Pengertian Endorse, Tujuan, Pelaku, Cara Kerja, Kelebihan, dan Contohnya

Pengertian Endorse
Endorse

A. Pengertian Endorse
Endorse adalah kata serapan dari bahasa Inggris yang artinya "dukungan, pengesahan atau persetujuan atas segala sesuatu". Demikian, endorse atau endorsement adalah pernyataan dukungan secara publik yang ditujukan untuk seseorang, produk, atau layanan. Endorsement dilakukan dengan melibatkan kerjasama dengan orang lain di mana kedua belah pihak bisa mendapatkan manfaat timbal balik atas kerjasama yang dilakukan.

Kegiatan endorse ini menjadi bagian dari aktivitas promosi iklan yang memanfaatkan pihak lain untuk mendukung dan juga memasarkan suatu produk barang atau jasa, yang di dalamnya juga termasuk menjadi bagian dari digital marketing. Banyak yang menyebutkan bahwa pemasaran dengan cara endorsement dari seorang public figure akan memberikan dampak yang positif bagi sebuah merek, produk, atau layanan.

Demikian, endorse adalah jenis promosi tertentu yang menggunakan tokoh terkenal, selebriti, atau seorang profesional untuk mengatakan hal baik tentang sebuah merek, produk, atau layanan. Pada praktiknya, tokoh terkenal, selebriti, atau seorang profesional mengiklankan sebuah merek, produk, atau layanan dengan cara mempostingnya di media sosial atau meminjamkan nama dan gambar mereka dalam media promosi.

Pengiklan berharap endorsement dari seorang publik figur akan mempengaruhi publik dan meningkatkan penjualan. Misalnya, Jesica Iscandar yang mengendorse produk pelangsing dapat mempengaruhi followers yang memandangnya sebagai panutan. Jesica Iskandar adalah salah satu contoh artis yang sering melakukan endorsement dengan mempromosikan produk-produk orang lain di akun Instagram miliknya.

Jika publik figur meng-endorse atau memberikan dukungan positif terhadap sebuah produk, seringkali akan membuat lebih banyak orang membeli produk tersebut karena mereka mempercayai selebriti tersebut. Atau setidaknya akan membuat merek atau produk tersebut menjadi lebih terkenal dari sebelumnya. Di Indonesia, pemasaran dengan cara endorsement bukan lagi hal yang baru. Banyak pemilik bisnis yang memanfaatkan ketenaran artis untuk mempromosikan brand atau produk mereka dengan cara endorse.

Kegiatan endorsement ini juga tidaklah rumit. Baik pihak penjual dan pihak yang melakukan endorse juga bisa melakukan kegiatan transaksi dengan pesan singkat atau bahkan fitur direct message yang ada pada media sosial itu sendiri. Setelah menyetujui aturan yang dibuat oleh pihak artis, maka penjual hanya harus mengirimkan foto ataupun video serta caption yang ingin ditampilkan di dalam postingan si artis.

B. Tujuan Endorsement
Masing-masing produsen atau pebisnis tentunya memiliki tujuannya tersendiri kenapa harus melakukan endorsement untuk kegiatan promosinya. Tapi pada intinya, tujuan utama yang mereka lakukan pada akhirnya adalah demi meningkatkan penjualan pada produknya.

Manfaat lain dari melakukan kegiatan iklan melalui endorse adalah pengenalan produk, branding, sampai mendapatkan kepercayaan dari calon konsumen karena menggunakan nama artis tersebut. Mereka yang melakukan promosi lewat endorsement ini bukan hanya dari kalangan perusahaan besar saja, karena para pemilik usaha kecil juga bisa melakukan endorsement dengan mudah untuk meningkatkan penjualannya.

C. Pelaku Endorse
Sejatinya, seluruh pebisnis bebas untuk menentukan siapa saja yang akan mereka manfaatkan untuk kegiatan endorse. Tapi, tentunya mereka akan memiliki banyak pertimbangan yang harus dipikirkan jika kegiatan endorsementnya ini ingin berjalan sukses. Berikut beberapa hal penting yang harus perhatikan di antaranya,
1. Jumlah Follower
Jumlah followers tentu saja akan memberikan dampak yang besar pada jumlah viewers di media sosial. Jadi, jika Anda melakukan endorse dengan artis ataupun selebgram yang jumlahnya satu juta, ada kemungkinan iklan Anda tersebut akan dilihat oleh satu juta orang.

2. Engagement Rate
Kenyataan di lapangan membuktikan bahwa tidak semua followers artis atau selebgram mau melihat produk atau jasa yang Anda iklankan. Karena, algoritma dari suatu post di sosial media tidak bisa ditentukan oleh banyaknya jumlah followers, tetapi lewat engagement rate.

Jadi, engagement rate adalah nilai persentase antara jumlah followers yang aktif berinteraksi dengan akun media sosial dengan dibandingkan total jumlah followers. Semakin tinggi engagement rate maka akan semakin besar juga peluang iklan Anda untuk dilihat oleh banyak orang. Untuk itu, sebelum Anda mempromosikan produk Anda kepada artis atau selebgram, ada baiknya Anda menanyakan terlebih dahulu terkait engagement akunnya.

Selain itu, engagement rate juga bisa menyelamatkan Anda dari jumlah akun yang followers nya fake, palsu atau pasif. Karena banyak juga artis atau selebgram yang membeli followers untuk meningkatkan harga endorsement nya.

3. Sosok Representatif
Anda juga harus memperhatikan sosok yang akan Anda endorse. Mereka yang pantas untuk di endorse adalah mereka yang sesuai dengan pangsa produk Anda. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda bisa melihat dari intensitas postingan yang disajikan oleh pemilik akun tersebut.

Jadi, jika misalnya Anda memiliki produk make up dan ingin melakukan endorse, maka pilihlah akun artis atau selebgram yang memiliki keterkaitan pada produk make up. Karena pemilik akun artis atau selebgram tersebut mempunyai keterkaitan pada make up, hampir bisa dipastikan followers mereka juga mempunyai keterkaitan pada hal yang sama. Sehingga, kegiatan endorse yang Anda lakukan akan menjadi tepat sasaran.

Hasil tersebut tidak akan bisa Anda dapatkan pada pemilik akun artis atau selebgram yang menyukai otomotif, karena kemungkinan besar followersnya tidak suka atau tidak tertarik dengan produk Anda. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan rata-rata usia dan jenis kelamin followers artis atau selebgram yang Anda akan manfaatkan. Karena, hal tersebut juga akan mempengaruhi keefektivitasan promosi yang akan Anda lakukan.

4. Harga
Bila Anda sudah mempertimbangkan hal tersebut, maka hal selanjutnya yang harus Anda pertimbangkan adalah harganya. Setiap artis atau selebgram tentu memiliki rate harga yang berbeda-beda. Bisanya, artis atau selebgram yang memiliki engagement rate tinggi akan mematok harga yang lebih tinggi pula. Dari hal tersebut, Anda harus menyesuaikan anggaran dan juga keinginan yang akan Anda capai

D. Cara Kerja Endorse
Jika Anda adalah seorang pengguna Instagram dengan ribuan atau bahkan jutaan follower, maka Anda bisa membuka jasa endorse untuk menambah pemasukan. Jika Anda sebagai pihak yang memiliki produk/jasa, maka Anda bisa menjadi endorsement. Berikut cara kerja endorse di antaranya,
1. Bersifat Publik dan Positif
Endorsement selalu bersifat publik. Artinya, siapa pun dapat mendengar, melihat, atau membacanya. Saat Anda di endorse, maka Anda harus mempromosikan produk / layanan tersebut di akun media sosial yang tidak di private, bukan hanya menyebarkannya di grup keluarga atau teman kantor.

Anda juga harus memberikan komentar pribadi tentang produk / layanan tersebut dengan pernyataan positif yang bisa menggaet banyak pembeli. Jika pernyataan Anda negatif, tentu saja Anda telah melanggar kontrak dengan pihak endorsement.

Namun, hal ini juga tergantung pada jenis endorse Anda sendiri. Ada endorser yang selalu mengikuti teks dari pihak yang memberikan endorse, tapi ada juga endorser yang ingin mengeluarkan opini pribadi secara jujur. Tipe kedua biasanya menyebutkan kekurangan dari produk tersebut namun juga tetap menjelaskan kelebihan-kelebihannya.

2. Paid Promote dan Paid Endorse
Paid promote atau biasa disingkat PP adalah promosi yang dilakukan oleh endorser (seleb/influencer) mengenai suatu produk / tempat / jasa dengan cara memposting materi di akun media sosialnya. Materinya sendiri sudah disiapkan oleh pihak endorsement, mulai dari foto hingga captionnya, jadi Si seleb hanya perlu memposting.

Karena effort iklan ini tidak banyak, maka tarifnya juga tidak mahal. Tapi tergantung juga pada seberapa banyak follower atau seberapa terkenalnya Si seleb tersebut. Sedangkan Paid Endorse atau disingkat PE adalah bentuk iklan yang foto produk dan captionnya dipikirkan / dibuat sendiri oleh pihak endorser.

Pihak endorsement akan mengirimkan barang, barang tersebut dipakai oleh Si Seleb, kemudian difoto dan diposting ke media sosial. Karena effortnya lebih banyak, maka harga untuk PE juga lebih mahal. Apalagi jika selebnya sangat terkenal atau sedang sering diberitakan. Durasi dari kedua postingan ini bisa bermacam-macam tergantung dari perjanjian kedua pihak, tapi umumnya mulai dari 2 jam sampai 24 jam.

3. Tidak Mengikat
Endorse adalah bentuk iklan yang tidak mengikat. Pihak endorser hanya perlu memposting satu kali dengan durasi tertentu dan tidak ada kewajiban untuk terus menggunakan produk tersebut. Bahkan, endorser boleh memposting produk / jasa yang berbeda di hari yang sama. Misalnya, hari ini Anda memposting lipstik merk A, besok Anda merekomendasikan B, dan lusa Anda memposting merk C.

4. Tanpa Kontrak
Perjanjian endorse bahkan tidak membutuhkan bicara tatap muka, karena semua proses bisa dilakukan via online atau by phone. Perjanjian juga tanpa tanda tangan kontrak, kecuali brand-brand besar. Sedangkan produknya bisa dikirim lewat jasa kurir / ekspedisi, jadi tidak perlu diambil atau diantarkan sendiri. Intinya, sistem kerja endorse jauh lebih mudah daripada iklan jaman dulu.

5. Tricky
Jika Anda sebagai pihak yang memberikan produk, maka Anda harus tricky dalam memilih endorser. Berikut adalah beberapa tips endorse untuk pemula di antaranya,
a. Target Pasar
Pertama, tentukan dulu siapa target pasar Anda. Apakah anak-anak, remaja, pekerja kantor, mahasiswa, atau yang lainnya? Selanjutnya, pilihlah endorser yang tepat, karena follower dari endorser Anda sama dengan target pasar Anda.

Jika produk Anda adalah pakaian bayi, maka pilihlah selebgram / artis wanita yang baru saja melahirkan atau memiliki balita. Jika produk Anda adalah makeup, pilihlah artis berusia muda yang memiliki kulit bagus dan terbiasa menggunakan makeup sendiri.

b. Cek Jumlah Komentar dan Like
Setelah menemukan selebgram/artis yang tepat, jangan buru-buru mengajak kerjasama. Cek dulu nih berapa banyak like dan komen yang ia dapat dari setiap postingannya. Jika jumlahnya sangat jauh dengan jumlah followernya, kemungkinan besar followernya adalah akun bodong. Begitu juga sebaliknya.

c. Cek Balasan Komen dari Si Seleb
Sebelum benar-benar bekerjasama, cek dulu bagaimana hubungan Si Seleb dengan followernya. Apakah interaksinya bagus? Atau justru sering beradu argumen? Ingat, tidak semua follower adalah fans, bisa juga haters. Jika interaksi keduanya tidak bagus, kemungkinan produk Anda diminati akan sedikit, begitu juga sebaliknya.

E. Kelebihan Promosi dengan Cara Endorsement
Jumlah followers si artis di media sosial menjadi faktor penentu keberhasilan sebuah promosi dengan cara endorse. Semakin banyak jumlah followersnya maka semakin besar kemungkinan endorse tersebut berhasil, dengan catatan followersnya adalah akun real bukan fake account. Mengacu pada arti endorse dalam pemasaran, berikut ini adalah kelebihan promosi dengan cara endorsement di antaranya,
1. Kegiatan Promosi Sangat Efektif
Seperti disebutkan sebelumnya, public figur atau orang terkenal biasanya memiliki followers yang selalu memperhatikan kegiatan mereka. Bukan hanya kegiatan sesuai profesi saja yang diperhatikan, tapi hal-hal yang bersifat pribadi yang diunggah ke media sosial juga ikut menjadi konsumsi publik.

Setiap kali si artis mempublish sesuatu ke dalam akun media sosialnya, misalnya Instagram, maka dapat dipastikan bahwa postingan tersebut akan terlihat oleh para followers-nya. Dan ketika ia mempromosikan produk tertentu, sudah pasti produk yang dipromosikan akan terkenal.

Akun Instagram si pemilik produk biasanya akan ikut terkenal karena setiap memberikan endorse, pada bagian caption si artis akan memberikan tag akun Instagram penjual dan juga hashtag yang berhubungan dengan produk tersebut.

2. Menghemat Biaya Pemasaran
Tidak hanya efektif, tapi juga bisa membuat proses pemasaran menjadi lebih hemat. Hemat yang dimaksud di sini bukan hanya tentang jumlah uang yang Anda keluarkan, tapi lebih ke dampak dari pemasaran yang dilakukan. Bayangkan berapa besar uang yang akan dikeluarkan bila promosi melalui iklan di Televisi, iklan di radio.

Promosi dengan cara endorse, kita hanya perlu mengirimkan produk kepada si artis dan mentransfer biaya endorse sesuai dengan tarif yang ditentukan. Namun, tentu saja kita juga harus bisa memilih artis yang akan mempromosikan produk yang dipasarkan.

Misalnya produk Anda adalah produk kecantikan, maka akan sangat tepat bila dipromosikan oleh artis yang parasnya cantik. Atau misalnya Anda menjual produk untuk bayi, maka pilihlah artis yang sering memposting kegiatan bersama bayinya.

3. Meningkatkan Penjualan dan Jumlah Followers
Public figure pasti punya banyak fans yang mengikuti gaya dan juga menggunakan produk apapun yang digunakan si publik figure. Ketika artis memposting sebuah produk kecantikan yang digunakannya, maka dapat dipastikan bahwa akan banyak followers yang juga ingin menggunakan produk tersebut dan penjualan produk tersebut akan laris manis bak kacang goreng.

Jadi, tidak heran kenapa ada banyak sekali toko online yang menggunakan jasa endorse dari para selebritis karena memang terbukti meningkatkan penjualan produk yang dipromosikan. Selain itu, akun media sosial si toko online pun akan kebanjiran followers dan punya calon pelanggan tetap. Dari sisi para endorser, mereka juga mendapatkan keuntungan. Selain mendapatkan bayaran dari jasa endorse, para artis ini juga mendapatkan produk berkualitas secara gratis.

F. Contoh Pemasaran Dengan Cara Endorsement
Contoh pemasaran dengan cara endorse dapat dengan mudah kita temukan di media sosial, khususnya Instagram. Berikut ini adalah beberapa contoh endorse yang dilakukan oleh artis Indonesia.
1. Giselle Anastasia
2. Raisa Andriana
3. Jesica Iskandar
4. Tyas Mirasih
5. Lesty Kejora
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Endorse, Tujuan, Pelaku, Cara Kerja, Kelebihan, dan Contohnya"