Mobilitas Horizontal: Pengertian, Bentuk, dan Contohnya
Pengertian Mobilitas Horizontal
Dari pergerakannya, terdapat dua bentuk mobilitas sosial yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal. Mobilitas horizontal adalah perpindahan posisi dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Mobilitas horizontal sering disebut dengan diferensiasi sosial.
Baca Juga: Pengertian Mobilitas Sosial, Karakteristik, Dimensi, Cara, Bentuk, Faktor, Saluran, dan Dampaknya
Mobilitas sosial horizontal juga mengacu kepada perpindahan geografis atau tempat tinggal. Dalam mobilitas sosial horizontal tidak ada perubahan status sosial secara vertikal, status sosial tetap (sederajat) tanpa kenaikan atau penurunan.
Lebih jelasnya, mobilitas horizontal merujuk pada perubahan yang dapat dilihat di dalam satu lapisan sosial yang sama. Di mana ciri utama dari mobilitas horizontal adalah tidak adanya perubahan jenis lapisan masyarakat yang ditempati oleh individu atau kelompok tersebut.
Bentuk Mobilitas Horizontal
Berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial horizontal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu mobilitas horizontal antar wilayah atau geografis dan mobilitas horizontal antargenerasi.
1. Mobilitas horizontal antar wilayah adalah gerak perpindahan sosial individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain, seperti transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi.
2. Mobilitas horizontal antargenerasi adalah perpindahan status sosial dari generasi ke generasi lainnya.
Mobilitas horizontal antargenerasi pun terbagi menjadi dua lagi, yaitu mobilitas horizontal intragenerasi yang terjadi dalam satu generasi yang sama dan mobilitas horizontal intergenerasi yang perpindahannya terjadi antara beberapa generasi.
Contoh Mobilitas Horizontal
1. Perubahan kewarganegaraan. Misalkan dari status seorang warga negara Inggris kemudian mendaftar sebagai warga negara Indonesia maka status kewarganegaraannya berganti.
2. Perpindahan tempat tinggal dari satu desa ke desa lain sebagai bentuk transmigrasi atau pemerataan penduduk di suatu wilayah.
3. Pergantian profesi guru di sekolah. Misalnya, seorang guru SMK pindah mengajar ke SMA sehingga menjadi guru SMA
4. Seorang ayah bekerja sebagai pengacara, sedangkan anaknya bekerja sebagai dokter. Profesi antara dokter dan pengacara memiliki kedudukan yang setara di masyarakat sehingga merupakan contoh mobilitas horizontal namun antar ayah dan anak memiliki profesi yang berbeda.
Dari berbagai sumber yang relevan
Post a Comment