Elastisitas: Pengertian, Penggunaan, dan Jenisnya

Table of Contents
Pengertian Elastisitas
Elastisitas

Pengertian Elastisitas

Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variabel lainnya. Sederhananya, elastisitas merupakan persentase variasi yang dialami variabel X ketika ada perubahan pada variabel Y.

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga. Elastisitas menganalisis berapa banyak jumlah barang yang diminta oleh konsumen dari perubahan yang baik ketika harga barang itu telah mengalami perubahan.

Dengan akal sehat, kita akan menegaskan bahwa jika harga suatu barang turun, permintaannya akan meningkat dan sebaliknya. Namun, yang menarik adalah melihat apa pengaruh variasi harga terhadap permintaan, di mana tergantung pada jenis properti yang bersangkutan.

Penggunaan Elastisitas

Penggunaan paling umum dari konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkan hal apa yang akan terjadi jika harga barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangat penting.

Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan diperoleh. Misalnya anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual produknya.

Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan menurunkan permintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih akan mendapatkan keuntungan.

Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian besar, maka bukan keuntungan yang akan diperoleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidak dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian. 

Baca Juga: Pengertian Net Operating Loss, Penyebab, Cara Menghitung, dan Dampaknya

Jelas di sini bahwa produsen harus mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh persen, dan seterusnya.

Jenis Elastisitas

Terdapat empat macam konsep elastisitas yang umum digunakan di antaranya,
1. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan merupakan persentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat terjadinya perubahan harga dari barang tersebut. Selain harga, variabel lain yang memengaruhi permintaan antara lain pendapatan, harga barang substitusi, dan harga barang komplementer.

Secara umum, elastisitas permintaan dibedakan menjadi tiga jenis di antaranya,
a. Elastisitas permintaan terhadap harga.
b. Elastisitas permintaan terhadap pendapatan.
c. Elastisitas permintaan silang.

2. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah sebuah bilangan yang menunjukkan persentase perubahan yang terjadi pada jumlah yang ditawarkan, sebagai akibat dari perubahan variabel lain yang memengaruhi penawaran.

Adapun variabel yang memengaruhi penawaran di antaranya harga barang, perkembangan teknologi, dan sebagainya.

Dalam elastisitas penawaran, terdapat elastisitas harga penawaran yang bertujuan untuk mengukur seberapa besar perubahan jumlah yang ditawarkan, sebagai respons atas perubahan harga.

3. Elastisitas Silang
Jenis elastisitas ini mengukur besarnya kepekaan atas perubahan permintaan suatu barang jika harga barang lain berubah. Adapun yang dimaksud dengan harga barang lain adalah harga barang yang berkaitan dengan barang yang diminta.

Barang lain juga dapat berupa barang komplementer (saling melengkapi) dan berupa barang substitusi (saling mengganti).

4. Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan berfungsi untuk mengukur besarnya jumlah perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan pendapatan.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment