Pengertian Barcode, Sejarah, Fungsi, Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Pengertian Barcode atau Kode Batang
Barcode

A. Pengertian Barcode
Barcode (kode batang) atau kode palang adalah data optik yang di dalamnya terdapat bentuk garis atau bar yang mampu dibaca oleh mesin. Kode-kode ini memiliki fungsi membedakan satu jenis produk dengan produk lain.

Meskipun terlihat sederhana, barcode sangat berguna sebab bersifat machine readable alias dapat dibaca oleh mesin, sangat berguna untuk aktivitas kasir di sebuah swalayan atau supermarket, dan dapat meningkatkan kecepatan pelayanan pada customer sekaligus akurasi data produk yang diinput oleh si petugas kasir.

B. Sejarah Barcode
Pertama kali, sistem penyortiran produk ini digunakan oleh Wallace Flint di dalam karya ilmiahnya pada tahun 1930 an, tapi penelitian ini belum bisa terealisasi. Setelah dua dekade kemudian, lantas kedua murid yang berasal dari kampus Drexel Institute of Technology mampu mengembangkan cara yang lebih baik agar bisa menyortir produk grosir.

Salah satu di antaranya yang bernama Joseph Woodland selalu terbayang-bayang dengan konsep yang mampu mengembangkan simbol titik dan garis yang terdapat di dalam kode morse. Hingga saat ini, hasil dari penemuan mereka sudah berkembang sampai menjadi barcode yang sudah sering kita temukan pada setiap produk retail dan juga non retail.

C. Fungsi Barcode
Pada umumnya terdapat enam kategori utama kegunaan barcode di antaranya,
1. Keperluan Retail. Pada umumnya, contohnya adalah UPC atau Universal Price Codes, dimana teknologi barcode adalah teknologi yang digunakan untuk keperluan produk yang dijual di suatu supermarket atau swalayan!
2. Keperluan Packaging. Pada umumnya, teknologi barcode dipergunakan khusus untuk pengiriman barang. Salah satu tipe barcode yang dipergunakan adalah barcode tipe ITF.
3. Keperluan Penerbitan. Teknologi barcode adalah teknologi yang juga sering dipergunakan untuk keperluan penerbitan, khususnya penerbitan suatu produk, sebagai contoh barcode yang berfungsi untuk menunjukkan ISSN suatu buku.
4. Keperluan Farmasi. Salah satu barcode yaitu barcode jenis HIBC merupakan jenis barcode yang sering dipergunakan untuk identifikasi suatu produk obat-obatan. Tentunya dengan jenis obat-obatan yang begitu beragam, barcode adalah jenis teknologi yang akan sangat menolong pekerjaan di bidang farmasi!
5. Keperluan Non-Retail. Sebagai contoh, untuk kepentingan pelabelan buku-buku perpustakaan yang beribu jumlahnya. Code 39 adalah salah satu jenis barcode yang sering digunakan untuk keperluan ini!
6. Keperluan Lainnya. Barcode adalah jenis teknologi yang memberikan fungsi beragam dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai tanda pengenal identitas, asset tracking, inventory, hingga untuk keperluan industri dan laboraturium.

D. Jenis Barcode

Jenis Barcode
Jenis Barcode
Setidaknya terdapat empat jenis barcode yang banyak dijumpai di antaranya,
1. Barcode produk retail
Bila Anda memiliki pertanyaan kenapa banyak pusat perbelanjaan menggunakan barcode pada produknya, maka jawabannya adalah sistem yang sudah dikembangkan oleh Bernard Silver dan Norman J. Woodland ini sangat mudah untuk digunakan dan juga terbukti lebih efektif.

Untuk itu, saat ini barcode sudah digunakan untuk banyak kebutuhan, seperti untuk produk retail dengan menggunakan sistem Universal Price Codes (UPC) yang biasa digunakan oleh produk pada toko swalayan.

Lebih dari itu, barcode juga dimanfaatkan sebagai suatu kode untuk kebutuhan packaging yang menggunakan jenis barcode ITF-14, yaitu barcode interleaved two of five yang isinya terdapat 14 angka dan umumnya akan digunakan untuk menandai produk dengan jumlah yang banyak dalam suatu kardus karton.

2. Barcode untuk Penerbitan
Bila Anda pernah membeli buku novel, majalah, ataupun buku sekolah lainnya dari toko buku, pasti Anda akan menemukan International Standard Book Number (ISBN) atau International Standard Serial Number (ISSN) pada buku tersebut.

Mengenali kode ini tidaklah sulit, karena Anda pasti akan menemukan huruf ISBN sebelum adanya 13 angka produk atau tulisan ISSN sebelum jejeran delapan angka produk.

3. Barcode untuk Keperluan Farmasi
Mungkin Anda masih belum banyak yang menyadari bahwa ada barcode yang digunakan khusus untuk kebutuhan farmasi. Umumnya, jenis barcode ini digunakan untuk bisa mengidentifikasi berbagai produk obat-obatan.

Berbagai jenis barcode yang umumnya digunakan adalah Health Industry Bar Code (HIBC) dengan tanda “+” pada awal kode yang selanjutnya diiringi dengan 24 karakter yang terdiri dari campuran huruf dan juga angka.

4. Barcode untuk Keperluan Non Retail
Barcode ini sangat sering digunakan untuk memberikan tanda pada buku perpustakaan, kartu anggota ataupun berbagai barang inventaris perusahaan. Umumnya, jenis barcode yang digunakan adalah code 39 dan code 128. Bedanya adalah pada tingkat kepadatan atau density datanya. Code 128 mempunyai tingkat kepadatan yang lebih tinggi daripada code 39.

E. Manfaat Barcode
Terdapat beberapa manfaat dari barcode yang dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari di antaranya,
1. Barcode adalah teknologi yang membuat proses input data menjadi lebih cepat, dikarenakan barcode scanner dapat membaca atau merekam data lebih cepat dibandingkan jika melakukan input data secara manual;
2. Proses penginputan data menjadi lebih tepat sekaligus akurat. Barcode memiliki akurasi dan ketelitian yang tinggi dalam hal penelusuran informasi data. Hal ini juga membuat teknologi barcode memiliki ketepatan yang tinggi dalam hal pencarian data;
3. Dikarenakan memiliki akurasi, ketelitian dan ketepatan yang tinggi, teknologi barcode adalah teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk pengurangan biaya. Sebab, dapat menghindari terjadinya kesalahan pencatatan data sekaligus mengurangi pekerjaan yang dikerjakan secara manual secara berulang-ulang;
4. Peningkatan kinerja manajemen. Hal ini dikarenakan data yang lebih cepat, tepat sekaligus akurat akan membuat pengambilan keputusan manajemen jauh lebih baik sekaligus tepat, dan hal ini akan berpengaruh pada penentuan kebijakan perusahaan;
5. Memiliki prestise atau nilai tawar yang lebih tinggi sekaligus terjaganya kemampuan bersaing dengan saingan atau competitor.

F. Cara Membuat Barcode
Berikut beberapa tools yang bisa Anda gunakan untuk membuat barcode, baik itu menggunakan aplikasi di smartphone ataupun di website browser Anda.
1. Barcode Graphics
Sama seperti namanya, barcode graphics bisa Anda gunakan untuk mengetahui cara dalam membuat barcode. Selain mampu merubah tulisan menjadi kode, Anda juga bisa lebih mengatur ukuran barcode ini agar bisa menghindari hasil cetakan dengan menggunakan tinta khusus. Tapi, website ini hanya bisa Anda gunakan untuk membuat barcode saja.

2. Barcode Generator
Selain dengan langsung membuat barcode, Anda juga bisa lebih memahami berbagai jenis barcode yang digunakan oleh berbagai perusahaan maupun instansi tertentu.

Contohnya saja, terdapat suatu barcode khusus yang digunakan untuk produk farmasi, namun disisi lain ada juga barcode yang menggunakan nama planet yang sering kali digunakan pada berbagai pos dan transportasi asal Amerika. Seluruh hal tersebut bisa Anda buat dengan menggunakan Barcode Generator.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Barcode, Sejarah, Fungsi, Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya"