Pengertian Buzz Marketing, Proses, Cara, Kelebihan, dan Kekurangannya

Table of Contents
Pengertian Buzz Marketing
Buzz Marketing

A. Pengertian Buzz Marketing

Buzz marketing adalah upaya pemasaran yang dilakukan dengan cara mendengungkan produk barang atau jasa yang dijual secara masif. Istilah buzz berasal dari bahasa Inggris yang berarti “dengung” seperti suara lebah yang sedang terbang bergerombol. Strategi ini kurang lebih mirip dengan word of mouth. Di mana implementasinya bergantung pada cerita dari mulut ke mulut orang-orang.

Strategi marketing ini memanfaatkan buzzer untuk terus membicarakan produk atau layanan agar menjadi trending di dunia maya. Secara tidak langsung, lama-kelamaan orang-orang juga akan tertarik membicarakan produk tersebut dan menceritakannya kepada orang terdekatnya.

B. Proses Buzz Marketing

Buzz marketing adalah sebuah strategi pemasaran melibatkan banyak orang, dalam hal ini bisa buzzer atau influencer dan para pengikutnya. Di samping produk barang atau jasa yang ditawarkan juga memiliki keunikan tersendiri yang membedakan dengan kompetitor lain. Hal ini bertujuan agar cara untuk menjadi viral akan jauh lebih mudah.

Jika produk atau brand Anda sudah memiliki poin keunikan tersendiri bagi konsumen. Maka tahap selanjutnya akan jauh lebih mudah di mana konsumen akan menceritakan tentang produk/brand Anda tersebut ke orang-orang di sekitarnya.

Untuk mewujudkan strategi buzz marketing ini, Anda tak boleh setengah-setengah dalam melakukannya. Diperlukan dedikasi dan intensitas yang tinggi sejak awal agar strategi pemasarannya dalam berjalan dengan lancar sesuai ekspektasi.

Setelah Anda berhasil viral dan mendapatkan banyak atensi dari masyarakat, Anda tetap harus mempertahankan posisi tersebut dengan cara terus berinovasi lewat sesuatu yang unik dan menarik. Dengan demikian, omset usaha Anda pun akan terus mengalami peningkatan.

C. Cara Buzz Marketing

Terdapat beberapa cara yang bisa Anda jadikan referensi saat melakukan buzz marketing agar memperoleh hasil yang maksimal di antaranya,
1. Buatlah Kampanye Iklan yang Menarik
Jika isi kampanye iklan yang Anda tampilkan sangat monoton dan tidak menarik, maka uang yang Anda keluarkan untuk menyewa buzzer atau influencer akan sangat sia-sia. Hal tersebut justru akan membuat pelanggan tidak akan memberikan perhatiannya pada produk Anda.

Neil Patel menjelaskan, salah satu cara ampuh dalam memaksimalkan strategi buzz marketing adalah dengan membuat konsep yang matang dalam membuat kampanye dan konten iklan. Untuk itu, berusahalah untuk membuat kampanye iklan yang lebih menarik dari kompetitor bisnis Anda. Pastikanlah isi kampanye iklan tersebut memiliki pesan yang lebih emosional dan mampu menyentuh hati setiap audiens yang melihatnya.

2. Maksimalkan Media Sosial
Agar produk yang Anda tawarkan bisa viral, pastikanlah Anda sudah memaksimalkan seluruh konten media sosial dan seluruh yang ada di dalamnya sebaik mungkin. Bagikanlah kampanye iklan Anda ke berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dll.

Selain itu, usahakanlah untuk menggunakan email marketing dalam menyampaikan isi pesan kampanye iklan Anda pada setiap pelanggan. Dengan memaksimalkan setiap platform online yang sudah ada, maka bukan tidak mungkin produk yang Anda tawarkan menjadi bahan perbincangan untuk banyak orang.

3. Meningkatkan Kualitas Produk
Perlu selalu Anda ingat bahwa kampanye iklan yang viral harus bisa diimbangi dengan kualitas produk yang luar biasa. Akan sangat disayangkan bila produk yang Anda tawarkan pada konsumen tidak mampu memenuhi ekspektasi mereka. Padahal Anda sudah membuat kampanye iklan semaksimal mungkin. Untuk itu, cobalah imbangi kampanye iklan yang viral dengan kualitas produk atau layanan jasa Anda agar mampu memenuhi ekspektasi pelanggan Anda.

4. Analisis Kampanye
Jangan lupa juga untuk melakukan analisis kampanye iklan yang sudah Anda jalankan. Hal ini dilakukan agar bisa mengetahui seberapa tinggi animo audiens pada produk Anda. Selain itu, Anda juga harus mengetahui hal apa saja yang harus dikurangi atau diperbaiki pada kampanye iklan selanjutnya.

5. Gandeng Influencer
Figur yang memiliki pengaruh atau mempunyai banyak pengikut di media sosial adalah salah satu magnet dalam dunia pemasaran. Buzz marketing sering sekali menggunakan cara ini agar bisa sukses dan membuahkan hasil yang menguntungkan.

Untuk itu, cobalah untuk menggandeng mereka dengan melakukan endorsement agar mereka mau memposting produk yang Anda tawarkan di dalam media sosialnya.

Dengan menggunakan cara ini, maka influencer tersebut nantinya akan memicu setiap pengikutnya untuk mengenal lebih jauh tentang produk atau brand yang ditawarkannya. Konversi dalam bentuk penjualan setelahnya pun akan terjadi dengan mudah.

6. Buatlah Konsep Usaha yang Unik
Seperti yang sudah kita singgung secara singkat sebelumnya, usaha yang unik dan berbeda daripada yang lain akan laku di mata audiens. Untuk itu, lakukanlah buzz marketing dengan cara menciptakan suatu konsep bisnis yang berbeda dengan yang lainnya. Hal ini dilakukan agar mampu meningkatkan daya tarik konsumen pada produk atau jasa layanan yang Anda tawarkan daripada milik kompetitor bisnis Anda.

D. Kelebihan Buzz Marketing

1. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat buzz marketing tergolong murah.
2. Buzz marketing lebih mudah menaikkan nama brand.
3. Buzz marketing menjadikan produk atau jasa lebih mudah dikenal orang, sehingga penjualan bisa meningkat.
4. Dengan Internet, buzz marketing lebih mudah terjadi.

E. Kekurangan Buzz Marketing

1. Buzz marketing masih memiliki ketergantungan pada triggers atau pemicu agar bisa menjadi viral.
2. Sulit untuk melakukan kendali apakah iklan sesuai target ataukah tidak.
3. Perlu melakukan beberapa tes agar iklan bisa menjadi viral di masyarakat.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment