Pengertian Komunitas, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Table of Contents

Pengertian Komunitas
Komunitas

A. Pengertian Komunitas

Komunitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok organisme (orang dan sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu; masyarakat; paguyuban. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak".

Demikian, komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa.
 
Ada banyak komunitas yang dapat kita temui di tengah-tengah masyarakat, mulai dari komunitas profesi, komunitas seni, komunitas olahraga, komunitas hobi dan lainnya. Komunitas merupakan sarana sosial yang digunakan masyarakat untuk berkumpul dan berbagi sesuai dengan minatnya. Umumnya, komunitas terdiri dari minimal 2 orang anggota. Pada prinsipnya, komunitas melakukan banyak kegiatan yang berhubungan dengan minat para anggotanya.

Komunitas Menurut Para Ahli
1. Spradley (1985), komunitas merupakan sekumpulan orang yang saling bertukar pengalaman penting hidupnya.
2. Koentjaraningrat (1990), komunitas diartikan sebagai suatu kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah nyata dan berinteraksi menurut sistem adat istiadat serta terikat rasa identitas dalam komunitas.
3. Sounders (1991), komunitas yaitu tempat/kumpulan orang atau sistem sosial.
4. Wahit (2005), komunitas merupakan sekelompok individu yang tinggal diwilayah tertentu, mempunyai nilai keyakinan dan minat yang relatif sama, serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.
5. Kertajaya Hermawan, komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, di mana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values.
6. Hendro Puspito, komunitas adalah suatu kelompok sosial atau kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari individu-individu yang melaksanakan peran-perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama.
7. Paul B. Horton dan Chaster L. Hunt, komunitas adalah suatu kelompok sosial atau sekumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.
8. Soenarno, komunitas adalah suatu identifikasi dan interaksi sosial yang dibentuk dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional.
9. Christensson dan Robinson, komunitas adalah orang-orang yang tinggal di daerah yang terbatas secara geografis, mereka berkomunikasi dengan satu sama lain dan memiliki ikatan antara orang-orang yang tinggal di daerah tempat tinggalnya.
10. Etienne Wenger, komunitas adalah kelompok sosial yang memiliki habitat lingkungan dan ketertarikan yang sama dalam ruang lingkup kepercayaan ataupun ruang lingkup yang lainnya.

B. Jenis Komunitas

Menurut Crow dan Allan, komunitas terbagi menjadi 3 komponen di antaranya,
1. Berdasarkan Lokasi atau Tempat, wilayah atau tempat sebuah komunitas dapat dilihat sebagai tempat di mana sekumpulan orang mempunyai sesuatu yang sama secara geografis. Dan saling mengenal satu sama lain sehingga tercipta interaksi dan memberikan kontribusi bagi lingkungannya.
2. Berdasarkan Minat, sekelompok orang yang mendirikan suatu komunitas karena mempunyai ketertarikan dan minat yang sama, misalnya agama, pekerjaan, suku, ras, hobi maupun berdasarkan kelainan seksual. Komunitas berdasarkan minat memiliki jumlah terbesar karena melingkupi berbagai aspek, contoh komunitas pecinta animasi dapat berpartisipasi di berbagai kegiatan yang berkaitan dengan animasi, seperti menggambar, mengoleksi action figure maupun film.
3. Berdasarkan Komuni, komuni dapat berarti ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu sendiri. Komunitas berdasarkan komuni dibentuk atas dasar keinginan dan kepentingan bersama. Dengan kata lain, komunitas ini dibentuk atas dasar kepentingan organisasi dalam masyarakat.

C. Manfaat Membentuk Komunitas

Membentuk komunitas tentunya memiliki manfaat bagi anggotanya di antaranya,
1. Sarana informasi, penyebaran informasi tertentu dapat menyebar dengan cepat dalam suatu komunitas. Dalam komunitas pecinta burung misalnya, semua informasi tentang burung di komunitas ini tersebar dengan sangat cepat.
2. Untuk membangun relasi, manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Dengan adanya komunitas, maka kita dapat mengembangkan relasi yang lebih baik satu sama lain.
3. Saling dukung, karena ada ketertarikan atau minat pada suatu bidang , setiap anggota komunitas dapat saling mendukung. Selain membantu anggota lain, suatu komunitas juga dapat membantu sesama di luar komunitas tersebut.

D. Contoh Komunitas

1. Komunitas petani/peternak, tercipta karena minat dan kebutuhannya dalam dunia pertanian atau peternakan. Melalui komunitas inilah para petani atau peternak dapat saling bertukar informasi dan saling mendukung dalam rangka peningkatan hasil pertanian/peternakannya.
2. Komunitas seni, muncul dari suatu ketertarikan pada seni, baik itu musik, tari, lukisan dan lain-lain. Komunitas ini bisa dimanfaatkan untuk menyalurkan bakat dan keterampilan di bidang seni.
3. Komunitas fotografi, didirikan karena ketertarikan para anggotanya dalam bidang fotografi. Komunitas ini bisa dijadikan sebagai media pembelajaran, berbagi tips, menjalin relasi bisnis dan berbagi informasi di bidang fotografi.
4. Komunitas blogger, merupakan komunitas yang muncul dari minat dan kebutuhan dalam dunia blogging. Biasanya member adalah orang-orang yang aktif di dunia maya dan saling mendukung, baik dalam pertanyaan teknis maupun non teknis di bidang webmaster.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment