Pengertian Topologi Ring, Ciri, Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan, dan Contohnya

A. Pengertian Topologi Ring (Topologi Cincin)
Topologi Ring (topologi cincin) adalah suatu cara yang digunakan dalam menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya di mana rangkaiannya membentuk titik-titik yang masing-masing titik terhubung dengan dua titik lainnya dalam satu jaringan.

Masing-masing titik tersebut berfungsi sebagai repeater yang dapat memperkuat sinyal di sepanjang sirkulasi. Hal tersebut berarti masing-masing perangkat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari perangkat yang sebelumnya, dan kemudian meneruskan sinyal tersebut ke perangkat setelahnya.

Untuk proses penerimaan atau penerusan sinyal akan dibantu oleh token. Sementara untuk token itu sendiri memiliki informasi dari komputer sebagai salah satu sumber informasinya. Token tersebut memiliki data-data dari komputer yang sebelumnya, kemudian untuk data tersebut akan diteruskan ke bagian node berikutnya.

Sedangkan dari data tersebut diterima oleh node apabila dibutuhkan, namun jika tidak dibutuhkan maka dapat diteruskan pada node selanjutnya.

B. Ciri Topologi Ring (Topologi Cincin)
Karakterstik topologi ring ini dapat dilihat di mana token akan melewati titik-titik atau node kemudian memeriksa apakah informasi dari sumber digunakan pada titik yang akan dilewati, maka jika demikian token akan memberikan data dari sumber tersebut dan kembali berjalan.

Namun, jika tidak maka token hanya melewati titik saja dengan membawa informasi. Kemampuan sinyal untuk membawa data selama perjalanan sangat menentukan keberhasilan data tersebut sampai pada komputer yang membutuhkan.

Dilihat dari pengertian topologi ring di atas, maka dalam penerapannya karakteristik berikut di antaranya,
1. Setiap komputer atau perangkat terhubung secara langsung satu dengan yang lainnya dalam satu jaringan.
2. Dalam proses pengiriman data pada suatu waktu hanya bisa dilakukan oleh satu titik dengan proses pengiriman satu jalur.
3. Pada penerapannya menggunakan jenis kabel UTP ataupun Patch Cable dan setiap titik dihubungkan secara seri pada kabel dengan membentuk jaringan yang menyerupai lingkaran.
4. Setiap paket data atau informasi bisa mengalir melalui kanan atau kiri titik sehingga hal ini dapat menghindari collision.
5. Kerusakan satu titik bisa mengakibatkan kerusakan pada titik-titik lainnya yang terhubung dalam satu jaringan.

C. Cara Kerja Topologi Ring (Topologi Cincin)
Cara kerja dari topologi jaringan ini adalah menjadi repeater yaitu, penguat sinyal untuk node yang lain, entah itu sebelum node atau sesudahnya. Itu artinya, setiap perangkat komputer nanti akan sama-sama bekerja sama, supaya bisa mendapat sinyal dari komputer terdahulunya. Barulah kemudian akan dilanjutkan pada node sesudahnya.

Dalam prosesnya, topologi ring ini membutuhkan adanya alat berupa token, yaitu alat untuk menerima dan meneruskan sinyal data. Dari token inilah akan ada beberapa data yang bersumber dari komputer terdahulu. Setelah itu, token itu nanti akan melanjutkan datanya lewat node berikutnya. Bila ternyata datanya tidak dibutuhkan, datanya akan diteruskan langsung ke node selanjutnya.

Aliran datanya itu nanti akan berjalan secara terus-menerus sampai mencapai tujuan akhirnya. Dari sinilah maka akan dijelaskan cara kerja dari topologi ring jika dilihat dari urutannya yaitu, masing-masing komputer akan terhubung dengan komputer yang lain. Dari sinilah setiap komputer nanti akan melakukan transmisi ulang saat ada yang memesanya.

Ini juga akan terjadi ketika ada token yang masuk dari PC sebelumnya. Barulah setelah itu akan dilanjutkan pada PC sesudahnya. Namun yang pasti, token singkat ini nanti hanya akan berjalan 1 arah saja di sepanjang cincin. Proses pengirimannya terjadi secara bergantian, cuma komputer yang ada token yang dapat mengirimkan pesan ke komputer yang dituju.

D. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring (Topologi Cincin)
1. Kelebihan Topologi Ring (Topologi Cincin)
a. Dapat dirancang dengan mudah. Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh ring topologi ini yaitu perihal perancangannya yang dapat dilakukan dengan cara yang sangat mudah dan untuk proses implementasinya pun juga tergolong tidak terlalu rumit. Sehingga Anda tidak perlu khawatir ketika ingin menggunakan topologi jenis ring ini.
b. Biaya lebih murah. Jika dibandingkan dengan jenis topologi yang lain ternyata untuk ring topologi ini memiliki harga yang cenderung lebih murah, karena memang untuk proses instalasinya yang cukup mudah dan jenis kabel yang digunakan topologi ring lebih sedikit dan pasti hitungannya lebih murah. Dengan begitu Anda tidak perlu mengeluarkan banyak budget ketika akan merancang ring topologi.
c. Memiliki performa yang baik. Untuk performa yang dimaksud dari ring topologi yaitu dari segi koneksinya. Walaupun ring topologi ini menggunakan aliran data yang tergolong berat, namun untuk performa koneksinya tetap bekerja dengan baik. Proses instalasi berjalan dengan mudah, untuk proses instalasi tidak hanya terkenal sebagai topologi yang hemat kabel saja, namun ternyata, topologi ring juga memiliki proses instalasi yang sangat mudah, bahkan untuk konfigurasi instalasi ulang juga bisa dilakukan pada perangkat tanpa ribet.
d. Mudah melakukan pelacakan. Untuk melakukan pelacakan maupun pengisolasian bisa dilakukan dengan cara yang sangat mudah. Terlebih lagi apabila terjadi kesalahan dalam jaringan, maka bisa melakukan konfigurasi secara point to point. Selain itu ring topologi juga dapat terhindarkan dari tabrakan data ketika Collision atau pengiriman tidak bisa dikirimkan pada satu waktu.

2. Kekurangan Topologi Ring (Topologi Cincin)
a. Adanya kesalahan pada 1 node. Kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh topologi jenis ring ini yaitu apabila mengalami kesalahan pada satu node maupun titik, hal ini dapat berdampak pada seluruh jaringan. Pada biasanya untuk perusahaan yang menggunakan topologi ring ini akan menggunakan jenis cincin ganda supaya dapat mengantisipasi terjadinya kesalahan.
b. Proses memiliki kesan yang kaku. Apabila pengguna berencana untuk mengembangkan jaringan untuk prosesnya akan terkesan kaku. Hal ini dikarenakan adanya penambahan, pemindahan serta pengubahan pada perangkat yang nantinya akan berpengaruh pada seluruh jaringan.
c. Proses pengiriman data tergantung jumlah titik. Untuk kecepatan data tergantung pada jumlah titik, sehingga apabila titik berjumlah semakin banyak maka hal ini akan berpengaruh pada proses pengiriman data nya yang semakin lama.
d. Jika dibandingkan dengan topologi star, untuk topologi ring memang memiliki konfigurasi yang membutuhkan penanganan serta pengelolaan secara khusus, sehingga Anda harus benar-benar memahami perihal jaringan dari topologi tersebut. Sementara untuk penggunaan topologi ini harus dilakukan oleh orang yang ahli dalam bidangnya, terutama ketika mengalami permasalahan.

E. Contoh Topologi Ring (Topologi Cincin)
Bentuk topologi ring atau topologi cincin adalah seperti cincin dimana setiap komputer dalam jaringan ini dihubungkan oleh kabel hingga membentuk lingkaran. Berikut ini adalah ilustrasi gambar contoh topologi ring

Pengertian Topologi Ring atau Topologi Cincin
Topologi Ring (Topologi Cincin)
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Topologi Ring, Ciri, Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan, dan Contohnya"