Pengertian Omnichannel, Komponen, Prinsip, Cara, Manfaat, dan Keunggulannya

Pengertian Omnichannel
Omnichannel

A. Pengertian Omnichannel
Omnichannel adalah suatu sistem yang memungkinkan pembeli menggunakan lebih dari satu channel penjualan. Omnichannel bisa diambil dari asal katanya Omnis yang berarti 'universal'. Dalam hal ini Omnichannel merupakan sebuah saluran komunikasi yang universal, menggabungkan berbagai saluran komunikasi ke dalam satu bentuk antarmuka.

Saluran komunikasi yang tergabung ini membuat interaksi perusahaan dengan pelanggan sehingga tercipta suatu garis waktu yang komprehensif. Umumnya channel yang dijadikan satu yaitu toko fisik, e-commerce, mobile commerce (m-commerce), serta media sosial. Dengan strategi omnichannel pembeli bisa lebih leluasa ketika menjelajah toko Anda.

Omnichannel ini merupakan sebuah strategi tahap lanjut dari multichannel sehingga penggunanya bisa mengetahui suatu perkembangan secara realtime. Penggunaan Omnichannel ini bisa dilihat pada akun-akun toko di Instagram yang menghubungkan akun Instagram dengan toko online mereka di berbagai marketplace atau website mereka. Sehingga pelanggan yang mengetahui produk atau layanan penjual dari Instagram, bisa langsung terhubung ke channel penjualan yang berbeda.

B. Komponen Omnichannel
Strategi omnichannel marketing terdiri atas empat komponen berikut di antaranya,
1. Platform marketing, Anda perlu mengidentifikasi dan meningkatkan kehadiran mereka di saluran tempat konsumen hadir, baik secara online maupun offline.
2. Konsistensi, tidak hanya melalui kehadiran, komunikasi, dan pengalaman pengguna, tetapi juga melalui proses yang diterapkan terhadap strategi marketing.
3. Personalisasi, brand dapat menarik dan melibatkan konsumen dengan menjangkau mereka melalui pesan khusus yang tepat pada saat yang tepat.
4. Optimasi, strategi ini adalah proses berulang. Brand harus mengukur metrik yang relevan dengan aktivitas marketingnya dan mengoptimalkan proses dan pengiriman pesan dari waktu ke waktu.

C. Prinsip Omnichannel
Omnichannel ini bisa menggabungkan dua kanal bisnis yaitu online dan offline. Bisa membawa customer online datang ke showroom atau toko online, dan sebaliknya yang datang offline bisa jadi tahu channel online. Ini sudah diterapkan oleh Ikea dan Informa mereka aktif di channel digital dan offline yang saling melengkapi.

Tidak selamanya masyarakat hanya online dan digital, kebiasaan shopping masih terus ada karena sebagian orang suka berbelanja langsung. Suatu ketika konsumen melihat akun instagram toko offline, dia tertarik dan melihat-lihat produk, saat ingin membeli dia memutuskan untuk datang ke alamat toko yang tertera. Ini yang dimaksud bahwa omni channel bisa menggabungkan kedua platform online dan offline.

D. Cara Memanfaatkan Omnichannel
1. Memahami customer journey, atau pengalaman pelanggan yang baru saja tahu produk atau jasa Anda yang dari mulai awal tahu hingga tertarik untuk membeli.
Misalnya, saat melihat website anda mereka akan melihat-lihat isi website, bisa juga menuju instagram untuk cek postingan, atau melihat toko di marketplace, bahkan karena merasa dekat mereka tertarik datang langsung ke lokasi.

Ada juga yang suka berkomunikasi untuk bertanya, baik via whatsapp, via chat, atau dm sosial media. Itu semua adalah bagian dari customer journey. Anda harus memenuhi semua aspek customer journey tersebut tanpa celah. Kebiasaan masyarakat yang suka kepo sosmed dan nonton youtube tetapi Anda tidak aktif di sosmed dan youtube, hanya bermodal website atau facebook saja bagaimana bisa bersaing di era Omnichannel?

2. Memilih channel digital yang paling tepat, meskipun kita dituntut untuk memaksimalkan semua channel digital tetapi juga harus tahu apa bisnis kita dan siapa customernya. Semaksimal mungkin channel yang tepat digunakan dan dimanfaatkan agar bisa memberikan pilihan.

Tidak sedikit klien yang ingin datang, atau bertemu untuk diskusi lebih lanjut. Itulah peran penting Omni Channel saat ini justru kita tidak bisa memilih hanya online, atau hanya offline. Customer punya banyak pilihan, bukan cuma Anda saja yang punya penawaran.

3. Mengintegrasikan semua chanel yang saling berkaitan satu sama lain.
Misalnya di dalam website dicantumkan link sosial media dan youtube, pun sebaliknya di sosial media dan youtube mencantumkan link ke website, atau sosial media ke youtube. Termasuk ada kontak, email, fitur chat, dm dan lain-lain itu semua harus terintegrasi dan bisa dipilih. Termasuk juga alamat toko offline yang tercantum dan sekarang juga sudah lebih mudah mengintegrasikan dengan share location Google maps dan Google My Business.

4. Menggabungkan dua channel online dan offline, meskipun sudah ramai di dunia online ada saatnya perlu membuka stand atau bazar untuk menunjukan channel online anda misalnya alamat website dan Instagram.

Juga sebaliknya di dalam informasi online diberi keterangan apakah lokasi toko, showroom, atau saat akan membuka stand di sebuah acara. Semakin bagus Omnichannel yang dibangun untuk bisnis berarti Anda sudah memberikan customer journey yang maksimal. Tapi semakin enggan membangun dan masih berkutat dengan 1-2 channel saja, termasuk cara beriklan mungkin cuma di Facebook Ads atau Google saja, bisa jadi akan kalah bersaing di kemudian hari.

E. Manfaat Omnichannel
Berikut beberapa alasan pentingnya Omnichannel dalam perkembangan bisnis Ritel di antaranya,
1. Mengintegrasikan Berbagai Channel
Seperti yang sudah dibahas di atas, Omnichannel ini berfungsi untuk menghubungkan berbagai channel penjualan dalam bisnis ritel. Omnichannel akan menghubungkan berbagai channel penjualan baik online maupun offline ke dalam satu saluran terpusat. Dengan begitu, pemilik bisnis ritel dapat dengan mudah memeriksa stok barang, memeriksa total penjualan, dan melakukan analisis.

Karena sudah terintegrasi ke dalam satu channel terpusat, pengusaha bisnis ritel dapat meningkatkan produktivitas toko. Pengusaha tidak perlu melakukan pengecekan satu persatu dari masing-masing channel penjualan untuk melakukan rekapan total. Melakukan pengecekan pada satu persatu channel penjualan tentu memakan waktu dan dapat menghilangkan produktivitas dalam pengembangan bisnis ritel.

2. Mendapatkan Data dan Membuat Strategi yang Spesifik
Salah satu bentuk produktivitas yang bisa ditingkatkan berkat adanya Omnichannel adalah pembuatan strategi penjualan yang spesifik. Strategi penjualan yang spesifik ini bisa dibuat berdasarkan data-data yang dikumpulkan dari berbagai channel penjualan. Dari berbagai channel penjualan, seorang pengusaha dapat mengetahui karakteristik calon pelanggan dan tingkah lakunya selama bertransaksi.

Karakteristik yang bisa ditangkap mulai dari demografi, preferensi, kebiasaan, dan perilaku calon pembeli ketika sedang berada di toko online. Dengan bantuan Omnichannel, tentunya pengusaha tidak perlu lagi melakukan pengecekan satu persatu masing-masing channel untuk mengetahui tentang karakteristik pembelinya.

Kemudian, pengusaha dapat menyusun strategi dan campaign serta memberikan rekomendasi sesuai dengan hasil analisis data sebelumnya. Strategi ini tentunya bisa sangat tepat sasaran sehingga dapat meningkatkan penjualan.

3. Memberikan Pengalaman Menyenangkan Bagi Konsumen
Misalnya, Bani yang melihat suatu produk dari konten Instagram bisa langsung menuju ke toko yang menjual barang tersebut. Tentunya dari sisi Bani, hal ini sangat memudahkan dan memberikan pengalaman yang menyenangkan. Bani hanya membutuhkan satu klik saja untuk berpindah dari channel satu ke channel yang lain.

Bahkan lebih dari itu, sistem Omnichannel ini juga memungkinkan pengusaha untuk membuat sambungan dari toko online dan toko offline. Bila diambil dari kasus Bani misalnya, Bani yang telah melakukan pembelian bisa mengambil barang yang dibelinya di toko offline milik pengusaha ritel. Sistem Omnichannel ini memang dikembangkan untuk membantu membuat sebuah saluran penjualan yang berdasarkan pada pengalaman konsumen.

4. Mendorong Traffic dan Penjualan
Dari sebuah penelitian mengungkapkan bahwa toko offline yang menggunakan sistem Omnichannel ini akan mengalami peningkatan penjualan sebesar 15 hingga 30 persen. Hasil penelitian lain yang dikeluarkan oleh sejumlah lembaga riset juga mengatakan bahwa pembeli cenderung akan mengunjungi toko setelah mendapat informasi dari website. Sehingga secara tidak langsung jumlah pengunjung toko offline akan meningkat juga.

F. Keunggulan Omnichannel
1. Meningkatkan loyalitas konsumen
Strategi omni channel marketing memberikan pengalaman yang konsisten di semua platform. Selain itu, strategi ini menawarkan pengalaman yang dipersonalisasi untuk setiap konsumen. Pendekatan semacam ini meningkatkan pengalaman konsumen secara keseluruhan dan mengarah pada peningkatan loyalitas konsumen.

2. Meningkatkan brand recall
Penekanan strategi marketing ini terletak pada konsistensi lintas platform. Ini untuk memastikan memastikan konsumen akan melihat brand Anda dengan cara yang sama di seluruh platform dan perangkat. Konsistensi ini membantu memperkuat brand recall bagi konsumen. Kesan brand recall yang kuat akan meningkatkan kemungkinan pembelian di seluruh basis konsumen.

3. Peningkatan pemasukan yang signifikan
Strategi ini meningkatkan loyalitas konsumen, memperkuat brand recall, dan mempromosikan pembelian berulang. Upaya ini membantu brand mempertahankan konsumen dan menarik konsumen baru melalui personalisasi konten. Dengan lebih banyak konsumen, akan ada lebih banyak transaksi yang tentu saja akan menghasilkan lebih banyak pemasukan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Omnichannel, Komponen, Prinsip, Cara, Manfaat, dan Keunggulannya"