Pengertian Teori, Elemen, dan Fungsinya

Pengertian Teori
Teori
A. Pengertian Teori
Istilah teori dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi. Teori merupakan serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antarvariabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.

Teori dapat dipahami sebagai ide-ide, asumsi atau hipotesis yang diekspresikan melalui hubungan antarvariabel atau konsep yang menjelaskan tentang apa, bagaimana atau mengapa suatu fenomena terjadi. Teori dapat pula dipahami sebagai analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta.

Berbeda dengan teorema, pernyataan teori umumnya hanya diterima secara "sementara" dan bukan merupakan pernyataan akhir yang konklusif. Hal ini mengindikasikan bahwa teori berasal dari penarikan kesimpulan yang memiliki potensi kesalahan, berbeda dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian matematika. Kata teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang pengetahuan yang berbeda pula tergantung pada metodologi dan konteks diskusi.

Dalam ilmu pengetahuan teori berarti model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori juga merupakan suatu hipotesis yang telah terbukti kebenarannya. Manusia membangun teori untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu. Sering kali, teori dipandang sebagai suatu model atas kenyataan. Sebuah teori membentuk generalisasi atas banyak pengamatan dan terdiri atas kumpulan ide yang koheren dan saling berkaitan.

Pengertian Teori Menurut Para Ahli
1. Ismaun, teori ialah suatu pernyataan yang berisi kesimpulan substantif tentang keteraturan.
2. Jonathan H. Turner, teori ialah suatu proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa terjadi.
3. Littlejohn & Karen Foss, teori ialah suatu sistem konsep-konsep abstrak dan hubungan dari suatu konsep yang membantu kita untuk memahami fenomena.
4. Kerlinger, teori ialah suatu konsep yang berhubungan satu sama lain yang berisi suatu pandangan sistematis fenomena.
5. Nazir, teori ialah suatu opini diajukan sebagai penjelasan dari suatu peristiwa atau kejadian.
6. Stevens, teori ialah suatu pernyataan yang isinya menyebabkan atau ciri beberapa fenomena.
7. Manning, teori ialah suatu seperangkat asumsi dan kesimpulan logis yang mengaitkan satu set variabel satu sama lain. Teori ini akan menghasilkan prediksi yang bisa dibandingkan dengan pola yang diamati.
8. Fawcett, teori ialah suatu deskripsi dari fenomena tertentu, yang penjelasan tentang hubungan antara fenomena atau prediksi tentang suatu penyebab dan konsekuensi dari fenomena fenomena lainnya.
9. Gardner Linzey, teori ialah suatu hipotesis (dugaan sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang fakta bahwa itu adalah tidak pasti.
10. Travers, teori generalisasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu fenomena dan generalisasi harus prediktif. Teori ini terdiri dari generalisasi yang dimaksudkan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena.
11. Emory & Cooper, teori ialah seperangkat konsep, definisi, proposisi, dan variabel yang berhubungan satu sama lain yang secara sistematis dan memiliki umum, yang sehingga mereka bisa menjelaskan dan memprediksi fenomena (fakta) tertentu.
12. Calvin S. Hall, teori ialah suatu hipotesis (dugaan sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang sebuah fakta bahwa itu adalah tidak pasti.
13. Kneller, teori pertama memiliki dua makna, bahwa itu ialah teori empiris, yang artinya bahwa sebagai hasil pengujian hipotesis dengan observasi dan eksperimen.
14. Labovitz dan Hagedorn, teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variabel-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.

B. Elemen Teori
Di dalam sebuah teori terdapat beberapa elemen yang mengikutinya. Elemen ini berfungsi untuk mempersatukan variabel-variabel yang terdapat di dalam teori tersebut.
1. Konsep, adalah sebuah ide yang diekspresikan dengan simbol atau kata. Konsep dibagi dua yaitu, simbol dan definisi. Konsep selalu ada di mana pun dan selalu kita gunakan.
2. Scope, dalam teori seperti yang dijelaskan di atas memiliki konsep. Konsep ini ada yang bersifat abstrak dan ada juga yang bersifat konkret. Teori dengan konsep-konsep yang abstrak dapat diaplikasikan terhadap fenomena sosial yang lebih luas, dibanding dengan teori yang memiliki konsep-konsep yang konkret.
3. Relationship, teori merupakan sebuah relasi dari konsep-konsep atau secara lebih jelasnya teori merupakan bagaimana konsep-konsep berhubungan. Hubungan ini seperti pernyataan sebab-akibat (causal statement) atau proposisi. Proposisi adalah sebuah pernyataan teoritis yang memerincikan hubungan antara dua atau lebih variabel, memberitahu kita bagaimana variasi dalam satu konsep dipertanggungjawabkan oleh variasi dalam konsep yang lain. Sebuah teori sosial juga terdiri dari sebuah mekanisme sebab akibat, atau alasan dari sebuah hubungan, sedangkan mekanisme sebab akibat adalah sebuah pernyataan bagaimana sesuatu bekerja.

C. Fungsi Teori
1. Menyediakan kerangka konsepsi penelitian, dan memberikan pertimbangan perlunya penyelidikan
2. Melalui teori kita dapat membuat pertanyaan yang terinci untuk penyidikan
3. Menunjukkan hubungan antar variabel yang diteliti
4. Kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, dan analisis dokumen-dokumen yang memuat informasi  yang berkaitan dengan masalah penelitian

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Teori, Elemen, dan Fungsinya"