Mindfulness: Pengertian, Prinsip, Tujuan, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya

Pengertian Mindfulness atau kesadaran penuh
Mindfulness (Kesadaran Penuh)

A. Pengertian Mindfulness
Mindfulness (kesadaran penuh) adalah cara untuk memusatkan perhatian terhadap apa yang terjadi dengan sadar tanpa adanya penilaian atau keberpihakan. Metode ini dapat menenangkan pikiran dan membuat hidup menjadi lebih baik.

Mindfulness berarti membawa perhatian ke momen saat ini, sambil menerima dan mengenali segala pikiran, emosi, dan perasaan fisik apa pun. Hal ini sama ketika berbicara dengan seseorang untuk mendengarkan informasinya secara fokus dan penuh perhatian.

B. Prinsip mindfulness
Mencapai titik mindfulness bisa manusia lakukan manakala mereka memegang prinsip mindfulness dalam kehidupannya (Jon Kabat Zinn). Prinsip ini sering juga orang sebut sebagai 7 pilar kehidupan.
1. Non judgement (Tidak menghakimi)
Poin pertama ini berarti bahwa mindfulness bisa tercapai ketika manusia tak lagi memandang manusia secara hitam dan putih. Dengan kata lain, manusia tak perlu menilai sesuatu itu baik atau buruk. Konsep  ini mendorong manusia menilai sesuatu atas kesadaran alamiahnya yang bersifat otomatis muncul.

2. Sabar
Mindfulness juga menekankan soal kesabaran. Maksudnya, manusia perlu menyadari bahwa semua ada waktunya. Jadi, manusia tak perlu reaktif ketika menjumpai berbagai peristiwa yang ada di sekitarnya. Terutama saat berbagai keinginannya tak terwujud sesuai harapan.

Mindfulness menekankan manusia agar menjalani hidup apa adanya. Tak usah terburu buru dan terlalu terpaku pada masa depannya. Jalani saja dengan santai.

3. Berpikir layaknya pemula (Beginner minds)
Menurut teorinya, manusia akan kehilangan dirinya sendiri ketika merasa sudah mengetahui segalanya. Padahal, dunia ini selalu berubah dan selalu ada hal-hal baru dalam kehidupan. Momen di masa kini tak sama dengan momen masa lalu. Begitu juga momen hari ini juga pasti beda dengan yang akan datang.

Maka sebaiknya biarkan hal-hal baru itu masuk apa adanya, manusia cerna, tanpa tersaring oleh berbagai hal yang manusia yakini sudah mengetahuinya.

4. Kepercayaan (Trust)
Bagi penganut kepercayaan mindfulness,  kedamaian hidup akan tercapai manakala manusia percaya dengan keyakinan dan intuisi dirinya sendiri. Kepercayaan inilah yang konon akan membimbing manusia untuk menggapai cita citanya dan senantiasa ada pada jalan yang benar.

Meskipun sebelumnya telah disinggung bahwa teori ini mendorong manusia terbuka dengan hal-hal baru di sekitarnya, namun setiap keputusan mesti manusia pilih berdasarkan pikiran dan keyakinannya.

5. Tidak berusaha keras (Non striving)
Ketika banyak motivator pengembangan diri mendorong manusia bekerja keras, mengapa mindfulness sebaliknya? Dalam pandangan konsep ini, berusaha keras yang dimaksud adalah berusaha selalu berbeda dan lebih baik dari yang lain. Menurut teorinya, ini adalah cara berpikir dan tindakan yang mengganggu.

Maka dari itu, pilar mindfulness mendorong manusia untuk senantiasa menyadari siapa dirinya dan merasa cukup dengan apa yang ia miliki. Hal ini mereka percaya akan memberikan kenyamanan dan selanjutnya mampu berkonsentrasi pada hal-hal yang lebih penting.

6. Penerimaan (Acceptance)
Poin ini bukan berarti mendorong manusia untuk merasa puas dalam hal-hal buruk dalam kehidupannya. Sehingga ia membiarkan diri dalam keburukan tersebut. Maksud dari konsep acceptance adalah belajar dalam menerima fakta sebagaimana adanya. Manusia perlu menghindarkan diri dari bias-bias yang membuatnya tak mampu menerima sesuatu sebagaimana mestinya.

7. Melepaskan (Letting go)
Pilar paling akhir dari konsep mindfulness adalah melepaskan. Apa yang dilepaskan? Jawabannya adalah kekhawatiran dan beban-beban yang menumpuk dalam pikiran manusia. Terutama soal perhatiannya pada masa depan.

Hal semacam ini dianggap sebagai salah satu hal peningkat stres. Maka dari itu, alih-alih mengkhawatirkan ini dan itu, sebaiknya manusia fokus terhadap apa yang ia jalani di depannya.

C. Tujuan Mindfulness
Salah satu tujuan mindfulness yaitu untuk mencapai kesadaran penuh pada diri sendiri, dengan memulai niat dalam hati supaya tersadar, merasakan sensasi yang mengalir secara alami dan diharapkan menjadi fokus dan tenang ketika menghadapi sesuatu yang tidak terduga.
1. Fokus
Melatih diri agar lebih fokus dengan keadaan emosi diri dan sekitar supaya menerima dengan hati yang lapang. Melalui panca indra, pengelolaan emosi yang stabil, dan merasakan secara utuh apa yang dirasakan.

2. Mencapai kesadaran penuh untuk menjalani hidup
Dalam hal ini Mindfulness meningkatkan kesehatan psikologis, seperti mampu menjadikan daya ingat yang lebih baik dan dapat mengelola rasa sakit dengan cara memperhatikan emosi. Selain itu bermanfaat menjadikan pola pikir yang lebih positif, bekerja semakin produktif mencapai tujuan, dan lebih bahagia dengan menjalani kehidupan nyata.

Setelah dipahami selain itu dalam mindfulness merupakan jenis mengelola menjaga suasana hati (mood) tetap terjaga, tidak merasa cemas bahkan stress ketika mendapatkan hal-hal yang tak diharapkan.

3. Memaafkan diri untuk mencintai diri dan menjalani hari dengan penuh rasa syukur
Bersyukur memang wajib kita lakukan dalam kondisi apapun, namun tujuan lain menerapkan mindfulness untuk sadar akan nilai diri yang sangat berharga dengan apa yang dimiliki, meskipun orang lain sering menjadi pembanding kita namun tak lupa  rasa syukur yang amat terdalam merupakan tujuan dari pikiran mindfulness ini.

D. Manfaat Mindfulness
Mindfulness adalah cara yang membantu Anda dalam menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari, entah itu dalam pekerjaan, hubungan, atau sosial secara keseluruhan. Beberapa manfaat mindfulness di antaranya,
1. Menghilangkan stres
Mindfulness merupakan suatu bentuk perhatian tanpa menghakimi. Hal itu memungkinkan Anda untuk mengistirahatkan pikiran dan tubuh. Menjadi mindful membuat Anda fokus dan menghargai apa yang Anda miliki saat ini. Tanpa disadari, Anda mungkin pernah bereaksi terhadap pikiran dan perasaan negatif.

Berlatih mindfulness dapat membantu Anda menjadi lebih sadar akan pikiran dan perasaan, serta mengelolanya dengan cara yang lebih positif. Mengontrol pikiran dan perasaan dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

2. Meredakan rasa sakit
Jika Anda sedang berjuang melawan rasa sakit pada pinggang, leher, atau anggota tubuh lainnya, sebagian rasa sakit tersebut dapat diredakan dengan mindfulness. Fakta tersebut diperkuat dengan penelitian dalam Journal of Neuroscience yang menemukan bahwa hanya dengan 80 menit melakukan mindfulness dapat meredakan rasa sakit hampir setengahnya.

3. Meningkatkan suasana hati
Melakukan mindfulness menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam suasana hati dan memori kerja, yang memungkinkan untuk pengambilan keputusan dan penyimpanan informasi. Para peneliti juga mengamati bahwa berlatih mindfulness memungkinkan Anda untuk tetap tenang dan tidak emosional dalam menghadapi masalah apa pun.  

4. Mencegah gangguan kognitif
Telah dijelaskan sebelumnya, jika mindfulness bermanfaat untuk mengurangi stres. Mindfulness secara tak langsung juga dapat memperlambat perkembangan gangguan kognitif yang berkaitan dengan usia, seperti penyakit Alzheimer dan demensia. Dalam sebuah penelitian, pasien Alzheimer yang melakukan mindfulness melaporkan adanya peningkatan kesejahteraan yang lebih baik dan membantu mempercepat pemulihan.

5. Meningkatkan kreativitas
Dua faktor utama yang menentukan tingkat kreativitas adalah pemikiran berbeda yang ditandai dengan munculnya banyak ide, dan pemikiran bersama yang berarti memantapkan ide-ide itu menjadi satu konsep yang cemerlang. Menerapkan mindfulness secara signifikan dapat meningkatkan kreativitas melalui pemikiran-pemikiran tersebut.

6. Mengurangi rasa kesepian
Kesepian memang sering kali mengganggu. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena dengan berlatih mindfulness, perasaan kesepian akan berkurang, ditambah dengan meningkatnya rasa kasih sayang dan kesabaran sehingga Anda akan memaknai hidup dengan lebih bahagia dan bersyukur.

7. Meningkatkan kepuasan hubungan cinta
Menurut American Psychological Association (APA), mindfulness dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk merasakan kepuasaan dalam hubungannya dengan kekasih. Sebab, mindfulness dapat membantu seseorang untuk menghadapi rasa stres dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam hubungan.

Masih menurut APA, manfaat mindfulness juga dinilai ampuh dapat meredakan perasaan stres akibat konflik dalam hubungan. Mindfulness membutuhkan banyak latihan-latihan dan usaha. Jangan lupa juga untuk selalu bersabar karena ini adalah proses yang membutuhkan waktu. Tanpa mencobanya, kita tidak akan pernah bisa.

E. Cara Mengembangkan Mindfulness
Terdapat beberapa poin penting untuk mengembangkan Mindfulness di antaranya,
1. Meminta Maaf pada diri sendiri
Mungkin minta maaf kepada orang lain lebih mudah dibandingkan pada meminta maaf pada diri sendiri. Nah titik ini lah yang paling utama untuk mendapatkan koneksi mindfulness secara utuh pada diri sendiri.

2. Menerima Keadaan
Memang manusia selaku makhluk yang banyak pilih, mungkin tidak akan menerima semua hal, tapi apapun potensi yang ada di dirimu dalam sisi yang baik dan buruk terimalah. Karena penerimaan akan menyambung ke bagian hal yang lainnya.

3. Sikap
Ini sudah sangat jelas sikap kita untuk fokus menjalani hidup saat ini, meskipun punya masa lalu yang lewat cukup menjadi cerita dan masa depan yang belum pasti ada baiknya menyikapi dan melakukan hal terbaik mulai saat ini. Karena pembentukan sikap yang sukses, dimulai dari hal-hal kecil yang baik dari sekarang.

4. Rasional
Tetap berpikir dan mengukur kemampuan secara rasional. Adapun keputusan yang begitu penting tetap memikir kan secara teratur dan rasional namun jangan impulsif. Karena impulsif sering menjadikan kita terjerumus pada pilihan yang salah karena tergesa-gesa.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Mindfulness: Pengertian, Prinsip, Tujuan, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya"