Pengertian Proyektor, Sejarah, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Pengertian Proyektor, Sejarah, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya


A. Pengertian Proyektor

Proyektor dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah alat untuk membuat proyeksi. Sementara para ahli berpendapat bahwa proyektor adalah perangkat yang dapat mengintegrasikan sumber cahaya, sistem optik, elektronik dan display dengan tujuan untuk memproyeksikan gambar atau video ke layar/ dinding dan membuatnya terlihat lebih besar.

Proyektor membantu menampilkan gambar, video maupun data-data lainnya dari komputer atau laptop ke sebuah layar (bisa juga ke permukaan datar seperti tembok). Proyektor dalam hal ini sangat bermanfaat untuk membantu seseorang dalam hal presentasi dan memaparkan penjelasan atau presentasi dalam bentuk teks, gambar, animasi, atau bahkan video, kepada audiens agar lebih mudah dimengerti.

B. Sejarah Proyektor
Gene Dolgrof adalah ilmuwan yang menemukan proyektor LCD pertama kali. Penemuan tersebut berawal saat Gene akan memproduksi video ketika ia masih bekerja di sebuah universitas di New York. Saat itu, Gene memiliki ide membuat proyektor LCD yang lebih cerah dari proyektor 3-CRT. Ia menggunakan elemen khusus yang disebut dengan katup cahaya untuk mengatur jumlah cahaya yang melewati proyektor.

Gene mencoba memanfaatkan berbagai bahan untuk mewujudkan idenya tersebut. Pada tahun 1971, ia mencoba menggunakan kristal cair sebagai pengatur cahaya proyektor. Pada tahun 1984, Gene mendapatkan kemajuan yang signifikan atas percobaannya. Di tahun yang sama, Gene berhasil membuat proyektor LCD pertama di dunia.

C. Fungsi Proyektor
Fungsi proyektor adalah untuk menampilkan objek atau data (teks, gambar, video) yang ada di dalam komputer/ laptop pada sebuah layar atau dinding. Proyektor dapat menampilkan obyek dalam ukuran yang lebih besar dengan mudah serta fleksibilitasnya tinggi. Berikut beberapa fungsi proyektor berdasarkan penggunaannya di antaranya,
1. Alat Presentasi. Penggunaan proyektor dalam memaparkan presentasi akan membuat penjelasan menjadi lebih mudah dan lebih atraktif. Tampilan teks, gambar, atau animasi pada presentasi membuat audiens lebih mengerti maksud dan isi dari presentasi tersebut.
2. Media Informasi. Proyektor dapat menampilkan suatu obyek atau data pada perangkat komputer menjadi terlihat lebih besar. Hal ini membuatnya menjadi media informasi yang sangat efektif dan efisien.
3. Media Hiburan (Home Theater). Memiliki proyektor di rumah dapat memberikan keuntungan tersendiri karena bisa digunakan sebagai media hiburan. Misalnya menonton video dalam ukuran yang jauh lebih besar layaknya di bioskop.

D. Cara Kerja Proyektor
Secara singkat cara kerja proyektor yaitu berdasarkan prinsip pembiasan cahaya di mana cahaya tersebut dapat dihasilkan melalui 3 panel LCD yang dipisahkan berdasarkan 3 warna dasar seperti Red, Green dan Blue. Sehingga pancaran cahaya yang keluar dari sebuah proyektor merupakan hasil dari pembiasan ketiga panel.

Sekumpulan cahaya yang melalui panel tadi akan dipadukan melalui prisma di dalam perangkat proyektor, kemudian perpaduan cahaya tersebut akan dipancarkan melalui lensa pada layar / media pantul lain sehingga saat kita melihat gambar tersebut akan terlihat sama seperti yang ada pada layar komputer atau device lainnya.

E. Jenis-Jenis Proyektor
1. Proyektor Elektronik. Proyektor Elektronik terbagi menjadi 5 jenis di antaranya,
a. Proyektor Digital
Proyektor digital merupakan peralatan teknologi modern yang dapat mengonversi data dalam bentuk gambar secara langsung dari laptop atau komputer ke layar melalui sistem lensa. Proyektor digital memainkan peranan penting dalam pembentukan sistem home theater. Empat teknologi yang digunakan dalam proyektor digital di antaranya,
a) Intensitas tinggi CRT.
b) LCD Proyektor LCD menggunakan gerbang cahaya.
c) Texas Instruments ‘teknologi DLP

b. Proyektor LCD
Proyektor LCD merupakan perangkat alat bantu yang digunakan sebagai media presentasi karena mampu menampilkan teks, gambar, dan video dalam ukuran lebih besar. Proyektor jenis ini dapat bekerja jika dilengkapi dengan peralatan tambahan di antaranya,
a) Kabel Data
b) Power supply
c) Penghubung LCD Proyektor dengan sumber listrik yaitu adaptor dan kabel penghubung tegangan.
d) Proyektor CRT
e) Proyektor CRT atau yang disebut juga dengan Katoda Ray Tube adalah proyektor yang proyektor kuno tabung yang digunakan pada TV Konvensional selama beberapa dekade terakhir.

c. Proyektor DLP
DLP atau Digital Light Processing merupakan teknologi yang digunakan dalam projector dan televisi projeksi. Dalam projektor DLP, gambar diciptakan oleh kaca kecil mikroskopis yang disusun ke dalam sebuah matrix di atas chip semikonduktor yang dikenal sebagai Digital Micromirror Device.

d. Proyektor LCOS
Proyektor jenis ini merupakan pembaruan dari teknologi sebelumnya yaitu LCD dan DLP namun pada LCOS lebih mudah di produksi dan lebih ringan serta resolusi yang dihasilkan juga lebih baik dari teknologi sebelumnya.

2. Proyektor Transparan
Proyektor Transparan terbagi menjadi 5 jenis di antaranya,
a. Proyektor Film. Frame berturut-turut objek dari kumparan untuk membuat gambar bergerak.
b. Proyektor Slide. Proyektor slide merupakan alat yang berfungsi menampilkan bayangan gambar yang dapat di tembus cahaya.
c. Proyektor Overheat. Proyektor Overheat atau OHP merupakan jenis perangkat keras sederhana yang terdiri dari kotak di mana bagian atasnya merupakan landasan yang luas yang digunakan untuk meletakkan transparansi. Cahaya  terang dari lampu proyektor menyorot dari dalam kotak yang kemudian dibiaskan oleh lensa khusus.
d. Magic Lantern. Proyektor mulai berkembang saat di temukannya Magic Lantern. Alat ini menggunakan mesin untuk memutar bagian-bagian gambar dengan menyorotkan cahaya ke layer.
e. Enlarger. Enlarger adalah proyektor transparansi khusus yang digunakan untuk memproduksi hasil fotografi dari film atau kaca negatif yang menggunakan proses gelatin silver atau transparansi.

F. Kelebihan dan Kekurangan Proyektor
1. Kelebihan Proyektor
a. Mudah untuk dioperasikan. Meskipun proyektor LCD tergolong baru, namun dalam penggunaannya sangat mudah dan sistem pemakaiannya juga tidak rumit. LCD memiliki cara kerja yang sederhana, yaitu dapat secara langsung menampilkan layar komputer ke latar, sehingga tak heran jika alat ini selalu digunakan untuk presentasi.
b. Materi bisa tersampaikan dengan jelas. Dengan menggunakan proyektor LCD maka materi yang disampaikan dapat mudah tersampaikan kepada audiens. Apalagi jika materi presentasi membutuhkan ilustrasi gambar-gambar atau video maka menggunakan proyektor bisa memudahkan presentasi Anda.
c. Memudahkan proses interaksi. Proyektor mendukung selama proses presentasi mulai dari pemaparan hasil hingga sesi tanya jawab atau diskusi. Hal ini menguntungkan saat melakukan presentasi di mana tujuannya agar terjadi diskusi dua arah.
d. Mendapatkan perhatian audiens. Mau tidak mau, audiens akan memperhatikan apa yang Anda tampilkan melalui layar LCD. Apalagi jika materi yang Anda sampaikan semakin menarik maka akan semakin menarik minat audiens untuk mendengarkan apa yang Anda sampaikan.

2. Kekurangan Proyektor
a. Harga proyektor biasanya mahal
b. Beberapa jenis proyektor memiliki pengaturan yang rumit
c. Penggunaan proyektor menambah biaya listrik
d. Proyektor menghasilkan radiasi yang cukup tinggi
e. Biaya perbaikan proyektor biasanya mahal karena spare part nya masih jarang
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Proyektor, Sejarah, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya"