Network Bridge: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Pengertian Network Bridge atau Jembatan jaringan
Network Bridge (Jembatan jaringan)
Pengertian Network Bridge
Network bridge (Jembatan jaringan) adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Network bridge beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI.

Network bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda. Pada jaringan yang berbeda, bridge dapat memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen.

Bridge melakukan pekerjaannya di dalam data link layer model OSI (Open System Interconnection). Oleh sebab itu, bridge sangat dimungkinkan untuk bisa menyambungkan jaringan komputer yang menggunakan transmission mode atau medium access control yang tidak sama atau berbeda-beda.

Fungsi Network Bridge
Bridge memiliki beberapa fungsi yang jelas memudahkan koneksi komputer berbeda LAN dengan jumlah yang cukup banyak. Tanpa menggunakan bridge mustahil komputer yang berbeda LAN tersebut dapat saling terhubung atau terkoneksi. Berikut beberapa fungsi bridge di antaranya,
1. Menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang sejenis sehingga mempunyai jaringan LAN yang lebih berkapasitas besar melalui ketentuan LAN yang dikonfigurasi sebelumnya tanpa bridge.
2. Mengoneksikan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu dari tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda-beda.
3. Bisa juga berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang terbilang luas, pada bagian ini sering dinamakan dengan istilah ‘bridge router’.
4. Mengcopy atau menyalin frame data dari sebuah jaringan ke jaringan yang lain, dengan alasan jaringan tersebut tetap terhubung.

Cara Kerja Network Bridge
Bridge diibaratkan ‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya ini secara buta tanpa memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.

Kontras dengan kerja repeater, bridge merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge mampu memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge mampu menerima sinyal dan secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap komputer di dua jaringan yang terhubung melalui bridge.

Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast di jaringan lainnya, namun jika dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut memang ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain.

Bridge ini mempunyai banyak manfaat, salah satunya bisa digunakan untuk menghubungkan departemen marketing dan departemen keuangan di suatu perusahaan, dengan masing-masing departemen memiliki server tersendiri.

Bridge kemudian bekerja agar kedua jaringan tidak saling membuat macet. Bridge mampu menghubungkan satu komputer di departemen marketing dan satu lainnya di departemen keuangan ketika dibutuhkan. Dengan begitu, secara keseluruhan kinerja kedua jaringan tersebut meningkat.

Jenis Network Bridge
Terdapat tiga jenis Network Bridge yang umum dijumpai di antaranya,
1. Jembatan Lokal. Sebuah Jembatan yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
2. Jembatan Putar. Dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
3. Jembatan Nirkabel. Sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

Kelebihan Network Bridge
1. Memindahkan data melewati intermediate network dengan protokol yang tidak sama.
2. Dapat mengurangi collision atau tabrakan pada saat pengiriman paket dalam jaringan.
3. Memungkinkan koneksi pada jenis network yang berbeda.
4. Dapat mengembangkan kapasitas network dan mengurangi risiko kepadatan traffic.

Kekurangan Network Bridge
1. Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast Menambah delay pada jaringan.
2. Bila alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat di siarkan berita ke jaringan segmen lain serta perihal ini bisa mengakibatkan berlangsungnya broadcast strom ( badai siaran ) yang dampaknya bisa bikin jaringan macet keseluruhan.
3. Meskipun bisa mempunyai domain collision yang tidak sama, namun peralatan bridge cuma mempunyai satu broadcast domain.
4. Teknik bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Network Bridge: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya"