Pengertian VUCA, Analisis, Pembahasan, dan Contohnya

Pengertian VUCA atau Volatillity, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity
A. Pengertian VUCA (Volatillity, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity)
VUCA (Volatillity, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) adalah sebuah proses analisis dalam membuat sebuah keputusan, merencanakan, mengelola risiko, dan memecahkan sebuah masalah yang didorong dengan 4 faktor VUCA yaitu ketidakpastian, kerumitan, dan juga ketidakjelasan. VUCA (Volatillity, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) jika diterjemahkan, adalah ketidakpastian, kerumitan, dan ketidakjelasan.

Istilah VUCA juga kadang-kadang dikatakan untuk kata sifat: mudah menguap, tidak pasti, kompleks dan ambigu. VUCA didasari adanya disrupsi yang cukup kuat terutama dari perubahan perilaku konsumen yang didasari dengan kecepatan teknologi. Disrupsi di sini hadir karena banyak praktik penawaran yang lebih mudah dan praktis dengan harga yang lebih rendah dari layanan yang sudah ada, sehingga masyarakat lebih beralih pada layanan tersebut.

Baca Juga: Pengertian Inovasi Disruptif, Penyebab, Jenis, Dampak, dan Contohnya

Istilah VUCA ini diperkenalkan oleh US Army War College untuk menggambarkan situasi geopolitik di Afghanistan dan Irak setelah perang yang terjadi. Konsep VUCA sejak itu telah diadopsi di seluruh bisnis dan organisasi di banyak industri dan sektor untuk memandu kepemimpinan dan perencanaan strategi. Kesadaran akan kekuatan yang diwakili dalam model dan strategi VUCA untuk mengurangi kerugian yang mungkin ditimbulkannya merupakan bagian integral dari manajemen krisis dan perencanaan pemulihan bencana.

B. Analisis VUCA (Volatillity, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity)
VUCA merupakan strategi bisnis yang dapat digambarkan dengan sebuah analisis. Analisis digambarkan dengan seberapa Anda mengetahui tentang situasi pasar, perilaku konsumen, SWOT. Anda juga perlu memprediksi semua yang telah dilakukan pada bisnis Anda. Proses VUCA merupakan proses bertahap yang dilakukan untuk mengidentifikasi setiap permasalahan pada bisnis.

C. Pembahasan Tentang VUCA (Volatillity, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity)
VUCA adalah akronim dari  volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity.
1. Volatility (volatilitas)
Volatilitas mengacu pada kecenderungan untuk berubah dari satu keadaan ke keadaan lain. Dalam kondisi tertentu, bahan yang mudah menguap dapat meledak secara berbahaya, berubah dengan cepat dari stabil menjadi tidak teratur. Ini memberikan implikasi lain bahwa kondisi volatile adalah kondisi yang berbahaya.

Hal yang menarik tentang volatilitas adalah meskipun dapat mewakili bahaya, namun juga dapat mewakili peluang. Intinya adalah volatilitas bagus jika Anda mencari peluang dan buruk jika Anda menyukai prediktabilitas.

2. Uncertainty (ketidakpastian)
Ketidakpastian mengacu pada kurangnya informasi spesifik, yang dapat ditemukan dengan menjawab pertanyaan spesifik. Menanyakan “Berapa probabilitas hari ini akan hujan?” adalah pertanyaan yang merupakan upaya untuk mencirikan ketidakpastian.

3. Complexity (kompleksitas)
Kompleksitas mengacu pada jumlah komponen, hubungan antar komponen. Penggunaan kompleksitas oleh orang awam yang normal cenderung terlalu menyederhanakan ruang lingkup masalah praktis yang dihadapi para pemimpin dalam organisasi. Kompleksitas berbeda dari “rumit”. Masalah yang kompleks dapat dipahami dengan analisis dan investigasi sebelumnya, berbeda dengan rumit.

4. Ambiguity (ambiguitas)
Diambil dari bahasa latin “ambi-” mengacu pada 'banyak atau tidak tetap', seperti penggunaannya dalam kata ambiance dan ambidextrous. Bahasa ambigu adalah bahasa yang dapat diartikan secara berbeda.

Ambiguitas merupakan penyebab stres bagi banyak orang (terutama mereka yang bekerja di organisasi yang terstruktur dengan baik) karena gangguan yang disiratkan oleh ambiguitas tidak nyaman. Orang cenderung menghindari, mengabaikan, atau meminimalkan ambiguitas.

D. Contoh VUCA (Volatillity, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity)
Efek dari Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity / VUCA ini dapat dijadikan contoh transformasi digital dalam menjalankan kegiatan bisnis. Contohnya bisa kita lihat ojek online, awalnya kehadiran ojek online mendapatkan image negatif dari masyarakat.

Namun kini ojek online menjadi moda transportasi sangat dibutuhkan masyarakat karena penggunaannya yang mudah dan lebih efisien. Efek VUCA juga tidak berhenti pada pelayanan ojek online, karena perusahaan tersebut juga menghadapi volatility dengan menyediakan layanan lain di dalam aplikasinya seperti, layanan antar makanan dan layanan antar barang.

Selain contoh ojek online yang merupakan efek dari VUCA, pembayaran dan pembelian barang juga berdampak pada efek Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity ini. Misalnya saja dulu seringkali transaksi hanya mengandalkan cash namun kini bentuk transaksi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, misalnya, e-money atau dompet digital.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian VUCA, Analisis, Pembahasan, dan Contohnya"