Kehampaan: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Pengertian Kehampaan
Kehampaan
Pengertian Kehampaan
Hampa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tidak berisi; kosong; tidak bergairah; sepi; sia-sia; tidak ada hasilnya. Sementara kehampaan adalah kekosongan; kekecewaan. Dalam psikologi, kehampaan (emptiness) merupakan kondisi manusia yang dikaitkan dengan rasa bosan, keterasingan sosial, dan apatis.

Perasaan kehampaan atau kejenuhan pada hidup merupakan hal yang wajar dialami semua orang. Hal yang membedakan antara satu orang dan yang lain adalah kadar tinggi rendahnya kehampaan yang dirasakan. Demikian, meski umum dirasakan setiap orang dalam hidupnya, namun efek dari kehampaan bisa berbeda-beda.

Kehampaan yang dibiarkan berlarut-larut dapat memicu pikiran negatif seperti perasaan tidak berharga, merasa tidak mempunyai tujuan hidup, dan merasa tidak berdaya. Hal ini membuat perasaan hampa tidak boleh dibiarkan berlarut dan harus segera dicari solusinya.

Penyebab Kehampaan
Perasaan kosong dan hampa merupakan hasil dan puncak dari kumpulan berbagai rasa seperti kesepian, kebingungan tentang hidup dan tujuan, atau kurangnya motivasi untuk mengejar apa pun dalam hidup. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa pun dari waktu ke waktu.

Situasi kehidupan seperti mengalami sebuah peristiwa yang sifatnya traumatis, kehilangan sosok yang dicintai, atau adanya pengalaman masa lalu yang belum terselesaikan terkadang mengharuskan seseorang untuk merenungkan dirinya sendiri dan dapat menyebabkan perasaan hampa.

Kehidupan terasa hampa juga dapat disebabkan oleh adanya kekurangan kontak dengan diri sendiri yang membuat seseorang menjadi tidak mengenali diri maupun tujuannya dalam menjalani kehidupan. Beberapa orang menyebutnya dengan “hidup tanpa tujuan”.

Kondisi menjalani hubungan yang toxic atau pekerjaan yang menuntut juga disebut dapat memicu hadirnya perasaan hampa pada diri seseorang. Selain itu, di era digital saat ini, penggunaan sosial media secara berlebihan juga disebut sebagai salah satu faktor pemicu seseorang rentan merasa kesepian dan kosong.

Dampak Psikologis Lebih Lanjut
Kondisi kekosongan dan kehampaan yang dialami seseorang dalam durasi yang cukup lama dan mengganggu dalam beraktivitas dapat memicu hadirnya dampak-dampak psikologis lebih lanjut. Hal ini berkaitan dengan adanya beberapa kondisi psikologis yang mencantumkan kekosongan sebagai gejala dan kriteria untuk diagnosis.

Seseorang yang mengalami kehampaan umumnya akan dikuasai oleh perasaan putus asa dan mengalami penurunan motivasi. Kondisi ini menghilangkan kesenangan dalam menjalani keseharian. Rasa sepi yang hadir terkadang mendorong seseorang untuk melakukan hal-hal yang sifatnya impulsif sebagai upaya untuk mengatasi rasa tidak menyenangkan yang ia rasakan.

Kondisi ini menempatkan seseorang yang mengalami kehampaan menjadi rentan untuk mengalami permasalahan kesehatan mental seperti depresi, kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang, hingga mengalami gangguan kepribadian. Perasaan ini harus segera diatasi agar tidak menimbulkan dampak lebih lanjut secara berlarut.

Cara Mengatasi Kehampaan
Menyadari bahwa keadaan diri sedang dalam ‘kehampaan’ sebenarnya merupakan satu langkah yang baik. Menyadari bahwa kita sedang tidak baik-baik saja, bisa membuat kita bersiap mengambil langkah selanjutnya. Keadaan hampa juga bisa menyadarkan bahwa sebaiknya kita tidak berlama-lama di posisi tersebut.

Kehampaan juga merupakan tanda bahwa ada yang salah dengan cara atau tujuan hidup kita. Misalnya, saat kita terlalu memforsir diri untuk bekerja, dan mengabaikan sinyal yang diberikan tubuh kita. Sama seperti tubuh yang memerlukan asupan gizi yang cukup dan seimbang, begitu juga dengan jiwa.

Bagaimanapun, kita memerlukan hidup yang seimbang, yang memenuhi tiap-tiap kebutuhan emosional diri. Dalam hal ini, kehampaan bisa memotivasi diri untuk berubah dan keluar dari keadaan yang menjenuhkan.

Jika hidup terasa hampa dan kosong, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan di antaranya,
1. Journaling
Ketika Anda merasa hampa, Anda akan berkutat pada pikiran Anda sendiri. Pikiran negatif akan menguasai dan hadir seperti lingkaran setan yang berulang. Kondisi ini menjadi sebuah siklus yang menempatkan Anda pada perasaan hampa dan kosong dalam menjalani kehidupan.

Anda bisa memutus pikiran negatif ini dengan menuliskan apa yang Anda rasa dan pikirkan sehingga Anda dapat melihat dan memandang pola pemikiran – pemikiran negatif tersebut  dengan lebih objektif.

2. Praktikkan Self-Care
Perasaan hampa akan kehidupan disebut dapat hadir karena adanya kekurangan kontak dengan diri sendiri. Anda dapat mengatasi hal ini dengan rutin melakukan self-care sebagai bentuk perhatian pada diri sendiri. Self-care merupakan sebuah aktivitas sebagai bentuk welas asih seseorang kepada dirinya sendiri.

Hal ini rutin dicontohkan dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang membuat diri nyaman dengan tujuan lebih mengenali diri sendiri dan mengekspresikan bentuk kasih sayang kepada diri.

3. Lakukan Meditasi dan Praktik Spiritual
Konsep kekosongan dan kehampaan dalam hidup seringkali dikaitkan dengan tradisi filosofis dan spiritual. Krisis eksistensialisme mengidentifikasi ketidakbermaknaan sebagai realitas pada kehidupan seseorang. Teori ini memandang bahwa seseorang mampu untuk menemukan makna dalam hidup mereka sendiri dan menemukan kebijaksanaan batin dan mencapai rasa kebermaknaan atas hidupnya.

Anda bisa melakukan praktik mindfulness maupun melakukan peningkatan praktik spiritual, seperti ibadah sebagai bentuk upaya reflektif dalam menemukan kebermaknaan atas hidup untuk mengatasi kehampaan. Dengan rutin melakukan meditasi dan praktik spiritual, Anda dapat memfasilitasi diri untuk terhubung dengan kekuatan di luar diri dan mendorong terjadinya dialog dengan diri untuk memandang kondisi yang dialami dengan lebih tenang.

4. Tetaplah Terhubung
Kehampaan yang dirasakan dalam hidup disebut sebagai puncak dari kesepian yang mungkin dialami oleh seseorang. Dalam hal ini, Anda bisa mengatasinya dengan tetap terhubung dengan lingkungan sosial Anda. Anda bisa menghubungi seseorang untuk membagikan apa yang Anda rasa, baik itu teman lama, keluarga, pasangan hingga binatang peliharaan.

5. Temukan Makna, Ikuti Aktivitas Sosial
Salah satu wadah yang baik untuk dapat mengatasi kehampaan dalam menjalani kehidupan ialah dengan aktif untuk mengikuti aktivitas sosial. Melalui kegiatan sosial, Anda dapat memperluas pandangan dan pikiran sehingga menempatkan pada kondisi terbuka dalam menjalani kehidupan.

Aktivitas sosial dapat mendorong seseorang untuk memiliki kemampuan empati, reflektif sehingga menghadirkan kebermaknaan atas hidupnya. Kegiatan sosial seperti bakti sosial, penggalangan bantuan kemanusiaan, menjadi sebuah hal yang menarik untuk dicoba.

6. Hubungi Profesional
Jika perasaan hampa dan kosong dalam menjalani kehidupan sudah berlarut dan mengganggu dalam beraktivitas, cobalah untuk konsultasikan kepada profesional seperti psikolog dan psikiater. Adanya dampak psikologis lebih lanjut yang diawali dari perasaan hampa menjadi sebuah titik balik untuk dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Hindari melakukan pemeriksaan mandiri ataupun self-diagnosed karena rentan dengan kesalahan diagnosis dan penanganan.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Kehampaan: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya"