Pengertian Pemberdayaan Komunitas, Ciri, Prinsip, Ruang Lingkup, Tujuan, Tahap, Proses dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Pemberdayaan Komunitas
Pemberdayaan Komunitas

A. Pengertian Pemberdayaan Komunitas

Pemberdayaan komunitas merupakan program yang diupayakan dengan tujuan untuk membentuk sikap dan perilaku individu dan masyarakat yang mandiri. Kemandirian tersebut dipandang dari berbagai sisi, meliputi kemandirian dalam berpikir, berperilaku, mengendalikan apa yang dilakukan serta mampu memecahkan masalah yang dihadapi dengan menggunakan potensi yang melekat pada diri.

Pemberdayaan komunitas merupakan upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat atau komunitas dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemberdayaan merupakan proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Pemberdayaan tersebut hanya bisa terjadi apabila masyarakat itu sendiri ikut pula berpartisipasi.

Indikator keberhasilan sebuah program pemberdayaan dapat dilihat apabila kelompok komunitas atau masyarakat tersebut menjadi agen pembangunan atau dikenal juga sebagai subjek, atau motor penggerak, dan bukan hanya sekedar penerima manfaat (bahasa Inggris: beneficiaries) atau objek pemberdayaan saja. Dengannya, tujuan pemberdayaan komunitas harus diarahkan untuk memampukan dan memandirikan masyarakat dari perspektif kemiskinan maupun keterbelakangan, kesenjangan serta ketidakberdayaan yang berkembang pesat dalam kehidupan.

Pengertian Pemberdayaan Komunitas Menurut Para Ahli
1. Rappaport (1985), pemberdayaan  masyarakat adalah serangkaian praktisi dan kegiatan  yang diimplementasikan dengan keberadaan simbol-simbol. Simbol-simbol tersebut kemudian dapat menyampaikan tujuan untuk perubahan yang diharapkan, baik dalam diri individu maupun kelompok bersangkutan. Kemudian pada nantinya, dampaknya akan dirasakan dengan kecenderungan perubahan maupun perkembangan kehidupan sebagai makna pemberdayaan.
2. Pyne  (1991), pemberdayaan komunitas didefinisikan sebagai upaya sekumpulan orang perorangan maupun kelompok yang bersangkutan dalam mencapai kehidupan yang adil dan beradab, serta kesejahteraan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti bidang ekonomi, sosial, politik dan lain sebagainya.
3. Rusel Erlic dan Rievera (1986), pemberdayaan masyarakat merupakan serangkaian tanggapan untuk dapat mengikuti perubahan kehidupan, khususnya dalam bidang ekonomi serta politik, yang bernilai penting bagi kehidupan masyarakat.
4. Robinson (1994), pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan sosial; suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi, kreativitas dan kebebasan bertindak.

B. Ciri Pemberdayaan

Rubin (dalam Sumaryadi, 2005:94-96) mengemukakan lima ciri dasar yang melekat pada pemberdayaan komunitas di antaranya,
1. Pemberdayaan komunitas memerlukan break-even atau keseimbangan keuntungan dan kerugian dalam setiap kegiatan yang diupayakan
2. Pemberdayaan komunitas melibatkan partisipasi masyarakat
3. Pemberdayaan Komunitas melibatkan kegiatan pelatihan
4. Pemberdayaan Komunitas harus dapat memaksimalkan pembiayaan sumber daya
5. Pemberdayaan komunitas berfungsi sebagai penghubung antara kepentingan pemerintah yang bersifat makro dan mikro

C. Prinsip Pemberdayaan

1. Prinsip Kesetaraan,  prinsip utama yang harus dipegang dalam proses pemberdayaan masyarakat ialah adanya kesetaraan atau kesejajaran kedudukan antara masyarakat dengan lembaga yang melakukan program-program pemberdayaan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan. Dinamika yang dibangun ialah hubungan kesetaraan dengan mengembangkan mekanisme berbagai pengetahuan, pengalaman, serta keahlian satu sama lain. Masing-masing saling mengakui kelebihan dan kekurangan, sehingga terjadi proses saling belajar
2. Partisipasi, program pemberdayaan yang dapat menstimulasi kemandirian masyarakat ialah program yang sifatnya partisipatif, direncanakan, dilaksanakan, diawasi dan dievaluasi oleh masyarakat. Namun untuk sampai pada tingkat tersebut perlu waktu dan proses pendampingan yang melibatkan pendamping yang berkomitmen tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat
3. Keswadayaan atau Kemandirian, prinsip keswadayaan ialah menghargai dan mengedepankan kemampuan masyarakat dari pada bantuan pihak lain. Konsep ini tidak memandang orang miskin sebagai objek yang tidak berkemampuan the have not, melainkan sebagai subjek yang memiliki kemampuan sedikit the have little
4. Berkelanjutan, program pemberdayaan perlu dirancang untuk berkelanjutan, sekalipun pada awalnya peran pendamping lebih dominan dibanding masyarakat sendiri. Tapi secara perlahan dan pasti, peran pendamping akan makin berkurang, bahkan akhirnya dihapus, karena masyarakat sudah mampu mengelola kegiatannya sendiri.

D. Ruang Lingkup Pemberdayaan

Ruang Lingkup Pemberdayaan Komunitas mencakup berbagai program pemberdayaan yang meliputi bidang:
1. Pemberdayaan ekonomi
2. Pemberdayaan politik, peningkatan bargaining position  masyarakat terhadap pemerintah
3. Pemberdayaan sosial budaya, peningkatan kemampuan sumber daya manusia (human investment)
4. Pemberdayaan lingkungan, program perawatan dan pelestarian lingkungan

E. Tujuan Pemberdayaan

1. Perbaikan Kelembagaan Better Institution, dengan perbaikan kegiatan/tindakan yang dilakukan, diharapkan akan memperbaiki kelembagaan, termasuk pengembangan jejaring kemintraan usaha
2. Perbaikan Usaha Better Business, perbaikan pendidikan semangat belajar, perbaikan aksesibisnislitas, kegiatan dan perbaikan kelembagaan, diharapkan akan memperbaiki bisnis yang dilakukan
3. Perbaikan Pendapatan Better Income, dengan terjadinya perbaikan bisnis yang dilakukan, diharapkan akan dapat memperbaiki pendapatan yang diperolehnya, termasuk pendapatan keluarga dan masyarakat
4. Perbaikan Lingkungan Better Environment, perbaikan pendapatan diharapkan dapat memperbaiki lingkungan fisik dan sosial karena kerusakan lingkungan seringkali disebabkan oleh kemiskinan atau pendapatan yang terbatas
5. Perbaikan Kehidupan Better Living, tingkat pendapatan dan keadaan lingkungan yang membaik, diharapkan dapat memperbaiki keadaan kehidupan setiap keluarga dan masyarakat
6. Perbaikan Masyarakat Better Community, kehidupan yang lebih baik yang didukung oleh lingkungan fisik dan sosial yang lebih baik, diharapkan akan terwujud ke kehidupan masyarakat yang lebih baik pula

F. Tahapan Pemberdayaan

1. Tahap Persiapan, pada tahapan ini ada dua tahapan yang harus dikerjakan yaitu pertama, penyimpangan petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang bisa dilakukan oleh community woker dan kedua penyiapan lapangan yang pada dasarnya diusahakan dilakukan secara non-direktif
2. Tahapan Pengkajian Assessment, pada tahapan ini yaitu proses pengkajian dapat dilakukan secara individual melalui kelompok-kelompok dalam masyarakat. Dalam hal ini petugas harus berusaha mengidentifikasi masalah kebutuhan yang dirasakan feel needs dan juga sumber daya yang dimiliki klien
3. Tahap Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan, pada tahapan ini petugas sebagai agen perubahan exchange agent secara partisipatif mencoba melibatkan warga untuk berpikir tentang masalah yang mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini masyarakat diharapkan dapat memikirkan beberapa alternatif program dan kegiatan yang dapat dilakukan
4. Tahap Pemfomalisasi Rencana Aksi, pada tahapan ini agen perubahan membantu masing-masing kelompok untuk merumuskan dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan lakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Di samping itu juga petugas membantu memformalisasikan gagasan mereka ke dalam bentuk tertulis terutama bila ada kaitannya dengan pembuatan proposal kepada penyandang dana
5. Tahap Pelaksanaan Implemantasi Program atau Kegiatan, dalam upaya pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat peran masyarakat sebagai kader diharapkan dapat menjaga keberlangsungan program yang telah dikembangkan. Kerja sama antar petugas dan masyarakat merupakan hal penting dalam tahapan ini karena terkadang sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik melenceng saat di lapangan
6. Tahap Evaluasi, evaluasi sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas program pemberdayaan masyarakat yang sedang berjalan sebaiknya dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan keterlibatan warga tersebut diharapkan dalam jangka waktu pendek biasanya membentuk suatu sistem komunitas untuk pengawasan secara internal dan untuk jangka panjang dapat membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
7. Tahap Terminasi, tahap terminasi merupakan tahapan pemutusan hubungan secara formal dengan komunitas sasaran dalam tahap ini diharapkan proyek harus segera berhenti.

G. Proses Pemberdayaan

1. Proses pemberdayaan yang menekankan pada proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan atau kemampuan kepada masyarakat agar individu lebih berdaya
2. Proses pemberdayaan yang menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog

H. Contoh Pemberdayaan

1. Pendidikan, misalnya berdirinya Kampung Inggris di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Desa ini sebenarnya adalah sebuah desa yang biasanya pada awal pendiriannya, tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali, yang berkembang di sana
2. Ekonomi, misal di daerah Magelang, wilayah ini terletak di Jawa Tengah dan memiliki sistem pemberdayaan masyarakat yang mengajarkan masyarakat bagaimana mengelola blog dan menulis konten yang berkualitas
3. Wisata, misal berdirinya Desa Penuh Warna di Malang, Jawa Timur. Desa ini sangat terkenal dengan ciri khasnya sehingga merupakan tempat paling indah untuk selfie
4. Sistem Pengetahuan, misal masyarakat Purbolinggo, untuk mendirikan sistem pengetahuan untuk meningkatkan pendapatan melalui pembentukan Pemasar Kampung, melalui penjualan online, desa ini telah berhasil mencapai salah satu kekuatan masyarakat yang memiliki nilai untuk penjualan online
5. Agama, dalam hal ini, banyak pondok pesantren dijalankan di Indonesia. Sistem pendidikan mampu bertahan dan menjadi setia kepada orang-orang Muslim
6. Kesehatan, contoh lain penguatan masyarakat di sektor kesehatan juga dilakukan oleh salah satu pendiri Bank Sampah. Sampah, yang merupakan masalah utama di Indonesia, dapat ditukar dengan perawatan gratis untuk penduduk
7. Pertanian, contohnya adalah keberadaan tanaman hidroponik, yang dilakukan oleh salah satu organisasi Petani Muda. Organisasi ini memberikan solusi ke daerah perkotaan untuk terus menghasilkan tanaman berkualitas tinggi.
8. Budaya, contoh penguatan masyarakat di bidang sosial dan budaya, yang juga dilakukan oleh berbagai pihak. Baik secara individu atau dalam kelompok sosial. Sebagai contoh, Tari Jerami di daerah Jawa Timur terletak di kota Surabaya.


Dari berbagai sumber

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment