Pengertian Power Supply, Komponen, Cara Kerja, Klasifikasi, dan Jenisnya

Pengertian Power Supply atau Catu Daya
Power Supply (Catu Daya)

A. Pengertian Power Supply
Power Supply (Catu Daya) adalah alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya. Pada dasarnya Power Supply memerlukan sumber energi listrik yang kemudian mengubahnya menjadi energi listrik yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika lainnya. Dengannya, Power Supply ini kadang disebut juga dengan istilah Electric Power Converter.

Sementara Power Supply Komputer (PSU) adalah sebuah perangkat keras (hardware) yang  berfungsi mensuplay daya atau tegangan listrik langsung ke komponen yang ada di dalam casing komputer. Fungsi utama PSU adalah untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yang kemudian diubah menjadi daya atau energi yang dibutuhkan komponen-komponen pada komputer seperti motherboard, CD Room, Hardisk, dan komponen lainnya.

Beberapa Power Supply Komputer (PSU) sengaja dibuat untuk komputer yang berspesifikasi tinggi, agar penggunanya aman dari tegangan yang rendah, seperti pada komputer sepesifikasi game. Maka power supply nya sudah menggunakan power supply dengan jumlah output Watt yang lebih dari 450Watt, minimal yang dipakai adalah 600W.

B. Komponen Power Supply
Untuk membentuk tegangan maka dibutuhkan beberapa komponen, adapun komponen power supply di antaranya,
1. Transformator, merupakan komponen di dalam pada Power Supply yang digunakan untuk memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik.
2. Dioda, adalah gabungan dari dua kata elektroda, yaitu anoda dan katoda. Sifat dari dioda yaitu menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada aliran tegangan balik.
3. Kapasitor, berfungsi sebagai penyempurna penyerahan dari tegangan arus AC ke tegangan arus DC.
4. Resistor, adalah perangkat yang membantu Power Supply dalam menurunkan tegangan, membagi tegangan, dan membatasi arus listrik yang masuk, sehingga akan dapat mengontrol perangkat-perangkat keras yang ada pada motherboard.
5. IC regulator, berfungsi untuk mengatur tegangan pada rangkaian elektronika selalu tetap stabil.
6. LED, LED pada Power Supply adalah komponen sejenis diode semikonduktor yang memiliki keistimewaan.

C. Cara Kerja Power Supply
Ketika pengguna menyalakan power pada komputer, maka power supply akan melakukan pemeriksaan dan tes sebelum menjalakan sistem komputer. Jika tes berjalan dengan baik maka power supply akan mengirim sinyal (power good) ke mainboard sebagai pertanda bahwa sistem komputer siap untuk beroperasi.

Selanjutnya, power supply atau catu daya akan membagi daya sesuai dengan kapasitas yang diperlukan masing-masing komponen komputer. Selain menyalurkan daya listrik ke komponen komputer, power supply juga menjaga stabilitas arus listrik pada berbagai komponen tersebut.

Komponen berupa power supply ini sama pentingnya seperti CPU pada komputer yang sering kali dianggap sebagai otak komputer. Jika terjadi gangguan pada power supply, maka akan menyebabkan gangguan aliran daya pada komponen-komponen komputer.

D. Klasifikasi Power Supply
Pada umumnya Power Supply dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok besar di antaranya,
1. Power Supply Berdasarkan Fungsi (Functional)
a. Regulated Power Supply, adalah power supply yang dapat menjaga kestabilan tegangan dan arus listrik meskipun terdapat perubahan atau variasi pada beban atau sumber listrik (Tegangan dan Arus Input).
b. Unregulated Power Supply, adalah power supply tegangan ataupun arus listriknya dapat berubah ketika beban berubah atau sumber listriknya mengalami perubahan.
c. Adjustable Power Supply, adalah power supply yang tegangan atau arusnya dapat diatur sesuai kebutuhan dengan menggunakan Knob Mekanik. Terdapat 2 jenis Adjustable Power Supply yaitu Regulated Adjustable Power Supply dan Unregulated Adjustable Power Supply.

2. Power Supply Berdasarkan Bentuknya
Untuk peralatan Elektronika seperti Televisi, Monitor Komputer, Komputer Desktop maupun DVD Player, Power Supply biasanya ditempatkan di dalam atau menyatu ke dalam perangkat-perangkat tersebut sehingga kita sebagai konsumen tidak dapat melihatnya secara langsung. Jadi hanya sebuah kabel listrik yang dapat kita lihat dari luar. Power Supply ini disebut dengan Power Supply Internal (Built in).

Namun ada juga Power Supply yang berdiri sendiri (stand alone) dan berada di luar perangkat elektronika yang kita gunakan seperti Charger Handphone dan Adaptor Laptop. Ada juga Power Supply stand alone yang bentuknya besar dan dapat disetel tegangannya sesuai dengan kebutuhan kita.

3. Power Supply Berdasarkan Metode Konversinya
Berdasarkan Metode Konversinya, Power supply dapat dibedakan menjadi Power Supply Linier yang mengkonversi tegangan listrik secara langsung dari Inputnya dan Power Supply Switching yang harus mengkonversi tegangan input ke pulsa AC atau DC terlebih dahulu.
 
E. Jenis Power Supply
Berdasarkan fungsinya, ada dua jenis power supply yang umum digunakan pada komputer dan keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan di antaranya,
1. Power Supply AT
Bisa dibilang ini merupakan jenis power supply yang pertama kali digunakan pada jenis-jenis komputer jaman dulu seperti pada tipe Pentium II dan Pentium III pada tahun ’97. Sehingga untuk saat ini penggunaan Power Supply AT sudah tidak banyak ditemukan pada jenis perangkat komputer terbaru. Ciri-ciri power supply AT di antaranya,
a. Memiliki 8-12 terminal output yang terhubung pada motherboard komputer
b. Umumnya memiliki daya di bawah 250 watt
c. Karena tombol power On dan Off terhubung dengan chasing komputer, maka untuk mematikannya harus dilakukan secara manual pada saat shut down komputer.

2. Power Supply ATX
Power Supply ATX merupakan pembaruan dari jenis Power Supply AT. Power supply ini memiliki desain yang lebih kompleks dengan sumber pasokan energi listrik yang lebih efisien. Power Suplly ATX saat ini banyak ditemukan pada jenis komputer generasi terbaru di mana pengoperasiannya bisa dikontrol dengan software yang sudah terinstal dalam komputer. Sehingga bisa diatur dalam beberapa mode seperti mode tidur, mode siaga dan mode saat komputer dimatikan. Ciri-ciri Power Suplly ATX di antaranya,
a. Memiliki 20 sampai 24 terminal output yang terhubungkan dengan motherboard
b. Memakai daya yang lebih besar
c. Ketika PC di-shuttdown maka power supply ini akan mati sepenuhnya

Jenis-Jenis Konektor Power Supply
Dalam power supply ada konektor yang fungsinya adalah menghubungkan tegangan dari power supply ke  motherboard dan perangkat lain. Berikut adalah jenis-jenis konektor dalam power supply di antaranya,
1. Konektor 20/24 PIN ATX Motherboard
2. Konektor 4 pin peripheral power (untuk perangkat seperti DVD Room, hardisk, kipas)
3. Konektor 4/8 pin 12V (untuk motherboard server)
4. Konektor 6 pin PCIe (untuk kartu VGA/kartu grafis PCIe)
5. Konektor Floppy (untuk floppy disk drive)
6. Konektor SATA (untuk hardisk/optical drive yang berjenis SATA)
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Power Supply, Komponen, Cara Kerja, Klasifikasi, dan Jenisnya"