E-Government: Pengertian, Model, Kelebihan, dan Kekurangannya

Pengertian E-Government
E-Government

Pengertian E-Government
E-Government (e-gov) atau pemerintahan elektronik adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. Demikian, e-government bertujuan untuk terciptanya interaksi dan memperbaiki kualitas dari interaksi antara masyarakat dengan pemerintah.

Baca Juga: Pengertian Pelayanan Publik, Karakteristik, Prinsip, Tujuan, Penyelenggara, dan Jenisnya

E- government juga bisa diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, maupun administrasi publik yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi di internal, menyampaikan pelayanan kepada publik, atau juga proses pemerintahan yang bersifat demokratis.

Model E-Government
1. Government to Citizen atau Government to Customer (G2C)
G2C adalah penyampaian informasi pelayanan publik oleh pemerintah kepada masyarakat dengan menggunakan teknologi informasi. G2C memungkinkan masyarakat untuk bertukar informasi dan melakukan komunikasi antar masyarakat dan pemerintah.

G2C ini memiliki tujuan agar lebih mendekatkan diri kepada semua lapisan masyarakat, saat ini G2C paling banyak ditemui. Adapun beberapa penerapan G2C di antaranya sistem pajak online, layanan kesehatan, website pencari kerja disnaker, penerbitan dokumen pribadi (KTP, Akte, KK, Paspor dll), kantor imigrasi dan lain sebagainnya.

2. Government to Employee (G2E)
E-government juga melayani lebih spesifik kepada para pegawai atau karyawan. Tujuannya agar memberikan pelayanan dan kenyamanan terhadap para pegawai dan karyawan. Beberapa layanan G2E di antaranya,
a. BPJS Kesehatan
Aplikasi BPJS Kesehatan ini menjadi asuransi yang dimiliki oleh setiap pekerja di Indonesia. Setiap bulan anggota dimintai iuran dengan nominal tertentu, tujuannya jika ada pegawai atau karyawan sakit sudah tidak perlu lagi membayar biaya rumah sakit, semua sudah dicover dengan BPJS Kesehatan. Jadi untuk jaminan kesehatan para pegawai atau karyawan beserta keluarganya sudah aman.

b. BPJS Ketenagakerjaan
Aplikasi BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan fasilitas kepada semua anggota untuk jaminan hari tua. Setiap bulannya per anggota dimintai potongan iuran berapa persen dari gaji pokok. Nantinya saldo yang terkumpul dalam akun BPJS Ketenagakerjaan dan akan diakumulasikan sehingga bisa diambil setelah tidak bekerja atau pensiun.

3. Government to Business (G2B)
Pemerintah sudah selayaknya membuat lingkungan bisnis yang kondusif dalam suatu negara agar para pelaku industri bisa aman dan nyaman dalam menjalankan bisnis mereka. Para pelaku bisnis akan banyak berinteraksi dengan pemerintahan, untuk itu perlu dibuat hubungan yang baik antar keduanya.

Contoh penerapan Government to Business di Indonesia saat ini seperti pajak perseroan, pengurusan pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintahan, hak paten merk dagang, ijin usaha dan lain sebagainnya.

Baca Juga: Pengertian Hak Paten, Ruang Lingkup, Syarat, Dasar Hukum, Jenis, Jangka Waktu, dan Istilah Terkait

4. Government to Government (G2G)
Model E-Government yang keempat adalah Government to Government. Komunikasi dan pertukaran informasi yang dilakukan antar departemen atau lembaga pemerintahan satu sama lainnya.

Kelebihan E-Government
Berikut beberapa kelebihan dari E-Government dari segi kepada rakyat di antaranya,
1. Pelayanan servis yang diberikan lebih baik, informasi yang disediakan 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu menjadi keunggulan tersendiri.
2. Adanya keterbukaan kepada publik diharapkan bisa menjadi faktor terbentuknya hubungan baik antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum sehingga terhindar dari saling curiga dan kekesalan dari semua pihak manapun.
3. Memberdayakan masyarakat melalui informasi yang mudah untuk diperoleh sehingga apabila informasi yang didapatkan sudah mencukupi, masyarakat akan belajar dengan sendirinya untuk memilih informasi mana yang mereka perlukan.
4. Koordinasi yang dilakukan oleh pemerintah bisa melalui pengiriman e-mail atau dengan menggunakan tatap muka via video conference, sehingga pelaksanaan kerja pemerintah bisa lebih efisien.
5. Masyarakat mudah untuk mengakses kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sehingga program yang dimiliki oleh pemerintah bisa tetap berjalan dengan baik dan lancar.
 
Kekurangan E-Government
Penerapannya E-Gov juga memiliki beberapa kekurangan di antaranya,
1. Hal yang cukup rawan terjadi adalah peluang terjadi cyber crime yang bisa merusak sistem yang ada pada Teknologi Informasi dan Komunikasi sebuah E-Gov, disebabkan kebebasan masyarakat untuk mengakses situs pemerintahannya. Contoh yang pernah terjadi yaitu pada pembobolan situs KPU oleh cracker saat penyelenggaraan Pemilu.
2. Kelemahan paling utama bisa dilihat dari kurangnya kesadaran untuk akses publik terkait keandalan, informasi di web, serta agenda tersembunyi dari pemerintah yang bisa berdampak pada bias opini publik.
3. Belum mapan teknologi serta strategi yang dijalankan dan kurangnya anggaran yang dialokasikan untuk pengembangan E-Government.
4. Kurangnya kemampuan masyarakat untuk mengakses jaringan internet juga jadi salah satu faktor kelemahan itu sendiri.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "E-Government: Pengertian, Model, Kelebihan, dan Kekurangannya"