Ceteris Paribus: Pengertian, Asal-Usul, Kelebihan, dan Kekurangannya

Pengertian Ceteris Paribus
Ceteris Paribus
Pengertian Ceteris Paribus
Ceteris paribus adalah istilah yang digunakan dalam ilmu ekonomi sebagai suatu asumsi untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi. Ceteris paribus merupakan suatu istilah dalam bahasa Latin, yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "dengan hal-hal lainnya tetap sama".

Misalnya, jika harga daging sapi meningkat—ceteris paribus—kuantitas daging sapi yang diminta pembeli akan berkurang. Ceteris paribus dalam hal ini digunakan untuk menyatakan hubungan operasional antara harga dan kuantitas suatu barang (daging sapi).

Ceteris paribus di sini berarti bahwa asumsi yang diambil ialah mengabaikan berbagai faktor yang diketahui dan yang tidak diketahui yang dapat memengaruhi hubungan antara harga dan kuantitas permintaan. Ceteris paribus menjelaskan dampak dari satu variabel ekonomi pada variabel ekonomi lain, di mana semua faktor lain tetap sama.

Di dalam teori ilmu pengetahuan, ceteris paribus digunakan untuk menyingkirkan atau menihilkan beberapa faktor atau variabel yang dianggap tidak relevan atau berada di luar asumsi yang digunakan untuk membuat suatu prediksi dan teori.

Asal usul ceteris paribus
Asal usul ceteris paribus adalah karya ekonom Alfred Marshall, dalam caral keseimbangan parsialnya. Tujuannya adalah untuk mempelajari masing-masing sektor ekonomi secara terpisah, mengingat yang lain tetap tidak berubah.

Dengan kata lain, tujuan Marshall adalah untuk mengamati, secara individual, hubungan antara variabel yang berbeda dalam pasar tertentu. Untuk itu, diasumsikan bahwa sisa perekonomian tidak bergerak.

Kelebihan dan Kekurangan Ceteris Paribus
Di antara keuntungan dari metodologi ceteris paribus di antaranya,
1. Sederhanakan analisis, dengan asumsi bahwa hanya satu variabel caral ekonomi yang berubah. Ini penting mengingat bahwa dalam praktiknya tidak mungkin mendapatkan informasi yang sempurna.
2. Hal ini berguna untuk memeriksa jangka pendek karena beberapa faktor hanya berubah setelah jangka waktu yang lama.
3. Hal ini memungkinkan untuk mengamati secara rinci efek dari satu variabel pada yang lain, mengisolasi fakta ini dari peristiwa lain yang terjadi secara paralel.

Namun, ada juga beberapa kelemahan dari jenis penelitian ini di antaranya,
1. Tidak realistis untuk berasumsi bahwa hanya satu faktor yang merupakan bagian dari caral ekonomi yang berubah pada suatu waktu . Sebaliknya, yang paling umum adalah bahwa banyak unsur bervariasi pada saat yang bersamaan.
2. Ini bukanlah metodologi yang efisien untuk mempelajari jangka panjang, dengan mempertimbangkan bahwa semakin lama waktu berlalu, semakin banyak keadaan yang dapat berubah.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Ceteris Paribus: Pengertian, Asal-Usul, Kelebihan, dan Kekurangannya"