Mouse: Pengertian, Sejarah, Komponen, Fungsi, Cara Kerja, dan Jenisnya

Table of Contents
Pengertian Mouse atau Tetikus
Mouse (Tetikus)

Pengertian Mouse

Mouse (tetikus) adalah peranti penunjuk yang digunakan untuk memasukkan data dan perintah ke dalam komputer selain papan ketik. Penggunaan tertulis pertama istilah mouse yang mengacu pada alat penunjuk komputer ialah dalam publikasi Bill English pada bulan Juli 1965, kemungkinan berasal dari kemiripannya dengan bentuk dan ukuran tikus, dengan kabel tetikus menyerupai ekor tikus.

Mouse pertama kali dibuat pada tahun 1963 oleh Douglas Engelbart yang berbahan dasar kayu dengan satu tombol. Model kedua sudah dilengkapi dengan tiga tombol. Pada tahun 1970, Douglas Engelbart memperkenalkan mouse yang dapat mengetahui posisi X-Y pada layar komputer, mouse ini dikenal dengan nama Indikator Posisi X-Y (X-Y Position Indicator).

Bentuk mouse yang paling umum mempunyai dua tombol utama, masing-masing di sebelah kiri atas dan kanan atas yang dapat ditekan. Mouse modern umumnya dilengkapi dengan tombol gulir yang juga dapat ditekan sebagai tombol ketiga. Walaupun demikian, komputer berbasis Macintosh biasanya menggunakan mouse satu tombol.

Mouse bekerja dengan menangkap gerakan menggunakan bola yang menyentuh permukaan keras dan rata. Mouse yang lebih modern sudah tidak menggunakan bola lagi, tetapi menggunakan sinar optis untuk mendeteksi gerakan. Selain itu, ada pula yang sudah menggunakan teknologi nirkabel, baik yang berbasis radio, sinar inframerah, maupun bluetooth.

Saat ini, teknologi terbaru sudah memungkinkan mouse memakai sistem laser, memungkinkan resolusi mencapai 2.000 titik per inci (dpi) hingga 4.800 titik per inci. Biasanya mouse model ini diperuntukkan bagi penggemar permainan video.

Sejarah Perkembangan Mouse

Mouse pertama kali ditemukan oleh Douglas Engelbart di tahun 1964 dengan bentuk awal yang terdiri atas tempurung kayu, circuit board dan dua roda metal yang berkontak dengan permukaan datar. Adapun roda yang ada di sini berguna untuk mendeteksi gerakan kiri kanan dan atas bawah.

Namun bentuk awal ini dirasa kurang efisien karena selain berat, ukurannya juga sangat besar. Kemudian pada tahun 1972, alat ini dibuat lebih baik oleh Bill English dengan mengganti roda pendeteksi gerakan dengan bola bulat berukuran kecil dan penemuan ini disebut dengan ball mouse.

Pada konsep ball mouse, bola akan bersentuhan dengan sensor sensitive. Sensor inilah yang akan membaca gerakan bola yang mengirimkan electrical pulse saat melakukan kontak. Sinyal electric ini akan memberi sinyal dengan kecepatan dan arah gerakan mouse tersebut.

Adapun penemuan ini digunakan Bill English untuk Xerox Parc (Palo Alto Research Center). Hasil penelitian ini menjadi pondasi pengembangan komputer modern. Xerox Alto computer system akhirnya menjadi minicomputer pertama yang menggunakan GUI dan cursor.

Tentu hal ini mempengaruhi banyak hal di dunia komputer. Pengembangan mouse ini akhirnya menjadi kebutuhan penting untuk semua PC. OS Windows juga mengharuskan penggunaan alat ini untuk dapat mengatasi system dan menu-nya.

Pada tahun 1980, pengembangan berikutnya mulai terjadi. Mouse yang menggunakan bola memiliki masalah durability. Bola yang melakukan kontak langsung dengan permukaan bisa ditempeli banyak debu dan kotoran. Akhirnya sensor di dalam mouse bisa tertutup material tersebut.

Untuk menghindari hal ini, optical mouse mulai dikembangkan. Prototype pertama baru muncul pada 1980-an, tapi produk finalnya baru masuk pasar pada tahun 1988. Tapi karena banyak orang pesimis dan sudah terbiasa dengan ball mouse, popularitas optical mouse baru terlihat pada 1998.

Alasan popularitas yang rendah pada awal munculnya ini adalah karena harga. Optical mouse memiliki perangkat yang lebih mahal dibandingkan ball mouse. Tapi semakin berjalannya waktu, proses produksi dan efisiensi makin berkembang. Akhirnya, optical mouse menjadi pilihan populer sampai sekarang.

Komponen Mouse

Untuk jenis mouse terbaru atau yang dikenal dengan model optical mouse, umumnya terdiri atas beberapa komponen untuk mendeteksi gerakan menggunakan sensor cahaya yang dipantulkan pada mouse pad. Selain karena memiliki ukuran yang lebih ringan, ukuran model optical mouse juga lebih kecil sehingga sangat nyaman.

Berikut bagian-bagian komponen dari optical mouse di antaranya,
1. Roda Scroll Up/Down
2. Tombol Klik Kanan
3. LED (Obsecured by wheel)
4. Potentiometer (Scroll Controller)
5. Tombol Klik Kiri
6. Resistor
7. Mica Kapasitor
8. Prism Bends Light
9. IC CHIP
10. Resistor
11. Kabel USB ke Komputer
12. LED Light

Jenis Port Mouse
Terdapat 3 jenis port yang digunakan pada mouse sampai saat ini, baik untuk laptop maupun komputer di antaranya,
1. Port PS/2 Interface
Jenis port ini diperkenalkan oleh IBM dan digunakan pada tahun 1987. Kala itu IBM memperkenalkan eponymouse / 2 interface OS untuk jenis port pada mouse dan keyboard. Kemudian produsen lain mulai mengadopsi prot jenis ini dengan cepat dan terlihat dari adanya perubahan penggunaan 6-pin konektor menjadi 5-pin konektor.

2. Port USB
Port Universal Serial Bus atau dikenal dengan USB ini memiliki kemampuan transfer data sampai 12 megabit per detik atau lebih cepat dari jenis port serial. Bahkan untuk seri terbaru port USB ini mampu mencapai kecepatan 480 mbps.

3. Port Nirkabel atau Wireless
Port Nirkabel pada mouse merupakan port jenis terbaru yang mana mampu mengirimkan data melalui inframerah radiasi atau radio.

Fungsi Mouse

Secara umum fungsi utama mouse adalah sebagai pointing device. Mouse ini akan menjadi alat yang menggerakkan pointer pada layar monitor komputer maupun laptop. Selain itu, terdapat beberapa fungsi mouse lain di antaranya,
1. Untuk mengeksekusikan suatu program
Mouse mempunyai peranan penting dalam hal ini. Tentu kamu sangat sering menggunakan mouse untuk menjalankan program atau sekedar membuka file. Pada umumnya suatu program ataupun file dalam komputer atau laptop dapat dibuka dan dijalankan dengan cara double klik. Dan double klik itu sangat mudah dilakukan menggunakan mouse.

2. Untuk memilih objek
Memilih adalah aktivitas yang tak bisa dihindari ketika mengoperasikan komputer atau laptop. Seperti halnya saat memilih folder, file, hingga kata-kata dalam program penulisan seperti Microsoft word. Dengan menggunakan mouse, kita bisa membuat pilihan sesuai dengan keinginan dengan lebih mudah serta lebih cepat.

3. Melakukan drag dan drop
Dengan menggunakan mouse, kita bisa melakukan drag dan drop pada item-item di dalam komputer. Mulai dari copy, cut, sampai dengan move. Dengan didukungnya kemampuan mouse ini, akan memudahkan dalam melakukan operasi sederhana tersebut. Beda cerita bila tidak ada mouse.

4. Mendapatkan informasi melalui hover mouse
Selanjutnya mouse memberikan informasi melalui hover. Hover itu terjadi ketika pointer kita letakkan di atas menu, file, atau folder. Ketika pointer dalam kondisi hover ini maka Anda akan melihat sebuah informasi ditampilkan. Informasi inilah yang disebut sebagai tooltips. Fungsi ini nantinya sangat berguna bagi Anda untuk segera mengetahui apakah fungsi dari item yang diklik.

5. Melakukan scroll
Saat membaca sebuah artikel ataupun berita hal paling sering dilakukan adalah scroll. Scrolling merupakan proses menjelajah isi halaman dengan menggulungnya. Dengan menggunakan fitur dukungan ini akan memudahkan Anda melakukan scrolling ketika mengoperasikan komputer ataupun laptop. Selain memakai mouse scroll juga bisa dilakukan memakai tanda panah (arrow) di keyboard Anda.
.
Selain beberapa fungsi mouse di atas, ternyata juga masih ada fungsi lain dari mouse. Fungsi lain yang dimaksud di sini adalah fungsi lanjutan dari mouse yang umumnya digunakan pada bahasa pemrogaman.

Cara Kerja Mouse

Mouse memiliki cara kerja yang cukup unik, seperti yang telah di singgung di atas bahwa kursor mouse di layar monitor akan berpindah ke mana saja mengikuti gerakan mouse itu kita arahkan.

Begitu juga saat kita melakukan klik ataupun scroll pada mouse maka sensor akan mengirimkan perintah ke komputer sama persis atas apa yang kita lakukan. Hal ini disebabkan karena pada mouse terdapat 3 tombol di kanan dan kiri untuk klik serta ada di bagian tengah untuk fungsi scrolling.

Sementara cara kerja drag and drop bisa dilakukan dengan cara menekan dan menahan tombol kiri pada mouse, kemudian sembari digerakkan ke arah yang dikehendaki lalu dilepas. Fungsi ini berguna untuk memindahkan item pada sisi layar atau folder yang berbeda.

Jenis Mouse

Mouse yang digunakan telah mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Namun secara umum, mouse dapat digolongkan dari dua aspek penting di antaranya,
1. Menurut Metode Pendeteksian Mouse
Menurut metode pendeteksian lokasinya, mouse digolongkan ke dalam tiga jenis di antaranya,
a. Mechanical mouse
Mouse jenis ini mempunyai bola di bagian bawahnya. Bola yang berada di bagian bawah mouse tersebut bisa bergerak ke segala arah. Pada saat bola tersebut bergerak, maka sensor yang ada di dalam mouse akan mendeteksi arah pergerakan bola dan menerjemahkannya ke monitor dengan gerakan yang sama. Mouse tipe ini masih sangat populer dan banyak dijumpai kira-kira sampai tahun 2008.

Sekarang mouse jenis ini sudah jarang ditemukan karena sudah digantikan oleh teknologi yang lebih maju. Salah satu kekurangan penggunaan mouse ini adalah Anda harus menggunakan mouse pad sebagai alas mouse Anda. Jika tidak, maka bola pada mouse tidak akan bisa bergerak dengan leluasa yang membuat pointer Anda tidak dapat menunjuk ke tempat yang semestinya Anda inginkan.

b. Optomechanical mouse
Optomechanical mouse secara prinsip sama dengan mechanical mouse. Hanya saja pada mouse tipe ini, selain terdapat bola, di dalamnya juga terdapat sinar yang merepresentasikan posisi koordinat pointer. Dengan demikian mouse tipe ini mempunyai keakuratan lebih tinggi dibandingkan dengan mechanical mouse.

c. Optical mouse
Mouse jenis ini tidak menggunakan sistem mekanik sama sekali. Sebagai gantinya, tipe ini menggunakan sinar laser untuk mendeteksi pergerakan mouse. Dengan demikian kita bisa menggunakan mouse jenis ini tanpa memerlukan mouse pad. Teknologi pada optical mouse membuat kinerjanya jauh lebih presisi dibandingkan dengan dua tipe mouse sebelumnya.

2. Menurut Koneksi Mouse ke Komputer / Laptop
Sedangkan menurut koneksi mouse ke komputer maupun laptop, mouse dibedakan jenis di antaranya,
a. Bus mouse
Mouse jenis ini terkoneksi pada PC melalui bus, yang digunakan pada awal digunakannya komputer IBM. Mouse ini terkoneksi ke PC melalui perangkat bus yang terintegrasi pada ISA add-in card.

b. Serial mouse
Seperti namanya, mouse ini disambungkan melalui serial port, yaitu sebuah media komunikasi digital di mana informasinya dikirimkan secara bit per bit. Port yang umum digunakan adalah port tipe D dengan 9 pin (DB9M) yang terdapat pada bagian belakang motherboard. Mouse tipe ini pun sekarang ini sudah sangat jarang beredar.

c. PS/2 mouse
Pada PS/2 mouse, digunakan konektor berupa 6-pin mini-din. Mouse ini booming mulai tahun 1987. Umumnya port yang diperuntukkan bagi mouse ini mempunyai warna hijau. Jenis ini juga sudah sangat jarang dijumpai di pasaran. Namun jika Anda membeli sebuah PC, Anda tidak perlu terkejut karena mungkin di sana masih ada yang menyertakan port untuk mouse tipe ini.

d. USB mouse
Sama seperti mouse sebelumnya, mouse hanya berbeda di port-nya. Mouse ini menggunakan USB sebagai jembatan pengiriman sinyal dari mouse ke monitor. Mouse dengan USB ini pertama kali diproduksi pada tahun 1990-an. Kini jika Anda membeli mouse di took-toko komputer dan aksesorisnya, Anda akan mendapati banyak sekali mouse yang menggunakan USB karena lebih praktis.

e. Wireless mouse
Tipe yang terakhir adalah wireless mouse. Tahun-tahun belakangan ini semua aksesoris digital tak terkecuali mouse tengah mengarah ke tren wireless. Mouse ini tidak memerlukan kabel untuk mentransmisikan sinyal pergerakan, melainkan melalui pesan wireless yang diterima receiver device pada chip.

Keunggulan mouse ini adalah memberikan kesan rapi pada perangkat komputer kita. Keterserakan kabel bisa kita minimalisir. Namun mouse tipe ini juga mempunyai kekurangan, yaitu membutuhkan baterai dalam pengoperasiannya, mengingat tidak mempunyai kabel.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment