasi yang bisa dijalankan pada perangkat keras berspesifikasi X64 bit, X86 bit dan SPARC.

Kelebihan Solaris
1. Bebas didistribusikan. Dengan model pengembangan yang bersifat open-source, sistem operasi oracle solaris memiliki sifat yang mudah didistribusikan. Oleh karenanya, banyak orang yang menggunakan sistem operasi oracle solaris pada masa kejayaan sistem operasi oracle solaris.
2. Sistem restore yang mirip dengan restore pada windows. Menjadi salah satu kelebihan yang terdapat pada oracle solaris yaitu sistem restore yang dimilikinya hampir sama dengan sistem restore yang terdapat pada sistem operasi windows. Dengan adanya berbagai persamaan sistem, akan lebih mudah dimengerti oleh pengguna ketika mereka melakukan restore.
3. Virtualisasi dalam berbagai bentuk. Dengan adanya virtualiasasi yang dimiliki oleh orace solaris akan lebih memudahkan untuk digunakan.
4. Skalabilitas pada oracle solaris sangat tinggi Spesifikasi atau standar yang dimiliki oleh oracle solaris pada tingkat skalabilitas sangat tinggi. Dengan adanya hal ini akan menguntungkan pengguna karena dapat menggunakan sistem operasi oracle solaris dengan maksimal.
5. Memiliki sistem file yang cukup stabil. Dengan dilengkapi berbagai fitur yang menarik, sistem operasi oracle solaris bisa dijadikan salah satu sistem operasi yang bisa diandalkan karena memiliki sistem file yang cukup stabil.

Kekurangan Solaris
1. Versi berbayar sangat mahal. Sistem operasi oracle solaris dikembangkan dengan berbagai macam versi. Ada versi-versi yang dikembangkan namun tidak open-source, melainkan berbayar. Dengan adanya hal tersebut, harga untuk sistem operasi oracle solaris sangat mahal.
2. Izin yang diberikan kepada para pejabat masih kurang. Meskipun dilengkapi dengan fitur-fitur yang cukup, sistem operasi oracle solaris masih belum memiliki hak akses lebih untuk digunakan secara bebas oleh para pejabat.
3. Driver pada Hardware masih kurang baik. Meskipun memiliki fungsi dan fitur yang menarik dan cukup standar, sistem operasi oracle solaris masih memiliki spesifikasi driver hardware yang kurang baik secara keseluruhan.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Solaris: Pengertian, Sejarah Perkembangan, Arsitektur Pendukung, Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangannya"